NovelToon NovelToon
Suamiku Tuan CEO Angkuh

Suamiku Tuan CEO Angkuh

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Nikah Kontrak
Popularitas:34.4k
Nilai: 5
Nama Author: Kadek Widianingsih

Elora Thomas Blossom, merupakan seorang gadis cantik yang sangat Malang, Ia hidup dalam sebuah tekanan yang terus membuatnya sedih. Perceraian kedua orang tuanya sendari kecil, serta mendapat Ibu tiri yang sangat kejam, membuat hidupnya sangat pilu. Ditambah lagi ayah kandungnya sendiri yang tidak pernah menganggapnya, dan hanya menyayangi saudari tirinya saja.

Ia memiliki seorang kekasih yang sangat ia sayangi, mereka akan segera melangsungkan pernikahan. Namun Elora tidak tau mengapa, kekasih yang akan menikahinya itu tiba-tiba membatalkan pernikahannya secara sepihak. Hal itu mampu membuat Elora tambah tersiksa, Ia terus dicaci maki oleh keluarganya.

Sampai akhirnya Ia tidak
Menyangka bertemu seorang CEO yang sangat angkuh, karena Ia telah menolong Ibu sang CEO.

Karena kebaikanya itu, Ibu sang CEO memaksa putranya untuk menikahi gadis itu disaat mereka berdua belum saling mengenal dan saling mencintai.

Dengan terpaksa Elora mau menikah dengan CEO itu dengan tujuan suapaya Ia bisa keluar dari keluarga yang terus menyakitinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kadek Widianingsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 29. Bulan Madu?

“Cantik!” Lirih Xander dengan suara sayup-sayup yang hampir tak terdengar oleh Elora.

Mereka berdua masih terlena dengan kekaguman mereka masing-masing hingga tak berkedip.

Tuan muda dan Nyonya muda. Ini Bibi Fiona, maaf jika mengganggu aktivitas anda, Tuan dan Nyonya Besar menyuruhku untuk memanggil anda. Makan malam sudah siap, Tuan dan Nyonya besar juga sudah menunggu di Meja makan.”

Suara dari seorang kepala pelayan yang bernama Bibi Fiona menyadarkan mereka berdua.

“Mengganggu aktivitas?”

Elora memutar kedua bola matanya mendengar ucapan sang pelayan yang baru diucapkan tadi. Matanya berubah menyala ketika Xander belum berbiat sedikitpun untuk melepas dirinya.

Tubuh Elora terasa begitu gerah akibat kungkungan Xander yang begitu dekat.

“Menjauhlah dari hadapanku!” Gadis itu mengepalkan jari-jarinya dan melesatkan pukulannya ke arah perut sixpack Xander hingga membuat pria itu memekik kesakitan.

Tanpa kasihan Elora menabrak tubuh Xander, lalu berjalankeluar dari dalam kamarnya. Di depan pintu Ia sudah mendapati kepala pelayan sedang berdiri tegak disana. Pelayan tersenyum pada gadis cantik itu dan sedikit membungkukkan badanya memberikan hormat padanya.

“Terima kasih bibi Fiona”

Pelayan itu hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya mendengar entah sesuatu apa yang terjadi tadi di dalam sana. Ia merasa heran dengan kedua pasangan suami istri yang baru saja menikah itu. Mereka tidak seperti pasangan pada umumnya yang menunjukkan keromantisan mereka, melainkan sebuah gelagat aneh yang mungkin jika ada orang yang melihatnya, itu terkesan bukan pasangan suami istri yang sesungguhnya.

“Selamat malam Ibu, Ayah” Gadis itu menyapa kedua mertuanya yang ditatap senang oleh mereka berdua. Senyum bahagia begitu mengembang di wajah Nyonya Stella dan juga Tuan Vinson atas kehadiaran Elora di rumah itu.

Gadis itu kemudian menarik kursinya dan duduk disebelah kursi Xander yang masih kosong.

“Elora. Xander mana?” Tanya Tuan Vinson. Gadis itu bingung untuk menjawab pertanyaan mertuanya itu.

