NovelToon NovelToon
Hate You But I Love U

Hate You But I Love U

Status: sedang berlangsung
Genre:Perjodohan
Popularitas:124.3k
Nilai: 5
Nama Author: Rahma AR

Fadel Arya Wisesa, salah satu pewaris grup Airlangga Wisesa bertemu lagi dengan gadis yang pernah dijodohkannya. Dia Kayana Catleya, salah satu cucu dari grup Artha Mahendra.

Gadis yang pernah menolak untuk dijodohkan dengannya.

Saat tau sahabat gadis itu menginginkannya, Fadel dengan terang terangan mengatakan kalo Kanaya adalah calon istrinya di acara ulang tahun sahabatnya itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahma AR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mantan beneran aneh

"Kamu adiknya Milan?"

"Dan kamu ternyata Kayana Catleya Artha Mahendra." Kedua gadis cantik itu sama tergelaknya.

"Fadel mengincar kamu, loh. Si Mitha bisa jantungan kalo tau," tawa Chesna ngga bisa berhenti.

"Itu salah," koreksi Kayana juga masih tertawa.

"Salah gimana, Kay? Abangku mau deketin kamu aja ngga berani. Katanya kamu udah jadi hak milik Fadel," bantah Chesna.

Milan mengatakan langsung padanya. Ini bukan rumor.

Kayana sulit percaya.

Masa?

Kayana jadi melirik Fadel yang ternyata juga sedang menatapnya.

DEG

Ngga mungkin, kan?

Kayana mengalihkan tatapnya lagi.

"Ngawurlah," sangkal Kayana tetap ngga percaya.

"Ciee.... Kamu pasti deg degan, kan, sekarang," tawa Chesna makin meledak.

"Nggaklah," bantah Kayana tetap tertawa santai. Menyembunyikan debur ombak pantai selatan di dalam rongga dadanya.

"Semoga cepat terealisasikan, ya. Aku support banget. Teman teman kita juga, hanya minus Mitha." Meledak lagi tawa Chesna. Hatinya beneran bahagia.

Sementara Milan dan Fadel mengamati keduanya dari jarak yang cukup jauh.

"Kata adikku, Kayana nyembunyiin identitasnya. Adikku juga begitu. Mereka berdua cocok, suka maen rahasia rahasia-an," tawa Milan.

"Oh ya?" Fadel baru tau. Dinluar prediksinya.

Padahal gadis ini sombong.

"Berteman dengan orang orang tau status kita, jarang ketemu yang tulus."

Fadel setuju dengan kata kata temannya. Banyakan suka mengambil untung. Apalagi dalam dunia bisnis.

"Setelah ini kamu akan meninjau ke tempat Judith dan Nensi?"

Fadel menggeleng. Setelah melihat sikap Nensi, Fadel akan menghindari teman kuliahnya itu.

"Via zoom aja."

Kening Milan mengernyit kemudian dia tersenyum miring.

"Hei hei hei..... Jangan katakan niatmu ke sini buat ngancam aku secara terang terangan."

"Ketebak, ya?" tawa Fadel santai.

"Si a lan," maki Milan kemudian terkekeh juga.

Ya, ya, dia milikmu, batin Milan terpaksa mengalah.

*

*

*

"Kita mau kemana?" tanya Kayana heran karena Fadel memarkirkan mobilnya di sebuah mall.

"Kamu ngga sibuk, kan?" tanya Fadel sambil melepaskan seatbeltnya.

"Nanyanya sekarang?" sinis Kayana bertanya. Dia mulai merasa.Farel suka memaksakan kehendak.

Telat, omel Kayana dalam hati.

"Tadi aku udah ijin sama om Farel, katanya ngga apa apa, kamu ngga sibuk," jawab Fadel santai.

Kayana menghembuskan nafas panjang.

Daddynya makin mencurigakan.

Kenapa dia makin di dekatkan dengan Fadel?

Kalo tunangan Fadel tau, nasibnya akan setragis apa?

Bakal dirujak nih....

Kayana makin merasa khawatir.

Tapi dia nggak berkata apa apa lagi. Apalagi sekarang Fadel sudah membukakan pintu mobil untuknya.

