NovelToon NovelToon
Tiba-Tiba Hamil Dan Menjadi Ibu Susu Anak CEO Arogan

Tiba-Tiba Hamil Dan Menjadi Ibu Susu Anak CEO Arogan

Status: tamat
Genre:Fantasi Wanita / Ibu susu / Misteri / Spiritual / Transmigrasi / Mata Batin / Tamat
Popularitas:107.1k
Nilai: 4.9
Nama Author: Erchapram

Seorang gadis cantik berumur 18 tahun bernama Adiva Arsyila Savina, tengah ikut balap liar di sebuah sirkuit karena sebuah taruhan.

"Kamu pasti kalah dan bersiaplah mendesah di bawah kungkunganku, Adiva." Teriak Bagas Dewantara, semakin terobsesi.

"Sampai mati pun, aku tidak mau kamu jadikan pelampiasan nafsumu."

"Aahhh...."

Tiba-tiba roda ban motor sport milik almarhum orang tua Adiva tergelincir. Sialnya rem blong membuat motor hilang kendali.

Motor Adiva menabrak pembatas jalan kemudian terseret beberapa meter hingga akhirnya jatuh ke dalam jurang.

Bruukkk...

Duarrr...

Kepulan asap membumbung ke langit, membuat sesak nafas.

"Aduh... Sialan dadaku sakit." Ucap Adiva merasakan nafasnya tersenggal-senggal.

Braakkk...

Pintu kamar terbuka kasar, seorang pria berwajah dingin muncul. Tanpa kata menggendong tubuh Adiva.

"Sudahi dramamu, jangan bertingkah yang akan membahayakan bayi dalam kandunganmu Adiva Sabiya. " Ucap Arsenio Davidson.

"Aku, kok tiba-tiba hamil?"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Erchapram, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Melumpuhkan Tamara Dan Tania

"Panas... Panas..." Teriak Nyonya Tamara.

"Apa yang kamu lakukan, Adiba." Ucap Tania sambil menatap nyalang.

"Aku melakukan yang seharusnya aku lakukan sejak kemarin, yaitu melumpuhkan kalian supaya tidak lagi berbuat jahat demi ambisi busuk kalian." Usai mengucapkan itu, Adiba menyiram air yang sudah diberi doa Pak Kyai ke wajah mereka.

Bruukkk...

Tubuh Nyonya Tamara tersungkur lalu mengeluarkan asap hitam seperti sesuatu di dalam tubuhnya terbakar.

Sedangkan Tania menatap takut, dia tidak percaya jika Adiba sekuat itu bisa mengalahkan ilmu Mamanya.

"Mama... Mama bangun, ayo lawan Adiba. Jangan mau kalah dengannya." Teriak Tania disertai dengan derasnya air mata dan kobaran dendam.

"Aku tahu, kamu bukan Adiba yang asli. Karena jiwa Adiba sudah terikat dalam genggaman tanganku." Ucap Nyonya Tamara beranjak bangkit.

Abimana yang memang sudah sadar, mendengar semua pembicaraan mereka bertiga. Dia tidak menyangka jika istrinya bukanlah jiwa istrinya yang asli. Sedangkan mantan Ibu mertua dan iparnya bisa sejahat itu pemikirannya.

'Otak kriminal.' Ucap Abimana dalam hati, tanpa membuka kedua matanya.

"Aku memang bukan Adiba asli, kalian pasti lebih tahu di mana keberadaan Adiba yang asli."

Deg

Jantung Abimana berdetak kencang, mendengar pengakuan dari istri keduanya.

"Hahaha... Ternyata kamu memang cerdas, jiwa Adiba sudah aku tawan dan harusnya kamu tidak menggantikannya."

"Harusnya memang Adiba mati saja, dengan begitu aku bisa menjadi istri Abimana menggantikan Anya sialan. Susah susah payah aku menyingkirkan kedua istri Abimana, pada akhirnya aku tetap tidak bisa memilikinya. Bukankah hidup sangat tidak adil, aku yang lebih dulu mencintai. Sekali saja Abimana tidak mau melihat ke arahku." Ucap Tania.

"Jadi semua ini ulah kalian?" Abimana berdiri lalu berjalan mendekati Tania. Kemudian mencengkeram kuat rahang Tania hingga wanita itu meringis.

