cerita tentang seorang wanita kampung yang ingin merintis ke jakarta dan bertemu seorang pria kaya .
namun banyak lika liku di dalam cerita ini
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dhaway, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pertempuran yang kedua kali nya
Marcel pun menelepon Bagas untuk mengatasi masalah tersebut
tut
tut
tut
"Halo Bos ada yang bisa saya bantu"
" Iya gas ada ada kerjaan untuk mu ,cari markas baru angga . Dan ingat jangan sampai mereka tahu kalau kita sedang mengintainya" ucap Marcel kepada Bagas
" Memangnya kenapa Bos ada masalah lagi ? " Iya ternyata dia sudah pulang dari luar negeri dan dia mencoba meneror Putraku sehingga Putraku merasa takut dan kembali marah terhadap ku . tolong kau Selesaikan masalah ini aku ingin keluar dari Lembah Hitam . tolong bantu aku untuk terakhir kalinya Karena aku tidak mau mengecewakan istri dan anakku "
"Siap Bos saya akan melaksanakan perintah dari tuan Bos" ucap Bagas oke baiklah " hubungi aku segea jika memang kamu sudah menemukan markasnya "
" Siap bos laksanakan "
Bagas pun menelepon anak buahnya untuk mencari di mana markas Angga yang baru, dan memata-matainya dari jarak jauh .
1 jam berlalu akhirnya anak buah bagas berhasil menemukan anak buah Angga , dia langsung menelpon Bagas untuk memberi tahu ini semua .
" Halo Bos saya sudah berhasil menemukan markas Angga kembali , di sebuah hutan yang jauh dari perkotaan . Dia sedang menyiapkan alat-alat tempur Sepertinya dia ingin membuat perhitungan kembali kepada bos marcel "
"Oke terus awasi pergerakannya jangan sampai kau lengah dan Ingat jangan sampai kau ketahuan kalau sedang mengintainya"
Bagas pun langsung menelepon Marcel kembali untuk memberitahu bahwa telah ditemukan markas Angga yang terbaru
" Halo gas gimana sudah ada kabar belum ?" "sudah Bos anak buah saya sudah menemukan markas Angga yang baru , terus habis ini kita mau apa bos ? "
" antarkan saya ke sana saya ingin meminta maaf kepadanya , Saya tidak ingin memperpanjang masalah ini . saya ingin taubat dan saya ingin memperbaiki hidup saya , saya tidak mau hidup dalam Lembah Hitam seperti ini terus-menerus dan saya juga tidak mau membuat anak Saya ketakutan "
" Siap bos 15 menit lagi saya akan ke rumah Bos "
setelah 15 menit berlalu Bagas pun sampai di kediaman Marcel . tanpa berlama-lama lagi Marsel pun naik ke mobil yang sudah disiapkan oleh bagas , dia pun pergi ke tempat di mana Angga berada . markas Angga dari rumahnya berjarak hanya 45 menit , karena Angga memang sengaja mencari markas dekat dengan rumah Marcel supaya dia bisa mengintai hariw lebih dekat .
Sesampainya di markas Angga parcel pun turun didampingi dengan bagas dan anak buahnya yang berjumlah 10 orang lalu Marcel pun berkata ;
" gas Kamu tunggu di sini saja kalau terjadi sesuatu di dalam Cepat bawa aku ke rumah sakit dan jangan Beritahu istriku "
lalu Marcell pun masuk ke dalam dan betapa terkejutnya Angga melihat Marcel datang seorang diri
"Hai br*ngs*k mau apa kau datang kemari ? kau mau mengantarkan nyawamu ke sini hah !!!! Sudah berani kau datang kemari tanpa pengawal-pengawalmu yang seperti sampah ?? "
" Tunggu dulu Angga tunggu , aku ke sini ingin niat baik . Aku ingin meminta maaf kepadamu , aku ingin menyelesaikan masalah ini dan tidak mau masalah ini lebih besar lagi , aku mohon maaf kepadamu aku mau lepas dari Lembah Hitam ini dan aku juga tidak mau bayang-bayang dengan masa lalu yang terus datang menghantui ku . tolong Maafkanlah aku sekali lagi maaf " ucap marcrl yang langsung bersimpug di hadapan angga .
