Life As Fan Yu

Seperti mimpi bisa memeluk ayahnya kembali, di kehidupannya sebagai Fan yu.

Weiwei yang memiliki hubungan dekat dengan ayahnya dari pada ibunya, Weiwei yang masih teringat kenangan terakhir bersama ayahnya sebelum kecelakaan merengut nyawanya.

Dimana ayahnya pernah berjanji akan menemani dirinya sampai dewasa, tapi takdir berkata lain sepulang kerja ayahnya mengalami tabrak lari dan merengut nyawanya.

Setelah kepergian ayahnya kehidupan Weiwei berubah, baik ekonomi maupun ibunya memperlakukan dirinya seakan-akan Weiwei adalah beban dalam hidup ibunya.

Terutama setelah ibunya menikah kembali, dia tidak diperdulikan seperti bukan anaknya sendiri.

Setelah beberapa bulan ibunya memiliki kehidupan yang baru,Weiwei menjadi anak yang tidak diinginkan karena dianggap sebagai beban ibunya.

Pertemuan dengan ayah Fan yu, membuat Weiwei mensyukuri bisa hidup kembali sebagai Fan yu.

Tuan Lou yang terus diperhatikan oleh Fan yu sambil tersenyum kearahnya, membuatnya salah tingkah yang menjadikan tuan Lou gugup.

"Fan yu, apa ada yang salah dengan ayah?. Karena dari tadi kamu terus memperhatikan ayah".

Sambil tersenyum menjawab ucapan tuan Lou.

" Aku merindukan ayah!, sangat..merindukan ayah. Aku merasa seperti mimpi bisa bertemu kembali dengan ayah ".

Semua orang yang mendengar jawaban polos Fan yu tersenyum, mereka tersentuh dengan ucapan jujur Fan yu.

Sedangkan tuan Lou dibuat malu karena dengan ucapannya yang blak-blakan mengutarakan kasih sayangnya didepan semua orang.

" Lihat putrimu benar-benar merindukanmu!, dia tidak membencimu walaupun kita mengirimnya ke kuil"ucap nenek Fan yu yang merasa senang dengan ucapan Fan yu.

"Ibu benar, aku mengira Fan yu membenciku karena saat aku mengunjunginya dia tidak mau menemuiku" Ucap tuan Lou.

"Ayah jangan salah paham, aku tidak menemui ayah karena aku merasa bingung harus bersikap seperti apa pada ayah" Ucap Fan yu.

Tiba-tiba Fan yu mendengar suara hati Xie.

'apa nona lupa?, kalau dia pernah membentak tuan besar yang mengunjunginya dan mengatakan kata-kata seperti membenci dirinya serta tidak mau bertemu lagi dengan dirinya. Tapi baguslah!, dengan begitu hubungan nona dan tuan besar akan menjadi dekat'.

Mendengar suara hati Xie, dia merasa sikapnya tadi berlebihan terhadap ayahnya Fan yu.

Saat Fan yu sedang mendengarkan suara hati semua pelayan yang ada disana yang mengatakan Fan yu seperti anak yang haus kasih sayang, tiba-tiba tuan Lou membelai rambut nya dengan lembut dengan tatapan penuh kasih sayang kearahnya.

Membuat Fan yu terbawa suasana, dia merasakan kasih sayang yang sama seperti ayahnya dulu.

'aku tidak perduli dengan ucapan orang disekeliling ku, aku akan menjadi diriku sendiri mulai sekarang didepan ayah dan aku tidak perduli dia ayah Fan yu atau ayahku yang terpenting sekarang kami bisa bertemu kembali'.

Lalu Fan yu membalas sikap tuan Lou sambil tersenyum kearahnya, tuan Lou juga tersenyum di hatinya berjanji akan memberikan kasih sayang yang tidak bisa dia berikan waktu Fan yu kecil.

Mendengar suara hati tuan Lou, Fan yu merasa bahagia walaupun ini mimpi Fan yu tidak mau untuk bangun lagi.

Malam pertama di keluarga Lou, menjadi malam yang berarti oleh Weiwei karena bisa merasakan kasih sayang ayahnya lagi.

Di istana kediaman Yu chen.

Yu chen yang malam itu tidak bisa fokus mengerjakan tugas nya, dia terpikirkan Fan yu.

Dia terbayang saat angin sepoi-sepoi meniup kain penutup wajahnya, melalui sela kecil kain itu dia memperhatikan sekilas wajahnya.

Dengan kesalnya dia meletakkan puas yang dia pegang waktu itu diatas meja.

"Ahh..!, ada apa dengan ku hari ini? ".

Han yang seorang kasim yang selalu menemani Yu chen kemanapun,untuk pertama kali melihat tuanya bersikap aneh tidak seperti biasanya setelah bertemu dengan Fan yu.

Akhirnya dia memberanikan dirinya untuk bertanya kepada tuannya.

" Yang mulia, apa ada yang anda pikirkan?. Atau saya suruh pelayan membuatkan makanan manis agar anda kembali fokus? ".

" Tidak perlu, bagaimana apa pengawal nona Lou mengatakan siapa yang menyuruhnya? "Ucap Yu chen.

" Sudah yang mulia, katanya yang memerintahkan adalah nyonya Lou"jawab Han.

