Apakah kau punya sebuah penyesalan ?
Bagaimana kalau kau di berikan kesempatan untuk memperbaiki kesalahan di masa lalumu?
Rafa tiba-tiba saja kembali ke masa sekolahnya untuk mencegah penyesalannya di masa depan.
Akankah Rafa berhasil memperbaiki semua penyesalannya?
Akankah seperti yang dia rencanakan?
seperti apakah perjalanannya kembali ke masa lalu?
baca kisah selengkapnya hanya di ANGKOT
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Living3BunaL, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
PENGALAMAN BARU II
Keesokan harinya anak-anak sedang mengobrol di depan kelas.
"eh Rafa bawa apaan tuh gede bener" kata Yoseph saat melihat Rafa datang dengan Arum.
"assalamu'alaikum gaes. gw punya pertanyaan" kata Rafa.
"baru juga datang udah mau tebak-tebakan aja" kata ambon.
"lu mau pada nonton Sheila on the spot ga pas acara closing classmeet? " tanya Rafa.
"hah emang sekolah ngundang mereka buat tampil pas acara closing?" tanya Yoseph dengan semangat.
"rencana nya sih begitu. tapi dengan 1 syarat. " kata Rafa.
"syarat apaan tuh Raf?" tanya indra.
"lu pada bantuin gw jualin ini, karena hasil penjualannya nanti buat ngundang Sheila on the spot. gimana lu pada mau bantu ga?" tanya Rafa.
"gaassss. demi Sheila gasss!!!! " kata Yoseph dengan semangat.
"yeaaayy terimakasih kakak kakak" kata arum.
akhirnya Rafa dan arum menjajah kan dagangannya ke kelas-kelas dengan bantuan dari Yoseph, indra, diki, ambon dan terakhir jawir yang datang terlambat. dan juga beberapa anggota OSIS.
"kamu jualan ini rum?" tanya zahra saat bertemu di jalan.
"iya kak, beli dong. ini nanti hasil penjualannya buat ngundang band Sheila pas acara closing classmeet nanti." kata Arum.
"wah seriusan rum mau datengin band Sheila nanti?" tanya zahra sambil membeli beberapa.
"iya kak makanya kak Rafa dan teman-temannya juga bantu dagangin kak." kata Arum.
"umm enak rum." kata zahra.
"iya enak kan kak. itu bikinan aku sama kak Rafa" kata Arum.
"uhuk,,uhuk,, bikinan kalian? " kata zahra terkejut.
"iya kak kemarin aku sama kak Rafa yang bikin di rumahnya. " kata arum.
"oh gitu. aku boleh bantu jualin ga rum?" tanya zahra ingin membantu.
"waahh terimakasih kak, boleh banget. masih banyak kok sama kak Rafa." kata Arum.
"ya udah nanti aku ke tempat Rafa" kata zahra.
lalu Arum melanjutkan berjualan. sampai suatu ketika arum melihat kevin.
"kevin. sini dah." panggil Arum.
"kenapa rum? eh kamu bawa apaan itu?" tanya kevin.
"ini risol mayo. beli dong vin, buat ngundang band Sheila nanti pas classmeet" bujuk Arum.
"yasudah, aku beli semuanya yang kamu bawa rum" kata kevin.
"hah serius vin. ini banyak loh" kata Arum.
"iya kebetulan gw emang lagi laper" kata kevin.
"yeaayyy terimakasih ya vin." peluk Arum.
selama beberapa hari mereka terus berjualan, sampai hari terakhir remedial. mereka menghitung hasil penjualan selama beberapa hari di rumah indra.
"yah rum, setelah di jumlahin dari hasil keuntungan penjualan di tambah uang kas dan donasi masih kurang ternyata" kata diki (diki memang anggota OSIS aktif, tidak seperti Rafa yang memutuskan keluar setelah penerimaan murid baru selesai)
"yah beneran kak" kata arum murung.
"maaf ya cil." kata Rafa.
"gapapa kak, bukan salah kakak kok" kata arum masih terlihat kecewa.
"tenang rum, ga ada band Sheila gapapa, biar the circle dumb aja yang tampil nanti" kata Yoseph dengan semangat bertujuan untuk menghibur arum.
"hahaha iya, yasudah kak aku pulang dulu ya, takut kemalaman. terimakasih ya semua yang udah bantu" kata arum sambil berpamitan.
di jalan Rafa mengantarkan arum pulang dengan motornya indra.
"maaf ya rum, ternyata hasilnya ga sesuai yang kita harapkan" kata Rafa
"iya gapapa kak, bukan salah kak Rafa kok." kata arum.
"biar pun hasilnya belum sesuai dengan yang kita harapkan. tapi gw bangga sama lu rum, lu udah berusaha sendiri buat mewujudkan keinginan lu. semangat ya" kata Rafa.
"huaaaaa" tiba-tiba saja arum menangis sambil memeluk Rafa dari belakang.
"cup cup cup anak pinter, yang kuat yah" kata Rafa.
sesampainya di rumah, arum sudah merasa lebih baik. tapi dia tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya. mama langsung menyadari ada yang berbeda dari arum. saat sedang di kamar mama menghampiri arum.
"arum kenapa? kok kaya lemes begitu. apa lagi ga enak badan?' tanya mamanya sambil memegang dahi Arum.
arum langsung menangis memeluk mamanya, lalu menceritakan isi hatinya. mamanya mendengarkan sambil tersenyum merasa bangga, bahwa putri bungsu nya sudah besar dan berusaha mandiri.
"mama bangga banget sama arum, udah berusaha untuk mewujudkannya sendiri. meskipun hasilnya belum bagus, tapi arum jangan berhenti mencoba. jangan terlalu lama bersedih, kalau jatuh harus langsung bangkit lagi. itu kunci orang bisa berhasil." kata mama sambil memeluk arum.
beberapa hari setelahnya.
upacara pembukaan Classmeeting tahun 2013 akan di laksanakan. kepala sekolah memberikan sambutan dan meresmikan dimulainya classmeet hari pertama. semua murid menyambutnya dengan penuh semangat.
Arum sudah merasa lebih baik dan melupakan kesedihannya dan Rafa juga sudah siap untuk bersenang-senang dengan teman-temannya saat pertandingan dimulai nanti.
Here we go