Dia mengikuti langkah Fadel di sampingnya. Sekarang Fadel ngga menggandengnya seperti tadi malam.

Hampir saja Kayana mengetok kepalanya karena pikiran bodohnya menyelinap di sana.

Kayana agak bingung ketika mereka memasuki toko perhiasan.

"Dua hari lagi omaku ulang tahun. Aku ingin membelikannya kalung. Kamu bisa bantu pilihin, kan."

"Kenapa bukan dengan tunanganmu saja?" tolak Kayana dengan tampang jutek

Fadel hanya tersenyum, kemudian mengangguk pada pegawai yang mendekati mereka.

"Bagaimana kamu bantu aku memilih buat dia?"

Mata Kayana mendelik.

Nggak mau.

Tapi Kayana ngga bisa menolak ketika Fadel malah menggandengnya.

"Aku mencari koleksi terbaru dan yang edisi terbatas."

"Siap, tuan, nona. Silakan duduk dulu."

Fadel menggandeng Kayana ke arah sofa yang ditunjuk pegawai itu sebelum dia pergi mencari perhiasan yang diminta Fadel.

Kayana belum pernah memasuki toko perhiasan. Selama ini maminya yang selalu membelikannya buatnya.

Tapi menurutnya toko ini rekomended banget. Dia akan mengatakan pada maminya. Tadi juga Kayana sempat melihat model perhiasan yang indah indah dan sangat menarik.

"Kamu sering ke sini?"

"Dua kali. Pertama sama mami, kedua sama kamu."

"Oooh."

Sama tunangan kamu belum pernah? Kayana hanya berani bertanya dalam hati.

Ngga lama kemudian beberapa orang pegawai toko datang dan membawakan beberapa kotak beludru mewah yang berisi berbagai model perhiasan terbaru dan limitted edition.

"Silakan tuan muda."

Fadel mengangguk.

Mata elangnya memperhatikan koleksi perhiasan itu. Begitu juga Kayana. Ada satu yang membuatnya tertarik. Gelang.

"Menurutmu, sebaiknya aku memberikan oma perhiasan yang mana?" Fadel menatap Kayana yang juga sedang mengamati perhiasan di depannya.

Dia sempat menangkap mata indah gadis itu melihat ke arah sebuah gelang cukup lama.

"Aku tidak mengenal karakter omamu." Menurut Kayana, memilih perhiasan akan lebih baik bisa membaur bersama karakter seseorang.

Jadi dia agak sulit menentukan pilihan. Oma Fadel saja dia ngga kenal.

"Kalo omamu sukanya yang seperti apa?"

Kayana menoleh dan mereka sempat bersitatap sebelum Kayana mengalihkannya. Jantungnya lama lama bisa ambyar kalo kelamaan balas menatap Fadel.

Omanya ada dua. Yang dari daddy agak hedon dan menyukai berlian yang besar. Beda dengan oma dari maminya. Seleranya mirip dengannya.

"Hemm.... Kedua omaku menyukai hal yang bertolak belakang."

"Ngga apa, tunjuk saja. Nanti aku yang akan menyeleksi pilihanmu."

"Kalung?"

"Kalung, anting, cincin dan gelang."

"Komplit, ya?"

'Iya."

Kayana mendekatkan beberapa kotak perhiasan.

"Perbedaannya kontras, ya," komen Fadel setelah melihat pilihan perhiasan Kayana.

Piliihan pertama yang.selalu terdapat berlian yang besar.

Sedangkan yang kedua malah mirip dengan milik yang dikenakan Kayana.

"Pilihan yang bagus. Aku ambil dua duanya."

Serius mau kasih dua duanya? batin Kayana bertanya sangsi.

Pegawai toko tersenyum senang

"Terimakasih, tuan muda."

Fadel hanya mengangguk, kemudian menatap Kayana.

"Bisa pilihkan buat tunanganku? Aku ingin memberikannya surprise."

"Kenapa ngga milih sendiri aja," tolak Kayana.

"Aku kurang tau selera perempuan."

"Belum tentu dia.cocok dengan seleraku," debat Kayana lagi. Dia beneran enggan.

