[Karya Asli Penulis]
Additional Genre: Romance
Update Setiap Hari Pukul 08:00
Setiap 100 like/Hari = bonus +1 Chapter
Estimasi Total Chapter: 1000
___
Lior Rivendell, seorang pemuda biasa yang tiba-tiba menemukan dirinya bertransmigrasi di dunia kultivasi bersama dengan plug-in game yang dia unduh sebelumnya.
Menemukan bahwa dia dapat melakukan Gacha Tak Terbatas melalui plug-in tersebut, Lior segera mencapai puncak dunia kultivasi dalam waktu yang tak terbayangkan!
Pada hari pertama, dia mendapatkan:
[DING! Selamat Host telah mendapatkan Loot, 'Ketampanan Immortal Tak Terukur' Tier Legendaris!]
Hari kedua, dia mendapatkan:
[DING! Selamat Host telah mendapatkan Loot, 'Konstitusi 9 Pedang Surgawi' Tier Mitos!]
Hari ketiga, dia mendapatkan:
[DING! Selamat Host telah mendapatkan Loot, 'Prajurit Elf Menawan' Tier Legendaris!]
Ketika dia mencapai puncak dunia kultivasi hanya ada satu hadiah yang menantinya:
[Selamat Host telah mendapatkan Loot, 'Pencipta Seluruh Alam Semesta']
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DimensionalEater, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bertaruh dan bertaruh, Lior Rivendell vs Jin Yuezhi
Siang Hari.
Arena tengah Kota Langhe saat ini sedang ramai-ramai nya oleh para pengunjung.
Berbagai gedung tinggi di penuhi oleh para penonton yang penasaran akan duel yang segera terjadi.
Bahkan kursi penonton sudah penuh, membuat banyak orang terpaksa menonton dari luar menggunakan siaran langsung dari formasi.
"Gila! Aku dengar tuan muda Jin Yuezhi akan berduel dengan seseorang?!"
"Apakah itu Keturunan Immortal yang baru-baru ini naik daun?"
"Pertarungan ini akan sangat menyenangkan! Mari kita lihat sejauh mana Visualisasi Potensi sembilan Bayangan Darah dapat bertahan melawan tuan muda!"
Para penonton yang berasal dari Kota Langhe terus menyombongkan tuan muda kedua mereka, sementara para Kultivator yang berasal dari luar kota juga mulai bertanya seberapa kuat Jin Yuezhi itu.
"Kau bertanya seberapa kuat tuan muda kedua kami, huh... Tuan Muda Jin Yuezhi adalah yang terkuat di ranah yang sama!" kata salah satu mortal yang mengenakan kacamata berlapis emas.
"Heh, memangnya berapa banyak petir yang dipanggil oleh Qi Halo milik Jin Yuezhi?"
Hanya dengan satu pertanyaan, seluruh arena panas dengan perdebatan.
Tidak jauh dari sana, dua sosok yang tertutup dengan jubah sedang bergerak melewati kerumunan dengan gerakan yang sehalus ikan dalam sungai.
Meskipun terlihat mencolok, tidak ada satupun orang yang menyadari kehadiran mereka berdua.
Hingga akhirnya, mereka berhenti di depan sebuah tempat dengan tenda yang sangat luas.
Setelah melewati penjaga keamanan yang nampak seperti pria kekar yang ganas, mereka tiba di tempat pertaruhan duel arena!
"Ayo! Ayo! Pasang taruhan kalian sekarang juga! Pertarungan yang tersedia adalah Tuan Muda Jin Yuezhi melawan Lior Rivendell!"
Host berteriak pada kerumunan penjudi yang sedang sibuk berdiskusi.
"Apa?! 1,1: 100? Apakah tidak ada yang ingin bertaruh pada Lior Rivendell?"
"Heheheh, siapa juga yang ingin bertaruh pada orang yang akan segera kalah? Aku pasang taruhan 100 common spirit stone pada Tuan Muda Jin Yuezhi!"
"Lucu! Seorang Kultivator ranah Body Refinement mencoba bertarung dengan Kultivator ranah Qi Refining Puncak?!"
"Kuharap tidak akan terjadi pembantaian hari ini..."
"Aku bertanya-tanya siapa orang bodoh yang menaruh uangnya pada neraca kekalahan."
Berbagai cibiran keras tertuju pada Lior, untung saja orangnya tidak berada disini pada saat ini.
Dua sosok berjubah saling memandang satu sama lain sebelum mengangguk dan memasang harga yang mengejutkan semua orang!
"Host, ambil ini." kata sosok berjubah sembari melempar cincin ruang.
"Huh? pelanggan yang terhormat, seperti nya Anda benar-benar paham dengan kemampuan Tuan Muda—"
"Lior Rivendell, masukkan semua hartaku pada orang itu. Aku bertaruh padanya."
!
Bom atom jatuh.
Banyak orang penasaran, bahkan ada juga yang sudah bersiap untuk memberikan pencerahan kepada dua orang berjubah ini.
Tapi, yang tidak mereka ketahui adalah... Luo Ren dan Wen Lanyue bermain di belakang panggung pada saat ini.
Sebelumnya.
"Bajingan... apa kau serius?!"
"Kenapa tidak? Kau pikir aku takut dengan hal sepele seperti ini?"
