Seorang selir baru sebuah kerajaan Qing (Xia Fei) yang hidup dalam bayang-bayang kebencian dari permaisuri Ren yang bersekongkol dengan para selir senior (Hong Xie, Lou Peng dan Bou Lin) karena cemburu dengan perlakuan spesial kaisar Qing Feng pada Xia Fei.
Hari itu permaisuri Ren,Hong Xie, Lou Peng dan Bou Lin dengan sengaja menjebak Xia Fei yang sudah di pengaruhi obat. mendorongnya masuk kedalam kamar pangeran kedua (pangeran Li).
Xia Fei yang sudah lemas dan tak berdaya berusaha melarikan diri sekuat tenaga.hingga membuatnya tersudut dipinggir tebing.
Para selir sengaja mendorong Xia Fei hingga membuatnya jatuh kedalam jurang dan tenggelam kedalam air.
Gelang giok pemberian kaisar tiba-tiba mengeluarkan cahaya yang menyilaukan.membuat Xia Fei menutup mata.
Ketika tersadar dirinya berada di sebuah tempat yang asing.dengan orang-orang yang terlihat asing serta memakai baju yang aneh.
Dimana sebenarnya Xia Fei berada??
Seperti apa kehidupan Xia Fei selanjutnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tutie arsyek, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 28
Pagi ini Xia Fei tidak berani keluar dari kamarnya.
Ia bahkan meminta Merry membawakan sarapan ke kamar dengan alasan tidak enak badan.
Hal itu tentu saja jadi pertanyaan bagi Kai.
"kenapa Xia Fei makan di kamar lagi? Bukankah aku sudah menyuruhnya sarapan di meja makan?"
" maaf, tuan besar. Nona bilang dia gak enak badan jadi ingin makan di kamar"
" biar aku yang antar"
Kai merampas nampan dari tangan Merry. bergegas pergi menuju kamar Xia Fei.
Lagi-lagi semua orang dibuat heran bahkan terpaku melihat sikap tuan besar mereka yang aneh.
"apa aku bilang, tuan besar pasti ada sesuatu dengan nona?"
"sulit di percaya"
Merry, Jerry dan Leo menatap punggung Kai yang sedang menaiki tangga.
"kenapa aku jadi khawatir hidup nona akan berakhir...."
" benar juga,apa ini suatu ritual agar nona tidak gentayangan?"
Jiwa mereka hampir terbang ketika membayangkannya.
***
Sepanjang malam Xia Fei terus memikirkan kejadian yang dialaminya tadi malam.
Ia bahkan tidak bisa tidur nyenyak atau sekedar memejamkan mata.ia terlalu takut jika Kai kembali berbuat mesum padanya.
Yang akhirnya membuat Xia Fei banyak berpikir, berbagai pertanyaan melintas di benaknya.
"Apakah selama ini yang terjadi padanya adalah ulah Kai?"
Ya, beberapa hari terakhir Xia Fei selalu mendapati pakaiannya berantakan ketika bangun tidur.Bahkan dalaman yang Xia Fei pakai pun sudah tidak berada di tempatnya.kejadian ini tidak hanya sekali dua kali Xia Fei alami.
Xia Fei awalnya berpikir jika mungkin ia hanya bermimpi. tapi apakah mimpi bisa senyata itu?dan apa iya Xia Fei sebrutal itu?
Setiap kali bangun tidur,ia sering merasa kedua pu-tingnya perih,bahkan Xia Fei juga mendapati area intimnya terasa panas dan basah saat bangun di pagi hari.
Klik
"simpan sarapannya di meja. Terimakasih Merry".
"kenapa?apa kamu benar-benar sakit hingga memutuskan makan di kamar?"
Mendengar suara Kai,tentu saja membuat Xia Fei langsung menoleh ke arah suara.
Seluruh tubuhnya seakan membeku.
"aku, aku hanya merasa sedikit tidak enak badan"
" oh ya, mana yang sakit? Apa kamu demam?" Kai menyimpan nampan di atas nakas lalu menghampiri Xia Fei yang masih berdiri kaku dengan berbalut handuk.
Dengan lembut Kai memegang kening Xia Fei dengan punggung tangannya.
"bukankah suhu tubuhmu normal?"
"mungkin...... mungkin karena baru selesai mandi,jadi demamnya hilang" Xia Fei mulai tidak nyaman dengan kebohongannya.
"heemm,sepertinya ada yang mencoba berbohong demi menghindar dariku" Kai mendekatkan wajahnya. Menatap wanita yang ada dihadapannya nanar.
"aku....."
"aku ingatkan padamu, jangan coba-coba berbohong padaku.mengerti?" Kai beranjak balik badan.
Tiba-tiba langkahnya terhenti dan kembali menatap Xia Fei lebih menusuk dari tatapan tadi.
"dan....ingatlah.jangan coba-coba menggodaku dengan berpakaian terbuka seperti semalam.apalagi cuma memakai handuk seperti ini.faham?" Kai mecubit hidung Xia Fei hingga membuat hidung Xia Fei memerah.
"aku? menggoda?" Xia Fei menunjuk dirinya sendiri dengan mata melotot.
Padahal semua orang tau benar jika yang membeli dan memilihkannya baju adalah Kai sendiri.
Dan pakaian yang Xia Fei pakai semalam pun juga atas perintah Kai dan juga pilihannya.Tapi kenapa malah dia yang disalahkan?
" kalau bukan menggoda apalagi?aku adalah pria normal bisa saja aku melakukan lebih tadi malam, sayangnya. Aku gak selera jika harus makan sayur yang hambar" goda Kai menarik dagu wanita itu sambil tersenyum tipis.
Matanya benar-benar fokus pada bibir ranum Xia Fei,ingin rasanya ia melumat habis.tapi Kai tau benar jika situasinya tidak memungkinkan.