Yu chen menjadi marah sendiri mendengar jawaban Han.

"Teganya wanita itu berniat jahat kepada anaknya! ".

Han meminta Yu chen untuk tidak terbawa perasaan.

" Yang mulia, itu adalah urusan keluarga mereka, kita tidak bisa ikut campur masalah mereka. Dan juga yang mulia tidak bisa melindungi nona Lou, karena yang mulia bukan bagian keluarga mereka ".

Mendengar ucapan Han, Yu chen terpikirkan sesuatu untuk menjadi bagian keluarga mereka.

Dengan bersemangat, dia lalu berdiri dari tempat duduknya.

" Aku tau bagaimana menjadi bagian keluarga mereka! ".

" Bagaimana yang mulia? "Tanya Han.

" Aku akan meminta ibunda menjadikan Fan yu sebagai calon putri mahkota, bukankah ibunda sedang mencari pendamping yang sesuai dengan ku dan keluarga Lou merupakan keluarga yang terpandang di kota Bei"jawab Yu chen sambil tersenyum.

Han yang mendengar ide Yu chen membuatnya cemas, dan langsung melarangnya untuk mengatakan keinginannya kepada orang tuanya.

"Jangan terburu-buru yang mulia!, saya takutnya permaisuri tidak mengiyakan keinginan pangeran. Karena nona Lou juga baru tiba di ibukota, permaisuri sedang mencari pendamping untuk pangeran yang pantas untuk anda".

Yu chen pun mendengarkan nasehat Han, dia lalu kembali duduk dengan wajah yang di tekuk.

"Lalu apa yang aku lakukan?, aku khawatir Fan yu dalam bahaya jika berada di rumah itu".

Han lalu memberikan saran kepada Yu chen.

" Sebaiknya kita amati saja keadaan nona Lou, saya lihat nona Lou gadis yang cerdik dan tidak mudah di tindas".

Yu chen pun setuju, dan menyuruh orang untuk memantau keadaan di rumah keluarga Lou sebagai pelayan di sana.

Beberapa hari sudah berlalu Fan yu yang sudah tinggal bersama keluarganya, dibawah bimbingan neneknya Fan yu didik dengan ketat.

Fan yu belajar banyak hal, tentang huruf yang terlihat asing oleh dirinya dan sekarang dia bersemangat belajar hal baru karena Fan yu merasa kemampuan yang dia miliki di masa depan bisa dia terapkan di zaman kuno.Berbulan-bulan tak terasa dia telah menghabiskan waktunya bersama dengan neneknya.

Lalu neneknya menguji Fan yu, dalam mengurus usaha milik neneknya turun temurun.

Nenek Fan yu dan bibi Fen datang ke kamar Fan yu, saat dia sedang bersiap-siap untuk bertemu dengan neneknya untuk belajar dibawah bimbingan nya.

Fan yu yang saat itu sedang berias dan di bantu oleh Xie, terdengar suara ketukan pintu kamar Fan yu.

"Tok..!.

" Nona pertama! "Panggil bibi Fen.

Fan yu yang mendengar suara panggilan dari bibi Fen, segera menyuruh Xie untuk membukakan pintu kamarnya.

Xie segera menuruti permintaan Fan yu, saat Xie membuka pintu kamar Fan yu.

Bibi Fen dan neneknya akhirnya masuk ke dalam kamar Fan yu, dan menemui Fan yu yang menunggu mereka didalam kamar.

Fan yu lalu menyapa dan memberi hormat pada neneknya.

"Nenek, aku akan menemuimu!. Kenapa repot-repot datang kesini? ".

Neneknya lalu memerintahkan bibi Fen untuk memberikan catatan keuangan usaha milik neneknya kepada Fan yu.

" Berikan buku besar itu kepada nona pertama! ".

Fan yu lalu menerimanya melalui bantuan Xie, dan dia membuka salah satu buku yang diberikan neneknya dan membacanya dengan teliti.

" Ini buku keuangan toko yang nenek punya, kenapa nenek berikan kepada ku? "Tanyanya.

" Bantu nenek untuk mengelola usaha turun temurun dari peninggalan ibu nenek, karena nenek sudah mudah lelah jadi nenek membutuhkan bantuanmu "ucap nenek Fan yu.

Bukannya mengeluh diberikan tugas oleh neneknya, malah Fan yu jadi bersemangat.

"Nenek datang pada orang yang tepat, serahkan semuanya padaku. Malam ini aku akan memeriksa catatan keuangan toko nenek, jadi nenek duduk dengan tenang cucumu ini akan melipat gandakan keuntungan semua toko ini" Ucap tegas Fan yu.

Mendengar jawaban Fan yu, neneknya tersenyum bahagia.

"Baik!, nenek tunggu hasilnya. Nenek bisa kembali ke kamar dengan tenang".

Setelah menerima catatan keuangan dari neneknya, Fan yu dengan tenang membaca dengan tenang dan teliti memeriksa seluruh buku itu.

Pandangan mata Fan yu tidak lepas dari buku yang dia baca, menurutnya pembukuan ini adalah hal dasar untuk dirinya dengan di temani oleh Xie memeriksa dan memikirkan cara mengatasi setiap toko milik neneknya.