NovelToon NovelToon
Istri Tawanan Tuan Arogan

Istri Tawanan Tuan Arogan

Status: tamat
Genre:Action / Romantis / Misteri / Tamat / Cintapertama / Mafia / Balas Dendam / Peningkatan diri-peningkatan identitas/sifat protagonis / Identitas Tersembunyi
Popularitas:581.4k
Nilai: 4.8
Nama Author: rissa audy

Mengandung adegan yang tidak pantas untuk ditiru. Happy Reading. CERITA INI BELUM TAMAT DAN SANGAT SLOW UPDATE.

Mencoba meraih kebenaran atas kematian ibunya, ternyata membuat Laura terjebak dalam pernikahan dengan seorang mafia. Namun, kehidupan mereka tidak semudah yang dibayangkan. Karena bagi seorang mafia, wanita tidak boleh menjadi sebuah kelemahan.

"Jangan harap kau bisa melarikan diri dariku!"

Akankah kisah kasih Laura dan Michael berakhir bahagia? Bagaimana mereka menjalani setiap masalah yang ada? Lantas sekuat apakah sosok Laura hingga berhasil meraih hati Michael, padahal dia sendiri sudah berusaha menutupi identitasnya?

Yukk kepoin, jangan cari wanita lemah di sini! Karena wanita itu sejatinya sosok yang kuat.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rissa audy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 29: Malam Panas Dingin

Malam semakin larut, tetapi ayah dan anak yang lama tak bertemu seolah masih belum puas melepas rindu. Atau bisa dibilang lebih ke permasalahan pribadi masing-masing. "Apa kau sudah mencari tahu asal usulnya?" tanya Argon pada Michael.

Michael hanya mengangguk, memang tidak ada satu pun masalah yang dapat dia sembunyikan dari sang ayah, tetapi tidak sebaliknya. Karena seorang Argon Wilson, tak pernah memercayai siapa pun setelah apa yang dialami.

"Dia gadis yang selama ini aku cari."

Sontak Argon menoleh tajam pada sang putra. Tiba-tiba saja pasokan udara seolah terhenti di sekitarnya. Entah rasa khawatir, marah, atau bahagia yang kini menyelimutinya. Namun, jelas dia cukup terkejut dengan pengakuan ini. "Dia gadis yang menyelamatkanmu bersama ibunya waktu itu?" tanya Argon memastikan.

Michael membenarkan kalimat ayahnya. Namun, mendadak Argon membalikkan tubuh menatap ke arah lain dan perubahan ekpresi itu ditangkap oleh Michael.

"Kembalilah ke kamarmu! Sudah larut malam, kau pasti lelah. Lagipula kau masih dalam masa pemulihan."

Tanpa banyak bertanya, Michael membungkuk hormat menuruti perintah sang ayah dan melangkah pergi meninggalkan ruangan. Sang ayah memang mengetahui segala sesuatu tentang putranya. Terutama kejadian saat itu.

Sementara itu, Argon yang ditinggalkan seorang diri semakin dalam menatap kegelapan malam. "Keluarlah!"

Seorang pria berpakaian serba hitam keluar dari tempat persembunyiannya. Namun, tak mengeluarkan suara seolah dia hanyalah sebuah bayangan. "Lanjutkan tugas yang belum kau selesaikan saat itu."

Pria itu hanya mengangguk, sebelum akhirnya secepat kilat melesat pergi, sedangkan Argon seorang diri mempermainkan cincin dengan memutar-mutar di jarinya. "Sanca, kaukah itu?" batinnya.

Selain itu, setelah keluar dari ruangan sang ayah dengan segudang pertanyaan yang terpendam, tetapi tak mampu terlontarkan. Michael bertemu pelayan di luar yang membawa sebuah nampan. "Tuan Muda, ini kopi pesanan Anda."

Michael lantas mengambil cangkir pesanannya tersebut dan membiarkan pelayan undur diri. Awalnya dia memang memesan kopi pada pelayan ketika berbincang dengan sang ayah, tetapi sepertinya perbincangan kali ini lebih singkat dari biasanya.

Belum sempat Michael menyeruput kopinya, Nathan sudah lebih dulu datang menghampiri dengan wajah merah meremang. "Kak, apa kau memiliki obat pereda itu?" tanya Nathan tampak gusar mulai menggosok-gosok bagian tubuhnya.

Nathan sangat tahu jika sang kakak pasti memiliki obat seperti itu. Kebencian akan apa yang dilakukan ibunya membuat Michael selalu berhati-hati dan menyiapkan obat penawar karena tidak ingin mengalami nasib yang sama seperti ayah mereka.

"Apa yang terjadi padamu?" Meskipun tak seibu, tetapi hubungan keduanya cukup baik sebagai kakak adik. Walaupun tidak terlalu dekat. Tanpa Nathan menjawab karena terlalu gusar, Michael pun tahu apa yang terjadi pada sang adik. "Cari di laci kamarku!"

Nathan segera melangkah meninggalkan sang kakak, sedangkan Michael yang awalnya ingin menyeruput minuman, lantas menatap cangkirnya sambil mengerutkan dahi hingga kedua alisnya saling bertautan. Jika hal itu terjadi pada Nathan, besar kemungkinan ada yang berniat menjebaknya juga. "Sial, Laura."

Dengan khawatir Michael mencoba bergegas bergerak menuju kamar tamu. Karena belum resmi menikah dan ada orang lain pula di rumah ini, tentu saja Laura di tempatkan di kamar tamu. Perasaan campur aduk langsung memenuhi pikiran Michael. Berharap apa yang dipikirkan tak benar-benar terjadi.

