NovelToon NovelToon
Cinta Sang CEO Dingin

Cinta Sang CEO Dingin

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Mafia / Balas Dendam / CEO / Bullying di Tempat Kerja / Crazy Rich/Konglomerat
Popularitas:6.7k
Nilai: 5
Nama Author: Sang_Imajinasi

Di kota megah Aurelia City, cinta dan kebencian berjalan beriringan di balik kaca gedung tinggi dan cahaya malam yang tak pernah padam.

Lina Anastasya, gadis sederhana yang keras kepala dan penuh tekad, hanya ingin bertahan hidup di dunia kerja yang kejam. Namun, takdir mempertemukannya dengan pria paling ditakuti di dunia bisnis Ethan Arsenio, CEO muda yang dingin, perfeksionis, dan berhati beku.

Pertemuan mereka dimulai dengan kesalahpahaman konyol, berlanjut dengan kontrak kerja yang nyaris seperti hukuman. Tapi di balik tatapan tajam Ethan, tersembunyi luka masa lalu yang dalam… luka yang secara tak terduga berhubungan dengan masa lalu keluarga Lina sendiri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sang_Imajinasi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

CHAPTER 28

Pukul delapan malam, Lina akhirnya melesat keluar dari lobi Menara Arsenio. Rasa bersalah menusuknya dia meninggalkan pekerjaannya bahkan ketika dia tahu Ethan masih di lantai 50, tenggelam dalam laporan. Tapi tawa Adrian di telepon tadi telah menyalakan sesuatu di dalam dirinya bagian yang hampir dia lupakan.

Sedan hitam mewah itu menunggunya.

"Ke Distrik Tua, Pak," kata Lina pada sopir.

"Kedai Ramen Naga."

Sopir itu mengangguk tanpa ekspresi, tapi Lina tahu ini akan dicatat. Nona Anastasya tidak langsung pulang. Dia mencoba untuk tidak peduli. Malam ini adalah miliknya.

Kedai Ramen Naga adalah kebalikan dari Menara Arsenio. Tempat itu sempit, penuh uap, berisik, dan beraroma kaldu babi yang kaya. Dindingnya ditempeli poster-poster film kungfu lama.

Di sanalah dia. Di meja sudut, melambai seperti orang gila, seorang pria dengan rambut cokelat acak-acakan yang diikat seadanya, mengenakan kaus band pudar dan jaket denim.

"LIN-LIN!" teriaknya, membuat beberapa pengunjung menoleh.

"Dri! Pelankan suaramu!" desah Lina, tapi dia tertawa saat meluncur ke bangku kayu di seberangnya.

"Lihat dirimu!" kata Adrian, matanya yang cokelat hangat menelitinya dengan cepat. "Blus rapi, rok pensil... kau benar-benar jadi Wanita Karier Aurelia City! Apa selanjutnya? Kau akan minum espresso dan membentak orang?"

"Diam, kau," kata Lina, menyambar menu. Kehangatan dan kekacauan Adrian langsung melunturkan ketegangan di bahunya. "Aku masih minum kopi instan, terima kasih."

Mereka memesan dua mangkuk ramen pedas terbesar.

"Jadi," kata Adrian, menopang dagu, "pekerjaan macam apa yang mengubah sahabatku jadi robot yang tegang begini? Bosmu pasti monster."

Lina membeku sesaat, teringat bentakan Ethan sore tadi. "Dia... tidak monster. Dia hanya... sangat menuntut. Sangat fokus."

"Uh-huh," Adrian menyipitkan matanya. "Itu kode untuk 'monster berhati es', kan? Aku tahu ekspresimu, Lin. Kau terlihat seperti kembali ke masa ujian akhir. Tegang."

"Ini pekerjaan besar, Dri. Itu saja," kata Lina, mencoba mengalihkan pembicaraan. "Bagaimana denganmu? Vogue? Keren sekali!"

Obrolan mereka beralih ke masa lalu, ke impian konyol mereka, ke petualangan fotografi Adrian. Lina tertawa lebih banyak dalam satu jam itu daripada yang dia lakukan dalam sebulan terakhir. Dia lupa tentang proposal, tentang Tuan Haris, tentang tatapan dingin Ethan.

