Jihan tidak menyangka jika penantian serta kesetiaan nya selama 4 tahun ini untuk sang kekasih hati harus kandas lantaran calon suami nya itu ketahuan berselingkuh di belakang nya dengan wanita lain dan perselingkuhan ini adalah untuk yang ke sekian kali nya sehingga membuat Jihan sangat kecewa lalu memutuskan hubungan mereka saat itu juga.
Jihan menuju ke kantor sang Ayah dengan wajah sembab nya. hingga dia memutuskan untuk menceritakan masalah nya kepada kedua orang tua nya dan melalui mereka lah Jihan bisa bertemu dengan seorang pria gagah tinggi dan juga bertanggung jawab.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon oland sariyy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 29
Meskipun hari sudah begitu gelap dan berganti menjadi malam.Erlan tetap pergi ke rumah sang Paman karena dia sudah berjanji untuk menemui nya di kantor tadi siang .tapi karena ada sebuah meeting yang tak bisa untuk di tinggalkan. Erlan meminta untuk di undur saja dengan tempat yang juga berubah menjadi di rumah.mereka berbicara tentang pengambilan alih perusahaan Alex sampai pemilik nya tidak bisa lagi berkutik untuk merebut semua nya dari mereka.
Erlan memastikan kalau pembicaraan ini akan selesai secepatnya karena ia tak mau istri nya terlalu lama menunggu di rumah.
Beda hal nya dengan Roy yang selepas menyelesaikan pekerjaan nya langsung pamit pulang menjemput Ajeng yang tengah main di rumah Jihan.
" Main ke rumah ya Jeng." ajak Roy kepada Ajeng.
" Emang boleh sama Tante Hani ya Kak? Nanti Aku di kira cewek nggak bener lagi main ke rumah cowok."tanya Ajeng dengan sopan.
" Ya boleh lah.kita kan sudah resmi jadian dan sebentar lagi akan menikah.lagian di rumah bukan hanya ada kita berdua saja toh ada Mama ." balas Roy langsung memutar kemudi nya menuju ke kediaman orang tua nya.
" Baiklah.tapi nanti pulang nya di antar lagi ya dan nggak boleh kemalaman." pinta Ajeng karena memang masih ada tugas yang ingin dia selesaikan.
" Iya calon istri ku." balas Roy mulai mencair.mungkin ini lah hasil contekan yang di berikan oleh Repi kepada nya sewaktu di kantor tadi.Roy yang sadar tidak terlalu manis dalam memperlakukan kekasih nya akhir nya meminta ilmu kepada Repi yang sudah naik level menjadi suhu.di sela pekerjaan mereka sebagai asisten serta sekretaris dari Erlangga.kedua nya terus mencuri waktu bertukar ilmu tentang dunia percintaan.semua di lakukan oleh Repi agar sahabat lemot nya ini bisa berkembang menjadi lebih maju lagi.
" Assalamualaikum Ma." Roy membuka kan pintu memanggil sang Mama.lalu mengeras kan sedikit suara ketika yang di panggil tak kunjung kelihatan batang hidungnya.
" Wa alaikum salam.apaan sih Roy datang-datang langsung teriak.habis dapat bonus ya dari Erlan." goda Mama Hani kepada putra sulung nya.
" Lihat coba siapa yang Aku bawa kesini?"ucap Roy mendekati sang Mama lalu membawa mendekat ke arah pintu.
Tiba-tiba masuk lah Ajeng ke dalam rumah Roy sambil tersenyum kepada Mama Roy yang tidak berhenti menatap nya.
" Lah itu kan Ajeng.kenapa nggak bilang kalau mau ke sini sayang?"Mama Roy begitu kaget sekali dan langsung menghampiri Ajeng dengan memeluk nya penuh kasih.
" Ini mendadak Tante." jawab Ajeng canggung.
" Kalau gitu Tante masak dulu ya buat makan malam nya.Tante kira Roy pulang malam dan nggak makan di rumah.Kamu mau makan apa Sayang?" tanya Mama Roy bersemangat.
" Tidak perlu repot-repot Tante.Ajeng tadi udah makan di luar sama teman Ajeng.pas mau pulang Kak Roy langsung ngajak mampir ke sini." jawab Ajeng agar Mama Roy tidak perlu repot-repot melayani kedatangan nya.
