NovelToon NovelToon
Teror Dunia Alam Ghoib

Teror Dunia Alam Ghoib

Status: tamat
Genre:Horor / Misteri / Hantu / Tamat
Popularitas:6.9k
Nilai: 5
Nama Author: Uswatun Kh@

para mahasiswa dari Institut Seni Indonesia tengah melakukan projek pembuatan filem dokumenter ke sebuah desa terpencil. Namun hal tak terduga terjadi saat salah satu dari mereka hilang di bawa mahluk ghoib.

Demi menyelamatkan teman mereka, mereka harus melintasi batas antara dunia nyata dan alam ghoib. Mereka harus menghadapi rintangan yang tidak terduga, teror yang menakutkan, dan bahaya yang mengancam jiwa. Nyawa mereka menjadi taruhan dalam misi penyelamatan ini.

Tapi, apakah mereka sanggup membawa kembali teman mereka dari cengkeraman kekuatan ghoib? Atau apakah mereka akan terjebak selamanya di alam ghoib yang menakutkan? Misi penyelamatan ini menjadi sebuah perjalanan yang penuh dengan misteri, dan bahaya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Uswatun Kh@, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 29

Siapa yang tak terkejut, padahal jelas saja tadi Daffa bersamanya. Bahkan menyatakan cinta padanya, Queen masih merasa bingung dengan apa yang baru saja ia alami. Saat tengah kebingungan ia melihat sesosok yang ia kenali sedang berlari ke arahnya.

Ya itu Daffa, "Daffa... " Ucap Queen lirih. "Lu kok dari sana, lu tadi kan di sini ma gue. "

"Hosh..Hosh..." Nafasnya terengah-engah. "Gue baru aja sampe, gue tadi ma Fahri kepisah dari kalian. Dan gue juga kepisah ama Fahri, entahlah dia kemana padahal jelas-jelas tadi ada di belakang gue. "

"Setan sialan!! " Teriak Queen, ia merasa kesal.

Bagaimana gak kesal, ia sudah mengira jika Daffa benar-benar menyatakan cinta padanya. Queen juga sangat bahagia akhirnya ia menemukan tambatan hatinya, namun sekali lagi ia di tampar oleh kenyataan.

Semua kaget dan panik saat Queen mengutuk setan itu.

"Lu ngerjain gue ya barusan, emang setan lo....! " Suara Queen menggema di anatara pepohonan.

"Queen lu gila ya... kok lu malah nantangin setan sih. " Valo menepuk jidatnya.

"Lu kenapa Queen, apa setan itu mengganggumu. " Daffa penasaran. " Lu gak kenapa-napa kan. "

Daffa menyentuh pundak Queen.

'Jangan tergoda Queen, jangan terlalu berharap. Ini semua gara- gara lu pasti yang terlalu banyak halu... " Batin Queen.

Queen menggeleng, ia menghindari sentuhan Daffa. " Gak, gue kesel aja. Gue capek lari terus. "air mata mulai menggenang.

'Emang setan sialan, bisa-bisanya dia ngerjain gue. ' Gumamnya lagi.

"Lailahailaallah... Lailahailaallah... Lailahailaallah..."

Suara zikir itu menggema di keheningan malam, dingin dan menusuk. Daffa sigap menarik Queen dan yang lain bersembunyi di balik batang pohon besar yang kokoh, dedaunannya menutupi mereka dari pandangan.

Mereka mendengar derap langkah kaki yang mendekat, berat dan lambat, mengiringi lantunan takbir yang semakin dekat.

Dari balik rimbun pepohonan, samar-samar mereka melihatnya: dua keranda mayat dipikul oleh beberapa orang berwajah pucat pasi, tanpa ekspresi, hanya lantunan "Lailahailaallah" yang keluar dari bibir mereka, seperti mantra kematian.

Arin dan Queen menahan isak, ketakutan mencengkeram jantung mereka. Daffa, dengan tangannya yang kokoh, mendekap pundak Queen, mencoba menenangkan.

Saat rombongan itu semakin mendekat, sebuah kejadian mengerikan terjadi. Tangan mayat, dingin dan kaku, terjuntai keluar dari salah satu keranda.

Dalam sekejap, mereka mengenali: jam tangan yang dikenakan Arjuna, dan pakaian yang dikenakan Fahri, mengalirkan air mata duka yang menyayat hati. Arjuna dan Fahri...

