NovelToon NovelToon
Pengantin Pengganti Untuk Tuan Muda

Pengantin Pengganti Untuk Tuan Muda

Status: tamat
Genre:Romantis / Arogan / Konglomerat / Drama / Pengantin Pengganti / Tamat
Popularitas:55.4M
Nilai: 4.9
Nama Author: Biru Samudera

Season 1.

Kisah cinta antara bangsawan buta dengan seorang pelayan.

Alex Smith, seorang bangsawan raya yang mengalami kebutaan karena kecelakaan. Sialnya lagi, ia ditinggalkan oleh calon istrinya yang tidak mau menerima keadaan Alex.

Pada akhirnya, Alex menikah dengan Kinara Lee, seorang pelayan biasa yang menjadi pengantin pengganti. Kinara rela menikah dengan laki-laki yang tak mencintainya hanya karena tawaran yang menggiurkan.

Namun, benarkah hanya itu alasan mereka untuk menikah?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Biru Samudera, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 29: Granny

“Jangan menakuti calon ustriku, Granny.” Alex memberi tanda pada Billy untuk mendorongnya mendekati Kinara. Pria itu menyodorkan tangannya ke arah gadis yang raut wajahnya sudah memucat itu.

“Kalau bukan karena dia, mungkin sekarang Granny sedang berkabung di pemakamanku,” sambung Alex lagi, kali ini sambil menggenggam jemari Kinara kuat-kuat.

“Omong kosong!” sentak wanita yang dipanggil dengan sebutan Granny oleh Alex itu. Tangan kanannya yang sudah keriput teracung persis ke wajah Kinara. “Kau bisa memberinya uang atau bagian dalam Jotuns Corps, tidak perlu menikahinya!”

Kinara mencoba membasahi kerongkongannya yang mendadak kering. Wanita tua di hadapannya itu berbeda 180 derajat dengan tuan dan nyonya Smith yang kini tapak berdiri dengan raut serba salah.

“Sudahlah, Granny, pernikahanku akan diadakan besok. Berbahagialah untukku, oke?” tawar Alex dengan murah hati, tekanan tangannya pada telapak Kinara semakin kuat.

“Tidak bisa! Gadis dari keluarga Shu itu memang kurang aja, tapi tidak seharusnya juga kau memungut sembarang gadis untuk mendampingimu seumur hidup! Kalau bukan karena berita yang ditayangkan oleh CNN, mana mungkin aku bisa tahu? Kalian benar-benar bersekongkol dan ingin menyembunyikan hal ini dariku?” Wanita tua itu mengepalkan kedua tangannya dengan penuh emosi.

“Mom,” tegur Jonatahn Smith ketika melihat raut wajah Kinara yang semakin pucat.

Namun tampaknya wanita yang merupakan ibu kandung Jonathan Smith itu tidak terlihat akan menutup mulutnya dengan mudah. “Satu-satunya wanita yang pantas bersanding denganmu hanya Jessica, bukan dia, atau wanita lain!” lanjutnya lagi dengan suara lantang.

Mendadak seisi ruangan menjadi hening. Suara detak jam antik yang menempel di tembok bahkan dapat terdengar dengan jelas. Kinara gemetaran, tidak pernah dipermalukan sampai seperti ini sebelumnya. Semiskin dan serendah apa pun ia di mata para orang kaya ini, ia tetap masih memiliki harga diri. Gadis itu berusaha melepaskan genggaman tangan Alex, tapi pria itu justru menarik tangannya hingga Kinara terlonjak dan jatuh terduduk persis ke atas pangkuannya. Bagian belakang gaun Kinara mengembang dengan sempurna, menutupi kursi roda Alex. Dengan latar belakang anak tangga menuju lantai dua, pasangan itu terlihat sangat serasi, bagai raja dan ratu dari masa lalu.

“Aku yang meminta gadis ini untuk menikah denganku,” ujar Alex, “Dia sudah bersedia. Pernikahan kami hanya tinggal dalam hitungan jam saja. Apakah Granny ingin memintaku untuk lari dari tanggung jawab? Apakah itu sesuai dengan karakter keluarga Smith?”