Mama Roy pun mengangguk lalu mengobrol santai dengan Ajeng . sementara itu Roy sudah pamit masuk ke dalam kamar nya untuk mandi dan berganti pakaian dengan baju yang lebih santai.
" Tante berharap hubungan kalian awet sampai pernikahan ya sayang.Tante sebenarnya sangat berharap Kamu mau menjadi menantu Tante.janji ya sayang." ucap Mama Roy penuh harap.
" Amin.doakan saja ya Tante.kalau sudah jodoh pasti nggak akan kemana." Ajeng yang sudah mengenal Mama Roy mulai terbawa suasana dan lebih bisa Santai menjawab setiap pertanyaan yang keluar dari mulut Mama Roy.kedua nya sama-sama mengaminkan doa tulus dari seorang ibu untuk kebahagiaan anak nya pasti akan di dengar dan di Kabulkan secara kontan oleh yang maha kuasa.
Tepat pada pukul 10 malam Roy mengantar kan Ajeng pulang ke rumah nya.sebenar nya sejak tadi mereka sudah saling mengkode untuk keluar dari rumah Roy agar bisa main di tempat lain lagi.namun sayang nya Mama Roy terus mengajak Ajeng mengobrol sampai tak ada celah bagi mereka untuk pergi dari sana.
Dengan alasan malam yang sudah larut baru lah Mama Roy melepas Ajeng untuk pulang.jika tidak begitu mungkin sepanjang hari mereka akan terus mengobrol tanpa ada kata bosan yang menghampiri.
" Mau mampir di taman dulu nggak Jeng?" tanya Roy yang masih sulit menggunakan kata sayang sebagai panggilan nya kepada Ajeng.padahal wanita ini sangat menginginkan hal itu terjadi kepada diri nya seperti teman-teman nya yang lain.
" Nggak usah deh Kak.lain kali aja ya.Aku masih ada tugas terus nggak enak juga sama Mama kalau pulang kemalaman." tolak Ajeng secara halus takut membuat Roy tersinggung.
Saat ini Erlan sudah sampai di depan rumah nya.mobil nya di parkir sembarangan karena sudah tidak sabar lagi ingin bertemu dengan istri nya.rumah mewah ini tampak sepi hanya ada pembantu rumah tangga yang keluar menyambut kedatangan nya.
Erlan memutus kan untuk langsung masuk ke kamar mereka ketika mendengar bahwa istri nya sejak pulang tadi belum turun ke lantai bawah dan makan malam pun di lakukan di dalam kamar.
Erlan membuka pintu secara perlahan di sertai dengan suara rintihan pelan yang terdengar dari atas kasur sana.meskipun kamar dalam keadaan gelap dengan hanya menggunakan lampu tidur sebagai sumber cahaya nya.tapi Erlan sangat yakin jika yang tidur di sana adalah istri nya.Erlan bergegas menyalakan lampu kamar kemudian mendekati tempat tidur dengan cepat.
" Stt..." suara rintihan itu kembali terdengar dari mulut Jihan.
Dengan cepat Erlan meletakkan punggung tangan nya di dahi Jihan untuk mengukur suhu badan nya.namun aneh nya suhu tubuh Jihan tidak ada masalah dan masih terbilang aman.
" Sayang tidur nya terlentang dulu ya." ujar Erlan ketika istri nya masih betah memeluk guling dengan begitu erat.
Jihan perlahan menggeleng kan kepala nya.semakin erat memeluk guling sebagai tumpuan perut yang semakin terasa sakit.
" Sttt...Hhhh...Sakit Mas."Jihan kembali meringis kesakitan.
Membuat Erlan yang mendengar nya merasa sangat kasihan sekali.tapi jika Jihan masih tidur seperti ini maka Erlan tidak bisa mengetahui bagian mana yang sakit nya.
" Apa yang sakit sayang?" tanya Erlan lembut kepada istri nya.
Jihan tidak menjawab malah semakin menjadi-jadi menekan guling di bagian perut nya.
Tak kenal kata menyerah.Erlan pun pindah ke sisi depan Jihan.melihat dari dekat wajah istri nya yang sedang di penuhi oleh keringat dan juga sangat pucat sekali.
" Kita ke dokter ya sayang." ujar Erlan sambil merapikan rambut istri nya yang berantakan.
Jihan perlahan membuka mata nya lalu menggeleng kan kepala ketika mendengar ucapan Erlan.
