NovelToon NovelToon
Nalaya: Antara Cinta Dan Sepi

Nalaya: Antara Cinta Dan Sepi

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / Playboy / Diam-Diam Cinta / Harem / Angst / Bad Boy
Popularitas:9.8k
Nilai: 5
Nama Author: mooty moo

"Kak Akesh, bisa nggak pura-pura aja nggak tahu? Biar kita bisa bersikap kaya biasanya."
"Nggak bisa. Gua jijik sama lo. Ngejauh lo, dasar kelainan!" Aku didorong hingga tersungkur ke tanah.
Duniaku, Nalaya seakan runtuh. Orang yang begitu aku cintai, yang selama ini menjadi tempat ‘terangku’ dari gelapnya dunia, kini menjauh. Mungkin menghilang.
Akesh Pranadipa, kenapa mencintaimu begitu sakit? Apakah karena kita kakak adik meski tak ada ikatan darah? Aku tak bisa menjauh.
Bagaimana bisa ada luka yang semakin membuatmu sakit malah membuatmu mabuk? Kak Akesh, mulai sekarang aku akan menimpa luka dengan luka lainnya. Aku pun ingin tahu sampai mana batasku. Siapa tahu dalam proses perjalanan ini, hatimu goyah. Ya, siapa tahu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mooty moo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 29 – Hidup dalam Manipulasi

Kehidupan Rachel dari luar memang nampak sempurna, bak anak orang kaya yang dimanja oleh orang tuanya. Kehidupan generasi kedua yang tidak kekurangan apapun. Hanya Akeshlah yang tahu cerita yang sesungguhnya.

Wanita yang setahun lebih tua darinya ini dari dulu selalu mengandalkan beasiswa untuk sekolahnya. Ibunya sudah meninggal sejak dirinya di bangku SMP. Tak berhenti di situ, ayahnya menikah lagi saat Rachel kelas dua SMA.

Takdir berputar terlalu cepat untuknya. Seperti roller coaster yang mengocok perut. Semenjak menikah, ayahnya pindah ke rumah istri barunya, meninggalkan Rachel yang enggan diajak tinggal bersama keluarga barunya itu.

Sebenarnya ayahnya selalu rutin mengirim uang bulanan untuknya namun saat ayahnya itu memiliki anak bersama pasangan barunya, jatahnya semakin berkurang.

Terkait hal ini, Rachel memiliki gengsi yang cukup tinggi sehingga bahkan temannya pun tidak tahu apa yang ia alami. Namun saat bertemu dengan Akesh, ia merasakan kenyamanan yang telah lama hilang. Ia bisa dengan santai bercerita tentang masa lalunya, sambil sesekali meneteskan air mata. Dirinya seperti menemukan sosok ayah pada diri Akesh.

Bagian paling mematahkan hatinya adalah saat dirinya sakit. Dia yang merantau sendirian di kota besar tanpa dukungan penuh orang tua menjadi sangat rapuh.

Memiliki kekasih seperti Akesh membuatnya bisa bernapas lega. Ia bisa sedikit menggantungkan hidupnya pada orang lain.

Pada dasarnya Rachel adalah anak yang mandiri sejak kecil. Sejak maba ia sudah bekerja paruh waktu. Untuk mengobati kesepiannya, ia tidak hanya mencari pacar namun juga ikut organisasi BEM fakultas. Dari sinilah ia membangun relasi. Dari sini ia bahkan bisa menemukan pekerjaan paruh waktu yang bayarannya lebih tinggi dari sebelumnya.

Seharusnya hidupnya sudah berjalan dengan baik. Sayangnya manusia adalah makhluk yang selalu haus seberapa pun segarnya minuman yang telah ia tenggak. Ketika ada lelaki lain yang memberikan perhatian penuh melebihi kekasihnya karena berada dalam satu organisasi mahasiswa, ia tidak bisa tidak menyambutnya.

Rachel bahkan mengabaikan rasa bersalah yang sesekali mengusik hati nuraninya. Baginya, ia hanya mengambil apa yang ia butuhkan, apa yang bisa tangannya genggam. Dirinya akan mengambil semua yang bisa dia jangkau.

Jika ada satu yang terlepas, ia hanya perlu meraihnya kembali atau mengikat yang lain. Dengan demikian ia tidak akan terlalu sakit. Tidak ada yang lebih menyiksa dari kesepian.

