Si Kembar Yang Tak Diakui

Pernikahan Alea dan tuan Mark berlangsung meriah di gedung serbaguna kedutaan Indonesia di Amerika. Sebagai duta besar RI di negara tersebut, para tamu undangan dari mancanegara yang mengetahui pernikahan Alea dan Mark tentu saja tidak mau melewatkan momen bahagia pasangan itu.

Apa lagi tuan Mark bukanlah orang biasa di kalangan pengusaha sukses. Tapi, dari sekian tamu undangan yang hadir merayakan kebahagiaan Alea dan Mark, hanya seorang pria tampan yang merasa sangat kecewa dan terluka saat ini. Dia tidak lain adalah tuan Ghazali yang selama ini memendam cintanya pada Alea namun kalah cepat dengan Mark.

"Selamat atas pernikahannya nyonya Alea. Semoga samawa," ucap tuan Ali saat Alea bicara dengan koleganya.

Alea membalikkan tubuhnya lalu menyalami tangan tuan Ali." Terimakasih tuan Ali. Aku tidak menyangka anda akan datang juga," ucap Alea.

"Aku hanya ingin memastikan diriku kalau anda terlihat bahagia dengan pria pilihan anda nyonya," sahut tuan Ali tersenyum kecut.

"Apa yang tuan ragukan dari pernikahan kami, hmm?!" tanya Mark yang sudah berdiri dibelakang Alea lalu membelit pinggang istrinya dan dengan beraninya mengecup lehernya Alea di depan tuan Ali yang langsung menatap ke arah lain.

"Aku hanya tidak ingin mendengarkan kabar buruk lagi tentang pernikahan nyonya Alea yang pada akhirnya kandas ditengah jalan seperti pernikahannya yang terdahulu," tegas tuan Ali.

"Bukankah itu yang tuan inginkan? kenapa kedengarannya sangat basa-basi di kupingku? Kalau tuan sendiri diam-diam mencintai Alea yang sekarang menjadi istriku," sarkas Mark menciptakan suasana makin memanas.

Alea sudah tahu sifat Mark yang tidak menyukai dirinya dekat dengan pria lain walaupun itu hanya suatu bentuk penghormatan nampak gelisah sehingga ia harus mencari akal untuk mengendalikan dua beruang kutub ini.

"Maaf tuan Ali. Apakah anda tidak mencoba makanan khas Indonesia? Kami punya menu-menu spesial yang tersaji di sini," ucap Alea sambil menatap wajah tuan Ali agar mengalah dari suaminya.

"Ougt ..! Tentu saja nyonya Alea, aku tidak akan melewatkan makanan khas negara anda. Jika Indonesia kaya akan kulinernya, tidak heran itu semua terlahir dari ramuan bumbu rahasia dari wanita cantik seperti nyonya. Dan itulah mengapa aku suka dengan wanita Indonesia," tantang tuan Ali menjatuhkan Mark.

"Sayang sekali kalau hanya bisa mengagumi jika tidak bisa memiliki, rasa suka itu hanya bisa dirasakan dari bagian angan semata. Permisi, tuan Ali aku butuh istriku saat ini..!" pamit tuan Mark lalu merangkul pundak Istrinya agar menjauhi tuan Ali yang masih menantang dirinya.

"Permisi tuan Ali..! Silahkan menikmati pestanya..!" pamit Alea yang hanya diangguki oleh tuan Ali seraya mengangkat gelas minumannya mempersilahkan Alea dibawa pergi oleh Mark.

Sementara itu Azira yang sedari tadi ingin sekali memainkan piano mendekati tempat piano itu dan mulai menekan tiap tutsnya dengan lembut. Ia bahkan memainkan setiap instrumen bukan dari sebuah lagu milik orang lain

Bahkan instrumen setiap nada yang dihasilkan asli dari dirinya sendiri. Hal ini memancing para tamu yang mulai mendekati Azira yang asyik menari diatas tuts piano itu dengan jemari kecilnya yang lembut.

"Putrinya siapa ini...? Kenapa alunan musiknya sangat syahdu membuatku ingin menangis?" tanya seorang tamu undangan itu.

"Iya. Kelihatannya gadis kecil ini masih terlalu muda dan mengapa dia begitu mahir memainkan pianonya?" tanya yang lainnya.

Pertanyaan demi pertanyaan yang dilontarkan semua orang yang belum begitu mengenal Azira karena mereka adalah tamu jauh.

"Tuan...! Nona kecil sedang memainkan piano saat ini!" bisik Barack pada Mark.