“Xander, sebentar lagi menyusul Ayah, Ia sedang sibuk dengan sedikit pekerjaannya” jawab Elora berbohong, padahal suaminya sedang menahan sakit di perutnya akibat tinjuan dari Elora yang lumayan sangat keras.

“El, ayo silahkan dimakan” Ujar Nyonya Stella. Di hadapannya sudah terhidang begitu banyak hidangan makan malam khas masakan nusantara.

Krettt

Elora mengambil piring mewah berwarna putih polos, dan mulai menyendok beberapa menu kemudian dipindahkan ke piringnya.

Tak lama kemudian Xander terlihat menuruni anak tangga, menuju meja makan untuk bergabung dengan mereka. Kedua bola mata Elora bertemu dengan sorot mata Xander yang sangat indah. Pria itu begitu mempesona ketika menuruni anak tangga dengan gaya yang sangat cool”

“Sangat tidak sopan mendahului sebelum semuanya datang!” Pria itu melirik sekilas Elora, memberikannya sindiran karena sudah lebih dulu menyuap makananya.

Gadis itu hanya bersikap acuh, tanpa memperdulikan suaminya yang menyebut dirinya tidak sopan. Ia terus melahap makannya itu dengan rakus tanpa sedikitpun melirik Xander yang mulai menyantap hidangannya dengan cara yang sangat elegan.

“Itu sama sekali tidak masalah Xander, siapa saja boleh makan lebih dulu” Ujar Nyonya Stella. Elora tersenyum penuh kemenangan dengan pembelaan Ibu mertuanya yang begitu sangat menghargainya.

Rasa kesal yang ada di benak Xander begitu membara, ingin sekali dirinya menggulat Elora karena gadis itu sudah berani meninju perutnya tadi, belum lagi Ayah dan Ibunya yang seperti lebih menyayangi gadis itu dibandingkan dengan dirinya. Semenjak Elora berada di rumah itu, Xander seperti seorang anak yang kehilangan kasih sayang kedua Orang Tuanya.

“Ayo sayang ditambah lagi” Nyonya Stella begitu hangat dan menyayangi Elora seperti anak kandungnya sendiri.

“Ngomong-ngomong kalian kapan akan berbulan madu?” Tanya Tuan Vinson. Kedua pasangan itu saling menatap dengan pertanyaan konyol yang keluar dari bibir pria paruh baya itu.

“Aku sangat sibuk ayah. Aku tidak bisa berbulan madu seperti pasangan yang baru menikah pada umumnya” Tolak Xander, semenjak Ia menikah dengan Elora, sekalipun dirinya itu tidak berniat menyentuh tubuh Istrinya. Bulan madu merupakan hal yang sama sekali tidak pernah terlintas di otak Xander.

“Apa gunanya Jayden Xan, bukannya Ia sangat bisa mengambil alih semua pekerjaanmu?”

“Aku tidak bisa menyerahkan begitu saja tugasku padanya Ayah” Xander berusaha keras mencari alasan untuk tidak menerima saran berbulan madu dari Ayah dan Ibunya.

“Tidak Xan! Kau harus berbulan madu. Ibu sudah merekomendasikan tempat yang biasanya sering dikunjungi untuk berbulan madu. Kau bisa memilih Bali, Lombok, Dubai, Maldive dan masih banyak lagi tempat indah yang lain” Ujar Stella, wanita itu begitu kukuhnya menginginkan anak dan menantunya untuk pergi.

“Tidak bu, kali ini aku tidak bisa mengabulkan keinginan konyol dari kalian”

“Kau tidak bisa menolak Xander! Kami ingin mendapatkan cucu yang lucu!

“Apa?”

******

“Davirra, sekarang kau kerjakan seluruh berkas-berkas ini” Jayden meletakkan begitu banyak tumpukan-tumpukan kertas itu di depan Davirra hingga wajah gadis itu tertutup,

Davirra menghela nafasnya menatap malas ke objek yang ada di depannya.

“Ini serius Tuan?”

“Tidak! Aku sedang bercanda” Ucap Jayden, Ia kembali ke mejanya dan menyandarkan dirinya pada kursi empuk yang didudukinya.

“Akhirnya, bebanku sedikit berkurang juga”

Pria itu kemudian bersantai dan menaikkan kakinya ke atas meja.

