NovelToon NovelToon
Pernikahan Rahasia

Pernikahan Rahasia

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:8.5k
Nilai: 5
Nama Author: Bojone pak Lee

Tiga tahun menikah dengan Suami yang bernama Imran laki-laki yang dijodohkan karena sebuah perjanjian kedua Kakek mereka tidak mampu membuat kehidupan Azalea bahagia bahkan berani menggugat cerai Imran karena Imran lebih memilih kekasihnya yang bernama Nathasa.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bojone pak Lee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 28

Imran menyetir mobil dengan pelan dan hampir saja berhenti karena benar-benar yang dia lihat adalah Azalea,namun karena Natasha muntah dia juga khawatir,dia merasa Natasha salah makan siang ini sehingga membuatnya merasakan mual.

Setelah mendengarkan apa kata dokter Imran hanya duduk terdiam seperti sedang merasakan pukulan berat,harusnya dia sangat senang karena mendengar Natasha hamil,beda dengan Natasha yang terlihat riang meski wajahnya pucat.

"Kamu gak suka aku hamil lagi?"tanya Natasha

"Bukan begitu hanya saja aku belum siap."jawab Imran

Imran sempat kehilangan fokusnya,dia sengaja melewati kembali jalan yang tadi dilewati dan beruntungnya dia masih melihat Azalea disana,dengan alasan yang kurang bisa dipahami Imran memutuskan turun.

"Nat,kamu pulang duluan,aku merasa ada yang ketinggalan tadi dikantor,kamu tahu tadi aku buru-buru."kata Imran

"Baiklah,lagi pula rumah sudah dekat kok,kamu gak papa naik taxi."tanya Natasha tanpa curiga

Setelah Imran turun dia memastikan mobil yang dibawa Natasha benar-benar menghilang baru Imran berjalan mundur beberapa langkah lalu berlari mendekati warung tenda dimana Azalea masih duduk sambil memainkan ponselnya karena teman didepannya masih makan.

"Lea."panggil Imran

Azalea menoleh begitu juga dengan Minarti,dia sempat tersedak melihat sosok tampan yang memanggil Azalea,Minarti meraih botol minum sambil melihat kearah Azalea dan Imran

"Lea,kamu kemana saja selama ini,tahu gak aku mencarimu kemana-mana?"tanya Imran sambil mengguncang lengan Azalea

Azalea merasa malu,dia beranjak dari duduknya lalu berjalan menjauh,setelah berhenti dia menunduk sambil memainkan kakinya,setelah siap bicara dia melipat kedua tangan didada dan berbalik kearah Imran.

"Mas,aku minta cerai."kata Azalea

"Apa katamu?bagaimana bisa kamu ngomong gitu?aku gak mau,ayo kita pulang."ajak Imran

"Mas,lepaskan atau aku teriak!"kata Azalea

"Silahkan,tapi ingat kamu masih istri sahku,kamu teriak aku juga bisa buktikan kalau kamu istriku."kata Azalea

"Dasar otak lumpur!"kata Azalea sambil menarik kembali tangannya

Azalea berjalan meninggalkan Imran,dia meraih tas yang masih tergelak dimeja dan menarik tangan Minarti.

"Kakak,makanannya belum aku bayar."kata Minarti

"Cepetan!"kata Azalea

"Dia siapa Kak?"tanya Minarti dengan senyum

"Bisa-bisanya kamu masih bertanya,bukan siapa-siapa!"jawab Azalea

Minarti keluar dengan buru-buru,dia berjalan sedikit berlari lalu menoleh kearah Imran yang masih berdiri ditempatnya,Minarti masuk kedalam mobil dan melaju melewati Imran,Azalea tidak menoleh sama sekali,dia malah asyik memainkan ponselnya sambil tersenyum.

Imran tiba dirumah beberapa jam kemudian,dia duduk menemani Maher yang masih menunggunya sambil menonton tv.

"Kemana saja kamu?"tanya Maher seakan tidak ada batas lagi antara atasan dan bawahan

"Sejak kapan kamu tahu Lea kembali?apa hanya aku saja yang tidak tahu?"tanya Imran

"Lea?apa kamu ketemu?dimana kalian ketemu?"tanya Maher dengan wajah serius

"Mengapa hanya perceraian yang selalu dia inginkan?"tanya Maher

Maher mengingat rekaman suara yang diberikan Azalea sebelum dia pergi,dia membuka ponsel lalu menyodorkan kepada Imran.

"Dia kecewa dengan ulahmu,jadi aku rasa lebih baik kau lepaskan dia dan hiduplah lebih baik dengan Natasha."kata Maher

"Aku gak mau,sampai kapanpun juga,lebih baik aku kehilangan Natasha daripada aku kehilangan dia."kata Imran

"Lalu mengapa gak dari awal kamu tinggalin Natasha?kamu terlalu terlena selama ini,kamu pikir kamu bisa memiliki keduanya?kamu salah Imran!"kata Maher sambil meraih ponsel dan pergi meninggalkan Imran

Imran bersandar pada sudut sofa hingga benar-benar membuatnya lelap dan terbangun saat Mama mengguncangkan tubuhnya.