"Kalian telah membunuh kedua istriku, jadi terima lah akibatnya." Lanjutnya.

Dengan tanpa perasaan Abimana menghempas kepala Tania sampai wanita itu jatuh tersungkur hingga membentur lantai.

"Abimana jangan bunuh mereka berdua."

"Kenapa kamu masih ingin melindunginya? Apa karena kamu bukan istriku?" Ucap Abimana dengan mata memerah.

"Karena jika hanya mati, itu terlalu mudah untuk mereka berdua. Penganut ilmu hitam itu hukumannya bukan kematian, tapi harus dikembalikan dulu kejahatannya pada sang pemilik. Jadi, gunakan mereka untuk menghancurkan dukun yang telah membantu mereka."

"Jangan dulu mempermasalahkan siapa aku, tapi lebih baik kamu amankan dulu mereka mumpung di sini. Karena kalau sudah keluar dari rumah ini, kemungkinan dia akan mencari perlindungan dari orang itu. Dan akan sangat susah untuk meringkusnya lagi, cepat tunggu apalagi. Bawa masuk mereka ke gudang belakang." Ucap Adiba aka Adiva.

Abimana menurut, dia menyeret Tania dan membawanya ke gudang belakang. Sedangkan Nyonya Amara, Adiba mencengkeram kuat tangannya dan ikut menyeretnya.

Bruukkk

Gudang lembab dan penuh debu itu akan menjadi tempat tinggal para pengikut ilmu hitam.

Entah apa yang dibaca oleh Adiba, seberkas cahaya putih menyilaukan keluar dan mengelilingi tubuh mereka.

"Apa yang kamu lakukan?" Teriak Tania merasakan tubuhnya semakin panas. Tapi hanya sebentar, karena Tania tidak memakai susuk di tubuhnya. Tubuh Tania lemah tak bertenaga kemudian jatuh tidak sadarkan diri.

Sementara itu Nyonya Tamara menggelepar seperti seekor ikan kekurangan air. Setelah cukup lama, dia menggaruk inti tubuhnya dengan cara brutal.

"Aahhh.... Gatal... Sakit... Perih..." Teriaknya.

Tiba-tiba, sesosok hitam besar mirip genderuwo dengan mata merahnya keluar dari tubuh Nyonya Tamara.

"Siapa yang berani mengganggu tidurku." Ucap sosok itu menatap tajam.

"Aku, aku yang membangunkan tidurmu. Katakan di mana jiwa-jiwa yang telah kalian culik." Ucap Adiba membalas menatap lebih tajam.

Sedangkan Abimana terpaku, menatap tidak berkedip lebih tepatnya dia bingung. Antara tidak percaya sekaligus takjub. Ternyata sosok pengganti istrinya bukanlah orang sembarangan, dia punya kelebihan.

Hahaha...

"Getih anget, jangan ikut campur urusanku." Ucap sosok itu.

"Aku tetap akan ikut campur, karena yang kalian usik adalah keluargaku. Cepat katakan atau kamu..."

"Mau apa kamu? Mau mengancamku?" Sosok itu berucap dengan sombong.

"Untuk apa mengancam makhluk lemah sepertimu, buang-buang waktu saja." Setelah berbicara, Adiba menabur garam ke tubuh sosok hitam itu.

"Aahhh... Panas... Panas..." Teriaknya histeris.

"Sekarang katakan, atau tubuhmu lenyap."

"Ki Seno Pati, dia yang menyembunyikan dan wanita ini budaknya."

Sraakkk...

Adiba semakin banyak menabur garam, hingga sosok itu terbakar dan lenyap dari pandangan mereka.

"Jadi mantan ibu mertua kamu sendiri biang kerok dari semuanya. Dan itu karena keinginan Tania. Dia ingin kamu menikahi dia, jadi urusan ini aku kembalikan pada kamu dan seluruh keluargamu. Sekaligus aku akan katakan kebenarannya."

Untuk sementara, Nyonya Tamara dan Tania akan Abimana sekap di gudang sampai keputusan mereka dapatkan. Malam ini juga rencananya, Abimana akan mengundang seluruh keluarganya termasuk Tuan Hendra sang mantan mertua. Sedangkan Adiba, dia selalu siap. Sebagai jiwa pengganti, dia tidak bersalah karena bukan kemauannya bisa berpindah jiwa ke tubuh sembarangan.

