Meyra Melati adalah istri dari Reynand, seorang manager perusahaan swasta yang besar.
Menjadi seorang manager mengharuskan dirinya untuk mengikuti segala kegiatan yang ada di kantor. setiap rapat internal tak ada yang boleh dilewatkan olehnya.
Hingga suatu hari, perusahaan tempat Meyra bekerja mengadakan pesta ulang tahun perusahaan. So pasti, Meyra pun ada ada di sana.
Tepat tengah malam Meyra merasakan pening yang luar biasa.
Saat sadar didapatinya, dirinya polos bertelanjang dada dan berada di ranjang yang sama dengan sang bos.
Apa yang terjadi? Bagaimana jika suamiku tahu? Saat pikiran sedang berkecamuk, sang bos terbangun.
Apa yang akan terjadi selanjutnya? No one knows.
Stay tune di sini...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Moena Elsa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tamu Tak Diundang
Pagi sekali Meyra kedatangan tamu. Seorang wanita cantik yang tengah hamil tua.
"Owh, inikah wanita gatal yang suka gangguin suami orang?" katanya dengan pongah.
Meyra tahu siapa dia. Wanita yang pernah menjemput Leo di kafe ini beberapa bulan yang lalu.
Dan wanita ini lah yang sekarang menyandang gelar Nyonya Leo Armando.
"Siapa maksud anda nyonya? Jangan buat keributan di sini," tukas Satria menghampiri.
"Hei, nggak usah ikut campur kali," sela Alea.
"Dan asal kamu tahu, bos lo ini berusaha ngerusak rumah tangga gue," oceh Alea menunjuk-nunjuk Meyra.
Satria tentu saja tak percaya. Dia menganggap Alea bagai burung beo yang berkicau di pagi hari.
Dengan melihat penampilan wanita itu saja, Satria sudah bisa menilai dari kelas mana wanita itu berasal.
Dan selama kerja ikut Meyra, Satria tak pernah melihat bos nya itu pergi dengan siapapun.
Hanya dengan Sus Rini bersama Rafa dan Rafi.
"Nyonya, silahkan pergi! Kami tak ingin ada keributan di kafe ini. Apalagi kami baru mau buka," seru Melanie.
"Meyra, tinggalin suamiku," tegas Alea.
"Ha.. Ha... Apa nya yang harus aku tinggalin?" Meyra tertawa.
Lucu sekali wanita di depannya ini. Menyuruh menjauh dari suaminya. Emang aku ada hubungan apa sama Leo.
"Suamiku" hardik Alea.
"Kamu selingkuh dengan suamiku," tandas Alea.
"Nyonya, anda sedari tadi bilang kalau bosku selingkuh. Kalau tak ada bukti, anda bisa dituntut mencemarkan nama baik," sela Satria.
"Jangan sok pahlawan loh," kata Alea menyela.
"Asal lo tahu, bos kamu ini rela meninggalkan suami sah nya hanya untuk tidur dengan laki-laki kaya. Dan laki-laki kaya itu adalah suamiku," omel Alea.
Ada beberapa orang pengunjung menyapa Alea ramah. Tapi ada juga yang menggunjing.
Cantik alami versus cantik cetakan. Meyra dengan wajah cantik alami, sementara Alea dengan make up tebal. Itu salah satu gunjingan mereka.
"Wah, beneran loh. Ternyata dia Alea. Brand ambassador produk maternity itu" celetuk salah satunya heboh.
Ada beberapa yang mengambil ponsel untuk merekam kejadian itu.
Merekam Alea yang mendamprat Meyra.
Orang yang ada di sana mencibir Meyra.
"Wah, kita pergi aja. Tak menyangka di balik wajah kalemnya, dia ganas sekali. Aku takut suami gue kejerat sama dia," seru seorang ibu dan mendorong sedikit tubuh Meyra.
Melanie dan Satria terdiam di tempat.
Beberapa pengunjung yang baru datang pun juga balik kanan.
"Baru tahu kan kehebatanku, dengan hanya menjentikkan jari maka kafe kecil ini akan gulung tikar," kata Alea dengan sombong.