"Kamu ngapain tidur disini?"tanya Mama

"Mama,semalam gak kuat lagi mau naik."jawab Imran

"Kamu sakit?"tanya Mama

"Enggak."jawab Imran

Imran meraih jas lalu berjalan menaiki tangga,saat menginjakkan kaki dilantai atas dia melihat Anita dan memintanya untuk mengantar kekamar karena merasa dunianya penuh dengan kunang-kunang.Saat sadar Imran sudah berada diruangan serba putih ditemani Papa dan Mamanya.

"Ma,aku mau Azalea."kata Imran

"Mama gak tahu dia dimana."kata Mama

"Dia sudah kembali Ma,aku mau dia disini."kata Imran

Mama menoleh kearah Papa dengan menganggukkan kepala,Papa keluar dari ruangan meminta kepada Maher untuk mencari Azalea.

Dengan rayuan seribu kali akhirnya Maher mau mencari keberadaan Azalea meski ribuan kali Azalea menolak namun saat Papa yang bicara langsung Azalea luluh karena melihat kondisi Papa yang tidak sesehat seperti dulu,jalannya juga sudah pakai tongkat.

"Papa tahu kamu kecewa dengannya,tapi tolong Lea Papa mohon sama kamu."kata Papa

Azalea memasuki koridor dan meninggalkan Papa mertuanya,dia berjalan ditemani Maher yang mengikutinya dibelakang.Imran tersenyum melihat Azalea,dia berusaha duduk meski Mama melarangnya.

"Mama keluar ya."kata Mama

"Ma,mana Natasha?"tanya Azalea

"A apa?"tanya Mama

"Aku tanya mana Natasha?!"tanya Azalea sambil mengeratkan rahang

"Lea,kamu kenapa?"tanya Maher

"Dulu kamu sakit mencariku,sekarang kamu sakit mengapa masih mencariku?bukannya aku sudah memberimu kesempatan untuk bersamanya?lalu mengapa sekarang kamu melakukannya lagi?"tanya Azalea

"Lea!kamu pikir aku hidup tenang selama kamu pergi?kamu pikir aku.....?"tanya Imran

"Itu pilihanmu Mas!dulu bisa saja kamu menolakku tapi mengapa kamu menerima begitu saja kalau hanya menjadikan aku pajangan dirumah,kamu manfaatkan aku saat dikantor dan kamu sengaja bermesraan didepanku dengan istri tercintamu itu!"kata Azalea

Azalea sudah tidak sanggup lagi menahan amarahnya,dia berjalan mendekati Mama lalu merampas ponsel yang dipegangnya,karena tidak bisa membuka Azalea memberikan lagi keMama mertuanya.

"Cepat hubungi dia,harusnya dia ada disini."kata Azalea

"Tapi Lea,dia sedang...."kata Mama

"Hamil?!tanya Maher dengan spontan dan sedikit keras

Mendengar Natasha hamil membuat Azalea tidak sanggup untuk mendengar lagi,dia tersenyum sinis dengan air mata mengalir dari sudut matanya.

"Aku tidak menyangka jika kamu memang benar-benar tidak bisa dipercaya,ya sudah mulai sekarang aku putuskan untuk menggantung statusmu,aku tidak akan bercerai denganmu tapi jangan harap kamu bisa mendekatiku."kata Azalea

Azalea mendekati Maher lalu membisikkan sesuatu,dia meminta kepadanya untuk memanggil Natasha.Azalea duduk dikursi berdampingan dengan Mama,sementara Maher masih menunggu kedatangan Natasha.

Imran hanya bisa tertunduk,pilihan dan keyakinan mencintai dan hanya menginginkan Natasha kini menjadi bomerang,dia merasa seperti sedang memegang bom ditangannya.

"Sayang."sapa Natasha

"Kamu ngapain kesini?"tanya Imran

"Bukannya kamu sakit?tadi Maher yang memberitahuku."jawab Natasha

"Maher!"panggil Imran

"Aku yang meminta,jadi kalau mau marah silahkan,marah sama aku."kata Azalea

1
Mundri Astuti
ayo lea kamu harus bisa tegas dan ambil sikap, keluarga Imran juga kesannya dukung apa yg dilakukan imran
Mundri Astuti
mendingan gugat cerai lea, daripada ngegantung, bahagiakan dirimu sendiri, toh selama ini kamu bukan perioritas imran
Maemanah
enak aja suruh orang Sebagai pengasuh...suruh aja ibuya yg ngurus...semangat thor 👍👍👍👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!