3 jam kemudian Davirra masih belum menyelesaikan satu lembar pun dari yang diberikan oleh Jayden. Gadis itu begitu pegal dan bosan dengan pekerjaan barunya itu.

“Bagaimana, Apa sudah selesai?” Tanya Jayden yang baru bangun dari tidurnya. Rupanya pria itu tertidur di meja kerjanya akibat semalam bergadang.

“Belum Tuan Jay, saya kurang mengerti!” Gadis itu mengaruk kepalanya dan juga menguap lebar-lebar karena ngantuk.

Pria tampan itu kemudian menghampiri Davirra yang terlihat kurang mengerti.

Jayden benar-benar dibuat semakin pusing dan kepalanya hampir pecah ketika melihat layar komputer Davirra, di layar tersebut tidak ada satupun pekerjaannya yang terselesaikan. Gadis itu malah sibuk bermain game catur yang terkesan sangat menyenangkan bagi dirinya.

“Davirra, apa yang kau lakukan?”

“Maaf Tuan saya bosan dan juga ngantuk. Saya tidak mengerti semua pekerjaan yang Tuan berikan, apa Tuan bisa membantu saya?”

“Yaampun Davirra.......”

“Tuan apa saya boleh keluar untuk membeli cappucino? Mata saya sudah 3 watt, karena biasanya jam segini saja akan tidur sampai sore”

Jayden mengacak rambutnya kasar, Ia melonggarkan dasinya yang sesak di lehernya. Pria iti tak habis pikir dengan tingkah laku Davirra yang sangat jauh dengan Elora. Elora yang begitu pintar dan cekatan hanya menjadi bayang-bayangnya saja. Dirinya merasa menyesal karena menerima Davirra bekerja yang sama sekali tidak sesuai dengan apa yang dibayangkan oleh Jayden.

“Belilah cappucino sebanyak-banyaknya, ini hari terakhir kau bekerja disini Davirra, dengan gampang hati saya pecat kamu!!

“Tapi tuan....”

1
Intan Nur aini
kok gak di lanjut ceritanya toor
Intan Nur aini
lama banget tooor
Pluto
semangat Thor, lanjut
Intan Nur aini
lama banget tooor lanjutanya
Intan Nur aini
kok lama kali lanjutannya
Nita Beni Bening
pak sarden udh bucin🤣🤣🤣🤣🤣
pak jahe pasti kasihan sama davira🤭🤭🤭
Oceane: Udh mulai bucin wkwk
total 1 replies
Nita Beni Bening
cieeeee udh pada saling suka nih 😂😂😂🤭🤭🤭,siap""inimah menanm benih lgi🤭🤭🤭🤭🤣🤣🤣🤣✌️✌️✌️✌️
Nita Beni Bening
jangan""Stella itu mantan pacar pak David,dan jangan ""Xander anak mereka 🤭🤭🤭
Pluto
nggak sabar nunggu kelanjutannya😍
Oceane: Terimakasih sudah mampir kak😊
total 1 replies
Nita Beni Bening
biasanya klo udh kecantol sama masaknya NNT kecantol hatinya🤣🤣🤭🤭
Oceane: Mungkin saja
total 1 replies
Nita Beni Bening
jangan """pak jahe suka SMA davira🤭🤭
Nita Beni Bening
Kaka kurang bonus 2bab dong 🤭🤭🤭✌️✌️
Oceane: Jangan lupa like ya hehe 😁😁
Oceane: Besok di update 2bab ya
total 2 replies
Nita Beni Bening
gaspol pak sarden🤣🤣🤣🤣,✌️✌️✌️
Errwin Nata
next Thor. makin seru
Oceane
Terimakasih sudah membaca 😊
Nita Beni Bening
lanjutkan kak cerita seru menurut aku☺️☺️☺️☺️
Oceane: Terimakasih sudah membaca 😊
total 1 replies
Errwin Nata
sangat bagus dan menarik
Errwin Nata
semangat next
amertarasa
Hahahah good job, Xander! 🤭
amertarasa
Owalah, Elora gagal nikah gegara ulah Nenek Lampir?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!