Fadel tersenyum melihat raut masam di depannya.

"Jangan bilang kamu cemburu," ejek Fadel.

Kayana menatap Fadel sebal.

"Ngapain aku cemburu? Aku sudah punya tunangan kalo kamu lupa," sengak Kayana.

"Jadi ngga masalah, kan."

"Heemmm....," dengus Kayana.tambah mangkel.

Kemudian tanpa pikir.panjang, Kayana langsung ambil saja koleksi.yang tersisa di sana.

"Ini."

"Oke, thank's." Fadel menahan tawanya.

Tangannya kemudian meraih gelang yang sempat jadi perhatian gadis itu.

Kayana yang.sudah jengah, berpaling ke arah lain. Tapi kemudian dia terkejut ketika Fadel meraih lengan kanannya.

Lebih terkejut lagi karena Fadel mengenakan gelang yang rencananya nanti akan dia beli, setelah ngga bersama Fadel.

"Kamu...." Sepasang matanya melebar menatap Fadel yang masih menunduk.

Dia tau kalo aku menyukai gelang ini? Batin Kayana dengan jantung berdebar kencang.

"Bagus banget," ucapnya setelah berhasil memasang gelang itu.

Ya, memang bagus, balas Kayana dalam hati. Desiran desiran halus menyapa relung hatinya.

Fadel, maksud dia apa?

"Dihitung semuanya," perintahnya pada pegawai toko itu.

"Siap, tuan muda."

Kayana masih terdiam sambil mengamati gelang yang tadi ditaksirnya.

"Nanti aku ganti harga gelangnya," ucap Kayana sambil melihat Fadel.

"Ngga usah. Hadiah buat kamu."

Kayana ngga menjawab, tapi matanya masih menatap Fadel.

Hadiah? batinnya bertanya.

"Aku tau kamu suka."

Lidah Kayana kelu

Dia memperhatikannya? Kayana sama sekali ngga menyadarinya.

1
Rahmawati
keren nih, suaminya act of servis semua
Sleepyhead
Naaahkan... 🤭
Sleepyhead
Emang enak jadi wadah samsak nya mamih² kece ni 😂
Sleepyhead
Eheheheheh...
Agni : Boleh juga ntar malam aku mau coba 🤭😆
Sleepyhead
Haykal kompor 😂
✨@dian_$💫
aahh... ku rasa cuma di negeri toon aja, ada suami-suami kayak mereka wkwkwkkkk mau dong satuuu ajaa authoorrr🤣
🔵 ◡̈⃝︎☀MENTARY⃟🌻: Semoga Nensy mendapat hukuman yg berat
Om ocong ngasih iklan
total 3 replies
Lusi Hariyani
kaum konglo mah g tkut nyeker krn tlp lansg dtg he..he...wah otw nikah nich fadel&kinara
Tri Handayani
Next thorrr'semangat up
Tri Handayani
Beruntung kamu fadel bisa lepas dr nensy'coba klu g ada mereka kamu g jdi nikah sama kayana.
Tri Handayani
makanya nensy obsesi gila jangan d pelihara bukan'nya tinggal berdua d vila mlh mendekam d penjara.
Tri Handayani
emang y orang kaya'habis penyergapan langsung borong sepatu d tempat lagi.
Sleepyhead
wkkwkkkk
Sleepyhead
Berasa reunion yah wkwkkk
Sleepyhead
🤣🤣🤣🤣 Astaga
Sleepyhead
Mungkin ini bentuk pengalihan yah, Mana mungkin Milan suka dgn Nensy
Sleepyhead
mhahahha... mereka kaga tau semua sedang memantau dr gunung 🤭
Sleepyhead
Jangan sampai Nathalia yg tertembak, ngomong² Nesha profesi nya apa tor, Dokter kah?
Sleepyhead: Oooh wokeei, kupikir storie about Naresh N Nathalia...
tq toor
total 6 replies
Sleepyhead
wkwkkwk emang ga pernah akur
Sleepyhead
🤭🤣 jambaak dengan elegen ya
Sleepyhead
😂 Ya ampun dah jadi Mamih² juga msh suka cekcok ya kalian 🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!