Tepat pukul 19:00 WIB seluruh anggota keluarga sudah datang.

"Ada apa kenapa kalian memanggil kami semua berkumpul di sini. Tidak ada masalah yang serius kan? Jangan buat Papa khawatir." Ucap Tuan Bima mewakili semua.

"Iya, lagi pula kita sudah tidak punya urusan sejak Anya meninggal dan kamu menikahi Adiba."

"Seharusnya, pengganti Anya adalah Tania. Bukan malah mencari wanita lain lagi." Ucap sinis Tuan Hendra.

"Anda tidak akan bisa berkata demikian, jika sudah mendengar kejahatan apa yang telah istri dan anak Anda lakukan pada kami." Ucap Adiba menatap sangat tajam.

"Apa maksud ucapan kamu itu? Mana mungkin istriku berbuat jahat."

"Abimana, bawa ke mari dua wanita itu. Tapi ingat, jangan lepas ikatannya." Ucap Adiba tegas.

Bruukkk...

Dengan kasar Abimana melempar tubuh Nyonya Tamara dan Tania di tengah-tengah ruangan itu.

Murka, Tuan Hendra sangat murka karena melihat pemandangan yang menyakitkan. Istri tercinta dan putrinya diikat dengan tubuh yang penuh luka.

"Saya peringatkan Tuan Hendra untuk tidak mendekati mereka berdua sekarang. Ada banyak hal yang akan saya bicarakan terkait dengan kejahatan yang telah mereka berdua lakukan. Persiapkan diri, karena kebenaran ini akan sangat menyakitkan semua orang."

Adiba berdiri menatap pada semua orang termasuk dua wanita pemuja setan yang kini tak berdaya.

"Namaku Adiva Arsyila Savina, tubuhku sudah mati karena kecelakaan motor. Tapi jiwaku diberi kesempatan hidup, dan mengantikan tubuh Adiba yang jiwanya entah kemana setelah kecelakaan. Dan kalian tahu, jika kematian dua istri Abimana karena ulahnya." Ucap Adiba menunjuk Nyonya Renata.

"Wanita itu pemuja setan dan ilmu hitam. Tanyakan saja padanya."

"Anya Anindya bukan murni meninggal karena melahirkan, tapi ada turut campur mereka dalam usaha menyingkirkannya. Sedangkan Adiba Khanza Azahra seharusnya masih dalam keadaan koma, tapi jiwanya ditahan oleh Ki Seno Pati seorang dukun ilmu hitam. Dan bukan mauku juga aku mengambil alih tubuh Adiba, karena itu bukan kuasaku." Ucap Adiba.

"Tujuannya hanya satu, yakni Tania yang ingin menjadi istri Abimana. Makanya mereka merencanakan menghabisi nyawa kedua istri Abimana yang sebelumnya. Dan untuk Tuan Hendra, istri Anda ini bukan wanita biasa. Dia memasak susuk di inti tubuhnya, dan selalu melakukan ritual. Apa Tuan Hendra yakin Tania darah daging Anda?" Tanya Adiba.

"Apa maksud kamu, tentu saja Tania adalah putri kandungku." Jawab Tuan Hendra dengan suara lantang tapi sorot matanya terlihat ragu.

"Terserah, saya tidak ingin ikut campur tapi masalah kematian kedua istri Abimana jelas itu kejahatan. Aku pikir tidak ada salahnya diselidiki ulang, tapi untuk Nyonya Tamara dia tetap harus ditawan."

"Karena aku ingin Ki Seno datang sendiri ke hadapan kita. Untuk membuktikan apakah benar semua ucapanku, dan menanyakan keberadaan Adiba. Serta dua orang lagi yang mungkin saja masih ada kaitannya." Ucap Adiba juga ingin membantu Dokter Harun dan Nyonya Maya.

"Omong kosong apa semua ini, Abimana seperti ini istri pilihanmu."

"Jadi kamu bukan putriku?" Ucap Ibu Maura dengan mata basah.

"Maaf, hanya tubuh ini yang milik putri Ibu." Jujur Adiba.