Setidaknya itulah yang ia pikirkan sekarang. Ia tidak akan menyangka jika tindakannya ini kelak akan mengikat lehernya dengan tali tak kasat mata. Lehernya akan tercekik setiap malam.

Tali ini bernama penyesalan. Namun hal ini akan ia sadari nanti, masih sangat lama. Hingga tanpa sadar ia sudah terjebak di ruang yang sebelumnya perlahan-lahan ia ciptakan sendiri.

***

Setelah bangun, meskipun otot-otot tubuhnya melemas, tangan ramping Nala dengan telaten memasukkan makanan tersebut ke dalam kulkas. Setelah itu ia tidak bisa tidur. Mau tidak mau ia mencari cara untuk membunuh waktu, agar membuatnya perlahan mengantuk.

Pilihannya tertuju pada tugas yang diberikan oleh dosen. Patah hati memang selalu sukses membuat orang jadi sinting. Buktinya, orang yang biasanya mengerjakan tugas mepet itu kini menyelesaikan tugas lebih awal.

Setidaknya ini berhasil menghiburnya sedikit. Lebih baik kepala sakit karena tugas kuliah daripada memikirkan pria. Nala meminjam laptop Akesh. Ia butuh waktu lama untuk menyalakan benda persegi berwarna hitam itu. Ia takut akan melihat wallpaper yang tidak ia inginkan.

Bagaimana jika saat menyalakan laptop, yang muncul adalah foto Akesh bersama Rachel?

Terkadang ketakutan hanya menjadi ketakutan belaka, tanpa makna di dalamnya. Sesuatu yang ia lihat setelahnya malah membuatnya melongo tidak percaya.

Sebuah sketsa potret Akesh nampak begitu menawan. Untuk pertama kalinya ia merasa gambarnya sangat bagus.

“Gawat, sepertinya gue benar-benar gila,” kekehnya.

Nala berhasil menenggelamkan diri dalam tugas. Bahkan ia menyelesaikan dua tugas sekaligus. Alhasil dirinya tidak tidur sejak pukul tiga dini hari tadi. Badannya masih segar sampai pukul setengah delapan. Karena ada kuliah pukul 8.25, ia pun bergegas mandi, bersiap berangkat ke kampus.

Dalam perjalanan, ponselnya terus berbunyi karena Agas mengirim banyak pesan. Isinya adalah umpatan karena sahabatnya itu tidak membalas satu pun pesannya.

Lo ke mana? Kok nggak ada di asrama?

Pesan dari Agas membuatnya bertambah semangat. Rasanya hari Senin tidak pernah semenenangkan seperti ini. Tanpa sadar gadis itu tertawa sendiri saat dibonceng ojol.

“Ada yang lucu, Neng?”

“He he. Iya Pak, saya baru sadar ternyata punya sahabat yang sekocak ini,” jawab Nala kepada pengemudi ojol itu.

Selanjutnya, ia menyimpan ponselnya ke dalam tasnya setelah membalas pesan singkat, “gue otw ke kampus Gas”.

Untuk sejenak, Nala bisa melupakan rasa kecewanya. Ia sadar jika ia fokus terhadap rasa yang tidak mengenakkan itu, ia akan terpuruk dan hidupnya akan berantakan. Bukan tidak mungkin kuliahnya akan terbengkalai.

Saat sudah sampai di fakultas, orang pertama yang menemuinya bukanlah Agas. Hal ini membuatnya menghela napas pelan. Tapi ia tidak merasa buruk sama sekali. Sebaliknya, ia punya pandangan baru terhadap orang ini.

“Kuliah jam berapa, La?”

“Sepuluh menit lagi, Kak.”

Orang yang menghadangnya sejak di pos satpam itu adalah Marvin. Dari kejauhan Nala melihat katingnya itu sedang mengobrol dengan satpam. Mungkin itu hobinya.

“Berapa SKS (satuan kredit semester)?”

“Dua.”

“Oh, jadi jam 10.20 selesai kan?”

“Hmm. Ada apa, Kak?”

“Gue mau ajak lo,” ucapannya terputus karena ponselnya tiba-tiba berbunyi. Setelah beberapa saat, ia segera pamit.

