NovelToon NovelToon
Buried Love

Buried Love

Status: tamat
Genre:Tamat / Duda / Cerai
Popularitas:5.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: NuKha

Susah payah Bellinda Baldwig mengubur cintanya pada mantan suami yang sudah menceraikan enam tahun silam. Di saat ia benar-benar sudah hidup tenang, pria itu justru muncul lagi dalam hidupnya.

Arsen Alka, berusaha mendekati mantan istri lagi saat mengetahui ada seorang anak yang mirip dengannya. Padahal, dahulu dirinya yang menyia-nyiakan wanita itu dan mengakhiri semuanya karena tidak bisa menumbuhkan cinta dalam hatinya.

Haruskah mereka kembali menjalin kisah? Atau justru lebih baik tetap berpisah?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NuKha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 28

Bellinda sudah selesai buang air kecil sejak tadi. Tapi, dia enggan keluar karena sedang memberikan waktu untuk Colvert dan Arsen saling berbincang. Ia terharu ketika mendengar kata-kata yang dikeluarkan oleh mantan suami. Sampai membuat bibirnya bergetar menahan tangis haru.

Ibu satu anak itu merasakan ada suara penuh penyesalan dari Arsen. Dia jadi merasa bersalah karena tidak memberi tahu tentang kehamilannya.

Akibat air mata yang terjatuh di pipi, Bellinda kembali mendekati wastafel, membasuh wajah supaya tidak terlihat kalau baru saja bersedih. Ia keluar setelah dirasa segar.

Ulasan senyum begitu damai tercetak di wajah cantik Bellinda saat mendapati Arsen dan Colvert masih dalam posisi berpelukan.

Melihat mommynya sudah keluar, Colvert lekas memberontak. “Engap, awas! Pergi sana!” Dia melepaskan tangan yang melingkar di dadanya. Tidak mau membuat wanita yang sudah melahirkannya cemburu atau sedih kalau ia dekat dengan si tetangga baru.

“Tidak mau, sekali-kali kita berdamai, apa sudahnya?” Arsen juga tak mengalah. Dia justru kian mengeratkan pelukan.

Bellinda terkekeh melihat dua pria berbeda generasi itu sudah kembali menjadi Tom and Jerry. Padahal baru beberapa menit yang lalu terkesan manis karena berdamai.

“Colvert, daddymu juga mau memberikan perhatian. Jangan ditolak,” tegur Bellinda. Tepat sekali ada perawat masuk membawakan makan malam untuk pasien.

Jadi terjeda sejenak perdebatan kecil di dalam ruangan itu. Sampai perawat keluar, barulah Colvert menanggapi mommynya.

“Mommy rela aku dipeluk-peluk iblis?” tanya Colvert seraya tangannya menunjuk wajah Arsen.

“Biarpun kelakuanku seperti iblis, tapi wajahku tampan.” Arsen baru melepaskan pelukan karena sudah waktunya Colvert makan.

Colvert mencebikkan bibir. “Tampan kalau suka menyakiti orang, apa gunanya?”

Kalimat itu bagaikan menusuk jantung Arsen. Dia jadi terdiam dan tidak bisa membantah karena merasa sering menyakiti Bellinda. Ya ... walaupun sudah enam tahun berlalu, tapi saat bertemu lagi pun ia tetap menyakiti dengan kata-kata tajamnya.

“Daddy suapi, ya?” Arsen memilih mencari topik lain. Ia sudah menarik meja hingga berada di atas ranjang pasien, nampan berisi makanan telah rapi di atas sana.

“Tidak mau, aku terbiasa dengan Mommy,” tolak Colvert. Dalam hatinya sebenarnya ingin, tapi melihat wajah Bellinda terlebih dahulu karena tak ingin mendapatkan raut sedih di sana.

“Mommymu lelah, jangan selalu bergantung dengannya, biarkan istirahat. Sekarang kau bukan hanya memiliki Mommy, tapi juga Daddy. Bisa bergantung padaku juga.” Arsen sudah menyendokkan makanan yang teksturnya seperti bubur.

Wajah Colvert masih mencari perizinan dan kerelaan dari mimik Bellinda. “Bolehkah, Mommy?”

Bellinda terkekeh. Dia menangkap ada mimik memohon di wajah sang putra. “Tentu saja, silahkan.” Jawaban itu diiringi wajah berbinar.