"Tidak, maksudku kau benar-benar mempertaruhkan seluruh hartamu pada dia?"
"Seratus persen Aku percaya pada cecunguk Lior itu."
"..."
Wen Lanyue mengusap kepalanya dengan kedua tangannya, dia mendesah singkat dan mengeluarkan cincin ruangnya yang dia simpan di balik saku jubahnya.
"... Ini adalah semua yang ku miliki.... tolong, Aku percaya pada Squad Yanyan kalian apalah ini..."
"Hahahahat! Kau yang terbaik! Tenang saja, paman ini akan memberikan mu hujan emas malam ini!"
"Paman?! Aku bahkan lima tahun lebih tua darimu, bangsat!"
"... Orang tua."
? !
................
"Tuan, apa maksudnya ini?" Yanyan bertanya dengan bingung.
Lior tersenyum bangga, hidungnya serasa akan menembus langit ketujuh saat ini juga, "Aku memintamu untuk berjudi, pertaruhkan seluruh kekayaanmu untuk mendukungku!"
Yanyan: ?????
Irielle: ?????
"Oh, kecuali barang-barang Immortal yang kamu miliki, Irielle."
Irielle mengangguk dengan polosnya, dia tidak berkomentar lebih jauh lagi dan hanya diam sambil menutup matanya.
Ini adalah ruang tunggu yang dingin, selain kursi panjang dengan rantai yang menggantung di dinding, hanya ada gerbang besi yang langsung mengarah ke arena.
Diluar, Host acara sedang mempersiapkan pakaiannya sementara para penonton sedang duduk di kursi melingkar besar yang nampak seperti colosseum.
"Ekhem."
Siaran langsung formasi terbentuk di berbagai arah di luar arena, menampilkan Host yang tampan dan menarik.
[Hei, hei, hei! Kembali lagi dengan saya Host kalian yang tercinta~ Lie Ling!]
Berbagai sorakan terdengar dari berbagai arah, membuat Host semakin percaya diri.
[Hari ini adalah hari yang istimewa bagi kita semua, Tuan Muda Jin Yuezhi akhirnya akan kembali menuju keatas arena dan melawan seseorang! Setelah dua tahun absen, beliau akhirnya kembali!]
Host menunjuk ke satu arah, tempat dimana gerbang masuk Jin Yuezhi berada.
[Mari kita sambut, Tuan Muda Kedua Kota Langhe, Jin Yuezhi!]
"Woah~"
"Yeah! kalahkan pecundang itu!"
"Semangat, tuan muda!"
"Kami percaya kepada Anda!"
"Beri tahu Kultivator ranah Body Refinement itu apa artinya rasa takut!"
Swooosh—
Chwak!
Angin kencang berhembus begitu gerbang dibuka.
Dari dalam, nyala api yang luar biasa kuat terbakar kemanapun dia pergi!
Jin Yuezhi, dengan tampangnya yang tampan dia melompat dan mendarat dengan gagah diatas arena!
Tiba-tiba, sebuah beast terbentuk dari belakangnya.
ROAAAR!
[I-itu adalah beast Singa Surai Api! beast tingkat 3 milik Tuan Muda Jin Yuezhi! Luar biasa, luar biasa! Mari kita lihat apakah Lior Rivendell dapat melawannya!]
Gerbang besi dihadapan Jin Yuezhi perlahan terbuka, Host dengan cepat membuat suasana menjadi menegangkan dan berat.
[Pernahkan kalian mendengar Sang Jenius yang baru saja naik daun dari Sekte Pedang Langit?!]
Suara langkah kaki ringan terdengar dari dalam.
[Jenius yang membuat kekacauan dengan diangkatnya dia menjadi Keturunan Immortal?!?!]
Energi spiritual yang ringan segera membentuk kelopak dedaunan musim gugur.
[Jenius yang sama yang mengejutkan seluruh Wilayah Lijian berkat Fisik Taois Tertinggi nya yang terbangun?]
Dengungan pedang yang tajam terdengar kemanapun Lior bergerak, diikuti oleh kilauan perak samar yang mengelilinginya.
[Inilah dia, Lior Rivendell! Jenius Sekte Pedang Langit!]
Lior melompat dan naik keatas arena, sayangnya tidak ada sambutan dari penonton, itu hanya keheningan mematikan yang menyambut nya.
"..."
"..."
"..."
?
"Tidak bisakah kalian setidaknya bersorak untuk ku?"
Saat ini, lapisan ilusi yang ditanam oleh Yanyan pada wajahnya mulai memudar.
Sesosok pria tampan dengan pesona dunia lain mengejutkan seluruh penonton yang hadir di sekitaran arena.
Bahkan Jin Yuezhi dan Host hanya dapat terdiam pada saat ini.
"D-tampan sekali..."
"Kyaaa~ Tuan Lior, tolong hamil* wanita nakal ini~♡"
"Sial, aku hampir menjadi g*y!"
Apa-apaan.
Reaksinya tidak sesuai dengan apa yang dibayangkan oleh Lior.
Tapi, setidaknya dia sudah mendapatkan sedikit perhatian dari para penonton.
"Jin Yuezhi, apa kau siap untuk kalah?"
"Heh, bagaimana mungkin... ayo kita bertarung!"