Tangisan mereka pecah, tak terbendung lagi. Kesedihan yang luar biasa menerjang, lebih tajam dari pedang, lebih membebani dari gunung. Tatapan dingin dan kosong dari orang-orang yang membawa keranda itu menusuk kalbu, seolah-olah kematian itu sendiri yang menatap mereka.

"Lari!" teriak Daffa.

Mereka berlari, tanpa henti, suara tangis dan teriakan menyatu menjadi satu melodi duka yang pilu. Kenyataan pahit telah menghantam mereka lagi; mereka telah kehilangan dua teman lagi.

"Arjuna... Fahri..." jerit Queen, langkahnya tak terhenti.

Kesedihan bercampur putus asa mencengkeram mereka. Mereka terus berlari dengan air mata yang terus bercucuran.

Larian tanpa tujuan membawa mereka ke sebuah keraton megah, namun sunyi senyap. Keheningan itu sirna seketika saat beberapa penari berpakaian putih, selendang terurai, muncul dari balik pintu-pintu keraton yang tersembunyi. Wajah mereka pucat pasi, menari dengan gerakan-gerakan anggun namun menyimpan aura misteri yang mengerikan. Alunan gamelan Jawa klasik menambah suasana mencekam, setiap lenggak-lenggok penari seakan menghipnotis.

Queen, Daffa, dan yang lainnya terpaku. Duka atas kepergian Arjuna dan Fahri masih terasa ketika kengerian baru mengancam. Bayangan putih menari-nari layaknya hantu, mengantarkan rasa takut yang menusuk tulang.

Tiba-tiba, Baghawati muncul. Ia mengenakan kebaya putih dan kain jarik, bergabung dengan para penari gaib itu. Gerakannya anggun, tetapi aura menyeramkan sama seperti penari lainnya.

"Wati... Daffa, itu Wati..." Seru Queen.

Mata mereka terpaku pada Wati, menari dengan lemah gemulai, tanpa sedikit pun senyuman. Wajahnya datar, seakan terbebas dari kesadaran diri.

"Bagaimana cara kita menyelamatkannya?" seru Valo, panik.

Tanpa ragu, Daffa berlari menerjang kelompok penari itu. Ia meraih Wati, menggendongnya erat, dan berlari sekencang mungkin.

"Lari!" teriak Daffa, napasnya memburu.

Queen dan yang lainnya mengikuti di belakang, menjauh dari keraton angker itu. Mereka berlari sejauh mungkin, hingga Daffa jatuh tersungkur, kelelahan. Tubuhnya lemas, menjatuhkan Wati bersamanya. Queen sigap menangkap mereka, membantu Daffa dan Wati untuk duduk. Detak jantung mereka masih berdebar kencang, bayangan penari mengerikan itu masih terbayang jelas di benak mereka.

Queen memeluk erat Wati, air matanya membasahi pipi. "Wati... bangun, Wati," lirihnya, suara bergetar menahan kepanikan. "Ayo bangun, kita harus keluar dari tempat terkutuk ini."

Wajah mereka pucat pasi. Valo menyinari wajah Wati dengan cahaya senter, namun gadis itu tak kunjung membuka mata. Daffa terkulai lemas, keringat dingin membasahi tubuhnya. Menggendong Wati sambil berlari telah menguras seluruh tenaganya.

"Kita harus membawa Wati pergi dari sini, Fa," bisik Queen, usapan lembutnya di kening Wati terasa dingin. Ia menatap Daffa yang terengah-engah, lelah.

Saat mereka merencanakan langkah selanjutnya, beberapa obor tinggi mendekat, menyinari kegelapan hutan. Ketakutan kembali mencengkeram hati mereka. Dari balik pepohonan yang lebat, muncul sesosok wanita cantik jelita, bagai putri keraton yang turun dari langit malam. Ia berjalan anggun, namun aura mistis terpancar darinya, membuat napas mereka tertahan. Queen semakin memeluk erat Wati, takut akan kehilangan gadis itu untuk selamanya.

"Aku adalah leluhur Wati," suara wanita itu lembut, namun berwibawa. "Ia adalah keturunanku, dan akulah yang melindunginya. Aku penguasa tempat ini. Jika kalian memiliki hati yang bersih, kalian akan bisa keluar. Namun, jika matahari terbit kalian masih di sini... kalian akan terjebak selamanya, seperti teman-teman kalian yang lain."

Wanita itu menunduk hormat, lalu menghilang ke dalam kegelapan. Arin, yang mendengar ancaman itu, panik. Ia berdiri, bersiap untuk pergi.

"Arin, mau ke mana kau?" tanya Queen, panik.