"Lantas di mana putriku sekarang?"

"Jika aku tidak menggantikan jiwanya, sudah pasti tubuh Adiba ini telah menjadi mayat karena kecelakaan yang membuatnya koma selama sebulan. Apakah ada yang peduli itu?"

"Adiba memang punya suami, tapi suaminya sibuk dengan wanita lain. Lantas kedua orang tuanya bagaimana? Kalian pun tidak pernah memperdulikannya. Abimana menganggap kecelakaan itu lelucon, bukan mencari tahu penyebabnya apa. Bagaimana bisa Adiba kecelakaan tunggal. Kalian semua hanya sibuk memikirkan diri sendiri, sehingga Adiba harus mati di tangan mereka berdua."

"Tidak... Ini tidak mungkin terjadi... Hiks..." Teriak histeris Nyonya Maura.

Tiba-tiba Nyonya Tamara berdiri, matanya merah menyala menatap tajam.

"Kamu sudah terlalu banyak bicara. Dan aku tidak akan membiarkan kamu menggagalkan semua rencanaku ini." Suara Nyonya Tamara terdengar menyeramkan.

"Wah... Akhirnya kamu datang juga tanpa aku undang." Ucap Adiba.

1
Alif
makin nglantur babay..
Alif
si penulis jadi bingung cerita adiva ini hrs di bawa kemana dan bagaimana endingnya, sebaiknya authornya cari wangsit dulu biar alur ceritanya jelas tertata dg epik dn gk ambigu, semangat thoor✊
𝗣𝗲𝗻𝗮𝗽𝗶𝗮𝗻𝗼𝗵📝: halo kak baca juga d novel ku 𝙖𝙙𝙯𝙖𝙙𝙞𝙣𝙖 𝙞𝙨𝙩𝙧𝙞 𝙨𝙖𝙣𝙜 𝙂𝙪𝙨 𝙧𝙖𝙝𝙖𝙨𝙞𝙖 atau klik akun profil ku ya😌
total 1 replies
Arie
bagus
Erchapram: Terima kasih.
total 1 replies
jenny
siapa lagi niiihh??
ayudya
lo koq end Thor, padahal masih penasaran aku dengan anak yg di lahirkan adiva tu
ayudya
semangat author,.
ayudya
wow.... mampus tu mak Lampir.
ayudya
ya eleh..., lum tuntas juga rumah nya, ayo adiva gasss...
ayudya
keren imajinasi mu Thor, lanjut.
ayudya
sedih jasad tanpa makam tu, dia sudah tiada tapi tidak ada makan nya.. jd kelurga tidak bisa ziarah.
ayudya
terharu aku Thor, jangan dingin² lagi sama istri Abimana. 🤣
ayudya
tapi percuma juga adiba kembali kalau dia tidak di cintai oleh suami nya, jatuh nya sama sakit hati dan tersiksa.
Winer Win
Ndak terasa...udh end ja Thor..huuufft..
masih jadi misteri untuk kedepan nya..tapi kebaikan selalu menang melawan kejahatan..kan Thor...👍👍
ayudya
keren cerita mu Thor, semangat ya
tutiana
percaya ga percaya,,, tapi memang real, ada
Erchapram: Terima kasih.
total 1 replies
ayudya
kasihan ya hidup adiba selama ini, semoga adiba yg ini tidak bisa di tindas.
Alyanceyoumee: Assalamualaikum. Thor permisi, ikut promo ya🙏.

Kaka, Jika ada waktu luang, boleh coba baca karya ku yang berjudul "Parting Smile" ya, siapa tau Kaka suka.
insyaallah seru ko... xixi
di tunggu ya ☺️🙏
total 1 replies
ayudya
salah Abimana cari lawan ne 🤣🤣🤣
ayudya
duh... duh... yg adiba baru kamu tertarik yg lama kamu dingin dan cuek.
ayudya
cerita sangat menarik dan sangat di nantikan, semoga adiva bahagia dgn kehidupan nya sekarang, semangat author.
Erchapram: Terima kasih supportnya Kak.
total 1 replies
ayudya
waduh masuk ke tubuh wanita hamil lagi, tapi suami tetap gak mencintai nya/ yg jelas belum sih.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!