NovelToon NovelToon
JAGA HATIMU UNTUKKU

JAGA HATIMU UNTUKKU

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:356.5k
Nilai: 5
Nama Author: Dewi Payang

Yurina, gadis 20 tahun terpaksa mengandung dari seorang CEO tempat ia berkerja, akibat insiden yang terjadi di malam ulang tahun perusahaan.

Selama beberapa bulan Yurina dan Moranno hidup bersama dalam ikatan pernikahan, tanpa di sadari cinta hadir diantara mereka.

Lika - liku perjalanan rumah tangga mereka diwarnai orang - orang yang ingin memisahkan hubungan mereka.

Baik Yurina maupun Moranno, sama - sama menjaga hati mereka untuk sang pasangan hidup.

Berdoa yang benar, berpikir yang benar, dan hidup yang benar, akan membawamu bertemu dengan kebahagiaanmu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi Payang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 29 "Tadi untuk mommynya, sekarang untuk anak-anak daddy"

Pagi itu, seperti biasa Yurina,. Moranno dan nyonya Agatsa sarapan pagi bersama.

Wajajh nyonya Agatsa masih terlihat tak enak sejak semalam. Yurina berusaha berlaku sebaik mungkin dan sangat berhati-hati. Sementara Moranno bersikap santai tanpa beban, dan wajahnya tampak lebih riang dari biasanya. Ya, mungkin saja karena hubungan antara dirinya dan isterinya Yurina lebih membaik tentunya.

Nyonya Agatsa yang memang memperhatikan wajah putranya sejak beberapa menit berlalu menjadi penasaran juga.

"Moranno, mommy perhatikan dari tadi kau tampak sedang bahagia? Katakan pada mommy ada apa gerangan?" Kata nyonya Agatsa yang baru menyelesaikan sarapan paginya.

"Apa mommy yakin mau mendengarkan kabar baik dariku?" Kata Moranno sambil tersenyum misteri pada sang ibu.

"Cepat katakan, mommy yakin..." Kata ibu Moranno meyakinkan.

"Walau itu ada hubungannya dengan Yurina menantu mommy?" Kata Moranno dengan senyum semakin lebar.

Seketika wajah ibu Moranno yang sudah duluan kesal bertambah kesal.

"Cukup Moranno, mommy sudah bilang apapun yang ada hubungannya tentang wanita itu mommy tidak mau tau, karena dia kau sudah tidak mau mematuhi kata-kata mommy !" Ibu Moranno berdiri dan bergegas pergi meninggalkan meja makan.

Moranno dan Yurina yang sudah menduga akan reaksi sang ibu hanya bisa berpandangan. Moranno meraih tangan Yurina, menggenggamnya dengan erat.

"Maafkan sikap mommy isteriku." Ucap Moranno sambil memandang wajah Yurina.

"Aku tau kau terluka atas sikap mommy yang belum bisa menerimamu hingga saat ini. Apa kau mau kita pergi dari rumah ini dan tinggal sendiri berdua sebagai satu keluarga. Aku akan mengurus semuanya bila kau setuju." Kata Moranno lagi.

"Apa maksudmu? meninggalkan ibu seorang diri dirumah ini?"

"Tidak, mommy tidak sendiri. Masih banyak pelayan yang menemani mommy tinggal dirumah ini."

"Tetap saja. Ibu hanya punya dirimu sekarang, bagaimana perasaannya bila kau satu-satunya putranya pergi meninggalkan rumah ini. Ibu pasti merasa ditinggalkan, dan ibu akan bertambah membenciku, aku tak mau semuanya itu terjadi."

"Iya walaupun kita tidak tinggal bersama dengan mommy, kita akan sering mengunjungi mommy dirumah ini. Aku ingin kita tak selalu bertengkar dengan mommy, apalagi kau sedang mengandung, aku takut kau tertekan dengan semua sikap mommy padamu." Kata Moranno meyakinkan isterinya itu.

"Tetap saja itu bukan jalan yang terbaik. Ibu bisa saja berpikir aku merebutmu darinya. Aku tak mau keputusan kita keluar dari rumah ini akan menambah runyam suasana. Bila kita musti keluar dari rumah ini, bukan karena menghindari suasana seperti sekarang ini dengan ibu."

"Aku tak masalah akan sikap ibu padaku. Walau memang ku akui ada persaan kurang nyaman menerima sikap ibu, tapi aku mau berusaha dengan caraku bisa dekat dengan ibu, aku tau pasti sangat sulit, itu sebabnya aku memerlukan dukunganmu." Kata Yurina sambil menatap wajah suaminya.

"Tentu saja aku akan mendukungmu, kau memang yang terbaik untukku, tak salah aku membuka hatiku untukmu, aku mempercayaimu isteriku, aku menyayangimu." Moranno merengkuh tubuh Yurina yang duduk disampingnya dan mencium pucuk rambutnya dengan lembut.

"Terima kasih...." Kata Yurina yang ada dalam dekapan suaminya.

