Setelah membaca biasakan LIKE ya🙏
Update seminggu 3x ya gaes mohon dimaklumi🙏.
Ini menceritakan tentang kisah cinta sang ceo muda dan wanita yang bernama Tiara yang notabene hanya wanita dari keluarga biasa.
Semuanya berawal dari Pria tampan yang bernama Alex sang CEO yang tertarik dengan wanita cantik yang bernama Tiara.
Ikuti perjuangan Alex untuk mendapatkan Tiara.
Cerita ini murni dari khayalan author, kalau ada salah atau typo mohon di maklumi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ismiati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pulang kampung (part 4)
Heboh.....
'Ah sudahlah orang kaya mah bebas,' grutu Tiara dalam hati.
Setelah mengubungi kedua orang tua nya dan mengatakan sesuai dengan perintah Alex dan tak lupa Tiara juga meminta menyiapkan berbagai makanan nanti untuk menyambut bos nya itu.
Tiara menghela nafas panjang, semua begitu dadakan takutnya ibunya itu panik dan membuat makanan yang tiada kira banyaknya akan di masak ibu nya itu.
'Huuu semoga nih orang tak buat hal aneh-aneh lagi, aku juga takut dia tak nyaman tinggal di kampung,' batin Tiara galau.
Apalagi bos nya itu sering membuat dirinya kesal, merencanakan sesuatu tanpa di minta.
Ya Tiara masih dongkol karena tanpa minta pendapat, Alex sudah memikirkan semuanya mulai dari kendaraan mewah ini. Bukannya Tiara tidak bersyukur namun Tiara sungguh kaget saat tahu bos sekaligus kekasih nya itu tiba-tiba muncul di pesawat dan mengacaukan hari damainya ini dengan membawa mobil mewah untuk kendaraan dia dan Tiara pulang kampung.
Tiara tak tahu lagi bagaimana tetangga Tiara yang bernama Bu Lusi si tukang nyinyir di kampung nya itu menggosipkan keluarganya nanti, memikirkan saja sudah membuat Tiara sakit kepala.
Mobil mewah itu dengan cepat membelah jalanan ibu kota sampai akhirnya jalan aspal itu berubah menjadi jalan cor.
"Sayang apa masih lama?" Tanya Alex yang sudah bosan.
"Mungkin satu jam lagi," kata Tiara.
"Ha masih satu jam, emm aku sudah mengantuk," lirih Alex yang mulai menyandarkan kepalanya di bahu sang kekasih.
'Suka-suka bos lah asal tak membuatku kesusahan,' grutu Tiara dalam hati.
Alex pun berpura-pura memejamkan mata nya saat ini, namun tanpa Tiara sadari mata itu hanya berpura-pura tidur dan seutas senyum terbit di bibir Alex, tiada orang yang tahu senyum itu senyum menyeringai puas.
Mungkin karena lelah, Alex pun benar-benar tertidur bersama dengan rasa nyaman yang mendera hatinya.
Satu jam perjalanan.....
Mobil mewah itu melaju dengan pelan, pak supir pun menoleh ke arah Tiara untuk menanyakan sesuatu.
"Maaf kalau sa-ya menganggu non Tiara, saya cuma ingin bertanya di mana alamat non Tiara karena jarak yang terlihat ternyata sudah terlihat cukup dekat dengan," perkiraan sang supir.
"Hmm... Ya sudah ayo cepat kata kan? Atau kamu hanya ingin menatap wajah kekasih saya cukup lama,"
Tiba-tiba bariton Alex menggelegar ke seluruh penjuru mobil, dia sudah terbangun dan menatap tajam ke arah supir membuat Tiara memutar bola matanya jengah.
Tiara dengan sigap menoleh ke kanan dan kiri memastikan posisi mereka saat ini ada di mana.
"Iya pak, tolong bapak lurus saja sampai di sana ada pos terus belok kiri lurus ada rumah bercat putih itu rumah orang tua saya," jelas Tiara memberitahu secara rinci agar bos sekaligus kekasihnya itu tidak marah-marah tak jelas karena sifat posesif dirinya mulai kambuh lagi.
"Terimakasih Nona," jawab pak supir dengan begitu lega.
Pak supir mendengar instruksi dari Tiara pun langsung menjalankan mobilnya kembali dan tak kurang dari 15 menit mobil itu sudah sampai di depan rumah Tiara.
Melihat mobil mewah terparkir di depan rumah salah satu warga nya, ibu-ibu yang sedang belanja pun terkejut banyak yang awalnya belanja pun beralih bergosip di toko itu, mereka bahkan ribut bertanya-tanya tentang pemilik mobil mewah itu.
"Hei lihat ibu-ibu itu mobil mewah banget,"
"Iya Bu, itu mobil siapa ya?"
"Nyasar kali, mau tanya alamat?"
"Mana mungkin kita tuh orang ke kampung kita dengan sengaja, mau ngapain ibu-ibu?"
"Ho'oh benar kata Bu Ningsih,"
"Mungkin mereka nyasar, ayo kita ke sana kita bantu kasihan," sahut yang lainnya.
Itulah kata-kata ibu-ibu tadi karena mereka semua berfikir tak mungkin ada warga nya yang mengenal orang kaya seperti mereka.
Bersambung
ttp💪💪💪
aq aelalu menunggu up mu😘