Meyra tersenyum, "Yang di Atas tak pernah tidur wahai nyonya. Apapun yang kamu katakan, Allah maha tahu. Dan yang perlu anda ingat, aku tak pernah merayu suami kamu," tegas Meyra.
"Ha... Ha... Percaya diri juga mantan karyawan ini," olok Alea.
"Tak akan kubiarkan itu terjadi," tandas Alea.
"Sebaiknya begitu, jaga suami kamu. Kalau perlu ikat dan pakaikan kamera cctv di tubuhnya," seru Meyra.
Alea mendelik dan menatap tajam Meyra.
"Ingat, jika aku lihat kamu mendekat lagi. Akan aku pastikan kafe milikmu akan hancur," ancam Alea dan berjalan meninggalkan Meyra dan dua orang karyawannya.
"Wanita nggak jelas!" gerutu Melanie membuat Satria menyenggolnya dan mengkode untuk melihat Meyra yang nampak sedih.
"Sudah kak, nggak usah dipikirin. Anggap saja angin lalu," Melanie mencoba menghibur Meyra.
"Yuk masuk, waktunya makan siang. Kita prepare," ajak Meyra tanpa mau bahas lebih lanjut.
.
Berita tentang seorang model terkenal yang mendatangi seorang pelakor atau pengganggu rumah tangganya ke sebuah kafe menjadi trending bahkan fyp di sebuah aplikasi.
Bahkan nama kafe Meyra terpampang jelas sekali di setiap berita yang muncul.
Dalam sehari, kafe yang awalnya sangat rame menjadi sepi dan tak ada satupun yang datang di hari itu.
Melanie duduk menopang dagu.
"Nekuk aja tuh muka?" kata Satria.
"Sepi sekali kak. Kasihan kak Meyra kalau kondisinya begini," ulas Melanie.
Melanie menscrol layar ponsel yang dipegangnya.
"Tuh lihat kak, wanita kemarin itu jahat banget ya? Salah kak Meyra apa coba?" tutur Melanie.
Satria melihat wanita kemarin sedang mengadakan konferensi pers.
Dengan muka sedih wanita bermake up tebal menceritakan kejadian bagaimana Meyra merayu sang suami dan rela meninggalkan suami sah demi mendapatkan suami saya. Kurang lebih penjelasan Alea seperti itu.
Di akhir kalimat, Alea menunjukkan video di mana sang suami terlihat beberapa kali mendatangi kafe milik Meyra.
"Darimana dia dapat semua ini?" celetuk Satria merasa aneh.
"Nggak mungkin juga karyawan kafe ada yang berkhianat lagi," imbuh Satria.
Satria juga menjadi saksi hidup saat Meyra kerampokan dan pelakunya adalah teman-temannya sendiri.
Melanie mendongak, "Kak, dimana kak Mey?" tanyanya.
Satria mengangkat bahu tanda tak tahu.
Meyra termangu di kamar Rafa dan Rafi yang berada di samping taman kafe.
"Cobaan apa lagi ini Tuhan?" keluh Meyra lirih sambil menatap kedua anaknya yang tengah terlelap.
Kebetulan hari ini Sus Rini ijin mengantarkan sang suami periksa ke dokter.
"Kak," Melanie mengetuk pintu pelan.
Meyra buru-buru mengusap air matanya yang tak sengaja luruh.
"Iya Mel," jawab Meyra dengan suara pelan agar tak menganggu tidur Rafa dan Rafi.
"Ada yang mencari kakak di depan," beritahu Melanie.
"Tuan yang pernah ke sini itu loh kak, tapi maaf aku nggak tahu namanya," lanjut Melanie.
"Depan rame nggak? Kalau nggak, tolong jagain mereka bentar bisa Mel?" ucap Meyra.
"Tentu saja kak," Melanie masuk ke kamar untuk menggantikan menjaga si kembar sementara Meyra keluar kamar untuk menemui seseorang yang mencarinya.
🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻
To be continued, happy reading
Daun salam daun keladi, daun hijau tumbuh merambat#kalau ngaku readers sejati, kasih like dong biar othor semangat🥰
Kalau mau kasih bunga, kopi, koin atau apapun makasih dech 😄
