JAGA HATIMU UNTUKKU
Braakkkk......
Pintu ruangan tiba - tiba dibuka dengan kasar.
Yurina gadis 20 tahun yang baru bekerja satu minggu sebagai pegawai cleaning service di Agatsa Properti Grup, salah satu perusahaan ternama di kota itu sangat terkejut.
Yurina bersembunyi di belakang pintu toilet, sambil menahan napasnya.
seorang pria masuk ke toilet, ia membasuh wajahnya berkali - kali di wastafel.
"Aaakkkkhhh..."
"Aaakkkhhh...."
Pria itu berteriak kesakitan sambil ******* - ***** rambutnya.
Hal itu dilakukannya berkali - kali, hingga akhirnya ia keluar dari toilet.
Yurina yang bersembunyi dibalik pintu toilet keluar perlahan dan sangat hati - hati.
Sapu dan alat pel yang ia bawa tiba - tiba menyenggol tong sampah plastik yang ada didekatnya.
"Braakkkk..... gleeekkk.... gleeekkk.... gleeekkk... !!!"
"Siapa disana.... ?!"
Yurina yang ketakutan segera membereskan tong sampah yang menggelinding dengan cepat.
Bersamaan dengan itu, seorang pria tinggi telah berdiri tegap dengan tatapan dinginnya.
"Siapa kau....?" Tanya sang pria.
"Apa yang kau lakukan diruanganku...?"
"Ma... maafkan saya tuan.... "
"Saya hanya seorang cleaning service... " jawab Yurina terbata - bata.
"Sekarang..... cepat keluar.... !"
"Ba... baik tuan..." Yurina yang baru pertama kali bertemu dengan sang pria itu segera bergegas.
Namun, tanpa disengaja, ujung sapu yang dipegang Yurina terantuk mengenai jidad sang pria.
"Aakkkhhh.... kau..... "
Saat pria tersebut ingin menghindar, ia tersenggol ember pel sehingga air kotor yang ada di dalamnya tertumpah dan menyebabkan sang pria terjatuh karena lantai yang licin.
"Ma... maafkan saya tuan...."
"Saya sungguh tidak sengaja... " Ujar Yurina seraya cepat membersihkan lantai menggunakan kain pel ditangannya.
"Kau.... "
"Sudah kuperingatkan cepat keluar dari sini.... "
"Tapi kau masih tetap disini...!"
Pria itu bangkit dan segera meraih tubuh Yurina dalam dekapannya.
"Le.... lepaskan.... lepaskan saya tuan." Yurina meronta berusaha melepaskan.
Pria itu lalu membawa Yurina dengan paksa ke kamarnya yang berada disebelah toilet dan melemparkan tubuh gadis itu ke tempat tidur dengan kasar dan mengurungnya dibawah kungkungannya.
"Lepaskan saya tu... tuan..."
"Maafkan saya...." Pinta gadis itu menghiba ketakutan.
Pria itu tak berkata apapun, bahkan semakin kuat menekan tubuh Yurina yang ada di bawahnya.
Kulit wajah pria itu hingga ke lehernya terlihat memerah, dan tatapan matanya tajam.
"To... tolong lepaskan saya tu...."
Belum sempat Yurina menyelesaikan ucapannya, bibir pria itu telah menempel di bibir milik Yurina.
Yurina segera menggigit pria itu dengan sekuat tenaga.
"Akkhh... !!!"
"Kau......!"
Pria itu tanpa ragu segera melepaskan seragam yang digunakan Yurina dengan paksa, dan melemparnya ke sembarang tempat sehingga kancing - kancing bajunya terlepas berserakan.
"Ja... jangan lakukan ini padaku tuan..." sambil meronta, ia berusaha melepaskan diri dari pria itu. Ia menendang kekanan dan kekiri, sebisa yang dapat ia lakukan.
Namun pria yang mengurungnya dibawah kungkungannya itu tenaganya lebih kuat dan semakin kuat menekannya.
Yurina yang kehabisan tenaga akhirnya hanya bisa pasrah, dan air matanya mengalir merasakam semua perlakuan kasar dari sang pria yang menyakiti dirinya.
***
Yurina yang melihat pria itu tertidur disisinya segera bangkit. Ia merasakan sakit pada seluruh tubuhnya dan berjalan tertatih - tatih mengambil pakaiannya yang berserakan dilantai.
Yurina mengambil kemeja sang pria dan memakainya dengan segera, karena seragamnya sudah tidak memiliki kancing.
Yurina segera keluar dari ruangan itu, dengan menggunakan tangga darurat, karena lift pegawai telah dimatikan.
"Nona.... Apa yang anda lakukan disini, ini sudah larut malam?" Tanya seorang security.
"Emmm... tadi, saya masih membersihkan ruangan dilantai tujuh Pak...." Kata Yurina yang bingung memberi alasan.
"Tolong perlihatkan tanda pengenal anda nona?"
Yurina mengeluarkan name tag nya dari saku tasnya dan memperlihatkanya pada security.
"Baiklah nona Yurina, berhati - hatilah dijalan, karena ini sudah terlalu larut malam."
"Terima kasih Pak... " Yurina segera berlalu dari hadapan sekurity dengan mengayuh sepedanya.
