NovelToon NovelToon
Karena Hamil, Aku Dijadikan Istri SIMPANAN

Karena Hamil, Aku Dijadikan Istri SIMPANAN

Status: tamat
Genre:Tamat / Hamil di luar nikah / Nikah Kontrak
Popularitas:1.5M
Nilai: 4.5
Nama Author: bunda Qamariah

Seorang gadis berusia 20 tahun, yang bekerja sebagai pelayan di sebuah Mension mewah milik keluarga Angkasa.

Suatu hari, gadis bernama Dara itu, tak sengaja di nodai oleh putra satu-satu tuan Angkasa, yang menyebabkan ia hamil.

Karena kehamilannya, ia terpaksa di nikah sirihkan oleh laki-laki yang telah menodainya.

Ayo ikuti kisahnya, apakah Dara mampu bertahan dalam rumah tangga menjadi istri sirih sekaligus istri simpanan? Apakah dia bisa melalui ujian rumah tangga yang di penuhi banyaknya rintangan? Ataukah ia akan memilih pergi saja?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bunda Qamariah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Cemas

Dara terpaksa di larikan ke rumah sakit. Anim juga yang mengantar Dara. Ia sangat takut jika terjadi apa-apa pada Dara akibat ulahnya.

Tiba di rumah sakit, Dara langsung di tangani oleh dokter.

Dokter memberitahukan pada Oma Ratih jika bayi dalam kandungan Dara harus di keluarkan dengan cara operasi, karena jika tidak cepat di keluarkan, bisa mengancam nyawa anak dan ibunya. Oma Ratih yang tak ingin terjadi apa-apa pada cucu kesayangan. Mengiyakan apa saja yang penting bisa menyelamatkan cucu dan juga cicitnya.

Anim masih berada di rumah sakit, tanpa berniat ingin pergi dari sana. Wajahnya benar-benar pucat berpikir ia bisa di penjarakan jika terjadi sesuatu pada Dara.

Drrrttt Drrrttt Drrrttt

Panggilan masuk ke dalam ponselnya. Ia buru-buru melihat ponselnya, ternyata Adam yang sedang menghubunginya.

Anim mengabaikan dengan tubuh semangkin gemetaran.

Tapi ponselnya kembali berdering. Tak punya pilihan lain ia terpaksa mengangkat panggilan dari Adam.

"H-hello..." bibirnya bergetar terbata-bata menjawab.

"Kau di mana Anim? ini sudah malam tapi kau tidak berada di rumah, kau kemana lagi?" Tanya Adam.

GLEK!

Anim menelan salivanya dengan susah payah. Ia terdiam takut menjawab laki-laki itu.

"Anim! Apa kau mendengarku? Kau di mana? Jangan membuat aku terus mengulangi ucapanku!" Tanya Adam lagi membuat Anim bertambah takut.

"A-aku berada di rumah sakit," lirih Anim tapi masih bisa di dengar Adam.

"Apa katamu? Rumah sakit? Apa yang kau lakukan di rumah sakit?" Adam bertanya curiga.

Anim tak ingin memberitahukan pada Adam tentang yang terjadi saat ini, tapi mengingat keadaan Dara tadi, membuatnya tak punya pilihan.

"Anim kenapa kau seperti orang tuli, aku bertanya padamu apa yang kau lakukan di rumah sakit?" ulang Adam.

"Da----------- Anim menggantung ucapanya, tak sanggup melanjutkan apa yang ingin ia katakan.

"Da? Da apa Anim! Jangan membuat aku emosi!" Adam mulai meninggikan nada bicaranya.

"Dara masuk ke rumah sakit!!" Anim berteriak pasrah

mengatakan hal sebenarnya.

Mendengar nama yang di sebutkan Anim. Adam bertambah heran karena berpikir bagaimana bisa Anim bersama Dara? Padahalkan desa Dara sangatlah jauh dari kota.

"Apa? Aku tidak mengerti, kau di mana sekarang?" Perasaan laki-laki itu semangkin tak karuan.

"Aku berada di desa Dara. Tapi tadi dia terjatuh, dan membuat dia banyak mengeluarkan darah jadi aku terpaksa membawanya ke rumah sakit!" Anim menjawab dengan cepat sambil berbohong jika Dara terjatuh karena jika Adam datang ke sana, laki-laki itu juga pasti akan tau kebenarannya.

"APA?????" Adam berteriak kaget, cemas, panik.

Ia langsung mematikan ponselnya. Kembali keluar dari Villanya tanpa mengganti pakaian formal yang melekat di tubuhnya. Ia mengambil mobil di garasi dan melaju kencang ke desa Dara yang memakan waktu selama 7 jam perjalanan.

Ia tak peduli seberapa jauhnya Desa itu. Yang berada di pikirannya saat ini ia hanya ingin melihat keadaan Dara dan calon bayinya.

Di mobil Adam sangat panik dengan perasaan benar-benar tak bisa tenang terus melaju kencang di jalan raya. Andaikan saja ia bertabrakan, ia pasti akan menjadi manusia giling karena terlalu laju.

Perjalanan yang mengambil waktu selama 7 jam. Adam hanya menghabiskan waktu selama 3 jam lebih ia sudah tiba di rumah sakit. Lokasi yang Anim kirim padanya.

Ia berlari masuk ke dalam rumah sakit tersebut.

Tiba di sana ia melihat Anim yang duduk gelisah. Oma Ratih berada di ruangan Dara yang belum sadarkan diri setelah menjalani operasi.

"Anim!" Panggil Adam.

Anim mengalih pandangannya pada Adam yang tampak sangat berantakan dengan dasi yang di longgarkan, dua kancing kemejanya juga sudah ia buka. Dan rambut acak-acakan, karena tadi sewaktu ia menelfon Anim

ia berniat ingin mandi, mendapat kabar dari wanita itu membuatnya pergi buru-buru tanpa ingat lagi jika ia mau membersihkan tubuhnya.

"Dara mana!"

1
Bunda Miarmaret437
Luar biasa ceritanya dan muda di fahami tuk author nya semangat berkarya ya dn sukses selalu 😊👌💪🌹🌷🌹💞💞
Abd Kadir Taha
semoga adam bertanggung jawab
Rahma Putri
luar biasa
Hai Kal
/Sneer//Grin//Facepalm/
Leni
kok dicari ngk ada
bunda Qamariah: cari novel yang mana say?
total 1 replies
Leni
terlalu lm bertele-tele SMP bosen baca a terlalu panjang
Leni
dibuat muter-muter kelamaan
cetom😘😘
ga perlu di tambah kan
Leni
menyesal kah
Juskhamsani Mawan
Buruk
cetom😘😘
Luar biasa
Leni
jd sedih apakah mungkin Icha akan meninggal
Leni
ini baru seru peran utama a ngk bisa di tindas
Juskhamsani Mawan
lanjut kk
Leni
icha ibu yg baik pasti vano
Leni
aku suka karakter dara yg pemberani
Sito Tompul
Luar biasa
Catur Rini
terlalu drama bgt
muth yasin
Luar biasa
sharvik
kok gk ktmu crita icha y ya thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!