" Terus Kamu mau nya bagaimana sayang? Kalau nggak ke dokter maka Aku nggak akan tau apa obat dari sakit yang Kamu derita ini?"Erlan masih terus mencoba membujuk istri nya.
" Aku hanya lagi sakit perut karena kedatangan tamu bulanan Mas."kata Jihan dengan suara lirih dan mata nya yang kembali di pejam kan.
" Apa ada obat nya?" tanya Erlan dengan wajah khawatir nya.baru kali ini Erlan melihat Jihan mengeluh kesakitan dan ternyata kedatangan tamu bulanan juga bisa membuat sakit seperti ini.
" Nggak ada lagi." jawab Jihan dengan gelengan kepala nya.
" Ya sudah Mas belikan dulu ya." ucap Erlan yang hendak bangkit dari tempat duduk nya.namun Jihan menolak nya dan meminta Erlan untuk tetap berada di samping nya.
Tidak ingin membantah ucapan istri nya.Erlan lalu menelpon ke lantai bawah meminta salah satu pembantu rumah tangga untuk pergi ke apotik membeli obat yang di butuhkan oleh Jihan.sementara Erlan sendiri terus mengusap perut Jihan menggunakan tangan nya.
Tak ingin salah langkah dalam menangani istri nya.Erlan akhirnya memilih menghubungi sang Mama menanyakan tentang apa yang harus di lakukan jika sedang nyeri perut kedatangan tamu bulanan.
" Ya Allah kasihan sekali menantu Mama.nanti kalau obat nya sudah datang segera di minum.masukin air hangat ke dalam botol lalu taruh di bagian perut nya Jihan.wanita menstruasi itu sangat sensitif sekali dan nggak bisa mengontrol emosi nya.Kamu harus bersabar dan titip salam Mama untuk menantu Mama ya.besok Mama kesana ya Nak." ucap Mama Rossi menjelaskan.
" Ya Ma,tenang aja Aku udah punya banyak stok kesabaran. Udah ya Ma Aku mau minta Bibi siapkan air panas nya dulu."ucap Erlan mengakhiri sambungan telepon.
" Ya udah Nak,bye."balas Mama Rossi mengakhiri panggilan nya.
Setelah mengakhiri panggilan dengan sang Mama.Erlan kembali menelpon ke lantai bawah meminta tolong untuk dibawakan air panas ke lantai atas.
beberapa menit kemudian pintu kamar di ketuk menampilkan Bibi Romlah yang datang membawakan obat beserta botol yang berisi air hangat.Bi Romlah langsung pamit keluar setelah merasa tak di butuhkan lagi di sini.
"Sayang,bangun dulu ya."pinta Erlan lembut.dengan di bantu oleh suami nya Jihan akhirnya duduk di sandaran ranjang yang sudah di kasih banyak bantal oleh suami nya.
Erlan membuka tutup Obat lalu membantu istri nya untuk meminum obat tersebut.Selanjutnya Erlan langsung mengelap seluruh tubuh istri nya menggunakan handuk yang sudah di basah kan.dan terakhir melakukan apa yang di ajarkan oleh sang Mama kepada nya.baju kaos Jihan di angkat ke atas lalu di bagian perut nya di kasih botol yang berisi air hangat.
" Terimakasih ya Mas,perut Aku sudah mulai terasa enak." ucap Jihan lirih.
Erlan pun tersenyum mendengar nya.tangan nya kembali mengelus rambut Jihan penuh cinta.
" Ini sudah menjadi tugas Mas untuk merawat istri kesayangan Mas yang lagi sakit."ucap Erlan tulus.
" Ya sudah Kamu tidur lagi aja sayang.Mas mau mandi dulu nanti biar Mas temani lagi tidur nya ya.maafkan Mas yang pulang terlambat dan nggak bisa membantu Kamu membeli obat nya."ucap Erlan Kepada Jihan .di wajah lelaki ini terlihat jelas raut wajah penyesalan karena sudah pulang terlambat sehingga membuat Istri nya kesakitan sendirian di dalam kamar.Erlan kembali mencium kening istri nya seolah takut untuk kehilangan wanita ini.
Setelah itu pergi berlalu masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri yang sudah lengket setelah seharian bekerja.
Jangan lupa Like,Vote dan Komen ya guys 🥰🥰😍
romantis banget sih massssss😁😁😁😁