"Laura." Michael dengan panik mencoba membuka pintu kamar Laura. Namun, sayangnya terkunci rapat dari dalam. Dia pun segera mengambil kunci cadangan dan berhasil memasuki kamar tersebut beberapa saat kemudian.

"Laura." Pandangan Michael menyusuri setiap sudut ruangan tersebut. Hanya ada kegelapan karena lampu yang sama sekali tak dinyalakan. Namun, gemericik air dari kamar mandi berhasil mengalihkan perhatiannya.

"Laura, buka pintunya." Michael berusaha membuka pintu kamar mandi tersebut. Namun, lagi-lagi Laura mengunci pintu, tetapi bukan Michael namanya jika sebuah benda seperti itu berhasil menghalanginya.

Dengan mudahnya Michael merusak kunci pintu kamar mandi tersebut dan masuk. Hal pertama yang dilihatnya adalah air yang menggenang di mana-mana. Kran mengalirkan air tanpa henti dan seorang gadis menenggelamkan diri di sebuah bath up yang begitu dingin. "Laura, apa yang kau lakukan bodoh?" Dia segera mengangkat tubuh Laura agar mengambil napas. Bisa-bisa gadis itu mati tenggelam jika tidak segera di sadarkan.

Tubuh dingin hampir membeku dengan bibir membiru tak membuat hawa panas dalam diri Laura mereda. Meskipun kulitnya kedinginan, tetapi darah dalam dirinya terus berdesir membara tanpa diminta. Sialnya, dia harus masuk ke perangkap Nathalie. Padahal dia sendiri sudah berusaha tidak meminum itu.

"Oh, ****. Kau bisa mati beku kalau begini," umpat Michael memandang penampakan Laura saat ini.

Laura masih berusaha mempertahankan akal sehatnya walaupun sudah menggigil. Dia bahkan menggigit lidah cukup kuat demi melawan rasa yang bergejolak dalam dirinya.

Melihat hal itu, tentu saja Michael semakin panik dan meraih sebuah sikat gigi di sisi lain. "Kau bisa mati kalau menggigit lidahmu. Gigit ini! Tunggu aku sebentar!"

Segera Michael berlari menuju kamarnya, tetapi tampaknya pria itu cukup sial karena lagi-lagi suara ******* seseorang dari dalam kamarnya harus menodai pendengarannya. Dia yang awalnya berniat mengambil obat pun memilih mengurungkan niat, dari pada mengganggu dua sejoli yang sedang tengah memadu kasih. "Akan ku beri pelajaran kalian besok. Berani-beraninya, menodai kamarku."

Tanpa membuang waktu, Michael kembali ke kamar Laura. Kedua matanya membelalak tatkala melihat sebilah pisau cukur sudah dipegang gadis itu. "Hei! Apa yang kau lakukan bodoh?"

"Aku sudah tidak bisa menahannya." Dengan napas terengah-engah Laura berbicara. Dia merasa hampir gila karena efek obat yang tak kunjung tersalurkan itu.

Alhasil, Michael pun mengalah dan membuka pakaiannya. Lagipula dia berniat menikahi Laura secepatnya. Mungkin dia harus membobol keperjakaannya demi keselamatan sang gadis yang sebentar lagi tidak bisa dipanggil perawan.

Akhirnya malam yang awalnya dingin dengan genangan air itu pun berubah menjadi saksi bisu malam panas penuh gairah pengalaman pertama. Kedua pasangan saling memadu kasih dalam kondisi sama-sama tidak menyadari apa yang dilakukan, sedangkan Michael adalah sosok yang paling diuntungkan dari semua rencana Nathalie yang gagal itu.

Karena di sini, dia lah satu-satunya orang yang sadar akan apa yang terjadi. Namun, hanya ini satu-satunya cara menyelamatkan Laura jika tidak ingin gadis itu mati pada akhirnya.

Beruntungnya Laura tidak sampai terluka secara fisik maupun mentalnya. Karena rasanya seperti hampir gila bagi orang yang mengalami hal tersebut, tetapi tak tersalurkan, sedangkan fungsi obat tersebut pada dasarnya digunakan untuk pria yang memiliki masalah disfungsi ereksi atau impotensi.

To Be Continue...

1
Yani Mulyani
Biasa
Siti Azizah
trs michel laura bersaudara? ato gmn?
nenni makadada
Luar biasa
Daryati Idar
lanjut dong thor
aca
Laura tolol uda tau mereka jahat masih aja mau di ajak jalan tolollll
aca
kayaknya Laura anak argon bukan sih
Lige Nainggolan
lanjutannya mna Thor😭
Othor Bahenol 😍
ini kok karakter si laura , jeslyn, jessi sama ya
Lige Nainggolan
wow,,ceritanya penuh misteri aku suka aku suka
samosir sirsir
mantap
Miaaaoowww😸
udah hiatus hampir 2 tahun🫣
Mewangi Sakura
That's Hunter killer
Pratama Sandi: ini b huuu KK huuu KK kirim! neng. KK huuu pun oom n Hhhh BB ijo
BB okm Hhmm m BBM.
total 1 replies
kutu
Luar biasa
Novie Achadini
berkebihan ya kali ini
Novie Achadini
giliran zack yg dibunuh
Novie Achadini
asik belah duren duluan
Novie Achadini
papanta laura kah atau mich
Novie Achadini
😀😀😀😀brani bgt laura
#ayu.kurniaa_
.
🌺cataleya🌺
Lumayan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!