NovelToon NovelToon
Reinkarnasi Permaisuri

Reinkarnasi Permaisuri

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Fantasi / TimeTravel / Chicklit
Popularitas:328.1k
Nilai: 4.6
Nama Author: Shafa Marwah

Liu Wen adalah seorang dokter bedah di abad 21. Namun, saat terbangun dari tidurnya ia mendapati dirinya tengah berada di zaman kuno. Dia telah mengarungi ruang dan waktu dan kini berada di tubuh seorang istri dari pangeran Jin yang tampan. Wanita ini bernama Liu Li, seorang yang tidak dapat diandalkan dan mudah ditindas orang lain.

Namun Liu Li dan Liu Wen merupakan dua kepribadian yang berbeda. Bagaimana Liu Wen menghadapi orang-orang di sekitarnya sebagai Liu Li?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Shafa Marwah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menjadi Lebih Dekat dengan Pangeran

Pelayan selir Fu Rong yang mengetahui keberadaan pangeran Zang di dalam kamar hanya bisa diam dan bersembunyi.

Bagaimana ini? Apa aku harus berlari mencari bantuan? Tapi, bila sampai orang lain tahu apa yang terjadi, bukan hanya pangeran Zang yang mendapat hukuman, selir Fu Rong juga bisa diusir dari istana. Kalau selir Fu Rong sampai diusir, bagaimana nasibku? Lebih baik aku diam saja dan berjaga di luar. Tidak ada yang boleh mengetahui skandal ini, batin pelayan itu. Kemudian pelayan itu menyelinap pergi meninggalkan kamar dan berjaga di luar.

Sementara itu di dalam kamar, pangeran Zang meluapkan dendamnya pada selir Fu Rong.

"Jangan berteriak," ucap pangeran Zang, "kita lakukan tanpa suara. Kamu tidak mau semua orang tahu tentang hal ini kan?" Pangeran Zang menyeringai.

"Tolong, jangan lakukan." Selir Fu Rong memohon sambil menangis. Ia berusaha menghindari sentuhan tangan pangeran Zang. Bahkan pangeran Jin pun belum pernah menyentuhnya.

"Sssst ..." Pangeran Zang mengisyaratkannya untuk diam, "kulitmu halus sekali," bisiknya setelah berhasil mendekap selir Fu Rong dalam pelukannya.

Selir Fu Rong tidak berdaya untuk melawan, yang bisa ia lakukan hanyalah menangis.

***

"Ah Feng, bagaimana keadaanmu?" tanya Liu Li.

"Berkat pengobatan dari putri, Ah Feng merasa jauh lebih baik sekarang." Kemudian Ah Feng berlutut, "putri telah menyelamatkan Ah Feng. Sekarang nyawa Ah Feng milik putri."

Liu Li menatap Ah Feng yang sedang berlutut di depannya, "aku tidak menginginkan nyawamu. Aku mau kesetiaanmu,” jawab Liu Li.

"Ah Feng akan mengabdikan seluruh hidup untuk putri Liu Li. Terimalah Ah Feng menjadi pelayan putri."

"Kudengar kamu memiliki ilmu bela diri yang cukup tinggi. Mulai sekarang, kamu adalah pengawal pribadiku.”

"Ah Feng akan melindungi putri apa pun yang terjadi."

"Bangunlah," ucap Liu Li, "aku akan menemui pangeran Jin, ikuti aku."

"Baik, putri." Ah Feng pun mengikuti Liu Li di belakangnya.

Liu Li pergi menemui pangeran Jin di ruangannya.

"Pangeran," sapa Liu Li.

"Liu Li, ini masih siang. Apa kamu sudah merindukanku?" goda pangeran.

"Ehem ..." Liu Li melirik Ah Feng, "pangeran, sekarang Ah Feng telah kuangkat menjadi pengawal pribadiku."

"Ah Feng, jangan kecewakan kepercayaan putri padamu," ucap pangeran Jin.

"Ah Feng akan selalu setia," jawab Ah Feng.

"Liu Li, kita mendapatkan undangan dari negeri Dong untuk menghadiri perayaan pernikahan pangeran Han. Kita akan berangkat tiga hari lagi."

"Benarkah? Aku senang sekali."

"Apa yang membuatmu senang?"

"Karena kita akan jalan-jalan."

Karena saat ini mereka tidak hanya berdua, pangeran hanya tersenyum mendengarnya, "kita akan membuat rencana jalan-jalan nanti malam."

"Kenapa tidak sekarang?" tanya Liu Li tak sabar

"Akan lebih menyenangkan membicarakannya di ranjang," ucap pangeran sambil tersenyum nakal.

Beberapa orang pelayan yang berada di ruangan itu mendengarnya dan tersenyum senang untuk hubungan mereka yang semakin dekat.

Pipi Liu Li memerah, "baiklah, aku tak akan mengganggu pangeran lagi. Aku pergi."

Liu Li berjalan kembali ke kediamannya. Saat di kebun, ia melihat pangeran Zang berjalan dari arah selatan.

Pangeran Zang? Dari mana dia? Bukankah di selatan adalah kediaman para selir? Apa dia menemui selir Fu Rong? batin Liu Li.

Karena pangeran Zang berjalan ke arah lain, Liu Li mengabaikannya dan terus berjalan menuju kediamannya.