"Baiklah, aku berangkat berkerja dulu. Berikan aku kecupan." Kata Moranno sambil melepaskan dekapannya.

"Cup..." Yurina menempelkan bibirnya dipipi suaminya dengan lembut.

"Cuuupp..." Moranno mengecup kening isterinya dengan lembut, dan lama.

Hati Yurina bergetar, detak jantung didadanya mulai tak beraturan, persaannya menghangat mendapatkan perlakuan Moranno pada dirinya.

"Tadi untuk mommynya, sekarang untuk anak-anak daddy. Bolehkah aku mengelus perutmu? Tanya Moranno sambil memandang wajah isterinya.

Yurina terkesiap, belum juga reda debaran jantungnya, Moranno malah ingin mengelus perutnya. Yurina hanya bisa menggangguk pelan. Seluruh sarafnya terasa menegang.

Moranno lalu berjongkok didepan isterinya yang masih duduk dikursi meja makan, perlahan telapak tangannya yang besar mengelus lembut perut Yurina yang terlihat mulai membuncit. Tanpa aba-aba Moranno mencium perut Yurina. Yurina hanya bisa terdiam dan terpaku, perasaan aneh yang belum pernah ia rasakan muncul begitu saja perasaan yang nyaman menerima semua sikap suaminya itu.

"Daddy berangkat dulu sayang, jadi anak baik, jangan buat mommymu lelah ya sayang." Kata Moranno setelah melepaskan ciumannya pada perut Yurina, dan kembali berdiri tegap didepan Yurina.

"Aku akan mengantarkanmu kedepan." Kata Yurina sambil berdiri.

"Hmmm."Moranno hanya mengangguk lalu keduanya beranjak meninggalkan meja makan.

"Bolehkah aku hari ini mengantar makan siangmu kekantor?" Tanya Yuriana saat Moranno akan masuk ke mobilnya.

"Tentu saja boleh, nanti aku akan meminta pak Kasan kembali menjemputmu." Kata Moranno lalu masuk kemobilnya.

Mobil Moranno yang dikemudikan Pak Kasan lalu bergerak perlaban-lahan meninggalkan rumah besar itu. Yurina menatap kearah mobil yang ditumpangi Moranno hingga menghilang dari pandangannya

Yurina melangkah memasuki rumah besar yang lebih tepat disebut mansion itu, hatinya terasa berbunga-bunga mengingat perlakukan hangat Moranno pada dirinya sejak semalam. Baru saja suaminya itu pergi dia sudah sangat merindukannya.

Perlahan Yurina mengelus perutnya yang mulai membuncit itu sambil duduk disofa ruang tamu, dengan menyandarkan punggungnya disandaran sofa Yurina memejamkan matanya, membayangkan wajah Moranno dan bagaimana suaminya mencium perutnya beberapa menit yang lalu, membuat angannya melayang melintasi angkasa luas tak bertepi. Semua ucapan Moranno terasa manis didengar dan terngiang-ngiang ditelinganya.

Kepala pelayan yang sedang melakukan tugasnya memberikan arahan pada tiga orang bawahannya, kebetulan sedang berada diruang tamu hendak membenahi ruangan tersebut.

Keempatnya terheran-heran melihat majikannya yang sedang duduk bersandar disofa sambil mengelus-elus perutnya seolah-olah meredakan rasa sakit pada perutnya, namun wajah sang majikan tidak menunjukan adanya kesakitan, bahkan tersenyum-senyum seorang diri dengan mata yang terpejam. Dan hal itu berlangsung lama, membuat kepala pelayan dan ketiga bawahannya itu menjadi khawatir, bila terjadi sesuatu pada majikannya mereka pasti mendapatkan teguran dari sang tuan karena tidak cepat tanggap.

"Nyonya... Apa anda baik-baik saja, apakah perut anda terasa sakit?" Tanya kepala pelayan memberanikan diri.

Tidak ada jawaban, Yurina masih pada posisinya mengelus-elus perutnya sambil tersenyum-senyum sendiri dengan mata yang masih tetap terpejam.

Ketiga pelayan semakin khawatir dengan saling berpandangan.

Nyonya...." Panggil kepala pelayan lagi.

Masih tidak ada jawaban.

"Nyonyaaaa..... " Panggil kepala pelayan sedikit panjang.

Masih tak ada jawaban. Kepala pelayan tak ada pilihan, ia mendekati isteri majikannya itu lalu menyentuh tangan Yurina sambil menggoyang-goyangkan tangan majikannya itu.

Yurina yang merasakan tangan kepala pelayan yang menggoyang-goyangkan tangannya segera menangkap tangan kepala pelayan sambil mengelusnya dengan mata masih terpejam.

"Kau sudah ada disini lagi, apakah kau juga merindukanku? Kata Yurina dengan penuh perasaan.

Kepala pelayan paruh baya itu tersentak kaget mendapat perlakuan dari sang majikan. Para pelayan itu saling berpandangan. Sesaat kemudian kepala pelayan segera memahami situasi yang ada.

