Berlian Yang Tersisih

Dua Bulan Kemudian

Setelah pesta pernikahan Evan dan Metha hari itu, Ryan menghilang. Semua orang berfikir, Ryan pergi untuk menenangkan diri dan berusaha menerima kenyataan. Semua berjalan dengan baik, kehidupan Evan dan Metha semakin bahagia, sementara Fika masih sama, dia masih bekerja di perusahaan Evan, Fika diangkat menjadi kepala team divisi produksi karena kerjanya yang semakin bagus.

"pak, rapat akan segera dimulai, pihak dari Perusahaan Sances sudah tiba"

"baiklah, aku akan segera kesana"

Evan segera menuju ruang metting, dia dan team produksi akan membahas kerja sama dengan perusahaan Sances, perusahaan itu bergerak dibidang pariwisata, mereka selalu mempercayakan pembuatan iklan mereka pada perusahaan Evan, dan mereka sudah bekerja sama selama bertahun tahun.

Tak lama pintu terbuka, semua orang menatap pria paruh baya dan pria muda yang berjalan menuju kursi. Dia adalah tuan Andre sang pemilik perusahaan dan Ryan. Evan menatap tak percaya, bagaimana mungkin Ryan bersama tuan Andre, apa mungkin Ryan sekarang bekerja dengannya. Pikir Evan

"selamat pagi tuan Evan, kita bertemu lagi" sapa tuan Andre

"selamat pagi tuan Andre, senang bertemu anda kembali" mereka berjabat tangan

"oh ya, kenalkan, ini Ryan anak angkat saya, dan dia yang akan menggantikan saya mengurus perusahaan, jadi mulai sekarang kalian akan menjadi rekan bisnis, saya rasa kalian sudah saling mengenal, jadi ini akan semakin mudah"

Deg.....Evan menatap Ryan yang tersenyum menang dihadapannya. Ryan anak angkat tuan Andre, perusahaan besar yang selama ini bekerja sama dengan perusahaannya. Ini pasti akan sulit, bathin Evan.

"kita bertemu lagi, tuan Evan" Ryan tersenyum licik, kali ini posisi mereka sama, seorang pimpinan perusahaan

"senang bertemu lagi denganmu tuan Ryan, silahkan duduk, kita bisa memulai mettingnya"

Flash Back On

Setahun Yang Lalu

Ryan tengah berada diluar kota karena pekerjaan, pembuatan iklan telah selesai dan dia berniat untuk memasuki mobil

Brak.....

Sebuah mobil menabrak pohon, asap mengepul dari mobil tersebut, bagian depan mobil terlihat ringsek karena kerasnya benturan. Ryan segera berlari melihat pengemudi. Seorang pria paruh baya tak sadarkan diri. Dibantu beberapa orang, Ryan menyelamatkan pria tersebut. Kemudian membawanya kerumah sakit. Kondisi pasien cukup parah, darah tak henti keluar dari kepalanya. Dan pasien membutuhkan transfusi darah, kebetulan Ryan memiliki jenis darah yang sama, dan dengan sukarela mendonirksn darahnya bagi pria tersebut. Saat kondisi pasien mulai stabil, Ryan memilih pulang.

Beberapa bulan lalu, Ryan tak sengaja bertemu lagi dengan pria itu. Rupanya dia adalah Andre Denata, pemilik perusahaan besar dibidang pariwisata. Mereka bercerita banyak tentang kehidupan masing masing. Andre bercerita bahwa dia memiliki seorang putri, sayangnya putrinya kabur entah kemana. Semua berawal dari perjodohan yang Andre rencanakan. Shanum Denata, putri Andre menolak menikah dengan pria pilihannya. Padahal pria tersebut adalah pria baik hati, mapan dan memiliki segalanya. Andre yakin pria tersebut mampu membahagiakan putrinya, sayangnya Shanum mengecewakannya, dia kabur sehari sebelum pernikahan berlangsung. Kecewa, sudah tentu, malu juga iya, bahkan hubungannya dengan calon besannya menjadi tidak baik sejak hari itu. Sekarang Andre hanya seorang diri, istrinya sudah meninggal beberapa tahun yang lalu, putrinya juga pergi entah kemana. Sebagai rasa terima kasihnya kepada Ryan, Andre mengangkatnya sebagai anak. Lagipula dia butuh orang untuk meneruskan perusahaannya. Sebenarnya Andre meminta Ryan tinggal dengannya, namun Ryan menolak, itu karena Ryan berencana kembali pada Metha. Hingga dua bulan yang lalu Ryan menghubunginya, dan menerima tawaran Andre untuk tinggal dan membantunya mengurus perusahaan. Niat Ryan tak lain adalah untuk merebut Metha kembali, jika kemarin Metha menolaknya, ia yakin kali ini tidak lagi, Ryan sudah sebanding dengan Evan, mapan dan kaya, maka akan mudah baginya untuk kembali bersama Metha.

Flash Back Off

"maaf saya terlambat" Rafika datang sambil membungkukkan badan, sebagai kepala team produksi dialah yang akan bertanggung jawab atas pembuatan iklan perusahaan Andre,

"Shanum"

Deg

Fika mematung, dia menatap pria paruh baya yang memanggilnya dengan nama berbeda, tubuhnya menegang, tangannya bergetar apalagi melihat semua orang menatapnya dan ada pria yang dia cari dan dia rindukan selama ini, Ryan.