Sesampainya dikost nya, Yurina melihat sahabatnya Lisa telah tertidur pulas.
Yurina segera membersihkan tubuhnya dikamar mandi. Setelah selesai ia segera naik ke temoat tidur susunnya yang berada diatas tempat tidur Lisa.
Waktu menunjukan jam tiga pagi, namun Yurina masih belum bisa memejamkan matanya.
Kejadian beberapa jam yang lalu menghantuinya, membuat sesak didadanya.
Ia merasa begitu hancur, ingin rasanya berhenti dari tempat ia berkerja, namun jika ia melakukannya, betapa sulitnya mencari pekerjaan yang baru dalam waktu singkat.
Menjelang jam lima pagi Yurina yang masih belum bisa terlelap kembali membersihkan dirinya dikamar mandi. Rasa perih itu masih terasa, dan sekujur tubunya terasa remuk, namun ia berusaha kuatà. Setelah selesai membersihkan diri ia lalu membuat sarapan didapur kecil mereka.
"Hai.... Selamat pagi." Lisa yang baru saja terbangun bergegas ke kamar mandi.
"Selamat pagi... " Yurina membalas sapaan sahabatnya sambil tetap meneruskan pekerjaan dapurnya.
Lisa yang telah selesai membersihkan diri segera menghampiri Yurina yang telah menunggunya untuk sarapan bersama.
"Yurina, kenapa kau pulang terlalu larut semalam, aku sampai tertidur menunggumu?" Lisa memulai pembicaraan sambil mengunyah sarapannya.
"Perusahaan mengadakan pesta ulang tahun, jadi kami harus membersihkan tempat acara setelah usai." Jawab Yurina.
"Lenganmu kenapa Yurina?"Lisa yang tak sengaja melihat beberapa lebam di lengan Yurina segera menyentuhnya.
"Tubuhmu juga panas, matamu agak memerah, apa kau tidak tidur semalam." Kata Lisa agak kuatir.
"Apa sebaiknya kau hari ini beristirahat saja di rumah dan memeriksakan diri kedokter."
"Ah, aku... baik - baik saja, ini... mungkin kelelahan saja." Kata Yurina yang menghindar dari tatapan sahabatnya itu.
""Lagi pula.... aku baru seminggu berkerja, jika aku ijin berkerja takut terjadi masalah." Lanjut Yurina lagi.
"Aku membutuhkan pekerjaan ini Lis..." Katanya dengan wajah sedihya.
"Tapi... Kau juga harus menjaga kesehatanmu." Kata Lisa yang terlihat masih khawatir.
"Iya, aku mengerti Lis. Terima kasih ya telah khawatir padaku..." Ucap Yurina sambil menyentuh punggung tangan Lisa sahabatnya.
"Aku buru - buru, berangkat dulu ya, takut terlambat," Kata Yurina.
"Baiklah... aku juga mau bersiap untuk berkerja." Kata Lisa yang baru menyelesaikan sarapan paginya.
Yurina segera mengambil tas gendongnya dan berangkat terlebih dahulu.
***
"Yurina, kau sudah tiba, mana seragammu?" Tanya bu Sari.
"Maafkan saya bu, tadi malam saya terjatuh, beberapa kancing seragam saya terlepas, dan belum sempat saya perbaiki." Katanya sedikit berbohong.
"Bolehkah saya meminjam seragam yang ada disini bu?"
"Baiklah, ibu akan memberikannya lagi satu untukmu."
"Lain kali kau harus lebih berhati - hati ya, utamakan keselamatn kerja." Tambah bu Sari lagi.
"Terima kasih bu, anda baik sekali." Kata Yurina dengan senyumnya.
Bu Sari, kepala cleaning service hanya tersenyum hangat mendengar perkataan Yurina, ia memang memperlakukan semua bawahannya dengan baik, termasuk Yurina.
"Yurina, tadi malam ibu mencarimu, supaya kita bisa membersihkan ruangan pesta setelah usai acaranya."
"Emmm.. itu... bu... setelah membersihkan ruangan dilantai tujuh, saya merasa kurang enak badan, jadi tidak sempat meminta ijin saat pulang."
Kring... Kring... Kring....
Suara telepon diruangan itu memutus pembicaraan mereka.
"Selamat pagi, disini ruang cleaning service, ada yang bisa kami bantu?" Kata bu Sari saat mengangkat telepon.
"Baik, segera kami kerjakan." Ibu Sari lalu meletakan gagang telponnya.
"Yurina, tolong kau bersihkan ruang kerja tuan Moranno yang berantakan, asisten Rudi mengatakan tuan Moranno semalam menginap di ruang kerjanya."
"Siapa itu tuan Moranno bu?" Tanya Yurina.
"CEO sekaligus pemilik Agatsa Properti Grup tempat kita berkerja." Kata bu Sari.
"Apakah ruang kerjanya yang berada di lantai tujuh itu bu?" Tanya Yurina memastikan.
"Benar... Kau belum pernah bertemu dengan tuan, karena tuan baru tiba kemarin bersama ibunya yang berobat di luar negeri.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 210 Episodes
Comments
Kakak Author
Aku datang dedek/Rose//Wilt/
2025-04-10
1
Kakak Author
minta tolong
2025-04-10
1
Kakak Author
yurina
2025-04-10
1