Hana, wanita cantik, mandiri dan pewaris tunggal seluruh Harta keluarganya. harus menelan pil pahit, saat mengetahui jika suaminya berselingkuh di belakangnya. bahkan berniat untuk menyingkirkannya dan mau menguasai seluruh hartanya. iya sampai Harus berpura-pura bangkrut sehingga membuatnya menjadi miskin. apakah Hana mampu menyingkirkan suami dan selingkuhannya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ria rahnita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
29
"mana orangnya mah?"
Jeni melepaskan cengkeramannya pada Tuti, begitu mendengar suara putranya.
"Bian, wanita ini yang sudah tidur dengan papa mu."
Plak! Bian menampar pipi Tuti, Rudi terdiam. Karena kejadian ini begitu mendadak baginya.
"jalang murahan!" teriak pria itu di depan wajah Tuti.
Tubuh Tuti semakin bergetar, dirinya sangat menyesal telah datang kemari. Kesadaran Rudi kembali saat pria yang tidak dikenalnya menyebut adiknya jalang.
Bugk! Rudi memeluk pria itu, karena kondisi semakin tidak terkendali, beberapa petugas keamanan mencoba memisahkan. Kemudian mereka semua digiring keluar oleh petugas keamanan, karena telah mengangguk kenyamanan tamu hotel.
****
Rahang Rudi mengeras, wajahnya merah padam. Rasanya ia ingin mencekik adiknya, apalagi Tuti mengakui jika dirinya memang menjual tubuhnya demi uang. Padahal selama ini Tuti tidak pernah kekurangan uang, karena Hana rajin mengirimkan uang padanya.
saat ini, mereka sedang sidang di sebuah ruangan yang masih berada di lingkungan hotel.
"saya tidak terima, saya akan melaporkan kasus ini ke pihak kepolisian. Dan, saya pastikan anda dan adik anda mendekam di dalam penjara." jeni sudah tidak bisa mengontrol emosinya. Sebelum kejadian wanita itu mendapatkan pesan misterius, membuat dirinya merasa sangat sakit karena foto dan video suaminya itu.
Awalnya ia berharap jika orang yang mengirimkan pesan padanya hanya orang iseng. Tetapi, ia harus menelan pil pahit. Saat melihat suaminya sedang memadu kasih dengan seorang gadis yang seumuran dengan putri mereka.
"ibu bisa diam sebentar, kita harus menanyakan masalah ini pada suami ibu." petugas itu dibuat pusing, karena jeni terus saja berteriak dan ingin menghajar Tuti.
"buat apa suami saya kemari? Cukup saya dan putra saya saja," sahut Jeni dengan napas yang tersengal-sengal, akibat tidak bisa melupakan emosinya.
Sedangkan nian hanya diam saja, matanya tidak lepas memandang Tuti dengan tajam. Sedangkan Rudi tidak tahu harus bersikap apa, dirinya terlalu marah dan malu.
"karena masalah ini juga ada hubungan dengan suami ibu, dan melihat pengamatan saya. Gadis ini tidak sepenuhnya salah, karena dia di sini dibayar. Dengan artinya, suami ibu menyewa jasanya." petugas itu memberikan pendapat sesuai sudut pandangnya. Walaupun, yang dilakukan oleh Tuti itu salah. Namun, rasanya tidak etis jika hanya menyalahkan satu pihak saja.
Jeni tidak terima dengan perkataan petugas itu, dirinya mencoba untuk menyerang pria yang bertugas sebagai penengah.
Bian mencoba mencegah ibunya agar tidak berbuat gila. Namun, jeni semakin tidak terkendali, membuat Bian kewalahan. Dengan terpaksa pria itu menarik ibunya untuk pergi dari sana.
"sungguh disayangkan, seharusnya di usia muda seperti ini kamu menikmati waktumu dengan bermain dan belajar. Apapun alasannya, perbuatan kamu tidak dibenarkan. Lihatlah, ada wanita yang terluka oleh perbuatanmu." petugas itu memandang Tuti dengan sendu, lalu ekor matanya melihat Rudi yang sejak tadi diam.
Petugas itu yakin jika pria yang duduk di samping gadis tersebut, tidak tahu kelakuannya.
Rudi merasa tertampar oleh perkataan pria paruh baya yang sejak tadi menjadi penengah untuk mereka. "lihatlah, ada wanita yang terluka oleh perbuatanmu." Rudi tidak nyaman, ia langsung kepikiran dengan Hana.
apakah Hana akan melakukan hal yang sama jika dirinya ketahuan sedang memadu kasih dengan Erna?
*****
Rudi yang tengah menyetir mobilnya konsentrasinya teralihkan oleh dering ponselnya.
"halo, aku sedang dijalan," ujar Rudi.
"mas, apa kamu tahu jika Tuti menjadi viral?" rupanya Erna yang menghubunginya.
*
*
*
*
tuti trnyta d jual,trs d siksa jg....erna d sksa jg krna bls dndm....tnggal rudi yg blm....
loe kaya aman,loe ganteng aman, loe berduit aman. ini mah kere,,