Dia kembali menjadi Lina. Hanya Lina.

"Kau harus lebih sering tertawa," kata Adrian tiba-tiba di tengah-tengah cerita lucu. "Aku hampir lupa bagaimana suaranya."

Senyum Lina sedikit memudar. "Sesibuk itu, kurasa."

Adrian mengulurkan tangan dan menepuk punggung tangannya di atas meja yang lengket. "Hei, aku di sini sebulan. Aku akan memastikan si monster bos itu tidak menyedot semua jiwamu, oke? Kita akan bersenang-senang."

Lina tersenyum, kali ini dengan sedikit rasa terima kasih. "Oke. Janji."

Pada saat yang sama, di lantai 50, Ethan Arsenio sedang menatap layar komputernya. Kantor itu sunyi senyap. Laporan media yang dia minta dari Lina sudah ada di inbox nya dikirim pukul 19.55, tepat sebelum Lina pergi. Efisien, seperti biasa.

Tapi bukan itu yang dia lihat.

Ponselnya bergetar di atas meja. Sebuah pesan masuk dari kepala tim keamanannya—yang juga mengelola sopirnya.

[20:05] Nona Anastasya minta diturunkan di Kedai Ramen Naga, Distrik Tua. Sesuai protokol, kami menunggu di jarak aman.

[20:15] Dia bertemu dengan seorang pria. Tampak akrab.

[21:05] Subjek teridentifikasi: Adrian Wicaksana. Fotografer. Dikenal sebagai sahabat masa kecil Nona Anastasya.

Ethan menatap nama itu. Adrian Wicaksana.

Dia membuka laci digitalnya, file investigasi yang sama tentang Lina. Tentu saja nama Adrian ada di sana, di bawah "Relasi Dekat". Foto pria itu tersenyum lebar, tampak riang dan... tidak berbahaya.

Sahabat masa kecil.

Ethan kembali teringat tawa yang dia dengar sore tadi. Tawa yang lepas dan hangat itu. Tawa yang ditujukan untuk pria ini.

Perasaan dingin dan tidak logis itu kembali, lebih kuat dari sebelumnya.

Dia bukan cemburu. Ethan Arsenio tidak cemburu. Itu adalah emosi yang tidak efisien.

Ini adalah... gangguan.

Analis utamanya, sedang berada di luar sana, di kedai ramen murahan, tertawa dengan seorang fotografer berantakan, sementara perang korporat sedang berlangsung. Itu adalah pembagian fokus yang tidak bisa diterima.

Ethan menutup file itu. Dia menatap ke luar jendela, ke kota yang terbentang di bawahnya. Dia mengendalikan kota ini. Dia mengendalikan perusahaannya. Dan dia akan mengendalikan analisnya.

Dia mengangkat telepon di mejanya, menelepon kepala tim hukumnya.

"Beni," kata Ethan, suaranya sedingin malam. "Aku punya tugas baru untukmu. Aku mau kau selidiki setiap koneksi antara Hermawan Anastasya... dan Grup Devina."

1
Putra
ljutttttttttttt
Putra
mntppp
Alex Hutagalung
tak bakalan dibolehin Ethan mengundurkan diri, karna Ethan sendiri udah mulai suka Ama Lina 🤭
Alex Hutagalung
semangat thor
Sang_Imajinasi: terimakasih 💪
total 1 replies
Dedi
lnjut thor
Dedi
bagussss
Sang_Imajinasi: terimakasih 🙏
total 1 replies
Sheryn
😍😍
Sheryn
seru ni
Sheryn
bagussss
Sang_Imajinasi: terimakasih 🙏
total 1 replies
Fitriani
lanjutkan
Indah Ratna
yah baru tahu rasa Lina recent🤣
Indah Ratna
😍😍😍
Indah Ratna
🤣🤣😍
Indah Ratna
good thor
Sang_Imajinasi: terimakasih 🙏
total 1 replies
Ardi
gantung lanjutan thor
Ardi
good
Sang_Imajinasi: terimakasih 🙏
total 1 replies
Ardi
😍😍😍
Putra
lanjut thor
Putra
mantappp
Sang_Imajinasi: terimakasih 💪
total 1 replies
Putra
gasdd pol
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!