***

Selir Fu Rong menangis di ranjangnya. Kamarnya berantakan, ia melempar semua barang yang ada di dekatnya.

Bagaimana ini? Kalau aku mengadu pada ayah, dia hanya akan mengusirku karena hal ini akan memberikan aib untuk keluarga. Bila aku memberi tahu pangeran Jin, dia tak pasti akan menceraikanku. Tak ada jalan lain, aku hanya bisa memendamnya sendiri. Tak akan ada orang yang tahu apa yang telah terjadi. Aku hanya perlu menghindar bila pangeran Jin ingin bermalam di sini. Aku tak akan membiarkannya tahu kalau diriku sudah tak utuh lagi, pikir selir Fu Rong.

Kepalanya dipenuhi banyak hal. Sempat terpikir untuk bunuh diri, tapi selir Fu Rong tak memiliki cukup keberanian untuk mati.

"Hahaha ..." Selir Fu Rong tiba-tiba saja tertawa sendiri.

***

Malam ini pangeran bermalam di kediaman Liu Li. Pangeran Jin dan Liu Li bercakap-cakap di atas ranjang.

"Ke mana kamu ingin pergi?" tanya pangeran.

"Ke mana saja," jawab Liu Li cepat.

"Tapi, keadaan di luar sana belum aman, banyak perang antar suku."

"Apakah jalan menuju negeri Dong juga tidak aman?"

"Sepanjang jalan menuju negeri Dong telah kutaklukkan,” ucap pangeran dengan bangga.

"Itu bagus, mengunjungi pangeran Han sekaligus jalan-jalan," ucap Liu Li bersemangat.

"Kamu sungguh tidak sabar menemui pangeran Han?"

Liu Li memandang pangeran Jin, "bukan seperti itu ..."

Kemudian pangeran Jin mendekat pada. Liu Li, "lalu bagaimana?"

Posisi mereka sangat dekat, hingga Liu Li bisa mendengar nafas pangeran.

Pangeran menenggelamkan kepalanya di leher Liu Li, "Liu Li ... jangan menolak."

Pipi Liu Li memerah, bagaimana pun dia suamiku. Lagi pula kami sudah melewati yang pertama, batin Liu Li.

Liu Li tak menjawab apa pun. Tapi tubuhnya tak menolak saat pangeran Jin menciumnya dengan lembut.

***

Tiga hari kemudian pangeran Jin dan Liu Li berangkat ke negeri Dong. Mereka mengendarai kereta kuda dan para pengawal mengikutinya di barisan belakang. Di tengah perjalanan tiba-tiba kereta kuda berhenti.

"Pangeran, sebuah kereta mewah berhenti di tengah jalan. Kita tidak bisa lewat," lapor pengawal.

Pangeran Jin dan Liu Li melihatnya dari jendela kereta kudanya, sebuah kereta yang besar dan megah sedang berhenti di tengah jalan. Kemudian Liu Li turun dari kereta kuda.

"Tolong singkirkan keretamu. Kami tak bisa lewat," ucap Liu Li.

Tak disangka Liu Li diserang pisau kecil tepat ke arahnya, dengan sigap pangeran Jin menangkis pisau itu dengan batu kecil.

"Apa kamu baik-baik saja?" tanya pangeran.

"Apa kamu tahu siapa aku?! Berani-beraninya kamu menyerangku?!" Seorang perempuan muda keluar dari kereta mewah itu, "menyingkirlah kalian semua! Atau aku akan membunuh kalian!"

Perempuan itu begitu sombong dan arogan. Ia tak peduli dengan siapa ia sedang berhadapan. Ia pintar sekali membolak-balikkan fakta.

"Tidak peduli siapa kamu, tidak ada yang boleh begitu ceroboh membunuh orang di jalanan," ucap Liu Li.

Seorang pengawal dari perempuan muda itu berkata, "apa kamu tak tahu siapa dia? Dia adalah calon permaisuri masa depan negeri Dong. Berhenti kurang ajar dan biarkan kereta kami lewat! Singkirkan kereta kalian!”

Perempuan muda itu mengangkat wajahnya dengan bangga.

Ini calon istri pangeran Han? Kenapa dia memilih wanita gila untuk menjadi istrinya? batin Liu Li.

1
nadira ST
ayo gebukin sampai lumpuh
Lyana Zuelaa
mirip komik yang judulnya "Gadis Beracun", bedanya ini pelayannya perempuan sedangkan di komik itu pelayannya laki-laki
Aisyah Ica Alzan Izaan
menarik
Christy Oeki
ceria selalu
Christy Oeki
sejahtera selalu
Christy Oeki
sukses selalu
Christy Oeki
bahagia selalu
Christy Oeki
sukses selalu
Christy Oeki
ceria selalu
Christy Oeki
sehat selalu
Christy Oeki
trus ceria
Christy Oeki
sehat selalu
Isabel Hartono
lanjut
est
iya pangera yebelin semoga liu sama yg lain yg lebih baik
Eti Yulianti
tor keren banget ....lanjut dong
Ajib Azam
lanjut up tor
azka aldric Pratama
di tunggu Thor up nya 👍👍
azka aldric Pratama
.
Depa Nelah
ku pernah baca cerita begini di mangatoon tapi dengan judul yang beda sama persis
Masnaini Ismail
katanya tamat tp masih lanjut ini..bosan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!