NovelToon NovelToon
Cakar Garuda

Cakar Garuda

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta setelah menikah / Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Kehidupan Tentara / Keluarga / Romansa
Popularitas:44.6k
Nilai: 5
Nama Author: NaraY

Mungkin benar kata pepatah. Tuhan memberikan apa yang kita butuhkan, bukan apa yang kita inginkan.

Cinta memang terkadang hadir tanpa di rencanakan bahkan kita manusia tidak bisa memilih pada siapa kita jatuh cinta. Termasuk pada gadis kecil yang sama sekali tidak pernah ia sangka menjadi akan menjadi jodohnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NaraY, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

29. Keyakinan dalam keraguan.

Acara malam itu selesai dengan baik hanya saja keadaan Bang Farial tiba-tiba memburuk, tubuhnya demam dan menggigil.

"Kau kenapa, Rial???" Bang Arbath sampai ikut kelabakan melihat sahabatnya mendadak demam.

"Aku nggak apa-apa." Jawab Bang Farial namun sesaat kemudian dirinya semakin lemas dan tidak bertenaga.

"Tolong bantu Kapten Farial masuk ke dalam rumah saya..!!" Perintah Bang Arbath pada anggotanya.

...

Mama Roro mencoba memeriksa kondisi Bang Farial, profesinya yang juga seorang dokter harus mengesampingkan rasa kesalnya pada mantan suami menantunya tersebut.

"Ada masalah dengan lambung, stress, mata cekung." Kata Mama Roro kemudian memberikan obat oral juga suntikan agar Bang Farial lebih bisa sehat lebih cepat. "Ada baiknya setelah ini di rawat di rumah sakit saja..!!" Saran Mama Roro.

Bang Farial hanya mengangguk saja. Rasanya dirinya sudah tidak punya tenaga lagi.

"Saya antar Rial ke rumah sakit dulu ya, dek..!!" Pamit Bang Arbath pada Dindra.

"Antar saja, Dindra mau pulang ke jakarta..!!" Kata Dindra.

Mendengar jawaban Dindra, Bang Arbath pun paham kalau Dindra sedang marah dan tidak suka jika dirinya memiliki komunikasi lebih dengan Farial, sahabatnya.

"Kau disini saja, aku tidak apa-apa." Ucap Bang Farial yang tau diri akan posisinya.

Lagi-lagi Bang Arbath harus membujuk Dindra, calon istrinya itu memang begitu sensitif dengan segala hal yang berhubungan dengan Farial.

"Jangan coba membujuk Dindra lagi..!! Kalau Om Ar memilih dekat dengan dia, silakan..!! Tapi Dindra tidak ingin disini..!! Dindra tidak ingin ada urusan dengan dia..!!!!!"

"Okee.. okeee, dek. Kita bicara baik-baik di dalam kamar..!!"

"Dindra bilang, jangan bujuk Dindra lagi..!!!!!!" Pekik Dindra kemudian masuk ke dalam kamar dan mengemasi barang-barangnya.

Bang Arbath begitu panik melihat kemarahan Dindra. Secepatnya ia mengikuti langkah Dindra.

jdeerrr..

Baru akan ikut masuk ke dalam kamar, Dindra sudah membanting pintu kamar dengan kencang.

"Deekk.. boleh saya masuk?" Tanya Bang Arbath.

"Bicara saja dengan orang itu dan negosiasi kan semua. Dindra mau pulang..!!" Pekik Dindra lagi.

"Sudahlah, Ar. Ada anggota yang mengantar dan menjagaku. Kau bujuk Dindra saja, aku mau langsung ke rumah sakit..!!" Pamit Bang Farial karena semakin merasa tidak enak sudah membuat sahabatnya dan mantan istrinya ribut.

"Maaf Rial, bukan maksudku seperti ini." Ucap Bang Arbath pun merasa tidak enak hati.

"Amaan..!!!"

:

"Ya ampun Ar, tau begini kau segera menikah saja dengan Dindra. Dindra benar-benar menolak hadirnya Rial dan dia juga sangat tidak suka dengan Rial." Kata Mama Roro.

"Iya Ar, setelah masa nifasnya usai. Segeralah menikah dengan Dindra. Nggak perlu ada lamaran, langsung akad saja..!!" Imbuh Papa Sholeh.

"Saya tau Pa. Langkah saya terhenti karena memang terhalang waktu dan keadaan. Usai 'masalah' Dindra selesai, aku pasti langsung menikahinya." Janji Bang Arbath di hadapan kedua orang tuanya.

cckkllkk..

Pintu kamar terbuka, terlihat Dindra menyeret koper sambil menggendong baby Dalu. Seketika itu juga Bang Arbath terlonjak kaget melihat nampaknya Dindra tidak main-main dengan ucapannya.

"Ini sudah malam lho, dek..!! Di luar bahaya, bagaimana kalau kau di karungin orang. Masih mending kalau di karungin, naah.. kalau di mut*lasi?? Di makan makhluk ka*ibal??" Kata Bang Arbath memasang wajah serius.

Di dada pun menoleh menatap kedua wajah Mama dan Papa mertuanya secara bergantian. Papa yang merasa di curigai pertama kali langsung ikut memasang wajah serius.

"Be_nar.. di karungin orang." Imbuh Papa Shaleh.