" hahaha Apa kamu bilang , minta maaf ??? setelah kau mengambil anakku
. Baru kali ini kamu minta maaf kepada ku, ke mana saja kamu selama ini di saat aku terpuruk kau malah menerorku habis-habisan . Aku telah kehilangan Putriku yang sangat aku cintai dan kamu pun akan merasakannya sepertiku Marcell !!! ingat nyawa dibalas dengan nyawa , Kenapa kau takut ??? mana Marcel yang angkuh , yang sombong tunjukkan di sini . Kau Takut ?? dasar pengecut .."
" tolong Angga tolong maafkan aku . Apapun akan aku lakukan untuk sebuah Maaf darimu , aku tidak ingin melukai hati anakku kembali jangan biarkan dia merasakan apa yang aku perbuat di masa lalu . balaslah kepadaku lagi Angga jangan kepada anakku Biarkanlah dia bahagia tolong "
" baiklah kalau begitu kau saja yang m*ti b*ngs*t "
Dari luar Bagas yang takut kalau bos marcel nya di celakakan oleh Angga mengintip dari celah pintu , namun Betapa terkejutnya saat melihat bos nya ditodongkan pistol oleh Angga tepat di keningnya . Bagas pun tanpa aba-aba langsung menembakkan senjatanya tepat di belakang kepala Angga yang tanpa disadari oleh yang lainnya .
Dor
dor
peluru itu pas mengenai sasaran , dia terpaksa melakukan itu . karena kalau Dia tidak berbuat nekat seperti itu maka akan dipastikan yang celaka adalan Bosnya dan tanpa dia sadar anak buah Angga langsung menghampiri Marcel dan menusuk Marcel tepat di bagian perut oleh pisau belati .
Bagas dan anak buah nya yang lainnya pun langsung masuk dan menyerbu markas Angga , dan terjadilah peperangan kedua kalinya . walaupun anak buah Bagas terhitung cuma sedikit tapi dia mampu menaklukkan dan melumpuhkan anak buah Angga, Bagas pun langsung menghampiri Marcel ;
" Bos , Bos tidak apa-apa Bos ?? ya ampun kau terluka Bos . Ayo kita ke rumah sakit Bos aku sudah melumpuhkan Angga "
Marcel yang sudah tidak kuat lagi menahan sakit dan sudah banyak mengeluarkan darah langsung pingsan di tempat.
" tolong tolong cepat bawa Tuan Marcel masuk ke mobil dan Cepat bawa dia ke rumah sakit , aku akan memastikan bahwa Angga telah mati di tanganku karena dia telah berani mengusik dan mengancam bos Marcel dan keluarga nya "
anak buah Bagas pun langsung membopong Marcel ke dalam mobil dan membawanya ke rumah sakit setelah itu Bagas pun menghampiri Angga Dia mengecek denyut nadinya , dipegang tangannya lalu setelah memastikan Angga sudah tidak bernyawa barulah dia pergi .
Bagas pun langsung menelepon Monica untuk memberitahu kondisi Marcel
tut
tut
tut
" Halo selamat malam ibu Monica ini saya Bagas anak buah bos Marcel , sekarang tuan Marcel berada di rumah sakit di daerah Jakarta Selatan . tadi dia menemui Angga untuk meminta maaf kepadanya , tapi bukan memaafkannya Angga malah menodongkan pistol ke kepala Bos Marcel .. beruntungnya saya sudah melumpuhkannya bu , kalau ibu monica mau menemui Bos Marcel saya akan jemput kebetulan sebentar lagi saya akan melewati rumah ibu " ucap bagas
" apa !!!! Bagaimana keadaan Suami saya sekarang?? Apakah suami saya masih hidup ?? " tanya monica dengan gugup
" Saya juga tidak tahu ibu monica Tadi bos Marcel langsung dibawa oleh anak buah saya ke rumah sakit , tapi kelihatannya dia kehilangan banyak darah . kita doakan saja semoga Bos Marcel tidak apa apa " ucap bagas
" tolong jaga suami saya dulu gas , saya ingin menunggu anak saya pulang duluu baru saya ke sana " ucap monica
" baiklah bu " ucap bagas yang langsung mematikan sambungan telfonnya ..