Wanita tua itu membuka dan menutup mulutnya tanpa suara. Maniknya yang berwarna abu-abu membulat sempurna. Dengan sedikit gemetar, jari telunjuk wanita itu mengarah pada Alex. “Kamu ... kamu ... hah!” Ia menoleh dengan cepat pada Beatrice dan Jonathan Smith. “Ini semua salah kalian! Sampai kapan pun, aku tidak akan merestui pernikahan ini!”

“Mengenai Jessica, dia tidak menginginkanku menjadi pendampingnya, seharusnya Granny tahu itu.”

Ucapan Alex membuat neneknya semakin melotot. Wanita tua itu terlihat ingin membantah, tapi tak menemukan kalimat yang cocok. Akhirnya, ia mengentakkan kaki dengan kesal lalu membalikkan tubuh dan pergi tanpa mengucapkan apa-apa lagi. Wanita tua dan rombongannya itu berjalan dengan cepat menuju kamar yang biasa mereka tempati ketika datang ke kediaman keluarga Smith. Jonathan memberi isyarat pada para pelayannya untuk segera mengikuti ibunya. Wanita tua itu sangat sulit dipuaskan.

Beatrice Smith menundukkan kepala dengan perasaan serba salah, sedangkan Jonathan mengembuskan napas perlahan. Ia berusaha meyembunyikan pernikahan Alex dari ibunya karena mengetahui karakter wanita itu. Brenda Smith sangat menjunjung kemurnian darah keturunan Smith. Wanita itu hampir mengusirnya dari rumah ketika tahu ia memutuskan untuk menikahi Beatrice yang bisa dibilang bukan siapa-siapa. Kini, peristiwa itu terulang pada Alex, pantas saja jika wanita itu mengamuk seperti tadi.

“Maafkan ibuku,” ujar Jonathan pada Kinara yang masih terduduk di pangkuan Alex, “Kalian tenanglah, aku akan mengurus ibu.”

Kinara mengangguk dengan tubuh kaku. Saat ini, lengan tuan muda Smith melingkar di pinggangnya. Ia tidak berani bergerak, ada sesuatu yang terasa mengganjal di bawah sana. Semakin lama, terasa semakin ... tidak nyaman.

“Tuan ...,” bisik Kinara, “Bolehkah saya berdiri?”

Alex berdeham, tenggorokannya terasa kering. Rasanya ia seperti sedang tersesat di padang gurun. Gadis dalam pelukannya beraroma seperti peri, harum dan lembut. Tidak ada lemak berlebih di pinggang gadis itu. Tubuhnya pun terasa ringan di atas pangkuannya, memancing otak liarnya berkelana ke mana-mana.

Sial, maki Alex dalam hati. Lagi-lagi pusat dirinya memberi reaksi yang berlebihan. Ia tidak pernah seperti ini sebelumnya, bahkan saat bersama Jessica.

“Bangunlah, apa lagi yang kau tunggu?” Suara Alex terdengar serak, napasnya yang panas meluncur dari hidungnya yang mancung, mengenai sisi wajah Kinara.

“Tangan Anda ...,” ujar Kinara lagi, masih setengah berbisik.

Alex Smith melepaskan cekalannya di pinggang Kinara, lalu kembali berdeham. Kinara menopang tubuhnya pada pegangan kursi roda, lalu berdiri. Ia ingin segera kembali ke kamar dan mengganti pakaiannya. Wanita tua berlidah tajam tadi sungguh merusak moodnya. Ia baru saja akan melangkah ketika suara tuan muda Smith bergema dalam ruangan.

“Billy, di mana juru fotonya?” tanya Alex, membuat Billy yang sejak tadi mematung karena kedatangan nyonya besar Smith yang tiba-tiba membuatnya melupakan niatnya semula.

“Ah, itu ... akan kupanggil sekarang,” ujar Billy, kemudian merogoh ponsel dalam saku celananya.