“Sepertinya kita nggak jodoh hari ini. Gue tinggal ya La, nanti gue chat lo,” ujarnya.

Nala hanya menggelengkan kepala pelan. Gadis itu merasa dejavu. Bukankah kejadian ini mirip dengan apa yang menimpanya kemarin?

Marvin pun pergi, tujuannya adalah menolong Maria yang ban motornya bocor terkena paku di jalan. Gadis malang itu pun menepikan motornya dan ia jongkok di awah pohon besar. Sampai sekarang sudah ada tiga motor yang berhenti untuk menawarkan bantuan untuknya.

“Makasih Pak, tapi saya sedang menunggu teman saya yang sedang dalam perjalanan,” katanya dengan sopan.

Maria tidak menunggu terlalu lama karena sahabatnya itu ngebut.

“Bisa-bisanya kena paku padahal di jalan raya,” kata pertama Marvin saat turun dari motornya.

“Ya mana gue tahu? Mungkin itu jebakan biar si korban pergi ke bengkel mereka?”

Lelaki itu tertawa pelan. “Lo tunggu di sini dulu ya Mar.”

Matanya melihat ke segala penjuru, mencari tempat parkir. Setelah menemukan satu, ia pun menitipkan motornya. Ia juga menanyakan arah menuju bengkel terdekat.

“Ayo kita pergi ke bengkel,” ajaknya sambil menuntun motor Maria.

“Jauh nggak?”

“Nggak, 50 meter dari sini.”

Gadis itu pun tertawa, mengejek dirinya sendiri.

“Kayaknya dugaan gue bener deh.”

“Ya udah, itung-itung ngasih rezeki orang lain.”

Memang seperti itulah Marvin yang ia kenal sejak SMA. Lelaki yang sangat optimis hampir di segala hal. Ia bahkan tidak pernah melihat lelaki itu insecure atau merasa rendah diri. Sisi ini pula yang membuatnya tertarik untuk pertama kalinya dengannya.

Pertemuan pertama mereka adalah saat penerimaan siswa baru. Marvin yang saat itu berdiri di belakangnya saat upacara, tiba-tiba saja mengajaknya mengobrol.

“Lo mau tisu?”

Bocah itu menyodorkan sekotak kecil tisu pada Maria. Cuaca memang sangat panas sehingga dirinya berkeringat banyak. Tapi gadis itu tidak bisa serta merta menerimanya. Ia tidak terbiasa mengobrol bersama orang asing.

Setelah kejadian itu, Marvin jadi sering

“mengganggunya”. Lelaki yang pemalas itu sering meminjam buku catatannya atau menyontek tugas. Lama kelamaan Maria bisa menerimanya sebagai sahabat.

1
Durrotun Nasihah
/Grimace//Grimace//Grimace//Whimper//Whimper/
piyo lika pelicia
Hem syulit
piyo lika pelicia
haa rebutan kan
piyo lika pelicia
semangat ☺️
piyo lika pelicia
woy akes gak boleh kasar
piyo lika pelicia
hts jangan Nala 😄
piyo lika pelicia
Hem bakal ada konflik nih
piyo lika pelicia
kasihan kamu dek
Durrotun Nasihah
setia menunggu updatemu kak
mooty moo: makasih Kak🥰
total 1 replies
Syiffitria
yahaaa, bersiap peranggg /Determined//Determined//Determined/
Syiffitria
hiyaaaaaaaa, hukumannya akesh /Sob//Sob//Sob/
Syiffitria
lah ya kann bener jadi gawaaaaaaattttt /Smile/
Syiffitria
waduh, si akesh nih diam-diam bikin meleleh /Facepalm/
Syiffitria
sahabat kek atas itu emang asyik bangetttt/Frown/
Syiffitria
haduh haduh bisa gawat iniiiiiii
ArlettaByanca
ya begitulah klo sdh suka skalipun watak org disukai aneh...
mooty moo: betulll
total 1 replies
Durrotun Nasihah
wah bakal perang dingin ..akesh m mavin/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
mooty moo: hmm sepertinya 😂
total 1 replies
Bilqies
sabar dulu...
lihat apa yangs selanjutnya mereka lakuin
Bilqies
cemburu niih 🤣🤣
Bilqies
semangat terus kak menulisnya 💪
mooty moo: makasih kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!