“Mommy tidak cemburu?” Pertanyaan Colvert sangat menggemaskan. Terlalu takut menyakiti perasaan Bellinda yang pernah berpisah dengan si tetangga baru.

Bellinda mengambil posisi duduk di kursi samping putranya. Mengusap rambut bocah itu dengan penuh kasih sayang seraya memberikan pengertian. “Tentu saja tidak, dia daddymu, untuk apa cemburu? Justru Mommy senang kalau kalian jadi akur dan tidak berseteru lagi.”

Colvert mengulas senyum dengan binar lega. “Thank you, Mommy.” Dia lalu menatap Arsen dan membuka mulut. “Mana, suapi.” Permintaan itu keluar dengan nada ketus. Mungkin karena memang sudah biasa berkomunikasi dengan si tetangga baru menggunakan intonasi arogan.

Bellinda membiarkan mereka berdua semakin lebih dekat. Seharusnya memang seperti itu bukan? Sudah terlalu lama ia merenggut kasih sayang seorang Daddy dari Colvert. “Mommy sambil kerja, ya?” izinnya diakahiri mengacak-acak rambut si kecil.

Setelah dijawab anggukan, Bellinda mengambil tas yang ada di sofa. Membawa benda itu ke kursi yang memiliki meja. Dia membuka MacBook untuk menenggelamkan aktivitas pekerjaan yang tertunda. Ini akhir bulan, saatnya melakukan perhitungan gaji karyawan.

Dari ranjang pasien, Arsen bisa melihat saat Bellinda sesekali memijat leher belakang. Begitu juga dengan Colvert yang melihat kedua orang tuanya, semua gerak gerik daddynya.

“Mommyku cantik, ya?” celetuk Colvert. Selalu ada raut bangga kalau membicarakan seorang Bellinda.

“Ya, sangat.” Arsen mengangguk setuju.

“Baik pula, aku sangat menyayanginya.”

“Ya, aku setuju.”

“Tapi sayangnya, secantik dan sebaik apa pun mommyku, ada saja orang yang menyakitinya,” sindir Colvert.

Arsen kembali bungkam. Dia biasanya bisa mendebat siapapun sampai menang. Tapi, tidak dengan Colvert, ia kalah, tak mampu membantah karena begitulah kenyataannya.

Colvert, si bocah yang didewasakan oleh keadaan itu menengok ke arah Arsen hingga keduanya saling berpandangan. “Jika Mommy memberimu kesempatan untuk memperbaiki kesalahan, maka aku juga.”

1
siskarina alma'mun
bagus karyamu...aku penggemar👍👍👍
siskarina alma'mun
bab yg membuatku terhik hiks sedih tp seneng😓😓😭😭😭😭🤗🤗🤗😍😍😍🎂🎂👨‍👩‍👦
siskarina alma'mun
setuju bgt god job arsen junior😉😉😉😊😊
siskarina alma'mun
penasaran sm arsen mengejar cinta jandanya arsen🤗🤗🤗penggemar setia nukha😍😍😍
Tianar Marbun
alur cerita mbak nuka sll ok👍😄
Safa Almira
haha
Safa Almira
yey
Ersih Ersih
bagus
Inayah Inayah
cerita piere dong kak
instagram: heynukha: Di sebelah ya kak, bakal aku jadiin satu sama cerita Unexpected Incident di pijo
total 1 replies
Wulan Unet
aku nangis. tp juga ketawa beberapa saat krn bpk anak ini begadoh lg ahaha
Su.izMila_s
Luar biasa
Rochaya
mksih thor ceritany bgus bgt rasany g pngn tamat hehehe
Rochaya
Lumayan
Rochaya
Kecewa
Rochaya
mudh mdhn arsen cepat dekat lg sm ankny
Rochaya
akhirny Ketemu jg cerita arsen sm belinda smoga endingny baik belinda dan arsen jd kluarga yg bahagia
@bimaraZ
harusnya kamu yg mencoba mencintai mommynya...malah bersandiwara,duhh dasar si arsen gak nyadar2...
@bimaraZ
nah kan ini yg jadi bocah siapa?
@bimaraZ
senengnya lihat nasib arsen dicuekin anaknya😃😃
Ida Zuhniar
suka
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!