Seorang gadis bernama Lee Anna berusia 18 tahun seorang mafia kejam yang tidak segan membunuh korbannya dengan keji, mati karena menjatuhkan diri dari jurang saat di kejar oleh polisi.
Lalu bereinkarnasi ke tubuh seorang puteri kecil bernama Annaelise Scherzinger yang mati berusia 15 tahun karena di bunuh oleh ayah kandungnya sendiri yang seorang kaisar bernama Antonio Scherzinger karena di tuduh meracuni saudara tirinya bernama Erika Scherzinger.
Apa Lee Anna bisa mengubah takdir Puteri tersebut?
Dengan cara apa Lee Anna mengubahnya?
Apakah Lee Anna bisa membuat sang ayah menyayangi nya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reiza Muthoharah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 9 Antonio Scherzinger
Kaisar Antonio POV
Kejadian sebelum bertemu Annaelise
Setelah aku selesai mengerjakan berkas yang membuatku pusing, aku berpikir untuk beristirahat ke taman bunga yang sering aku datangi sendiri.
Saat aku berjalan aku bisa mendengar suara nyanyian yang suara nya begitu familiar yang berasal dari taman bunga pribadi ku.
" Siapa yang berani masuk ke dalam kawasan ku!"
Dengan rasa penasaran tinggi aku mengikuti asal suara itu berasal saat aku sudah berada.
Aku bisa mendengar suara yang aku rindukan selama ini.
Aku tidak mengetahui bernyanyi lagu apa?
Belum ada yang pernah bernyanyi seperti?
Siapa menyanyikan lagu itu?
Bahasa nya begitu asing bagiku?
Saat mendekat ke air mancur aku bisa melihat seorang gadis kecil berambut pirang memakai gaun pink rambut di gerai indah.
Aku seperti nya mengenal gadis kecil itu tapi dimana?
" Sejak kapan ada penyusup di tempat pribadi ku." kata ku.
Aku bisa melihat raut terkejut gadis kecil itu tanpa sadar dia menjatuhkan dirinya ke air mancur
Gyhaaa...
Aku hanya memandang penyusup kecil itu dengan datar, aku melihat bola mata biru laut yang sama dengan ku perbedaan di antara aku dengan nya warna rambut.
Apa itu anak yang aku tinggalkan di istana White saat aku melakukan pembantaian demi merebut takhta kekaisaran kata Luke aku memiliki anak selain Erika gadis kecil yang diperkenalkan oleh ku sebagai anak kandung ku.
Hah sepertinya aku mengingat penyusup itu mirip dengan wanita yang telah meninggalkan ku 6 tahun demi melahirkan penyusup kecil ini.
Sepertinya penyusup kecil itu belum mengetahui sejak tadi aku memperhatikan nya karena penyusup kecil itu terlalu sibuk dengan gaun nya yang basah karena air.
" Aku ingat wajah itu." kata ku.
Aku bisa melihat bahwa tubuh kecilnya sedikit gemetar melihat ku.
Dan penyusup kecil itu membentak ku aku sendiri sedikit terkejut baru pertama kali ada yang berani melakukan hal itu apalagi yang melakukannya penyusup ini sepertinya pemikiran lebih sedikit dewasa daripada anak seusianya.
" Menarik..." gumam ku.
Singkatnya aku mengeringkan pakaian penyusup kecil itu dan mengundang perjamuan kecil.
Sejak tadi penyusup kecil itu hanya diam sambil memandangi kue kue manis dengan binar.
Aku yang sudah bosan mengajaknya berbicara.
" Apa yang kau tunggu makanlah aku sudah menyuruh koki memasak makanan kesukaan anak anak." kata ku.
Setelah mengatakan itu tanpa basa basi penyusup kecil itu langsung memakan kue itu dengan lahap.
Aku hanya memandang nya sepertinya aku mengingat nama yang di kasih wanita itu.
' Annaelise '
Nama yang terlalu mewah bagi penyusup kecil itu.
" Whoah.....makasih, Yang Mulia telah mengundang Eli makan lain kali undang kue nya di tambah lagi ya." kata penyusup itu.
Aku sempat tertegun melihat nya menghabiskan kue itu tanpa tersisa.
" Apa kau tahu siapa aku?" kataku.
Penyusup itu sedikit menegang kan badannya sebelum menyeringai.
Aku terkejut saat anak seusianya bisa menyeringai seperti biasanya anak seusianya hanya bisa menunduk takut dan menangis.
" Siapa ya...." kata nya sambil senyum menggoda.
Sepertinya dia ingin bermain dengan ku.
" Tinggal jawab saja." kata ku sambil menyeringai menatap tajam kepadanya.
Dia menatapku tajam, sepertinya dia mirip sedikit dengan ku.
" Menarik." kata ku.
" Hah....menurut mu menarik benarkah papa, apa itu yang harus katakan dari tadi papa." kata nya dengan menyeringai.
Selama beberapa menit aku dengannya hanya diam di tempat masing masing sambil melotot satu sama lain.
" Sepertinya kau tidak suka dengan ku?" tanya ku pertanyaan yang sebetulnya pernyataan.
" Emang itu masalah bagi anda jika saya tidak menyukai anda, Yang Mulia." jawab nya sarkis.
" Mengapa kau tidak menyukai ku?" tanya ku.
" Karena papa tidak ada buat Eli, papa tidak pernah punya waktu untuk Eli, papa lebih mementingkan Erika daripada Eli, ELI BENCI PAPA HIKS....." kata nya sambil berlari meninggalkan ruangan dengan terisak.
Katanya sedikit menohok di hatiku yang sudah lama tidak ku rasakan bukannya aku membencinya karena merenggut orang yang paling berharga bagiku.
Aku sedikit mengingat kata kata wanita itu yang bahkan aku tidak sanggup menyebutkan namanya.
" Sayangin Puteri kita Antonio... seperti kau menyayangi ku."
Jika saja aku tidak bertemu dengannya mungkin aku bisa melupakannya.
Setelah beberapa kejadian itu aku sedang berada di kamar ku.
Sambil mengingat kejadian tadi saat dia menangis mengapa membuat ku sedikit sakit.
Luke tiba tiba datang dan memberitahu bahwa gadis kecil itu menghilang
Aku langsung menyuruh semua prajurit untuk mencarinya.
Mengapa aku merasakan cemas kepadanya
Mengapa aku takut akan kehilangan dia
Sebenarnya apa yang terjadi padaku.
Continue...