Terlihat gemuk dan berjerawat bukan pilihanku
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sasa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 29
Tidak ada seorang pun orang tua yang menginginkan rumah tangga anaknya hancur berantakan apalagi masalah dari internal sendiri.
Saat ini Satrio memandangi pintu yang ber cat cream didepannya alih alih masuk tapi malah takut mendapat penolakan yang sama dengan sebelumnya. Satrio hanya ingin melihat istrinya setidaknya minta maaf secara langsung biar hati dan pikiran nya tenang.
Tok tok tok
Papa Salman lagi yang membukakan pintu ruang rawat inap Keysa seperti memang dunia lagi menertawakan Satrio tidak ada yang berpihak padanya. Tapi apa yang mau dia harapkan berpihak seperti apa ke bajingan yang sudah menghancurkan rumah tangganya sendiri hanya caci makian yang ada.
" Pah. Ini Satrio bawa perlengkapan baju baby kami ini Keysa yang packing pah bukan Satrio". Satrio langsung menjelaskan karena dari kelihatan papa Salman ingin menutup pintu kembali.
" Pah Satrio ingin melihat Keysa pah izinkan Satrio melihat walau hanya sebentar saja pah". Satrio sudah kembali menangis dan bersujud di hadapan papah Salman.
" Pulang lah apa belum jelas apa yang saya utarakan semuanya. Bawa kemari orangtuamu jumpai saya pulangkan anak saya dengan baik!!!".
Dengan nada penuh penegasan dan sorot mata yang tenang papa Satrio berujar. Semakin membuat Satrio kalang kabut.
" Pah maafkan Satrio pah. Satrio ingin memperbaiki semuanya yang rusak Satrio mohon pah. Orang Tua satrio memang berniat kesini pah menjenguk anak dan istri Satrio tapi mereka juga kecewa sama Satrio pah mereka... ".
Mengalirlah sesi curhatan Satrio walaupun tidak di hiraukan papah Salman.
" Kalau begitu pulang tidak ada gunanya kamu ada di sini putri saya tidak membutuhkan kamu lagi dan juga anaknya ".
Karena mendengar suara ribut mamah arnita menghampiri sumber suara benar dugaannya Satrio datang lagi. Mamah arnita mengelus punggung suaminya berniat menenangkan takut juga Keysa bangun mendengar suara mereka.
" Pah. Biarkan nak Satrio melihat Keysa biarkan mereka sendiri yang menyelesaikan masalah mereka kita memang orangtuanya tapi kita hanya sebagai penengah bukan sebagai pengambil keputusan apapun keputusan nanti biar Keysa dan nak Satrio yang ambil pah ".
" Papah tidak mau mah melihat bajingan ini menghancurkan hidup Keysa lagi papah juga berbuat seperti ini demi Keysa mah ".
Pak Salman tetap tidak setuju usul mamah arnita. Dan pergi meninggalkan mereka menenangkan pikiran nya yang juga ikut panas. sebagai orang tua papah Salman juga menginginkan yang terbaik buat putrinya.
" Apapun yang menjadi keputusan Keysa itulah jalan yang terbaik nantinya jadi mamah mohon sama nak Satrio supaya tidak membuat keributan karena Keysa butuh ketenangan pikiran nak Satrio ASI-nya bermasalah karena terlalu banyak stres sehingga anak kalian harus di bantu minumnya dengan susu formula ".
Di dalam kamar Satrio bisa melihat Keysa yang masih terbaring lemah terpasang infus yang menggantung dan selang kateter yang seharusnya sudah bisa dilepas tetapi karena kondisi Keysa semua alat tersebut masih di pertahankan.
" Maafkan mas sayang karena keegoisan mas kita jadi begini mas tidak pernah berpaling atau mencintai wanita lain selain kamu keysa maafkan mas. Mas tidak sanggup hidup tanpamu sayang maafkan mas ".
Satrio duduk di samping tempat tidur pasien yang di tempati Keysa sambil memegang, mengelus dan menciumi tangan keysa.
" Mah kata dokter bagaimana keadaan Keysa? Kapan selang kencing sama infus dibuka mah?".
Satrio bukan tidak peduli dia ingin bertanya langsung kepada teman sejawat nya itu dr.Nurida spOG.
Tetapi beliau lagi tidak di RS saat ini karena semalam sibuk menyelesaikan permasalahan pelik ini jadilah sekarang ada waktu bertanya.
" Katanya kalau nanti sore dokternya visite kondisi Keysa sudah stabil sudah bisa dibuka semua alatnya verban nya juga nanti sore sekalian di ganti ". Satrio hanya mangut.
" Mah semisal aku ingin ambil alih penanganan pemulihan Keysa mamah setuju tidak Satrio akan bicara langsung sama dokter Nur mah bagaimana?".
" Mamah mana baiknya saja nak Satrio tapi papahnya Keysa pasti tidak setuju. Juga dengan Keysa biarkan aja seperti ini takutnya nanti berpengaruh ke kondisi Keysa ".
MOHON BERIDUKUNGANYA 💕
pak Satrio belajar dari pengalaman gak bisa nolak kare gak enakan itu akan jadi bumerang buat diri sendiri,,
gak muluk-muluk gak labay dibuat buat, keren 👍🤗
konflik ringan aja ini bacaan buat hiburan bukan malah baca novel tapi bikin naik darah 🤭
harusnya dia berusaha juga untuk bisa selalu menuruti hasrat sang suami, daripada dia melirik pada wanita lainnya 💪🤨
biar para suami juga belajar bisa bersikap demikian 👍👍👍👍🤨
hehe 🙏