Mama pun mengangguk saat arah pandang mata Dindra sudah tertuju padanya.

Dindra yang melihat keseriusan di wajah mertuanya kemudian memilih kembali menyeret koper nya masuk ke dalam kamar.

"Hfftt.. untung saja tidak jadi." Gumam Bang Arbath membuang nafas kelegaan.

"Kenapaaaa.. kenapa kelakuan perempuan itu sama saja. Pusing Papa memikirkan nya." Gerutu Papa Shaleh tanpa sadar dan di saat itu juga Mama Roro beranjak dari duduknya kemudian meninggalkan ruang tamu dan masuk ke kamar belakang.

Bang Arbath mengangkat kedua tangan tandan tidak ingin ikut campur dalam permasalahan orang tuanya.

\=\=\=

Dua minggu sejak kejadian itu, Mama Roro jauh lebih akrab dengan Dindra namun tidak dengan Bang Arbath yang semakin menjauh dari Dindra sampai pria berpangkat Kapten itu kewalahan.

"Papa mau bawa Dalu jalan-jalan. Kau harus bisa manfaatkan waktu untuk berbaikan dengan Dindra. Awas saja kalau Papa dan Mama kembali dari jalan-jalan tapi kau belum berbaikan juga dengan Dindra." Kata Papa Shaleh setengah mengancam.

"Mulai darimana Pa?? Setiap aku mau mengajaknya bicara, Dindra selalu menghindar."

"Kau ini kan laki-laki, rayu lah Ar..!! Kau tidak bisa merayu ya??? Apa bakatmu hanya mengobrak abrik senjata?? Apa sebegitu sulitnya menaklukkan hati wanita???" Sindir sang Papa. "Papa ini dulu saat masih pacaran dengan Mama mu, masih punya empat pacar lagi." Ucap Papa dengan semangat berkobar. "Meskipun nyaris dipenjarakan Mamamu." Bisik Papa kemudian.

"Cckkk.. aku sudah tobat Pa. Untuk apa menyimpan banyak wanita. Kenyataannya satu saja sudah buat aku gagal ginjal sekalian gegar otak." Jawab Bang Arbath.

"Itu karena kalian belum menikah, belum punya anak. Coba nanti kau buat cucu lagi untuk Papa. Beres perkara..!!" Saran Papa Shaleh.

Bang Arbath cukup terkejut mendengar ucap Papanya tapi memang kenyataannya tidak ada yang salah. Hal tersebut menjadi salah satu hal pokok dalam rumah tangga.

'Sebenarnya Papa mengijinkan ku teledor atau hanya sekedar menguji ku saja?'

"Apa maksud Papa???"

"Kau sudah mapan dan sangat dewasa untuk memahami perkataan Papa." Jawab Papa Sholeh.

Kening Bang Arbath kembali berkerut dalam rasa terkejutnya. "Papa yakin mau punya cucu??"

"Yaaaaa.. kalau bisa perempuan. Itu pun kalau kamu pintar bikinnya." Kata Papa Shaleh.

Bang Arbath yang memang paling membenci tantangan seketika tidak terima. "Okeeyy.. perempuan ya..!! Catat itu..!!!"

'Nifas masih panjang, nikah juga belum. Apa maunya Akung satu ini. Serius atau tidak?? Sampai aku kebablasan, hancur sudah tatanan negara.'

.

.

.

.

1
Fitria Syafei
waduh bisa nyungsep ke sungai ntuh Dindra 🙄 KK kereeen 😘😘
mudahlia
gk tau aja KL sdh nyicil
Nabil abshor
danki mu kui jegurke sisan bang amri,,,,,
Nabil abshor
wkwkwkwkk benneerrrrr beenneeerr
Nabil abshor
hasyeeeeekkkkkk,,,,,,
Diah Darmawati
hahaaa lgsung update baby new🤣🤣🤣🤣🥰🥰🥰🥰
❤Rainy wiraTama Yuda❤️
Si Dindra.. ada² saja ya tiap hari yang bikin geger 😂😂😂
dyah EkaPratiwi
Hahaha ada2 aja ini tapi seru poll tambah lg dong kak
siti muhlihah
hoalah om ar piye to ki palah rep otw dede nya si baby dalu,,,wes siap siap ae papa shaleh sm mamm roro ngereog,,,😅
Murni Zain
pasti Diandra lg hamil tu... otw adik bang Dalu. ☺
Murni Zain
Kayaknya abang Dalu bakalan punya adek 🤭
dyah EkaPratiwi
Bahagia selalu bang ar dindra, jauh2 ya saras
Sri I
kirain ngambek kenapa..... ternyata kurang thor /Facepalm//Facepalm/
Fitria Syafei
wow semoga mereka selalu bersama dan bersatu 🤲 KK kereeen 😘😘
Nining Dwi Astuti
waduh kayaY mw unboxing nich🤣🤣🤣🤣
Septi Astuti
semoga langgeng ya bang🤲
Mika Saja
bang rial msh blm kapok kynya atau mau mencoba berdamai dengan keadaan dan menerima takdirnya,,,
aca
rial bodod
Sri I
sahhhhhhhhh
Jumi Saddah
ya itu adlh resiko,,ambil hikmah sja,,
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!