Monica langsung terjatuh lemas setelah mendengar kabar kalau suami nya dalam musibah besar , dia langsung menghubingi haris , namun sayang nomer nya tidak aktif .
Dia hanya bisa menangis dan menunggu kepulangan haris . 10 menit menunggu akhirnya haris pun pulang juga .
Haris yang melihat mamah nya menangis sesegukan dari luar langsung berlari menghampiri mamah nya ,
" mah , mamah kenapa ?? " tanya haris
" papah kamu ris , dia ada dirumah sakit sekarang . Sebaiknya kita langsung kesana sekarang , bagas anak buah papah sudah berada di sana " ucap monica
" baiklah mah , ayu segera kita kesana . Ya tuhan cobaan apa lagi yang kau berikan kepada ku " ucap haris dengan memejamkan matanya saat berjalan
Haris dan monica pun langsung menuju rumah sakit yang sudah di beritahu oleh bagas , di dalam perjalanan mereka berdua tidak henti henti nya berdoa untuk kesembuhan marcel .
" mah , mengapa papah bisa masuk ke rumah sakit ?? " tanya haris
" papah mu mendatangi angga nak , dia ingin meminta maaf kepada angga . Namun sayang bukannya memmafkan papah mu angga malah menodongkan pistol ke kepala ayah mu , beruntung nya bagas bisa melenyapkan angga terlebih dahulu sebelum angga menembak kepala ayah mu . Tapi sayang angga tidak mengetahui kalau anak buah angga sudah menusuk perut ayah mu dengan pisau belati " ucap monica dengan sesegukan
" yasudah mah kita harus tenang , haris tau kalau papah orang yang kuat . Kita terus berdoa ya mah supaya papah bisa cepat membaik " ucap haris yang menenagkan mamah nya namun dalam hati nya merasakan perih yang amat sangat .
Singkat cerita haris dan mamah nya sudah berada di rumah sakit , mereka langsung berlari menuju ke reseptionis dan menanyakan keberadaan suami nya . Setelah di beritahu mereka langsung berlari lagi menuju ke ruang icu . Di ruang icu mereka menemui bagas yang sedang duduk gelisah menunggi hasil dari dokter .
" om bagas , bagaimna keadaan papah saya om ?" Tanya haris
" saya juga belon mengetahui nya mas , dokter dari tadi belum keluar keluar daro dalam . Sebaiknya kita tunggu dulu disini "ucap bagas
Monica yang sudah lemas tidak bisa berkata apa apa lagi selain menangis . Haris yang melihat mamahnya seperti itu jadi tidak tega di buatnya .
1 jam berlalu dokter belum keluar dari ruang icu , haris pun berinisiatif untuk membelikan minum untuk mereka semua . Tapi disaat hendak pergi dokter pun keluar dari dalam ruangan .
" keluarga bapak marcel " ucap dokter
" iya saya pak , saya anak nya . Gimana dok keadaan papah saya ?? " tanya haris
" luka yang di alami bapak marcel cukup serius , tusukan yang berada di perutnya sangat dalam , jadinya dia kehilangan banyak darah . Apakah ada dari ibu atau bapak yang mempunyai golongan darah ab ?? , kebetulan di rumah sakit ini stok nya lagi kosong " tanya dokter
" saya dan anak saya golongan darahnya B dok apakah bisa ?? " tanya haris
" tidak bisa pak maaf ,apakah bapak bisa mencarikannya . Kita harus butuh cepat ,kalau tidak bapak marcel bisa tidak tertolong " ucap dokter
" iya dok saya usahakan secepat nya saya akan mencari golongan darah ab " ucap haris
Tiba tiba arini pun menelfon haris untuk menanyakan kabar tuan marcel .
" halo tuan bagaimana keadaan tuan marcel sekarang " ucap arini
" tidak bain rin , papah ku saat ini membutuhkan golongan darah ab rin " ucap haris
" ab ?? Kebetulan saya ab tuan muda , saya bisa membantu tuan marcel kalau boleh " ucap arini
" ya sudah tunggu sebentar aku akan menjemputmu " ucap haris dengan bahagia
Selanjutnya ....