“Aku rasa tidak perlu,” kata Kinara, “Situasinya saat ini tidak mendukung, saya tidak ingin ada keributan lagi. Lebih baik sekarang–“

“Tidak masalah, jangan khawatirkan Granny, sikapnya itu nanti akan melunak,” kata Alex, lalu meminta Billy untuk tetap memanggil juru foto.

Kinara mere*mas gaunnya dengan perasaan yang tak menentu. Ia ingin mengajukan keberatan lagi, tapi ditahannya ketika melihat nyonya Beatrice tersenyum dan mengangguk pelan ke arahnya. Akhirnya Kinara berjalan menuju salah satu kursi dan duduk diam. Apa yang bisa ia lakukan sekarang? Tidak mungkin membatalkan perjanjiannya dengan tuan muda Smith, ‘kan?

Mom, Dad, kumohon ... bantu aku ....

Billy menelepon seseorang, memberikan instruksi disertai gerakan tangannya di udara. Setelah yakin lawan bicaranya telah mengerti, ia memutuskan sambungan telepon lalu berbicara dengan suara lantang. “Fotografer baru akan tiba setengah jam lagi.”

Kinara berusaha untuk kembali fokus pada situasi di depannya. Pernikahannya tinggal hitungan jam saja, tidak mungkin ia membatalkannya. Apa pun kata orang nanti, ia akan menahannya dalam hati, tapi ... apa jadinya jika ia menyerah dan membiarkan tuan Alex. Apa yang akan terjadi pada pria itu jika ia pun menghilang sebelum hari pernikahan mereka nanti? Apakah tuan Alex bisa menanggungnya?

Jangan takut, Nara. Semua pasti akan baik-baik saja ....

***

1
Endah Setyati
Aku juga ngulang baca lagi,,keinget cerita Kinara yg penuh perjuangan,,merinding ,sedih ,ketawa,kecewa ,bahagia jadi satu ,semua rasa masih sama seperti dulu waktu baca pertama kali
Sarti Sarti
Aku baca ulang setelah 5 tahun kar GK Nemu novel yang cocok aku ingat lagi judul judul novel di nt yang paling q suka ☺️
Renesme
Bagus dan seru. Agak sadis dan sedikit kecewa karena pemeran utama dibikin meninggal. Tapi seperti halnya kehidupan tidak semua hal sesuai keinginan kita kan, jadi terima kasih kak author atas ceritanya yang bagus...
Renesme
Wahh iya Daniel sangat cocok dengan dr Ana. Daniel yang pertahatian dan romantis dan dr. Ana yang anti cinta. Pas banget, musuh jadi bucin dah
DEWI FRANSISKA
sangat bagus 👍
𝓖𝓲𝓽𝓪 𝓹𝓮𝓫𝓻𝓲𝓪𝓷𝓲◗  
hallo mak aku hadir lagi di januari 2025 .. kangen alex-nara🥰
Bakul Lingerie
masa pandemi dlu, novel ini menemani hari2 isolasi di rumah.
Alex- Nara cuma di kasi bareng ga sampe 2 th.. Kasian Alex..
ya ampuuun skrg baca lagi, ttp mewek jugaaa😭😭
Reni Trisnawati
berulang kali baca part ini. pasti nangis terus.
Aqilla kemi Aqilla
Biasa
Khalid Setiawan
gerah banget lah 😁😁
Khalid Setiawan
keren
Khalid Setiawan
mama orion semangat nulis lagi ya
Khalid Setiawan
kak biruuu
Erlinda Noviyani
Aku ngulang baca lagi setelah emmm brapa tahun yg lalu ya, apa ada yg berubah ya 🤔
Marhaban ya Nur17
g nafsu ama visual e wkkwkw
Marhaban ya Nur17
jujur y thor gw di cerita novel manapun klo ada kasus cewek yg di lecehin gtu jujur benci wkwkkwk se akan udh menegaskan klo cewek emang objek buat pelecehan
Tasya Indrayanti
Luar biasa
Marhaban ya Nur17
gw jd takut ama bang Daniel wkkww
Marhaban ya Nur17
bahasa kalbu e ngeri y kalimate wkwwkkw
Marhaban ya Nur17
g kuat gw ama viaualnya thor wkkwkw
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!