NovelToon NovelToon
Perjalanan Pulang Menuju Ajal

Perjalanan Pulang Menuju Ajal

Status: sedang berlangsung
Genre:Tamat / Pengganti / Mengubah Takdir / Anak Lelaki/Pria Miskin
Popularitas:4.1k
Nilai: 5
Nama Author: Razanur salsa

di kisahkan seorang anak kecil hidup sebatang kara hingga dewasa kehidupannya selalu di timpa kesialan

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Razanur salsa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tidak Ditemukan

Di tempat kami berempat.

"pak rt, bagaimana kalau kita mampir ke kampung sebelah"ucap ari memberi saran.

"untuk apa ri"jawab paijo heran.

"kalau di kampung duri ini tidak ada yang tahu, siapa tahu di kampung sebelah ada yang pernah mendengarnya"balas ari menjelaskan.

"kayaknya ga mungkin deh ri, soalnya kampung duri dan kampung sebelah sangat berdekatan tempatnya"ucap pak ketua rt.

"iya betul itu bang, apa pun yang terjadi di kampung sebelah pasti kampung kami langsung mengetahuinya"timpal orang yang menjadi tuan rumah itu.

Mereka terdiam tidak ada yang menjawab atau mempertanyakan ucapan abang itu, apa yang dikatakannya memanglah benar.

Kampung duri dan kampung sebelah sangatlah berdekatan, apa pun informasi di kampung duri pasti kampung sebelah mengetahuinya.

Beberapa jam berlalu mereka pamit pulang, karena waktu juga sudah masuk siang.

"kalau begitu kita pamit dulu bang, kita mau cari informasi di kampung lain"ucap paijo meminta izin pamit.

"iya jo terima kasih sudah mau mampir kerumah abang"jawab orang itu.

"saya yang justru yang terima kasih bang, abang sudah mau terima kita dengan baik"timpal paijo lagi.

"ya sudah bang, kita pamit pulang dulu"ucap paijo sambil berdiri bersalaman.

"ya sudah, hati-hati di jalannya"jawab orang itu mengulur tangannya.

Setelah mereka semua bersalaman pamit untuk pulang, mereka menaiki sepeda motor masing-masing.

Lalu mereka melajukan sepeda motornya dengan kecepatan sedang, mereka keluar dari gapura kampung duri menuju jalan raya.

Sepanjang perjalanan terlihat mereka merasakan kekecewaan, karena harapan mereka tidak sesuai apa yang mereka inginkan.

Mereka melajukan sepeda motornya dengan sangat lambat, mata mereka terus melirik ke setiap perkampungan yang mereka lalui.

"pak rt, apa kita tidak mampir ke kampung itu dulu"ucap ari menyusul untuk mengimbangi kecepatan sepeda motor paijo.

"gimana jo, kita mau mampir apa ga? "tanya pak rt pada paijo.

Paijo tidak menjawab pertanyaan ketua rt tapi ia justru menepikan sepeda motornya, ia mematikan sepeda motornya lalu turun sambil membuka helm yang ia pakai.

"itu seterah pak rt, kalau kita mau mampir dulu ya ga apa"ucap paijo menjawab pertanyaan ketua rt tadi.

"lalu kita mau ketemu siapa di sini? "jawab ketua rt bertanya.

"kita temui ketua rt di kampung ini aja"timpalku yang dari tadi hanya diam.

Mereka melirikku dengan tatapan menyelidik, mereka berpikir kalau aku tidak lupa ingatan.

Aku yang di tatap seperti itu, aku langsung menunduk kan kepala.

"ya sudah ayo kita mampir ke kampung ini"ucap ketua rt menyetujui rencana kami.

"ayo naik sepeda motor lagi, kita langsung menuju rumah ketua rt kampung ini"jawab ari langsung menyalakan sepeda motornya.

Kami berempat memasuki gang kampung yang tidak memiliki gapura atau tulisan nama kampung, di kampung ini terlihat agak sepi mungkin karena warganya banyak yang bekerja.

Sepeda motor terus di gas dengan kecepatan lambat, karena kami berada di kawasan perkampungan takut ada anak kecil yang berlarian.

Terlihat di sini warganya banyak yang menutup pintu, dan tidak ada aktifitas di luar rumah sehingga kampung ini terlihat sangat sepi.

Beberapa meter kami melajukan sepeda motor, terlihat seorang pria muda kira kira seumuran denganku.

"permisi mas mau nanya, kalau rumah ketua rt di mana ya? "tanya paijo.

"itu rumahnya, yang pagarnya berwarna hijau"tunjuk pria itu pada salah satu rumah warga.

"terima kasih ya mas"balas paijo dengan tersenyum.

Kami berhenti di depan rumah yang pagarnya berwarna hijau, seperti yang diberi tahu oleh pria itu.

"assalamualaikum"ucap paijo memberi salam.

Lama tak ada jawaban, paijo sedikit mengeraskan suaranya.

"assalamualaikum"ucap paijo di ulang.