"Nyonyaaaa.... Saya kepaala pelayan. Apa anda baik-baik saja? Tanya kepala pelayan lagi dengan mengulangi perkataannya dan kembali menggoyangkan tangannya yang masih dipegang oleh Yurina.

Yurina agak tersentak kaget, dengan segara membuka matanya dan melepaskan pegangan tangannya pada kepala pelayan, lalu memperbaiki posisi duduknya dari bersandar menjadi posisi duduk tegak disofa.

"Bibi Nur...." Kata Yurina dengan wajahnya yang bersemu merah.

"Tidak mengapa nyonya, saya mengerti, nyonya pasti sedang merindukan tuan." Kata kepala pelayan sambil tersenyum diikuti pelayan yang lain.

"Ahh bibi Nur bicara apa sih...? Kata Yurina berusaha menyembunyikan rasa malunya pada keempat pelayan yang menangkap basah dirinya.

"Apa perut nyonya baik-baik saja?" Tanya wanita setengah baya itu mengalihkan pembicaraan supaya nyonyanya itu tidak merasa malu dengan berusaha menghilangkan senyum diwajahnya.

"Aku.... baik-baik saja bibi. Aku akan kedapur menyiapkan makan siang untuk tuan." Kata Yurina yang langsung berdiri.

"Biarkan saja saya nyonya yang melakukannya. Tuan sudah berpesan supaya nyonya jangan terlalu lelah." Kata bibi Nur mengingatkan nyonyanya itu.

"Tidak mengapa bibi, hanya memasak, bukan pekerjaan berat." Kata Yurina lagi.

"Tapi nyonya...."

"Sudahlah... Bibi bisa melakukan hal yang lainnya, biarkan aku melakukan yang satu ini." Kata Yurina dengan senyumnya sambil berlalu pergi kedapur dilantai dua.

Keempat pelayan itu hanya bisa melihat nyonyanya bergegas pergi menaiki anak-anak tangga dan menghilang dari pandangan mereka.

'

1
Kakak Author
minta tolong
Kakak Author
Aku datang dedek/Rose//Wilt/
Dewi Payang: Ma kasih banyak Akak
total 1 replies
Kakak Author
yurina
neng ade
tamat dengan happy ending utk semuanya walau masih penasaran dengan sosok Gandis selanjutnya
neng ade: syukurlah kalau Gandis berubah menjadi pribadi yang baik juga 😁😍
Dewi Payang: Ma kasih kak udah berkenan mengikutinya hingga akhir...🙏🏼🙏🏼
Gandis sepertinya berubah menjadi baik pula😁😁
total 2 replies
neng ade
kenapa dokter Rosalie harus mandul.. benar-benar tak pernah terbayangkan..
neng ade
Alhamdulillah kembar sepasang.. 😁😍😍😍
neng ade
Margareth pasti hamil bayi kembar juga nih .. semoga dilancarkan persalinan nya.. ibu dan bayinya pun sehat dan selamat
neng ade
Alhamdulillah persalinan nya berjalan dengan lancar dan selamat ibu dan bayinya pun sehat.. selamat datang baby twins girl
neng ade
semoga dokter Rosalie cepat datang.. dan semoga persalinan nya lancar.. ibu dan bayi-bayi nya pun sehat
neng ade
Margareth dan Harry pasangan yang romantis.. semoga do'a day harapan Harry terkabul
neng ade
akhirnya kesalah pahaman diantara keduanya selesai.. saatnya menjemput bahagia bersama.. semoga cepat diberikan momongan
Dewi Payang: Hore.... amin.....
total 1 replies
neng ade
ternyata Harry sosok yang penuh kejutan
neng ade
hahaha .. Rosa kamu memang anak yang pintar dan menggemaskan 😁😍
neng ade: pasti nya ituu 😁😍
Dewi Payang: Comel punnnn.....😅
total 2 replies
neng ade
selamat atas pernikahan mu Margareth dan Harry.. semoga selalu bahagia dan langgeng sampai maut memisahkan. ❤️❤️❤️
neng ade
lucu juga ya insiden kakak beradik itu.. legaa rasanya melihat Margareth dan Harry akhirnya akan menikah
neng ade
Yurina bukan nya lagi hamil ya.. udah berapa bulan ya usia kandungan nya
neng ade
jangan-jangan memang benar Lisa sedang hamil
neng ade
sadarlah Margareth jangan beri ruang pada Randiasa karena dia udah menikah dan diri mu pun telah bertunangan sebentar lagi juga akan menikah .. ingatlah kata-kata Harry
Dewi Payang: Betul banget👍🏻
total 1 replies
neng ade
aku merasakan sakit di hati tapi tak berdarah..
neng ade: betul pake banget 😁🙏
Dewi Payang: Atiiiit bangeetttt....
total 2 replies
neng ade
hahaha.. Yurina jadi seperti bayi Billy yang jika kesal akan menggigit. 😂😂
Dewi Payang: /Joyful/
neng ade: cuma wajahnya aja yang mirip daddy-nya 😁😍
total 3 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!