"Lu tidak dengar apa yang dia katakan? Kita harus cepat keluar! Tinggalkan Wati, kita tidak akan bisa keluar jika membawanya!"

"Gila Lu, Rin! Bagaimana mungkin kita meninggalkan Wati dalam keadaan seperti ini? Pergi saja sendiri kalau lu mau, kami akan membawa Wati," sahut Valo, suaranya tegas.

"Terserah kalian! Kalau kalian tidak mau keluar, ya terserah!" Arin berteriak, lalu berlari meninggalkan mereka.

"Arin tega sekali!" gerutu Queen.

Air matanya mengancam jatuh, membasahi pipi yang sudah mulai pucat. Ia tak mampu membayangkan bagaimana hati Arin tega melakukan hal seperti itu.

Daffa, dengan susah payah mengangkat tubuh Wati yang lemas. Berat tubuh gadis itu terasa mencekik, seakan-akan beban seluruh dunia dipikulnya. Napasnya tersengal-sengal, keringat dingin membasahi dahinya.

Queen membantu menyangga tubuh Wati dari belakang, tangannya gemetar menyentuh kulit dingin Wati. Langkah mereka berat, setiap langkah terasa begitu panjang dan membebani.

Di belakang, Valo menerangi jalan dengan senter, cahaya redupnya seperti bayangan ketakutan yang selalu membayang. Tatapannya liar, mencari-cari sesuatu yang tak terlihat, diliputi kepanikan yang mencekam.

.

.

BERSAMBUNG...

1
Evi Sirajuddin
Ahhh merinding sebadan badan 😱
Evi Sirajuddin
Penasaran 😱 kok pada aneh sih penduduk nya
Evi Sirajuddin
Kalau gue Jd Juna udah ku Jambak aja tuh Arin, Mulut kok kasar betul
Evi Sirajuddin
Semangat berkarya author 💪💪
.•♫•♬•LUO YI•♬•♫•.: makasih 🤗🤗
total 1 replies
Evi Sirajuddin
Wahhh...keren banget 👏👏
lanjut
Evi Sirajuddin
Lanjut author 💪
NAEL
Kesel gw sama iklan. Ganggu jempol
NAEL: Emng iklan ngaruh sm novel?
.•♫•♬•LUO YI•♬•♫•.: jangan kesel ma iklan kak.. iklan juga sangat berarti bagi author 🤭🤭
total 2 replies
NAEL
Romansa
NAEL
Pas part 1 vibes nya kaya jaman film horor yg di bintangin ama bang Zacky Zimah keren.
NAEL: Sama2 thor
.•♫•♬•LUO YI•♬•♫•.: Makasih ya
total 2 replies
NAEL
Gw baca dulu dah tar baru nilai ya Thor
.•♫•♬•LUO YI•♬•♫•.: siap...
total 1 replies
Wina Yuliani
petualangan selanjutnya akan d mulai....
💪💪💪💪
.•♫•♬•LUO YI•♬•♫•.: ikuti terus petualangan mereka ya 🤗🤗
total 1 replies
🌟Bintang✨
Keren ...
🌟Bintang✨
Semangat nulis thor... ceritanya menarik sukses buat author nya
◦•●◉✿NhenG✿◉●•◦
lnjut..
Nikma: Permisi kakak Author ...

Halo kak reader, kalau berkenan mampir karyaku juga 'Kesayangan Tuan Sempurna' yaa..
Terima kasih😊🙏
total 1 replies
◦•●◉✿NhenG✿◉●•◦
Mantap Thor lanjutkan..ceritanya bagus dan seru.
ˢ⍣⃟ₛ Ⓜurniati❄♔︎
mampir ya kk
𝔸ℝ𝕊
next
𝐕⃝⃟🏴‍☠️🥑⃟𝙉ᗩƁᓵᘂልᴳᴿ🐅ˢ⍣⃟ₛ🦈
keren kak,, semangat berkarya nya
.•♫•♬•LUO YI•♬•♫•.: iya makasih kak
total 1 replies
🍮😈 𝔫αᖇÃүα 𝓪ˡ𝐢¢𝒾Δ 💋💚
Mampir
.•♫•♬•LUO YI•♬•♫•.: mkasih ya
total 1 replies
⧗⃟ᷢʷ𝙵𝚑𝚊𝚗𝚒𝚊🌻͜͡ᴀsˢ⍣⃟ₛ🦂
ibuk mampir yi. wahh beneran di rombak ya.. lebih seru yi
.•♫•♬•LUO YI•♬•♫•.: iyaa buk.. rombak total kmren 🤣
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!