"walaikumsalam"jawab suara seorang pria dari dalam rumah.

"maaf pak, apa betul rumah ini milik ketua rt kampung sini? "tanya paijo pada pria itu.

"iya betul mas, saya sendiri ketua rt nya"balas pria itu ternyata beliau ketua rt.

"ada perlu apa ya mas?"balik tanya ketua rt itu.

"saya ada beberapa pertanyaan buat pak rt"jawab paijo menjelaskan.

"ya sudah kita bicaranya di dalam saja, ayo silahkan masuk"ajak ketua rt itu pada kami.

"terima kasih"jawab kami serempak.

"sebelumnya perkenalkan saya paijo ini ari yang ketua rt kampung kami"jelas paijo memperkenalkan sambil menunjuk dengan ibu jari.

"nah kalau yang ini kenapa tidak diperkenalkan? "tanya ketua rt itu menyelidik heran.

"justru kedatangan kami untuk hal ini pak rt"jawab paijo menjelaskan.

"coba jelaskan kepada saya, saya belum mengerti maksud perkataan mas nya tadi"pinta ketua rt itu.

Namun paijo hanya diam, matanya melirik kearah ketua rt kampungnya. Tatapan paijo seperti meminta kepada ketua rt yang menjelaskan, karena ketua rt lebih tahu awal cerita dari kejadian ini.

"maaf pak rt, pak rt saja yang jelaskan"ucap paijo berbisik.

"kenapa ga kamu aja yang lanjutin ceritanya"jawab ketua rt itu.

"saya ga tahu awal caritanya, takut salah menjelaskan"balas paijo sambil cengar-cengir.

"ya sudah biar saya saja yang jelaskan"timpal ketua rt sambil menegakkan tubuhnya.

"jadi begini pak, di kampung saya heboh dengan kabar ada orang gila"jelas ketua rt.

"setelah kami selidiki, ternyata bukan orang gila melainkan mas ini"lanjut ketua rt sambil menepuk bahuku.

"kami tanya dan kami selidiki, mas ini bilang ia tidak ingat apa pun"ucap pak rt.

"hampir dua hari kami rayu mas ini, dia bilang terkahir kali mas nya keluar dari dalam tanah yang ada tulisan seperti sebuah nama"jelas ketua rt panjang lebar.

"kedatangan kami ke kampung bapak, untuk mencari informasi tentang makam yang rusak seperti habis di bongkar oleh seseorang"ucap ketua rt menjelaskan.

"makam yang rusak..seperti habis di bongkar"jawab ketua rt kampung itu.

"iya pak, kurang lebih nya seperti itu"timpal ketua rt.

"kalau saya pribadi sih belum pernah dengar di kampung ini"jawab ketua rt menjelaskan.

"mungkin bapak pernah dengar di kampung sebelah atau di mana gitu"ucap ketua rt sedikit memaksa.

"selama ini saya juga belum pernah dengar apa pun dari kampung sebelah"jawab ketua rt itu.

Mereka terdiam tak ada yang menjawab atau bertanya, apa yang mereka cari tidak menghasilkan apa pun.

Rasa lelah bercampur kecewa sudah tidak mereka hiraukan, mereka bingung harus bagaimana dan melakukan apa padaku.

1
desyaulia wahyuni05
I was very hurt reading it
Razanur Salsa
👍👍👍
Bisma
saat ini no komen ceritanya bagus
Nurhasanah
lanjut thor
Sarah Fadhilah mumtaz
lanjut kak
Nurhasanah
keren kak
OkitaNiken
Jadi sekarang umurnya Ridwan berapa tahun?
OkitaNiken
Ada masalah apa sih Pak Budi etega itu ga pulang-pulang selama bertahun-tahun? Minimal pulanglah sesekali lihat keadaan anaknya sendirian atau kasih nomor kontak kek biar bisa dihubungi.

Syukur ada pak Ibnu yang bener bener baik dermawan
OkitaNiken
Umur 8 tahun ditinggal sendirian di rumah? Bahkan tanpa makanan, astagaa tega sekalii/Sob/
OkitaNiken
Sedih banget bacanyaa, aku kira ayahnya Ridwan jahat karena ninggalin Ridwan tinggal sama kakek neneknya di desa. Tapi ternyata ayahnya Ridwan sebaik itu/Sob/

Semangat Thor, aku suka karyamuu
OkitaNiken
Ini kisah asli author nya kah? Astaga sedih sekali, kenapa orang tuanya Ridwan cerai?
Razanur Salsa
terima kasih kak, aku pemula dan ingin benar-benar menceritakan kisah nyata hiduku. aku hanya bisa menulis yang aku tahu aja, mohon bimbingannya kalau ada kesalahan/Pray/
OkitaNiken: Ini beneran kisah hidupmu Thor?
total 1 replies
Hiro Takachiho
Wah, cerita ini seru banget, bikin ketagihan!
Itzel Juárez
Gak bisa berhenti baca ceritanya, thor kesempatan ketemu penulis kayak kamu gak banyak loh.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!