Sementara itu,mata Xia Fei terbelalak lebar karena tidak terima dengan ucapan Kai barusan.
"kamu....."
Tanpa basa-basi Ia langsung melempar Kai dengan bantal bertubi-tubi.
"hahaha......." Kai berjalan keluar dengan tawa yang renyah lalu menutup pintu kamar rapat.
"KAMU PIKIR KAMU SIAPA HAH.....?"
Kai menghiraukan Xia Fei yang terus berteriak dan melempar semua barang yang ada diatas kasurnya.
"KAMU SENDIRI YANG BELIKAN BAJUNYA,KENAPA AKU YANG DI SALAHKAN?DASAR PRIA MESUM..."
" wanita ini menggemaskan" Kai memainkan bibirnya sendiri,membayangkan kembali betapa manisnya bibir Xia Fei yang hampir membuatnya hilang kendali.lalu berlalu dari tempat itu.
Mendengar teriakkan Xia Fei, tentu saja membuat Merry, Leo dan Jerry berlarian menuju kamar.
Tapi baru saja sampai di tangga atas.langkah mereka terhenti.melihat Kai dengan senyum merekah, melewati mereka sambil merapihkan dasi dan jasnya.
Mata mereka melotot lebar dengan mulut menganga.
"a-pakah yang barusan tertawa itu tuan besar?"
" lihatlah, tuan besar tersenyum bahagia"
"ini pertama kalinya tuan bercanda dengan wanita,apa tuan sudah salah minum obat?"
Ketiga orang itu terus menatap Kai heran.
Selama mereka bekerja di paviliun itu, selama itu juga mereka kerap kali melihat tuan besar mereka marah-marah tanpa alasan, melampiaskan kekesalannya pada semua orang yang dia jumpai,lalu mabuk-mabukan dan tidak pulang ke paviliun,ia menghabiskan malam dengan para perempuan di rumah keduanya.
Kalaupun tidak marah maka Kai akan selalu bersikap dingin.mereka sama sekali tidak pernah melihat Kai tertawa apalagi bercanda dengan wanita seperti yang barusan mereka lihat.
"apa yang sebenarnya terjadi?" itulah yang jadi pertanyaan di benak mereka.
*****
KRING KRING
"maaf,bos orang yang bakar club Vaness kabur, aku....." Suara seorang pria dari panggilan telepon.dengan nada gemetar,ketakutan.
"kalau memang kabur ya tinggal cari, gampangkan?"
"ca-cari.....?"
Kai langsung menutup teleponnya dan masuk kedalam mobil lalu menjalankan mobilnya menuju kantor.
Sepanjang perjalanan, Kai tidak henti-hentinya tersenyum.bayangan akan raut wajah Xia Fei yang menggemaskan ketika marah tadi justru malah membuatnya bersemangat dan bahagia.
"hal seperti ini saja bisa buat aku tertawa,entah kenapa dia begitu imut ketika marah?"
Senyum itu terus tersimpul hingga tanpa terasa Kai pun sudah sampai di kantornya.
"boss..... maafkan aku,aku tau aku salah.boss boleh hukum aku"
Baru saja membuka pintu mobil.dua orang pria tiba-tiba berlutut didepan Kai,dengan penuh ketakutan.
"kenapa datang ke kantor? Bukannya sudah ku bilang tinggal cari dan kurung di sel bawah tanah"
" ta-tapi boss?"
" tapi apa? jangan merusak moodku, cepat pergi sebelum aku berubah pikiran" tatapan Kai tajam menusuk.
"ba-baik boss, terimakasih.....ka-kami pergi"
Dengan segera mereka berlari masuk kedalam mobil dengan tangan gemetar.mereka menatap boss mereka dengan heran dari dalam mobil.
Ini jelas bukan KAI XANDERS SEBASTIAN yang mereka kenal.
Biasanya Kai selalu marah-marah, bahkan tidak ada satu orangpun yang bisa lolos dari hukuman apalagi jika orang tersebut sudah Kai beri tanggungjawab.
Bagi Kai hukumannya mungkin ringan,hanya kehilangan salah satu jari mereka lalu menahannya di sel bawah tanah dan dijadikan pengganti tawanan yang hilang.
"apa boss kita baik-baik saja? Kenapa dia tidak menghukum kita?"
" aku rasa boss sedang tidak baik,kita harus siapkan wanita agar boss kembali seperti dulu"
"kamu benar, aku benar-benar takut kehilangan nyawaku jika boss seperti itu"
"aku dengar di club Blass ada beberapa wanita baru,nanti malam aku akan coba bawa satu untuk boss. Siapa tau sikap boss kembali seperti dulu"
" ide bagus, ayo kita cari dulu tawanan itu lalu pergi ke bar"
Merekapun pergi meninggalkan kantor Kai.
Sikap Kai yang memaafkan seperti tadi justru malah membuat mereka lebih takut.
Bukan tanpa alasan mereka ketakutan setengah mati seperti itu.
Selain karena banyak cerita yang beredar.juga karena Kai sudah sering gonta-ganti tangan kanan tiga bulan terakhir ini.
Pernah suatu hari,Heri (tangan kanannya yang baru bekerja tiga minggu) berbuat kesalahan, tapi Kai menanggapinya dengan dingin dan tanpa berkomentar sedikitpun.
Tapi ternyata. Kai menyuruh pembunuhan bayarannya untuk mengikuti dan menembaknya lalu membuang mayatnya ke tengah hutan untuk menjadi santapan binatang buas dan akhirnya hingga saat ini tidak ada satupun berita kehilangan di media.bahkan keluarganya pun tidak bisa menemukan mayatnya juga tidak berani melapor.