"Apaa..?" jadi, putriku sendiri yang sedang main piano?" tanya Mark lalu meminta istrinya untuk ikut dengannya.

"Iya tuan. Lihatlah..! Semua tamu berkerumun menyaksikan permainan pianonya yang sangat indah," jawab Barack.

"Apaa ..? Azira bermain piano?" Alea melangkah lebih cepat hingga tidak lagi menjaga keanggunannya yang malam ini bagaikan seorang ratu.

"Masya Allah. Sayang!" gumam Alea mendekati putrinya yang sudah menghipnotis semua tamu undangan yang terbuai dalam alunan musik yang sangat indah seperti komponis terkenal yaitu Mozart.

"Jadi, itu putri dari nyonya Alea. Tidak di sangka gadis kecil itu adalah putri seorang wanita hebat dari nyonya Alea," puji beberapa diantara para tamu itu.

Hingga instrumen yang dimainkan Azira itu selesai, semua orang memberikan apresiasi mereka dengan bertepuk tangan meriah. Alea dan Mark akhirnya memperkenalkan anak kembar mereka pada para tamu undangan karena si kembar tadi sempat tidur saat acara resepsi pernikahan itu baru di mulai. Tidak lama kemudian Abrar juga ikut bergabung dengan saudaranya bersama dengan kedua orangtuanya.

"Perkenalkan....! Ini adalah anak kembar kami bernama Azira dan Abrar. Keduanya baru berusia 5 tahun dan sudah bersekolah," ucap Mark yang tidak menyebutkan jenjang pendidikan anak kembarnya itu.

Di momen perkenalan itu, wartawan tidak mau ketinggalan berita hebat itu. Sedari awal Azira memainkan piano itu saja, mereka sudah merekamnya dengan baik. Ditambah lagi saat ini mereka mengetahui siapa Azira yang tidak lain putri dari Alea dan Mark, pasangan pengantin baru itu.

"Tuan...! Apakah si cantik Azira sudah terbiasa bermain piano?" tanya salah satu wartawan itu.

Mark dan Alea saling menatap satu sama lain karena baru kali ini mereka mengetahui kehebatan Azira.

"Kalau untuk belajar langsung dengan piano basar tentu saja tidak, tapi mungkin putriku sudah memiliki bakat itu hanya saja kami belum mengetahuinya dan malam ini menjadi hadiah spesial untuk kami berdua," ucap Mark lalu mengecup pipi istrinya.

Dari wawancara kilat itu, nampak wartawan tidak sabar untuk memviralkan berita besar itu dengan caption Komponis muda berbakat romantis di era modern.

Foto Azira di ambil bersama dengan kedua orangtuanya dan juga saudara kembarnya Abrar.

Melihat berita yang baru saja viral di media terutama YouTube, membuat Rama yang baru melihat video itu mengamuk sejadi-jadinya. Betapa tidak, ia yang sudah menyusun rencana untuk mengajak Alea untuk rujuk lagi, harus menelan kecewa karena mantan istrinya telah menikah dengan pria lain.

Ditambah putrinya yang dulu ia ingkari kini menjadi terkenal secara instan dengan permainan piano yang melahirkan musik yang sangat indah menggemparkan dunia. Bahkan tv lokal sudah memuat berita itu yang kini menjadi konsumsi publik di tanah air.

"Tidakkkk....! Alea adalah milikku dan pria bodoh itu, mengapa dia dengan mudahnya mengaku kalau anak kembarku adalah anaknya. Sialan...!"

Amukan Rama terlihat frustasi hingga menghancurkan semua apa yang ada di kantornya kini.

Lain ceritanya dengan Rama yang terlihat seperti anak ayam kehilangan induknya, kini ibunya yang hanya melihat potongan video yang menayangkan seorang gadis kecil yang bermain piano dengan musik yang begitu indah, kini sedang memuji Azira yang tidak lain adalah cucu kandungnya sendiri.

"Wah...! Hebat sekali gadis kecil itu! Sudah cantik, pintar lagi menciptakan instrumen musik sendiri. Andai saja aku punya cucu sehebat itu, mungkin aku akan segera membanggakan dia pada dunia bahwa dia adalah cucuku. Sayang, dia pasti cucu orang lain," gumam nyonya Tini.

Nenek sihir ini tidak melihat video lengkapnya. Jika ia menyaksikan juga pengumuman yang disampaikan oleh Mark di televisi tentang cucunya, mungkin reaksinya akan berbeda.