NovelToon NovelToon
Di Jembatan Ada Setan

Di Jembatan Ada Setan

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor
Popularitas:919
Nilai: 5
Nama Author: David Purnama

Jembatan adalah sebuah jalan penghubung antara alam yang satu dengan alam yang lain.

Jembatan angker di sebuah kabupaten. Menghantui para pejalan kaki dan kendaraan yang lalu-lalang.

Tidak jarang juga memakan banyak korban.

Kisah petualangan manusia yang berani berkorban demi mewujudkan kebenaran.

Melawan para penjahat dari dunia kegelapan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon David Purnama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Jawaban Jawaban

Korban pertama di bulan keempat

Perempuan

"Hari itu sebenarnya aku kurang enak badan",

"Tapi aku tetap memilih masuk kerja karena di rumah kondisinya sedang kurang harmonis",

"Aku seharusnya pulang sore di jam biasa",

"Tapi aku pulang terlambat karena mampir ke tempat teman kerja ku",

"Aku berselingkuh dengan teman kerja ku",

"Kami sudah melakukannya sejak beberapa hari setelah aku menikah",

"Suami ku juga kenal baik dengan selingkuhan ku",

"Tapi dia tidak tahu kalau kami memiliki hubungan terlarang",

"Bahkan anak keduaku adalah anak hasil dari hubungan gelap aku dan teman kerjaku",

"Aku pulang larut malam",

"Sampai di rumah nanti aku akan bilang kepada anak-anak ku kalau aku habis lembur",

"Karena malam itu langit begitu mendung aku disuruh membawa payung",

"Aku pun membawa payung karena perjalanan ke stasiun kereta lumayan jauh",

"Aku berangkat dan pulang kerja naik kereta",

"Gerimis mulai turun ketika aku sampai di dekat stasiun",

"Aku berjalan melewati pinggir jalan yang tidak diterangi lampu",

"Gelap dan sepi",

"Tiba-tiba dari belakang kepalaku dihantam dengan sangat keras",

"Aku langsung terjatuh dan tidak sadarkan diri",

"Apakah kamu melihat siapa yang melakukan nya?",

"Aku tidak melihatnya detektif",

"Apakah kamu tahu benda apa yang memukul kepalamu?",

"Aku juga tidak melihatnya detektif",

Korban kedua di bulan keempat

Laki-laki

"Aku tinggal di rumah sendirian semenjak bercerai dengan istri ku",

"Pernikahan kami hanya berlangsung beberapa bulan",

"Sore itu aku sedang menyiapkan makan malam karena nanti malam pacarku akan datang",

"Aku mau memetik daun bawang yang aku tanam di halaman depan rumah",

"Aku memakai pisau dapur untuk mengambilnya",

"Begitu keluar rumah ternyata sudah turun hujan",

"Tangan kananku memegang pisau dan tangan kiriku menegang payung",

"Karena saking semangatnya aku berusaha membuka payung sambil berjalan"

"Tapi kemudian aku tersandung dan jatuh tengkurap",

"Pisau yang aku bawa menusuk perutku sendiri sampai aku mati",

"Aku mengalami pendarahan hebat",

Korban kedua di bulan keempat yang adalah seorang laki-laki. Dipersilahkan pulang kembali ke makamnya.

Karena dia bukanlah korban pembunuhan berantai melainkan meninggal karena kecelakaan tunggal.

Korban di bulan kelima

"Malam itu aku baru saja pulang dari kencan buta",

"Aku cukup senang karena laki-laki yang aku temui tidak jauh berbeda dari apa yang ditampilkan di aplikasi kencan dan mencari pasangan",

"Laki-laki itu ingin mengantarku pulang sampai ke apartemen",

"Tapi aku menolak nya karena kami baru pertama kali bertemu",

"Aku pulang sendiri dengan naik taksi supaya terlihat lebih berkelas oleh laki-laki itu",

"Sayangnya jalan raya macet karena ada orang-orang yang melakukan aksi unjuk rasa sampai malam",

"Waktu berangkat tadi aku melewati jalan yang berbeda",

"Aku kesal tapi mau bagaimana lagi",

"Tidak mungkin juga aku pulang dengan jalan kaki",

"Aku sampai di depan gedung apartemen hampir tengah malam",

"Sudah sepi dan awan-awan benar-benar menyeramkan dengan suara gemuruh halilintar",

"Aku buru-buru menyeberang jalan karena takut kehujanan",

"Tiba-tiba dari belakang kepalaku dihantam dengan sangat keras",

"Aku langsung terjatuh dan tidak sadarkan diri",

"Apakah kamu melihat siapa yang melakukan nya?",

"Aku tidak melihatnya detektif",

"Apakah kamu tahu benda apa yang memukul kepalamu?",

"Aku juga tidak melihatnya detektif",

"Jadi waktu itu kamu sama sekali tidak membawa payung nona?",

"Aku tidak membawa payung sama sekali detektif",

Korban di bulan keenam

"Aku adalah seorang pemilik kedai",

"Aku menjalankan usaha kecilku bersama keluarga",

"Setiap pagi aku selalu pergi berbelanja ke pasar seorang diri",

"Sementara suamiku mengurus anak-anak untuk berangkat ke sekolah",

"Aku memilih bahan-bahan terbaik dan segar yang akan aku masak untuk hari yang sama",

"Karena sudah beberapa minggu ini selalu saja turun hujan, aku selalu membawa payung",

"Waktu itu aku harus membeli ikan buntal untuk salah satu menu andalan di kedai kami",

"Tapi penjual ikan buntal langganan ku tutup",

"Padahal tidak banyak yang menjual ikan buntal di pasar ini",

"Ada satu penjual ikan lagi yang terkadang memiliki stok ikan buntal yang masih hidup",

"Tapi tempatnya berjualan ada jauh di dalam",

"Karena pasar ini selalu ramai di pagi hari",

"Aku memilih jalan memutar yang sepi agar cepat sampai dan tidak berdesak-desakan",

"Ketika aku melewati jalan yang gelap",

"Tiba-tiba dari belakang kepalaku dihantam dengan sangat keras",

"Aku langsung terjatuh dan tidak sadarkan diri",

"Apakah kamu melihat siapa yang melakukan nya?",

"Aku tidak melihatnya detektif",

"Apakah kamu tahu benda apa yang memukul kepalamu?",

"Aku sempat melihatnya dengan lirikan ekor mataku",

"Warnanya kecoklatan dan memiliki simbol",

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!