Seorang wanita yang berusaha balas dendam atas apa yang terjadi pada kedua orangtuanya dimasa lalu dan mempertanyakan apakah keadilan dapat dicapai melalui balas dendam atau tidak?, Dengan kemunculan kemampuan yang tidak dimiliki orang lain, Dia mulai mengorek informasi, Namun balas dendam itu menyeret sebuah konflik percintaan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Amiee 19, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
EPISODE 31, Terjadi salah faham
Agatya melamun waktu jam belajar sudah dimulai, dia mengingat pembicaraan bu Quinn dan Zena.
" Zena anak pak Gendra brarti dia masih saudara aku, dia keponakan aku, karena dia anak pak Gendra, adik papa.. Brarti dia sudah ada sebelum aku lahir.. bukankah Zena pacar pak randy, dia pasti tau banyak tentang Zena.." Ucap Agatya dalam hatinya
Sebuah pulpen melayang ke arah Agatya tepat mengenai dahinya..
" aawww.. " Agatya terkejut
" kenapa kamu melamun, jika tidak ingin mengikuti jam saya bisa keluar.. " celetuk pak randy
" maaf pak.. " jawab Agatya kesel karena di lempar pulpen
" apa sih pak randy ngga jelas banget kan jelas-jelas aku diem, iya emang sh aku lagi mikirin sesuatu tapi kan bisa ngga usah lempar pake pulpen, sakit tauu.. " Ucap Agatya dalam hatinya
" disini beda, diluar beda, dirumah beda.." tambah Agatya
" dasar aneh.. " Ucap Agatya tanpa sadar
" siapa yang aneh.. " pak randy mendengar ucapan Agatya
" engga ada pak.. " jawab Agatya
" karena sedari tadi kamu bikin tidak fokus, kamu maju kedepan jelasin semua ini ke mereka.. " pinta pak randy sengaja
" sa saya pak.. " Agatya terbata-bata
" fini tolong di bantu temannya untuk maju kedepan.." pak randy
Agatya pun maju dan menjelaskannya... Pak randy yang melihatnya terheran-heran karena Agatya begitu lancar dalam menjelaskan. Dalam hati Agatya pun berkata..
" lihat kan, aku yakin dia sengaja melakukan ini.. "
Agatya kembali ketempat, dan teman-temannya bertepuk tangan bahkan banyak yang memuji kepintaran.
" wah dia keren sekali, bahkan kita saja belum bisa dan pak randy saja belum menjelaskan ini kepada kita... "
" iya benar, dia benar-benar hebat.."
Orang-orang memuji, dan pak randy mendengar nya.
" yaa saya akui kamu pintar.." Ucap pak randy dalam hatinya
Agatya melihat ke arah pak randy, dan memperlihatkan sikap sombongnya ( bercanda ). Pak randy hanya menatap dengan muka datar ya, meskipun dalam hatinya tersenyum, karena Agatya memang benar-benar anak yang pandai.
Kini pak randy tau alasan kenapa kakaknya memilih Agatya untuk bekerja direstorannya.
" pantesan ka aenji memilih latya untuk bekerja direstorannya, dia begitu cerdas..padahal materi ini belum saya jelaskan, bahkan dia tadi sedang melamun.." Ucap pak randy dalam hatinya
Pak randy melanjutkan kelasnya, kali ini Agatya mencoba untuk fokus. Setelah selesai mata kuliah pertama dari pak randy, Agatya pergi menemui nya untuk menanyakan sesuatu.
" latya ken kantin yuk.. " ajak fini
" kamu duluan aja, nanti aku nyusul aku ada perlu sebentar.." jawab Agatya
" ouh ya udah kalo gitu, kalo butuh apa-apa kabarin yaa..." fini
Agatya tersenyum. Fini pun pergi bersama teman lainnya, sedangkan Agatya masih didalam ruangan, dia melihat pak randy yang hendak pergi setelah selesai membereskan meja nya. Agatya pun memanggilnya...
" paakk... " Agatya
Pak randy berhenti dari langkah nya, dia berfikir Agatya akan membahas soal tadi, lalu pak randy berkata..
" saya akui kamu pintar, tidak perlu sombong didepan saya.." pak randy
" ehh, itukan pak randy yang mulai duluan.. saya mau tanya sesuatu sama pak randy.."
" nanya apaa??.." pak randy
Agatya mendekat ke pak randy, tapi Agatya justru hampir terjatuh karena kakinya yang masih sakit, reflek pak randy langsung berlari ke arahnya, tapi hal itu diketahui oleh zena, zena melihat Agatya dan pak randy berpelukan, dia kembali salah paham. Randy menatap agatya dengan sangat dalam.. Zena sangat marah tanpa lama dia langsung mendorong Agatya...
" apa apaan ini, kamu.." zena
" zena cukup.." pak randy
" kamu diem, kamu sudah janji sama aku, kamu bakal jauhi dia kalo aku bikin video klarifikasi, tapi ini apa, apa yang kamu lakukan??.." zena sangat marah
" kalo aku sampai aku liat kamu sama dia lagi, liat aja apa yang bakal aku lakuin sama dia, inget itu..." zena pergi tapi sebelum itu zena menendang Agatya dengan kakinya
Agatya hanya terdiam, dia tidak bisa melawan karena kakinya masih sakit.
" zenaa.." teriak pak randy
Dia bingung, antara membantu Agatya atau mengejar Zena untuk menjelaskan semuanya. Pak randy akhirnya memilih untuk membantu Agatya tapi Agatya tidak mau..
" sudahlah pak, kejar saja pacar bapak itu, saya bisa sendiri.." Ucap Agatya marah
Pak randy terus membantu nya, tapi Agatya sudah cukup marah dia sampai mendorong pak randy..
" pergiii.." Agatya
Disaat Agatya mendorong pak randy, pas banget dengan kedatangan fara, fara yang melihatnya pun langsung berlari menuju Agatya..
" Agaa, astaga kamu ngga papa.?.." tanya fara dengan raut wajah khawatir
" bawa aku pergi dari sini fa, tolong.. " Ucap Agatya
Fara pun membantu Agatya untuk berdiri dan membawa nya pergi, fara hanya menatap datar pak randy. Pak randy merasa kesal dengan semua nya diapun pergi untuk mencari zena.
Fara membawa Agatya ke taman untuk menenangkannya, sampai nya ditaman fara kembali bertanya..
"Agaa apa yang terjadi??.." Fara
Agatya tiba-tiba menangis dan memeluk fara, fara pun membalas pelukan Agatya.
" kenapa, udah jangan nangis, cerita sama aku, pak randy nyakitin kamu?? Apa dia memukulmu?.." tanya fara dan mencoba untuk menenangkan agatya
Agatya terus menangis.. diapun akhirnya nyaa bercerita..
" tadi waktu di ruang,kelas, aku ingin bertanya dengan pak randy tapi tidak sengaja aku hampir terjatuh dan pak randy menolongku, kami berpelukan tapi itu tidak disengaja, terus pacar nya datang melihat kita, dia marah-marah dan mendorong aku, dia salah faham lagi.." Ucap Agatya sembari menangis
" pacar pak randy di sini, dimana dia biar aku bicara sama dia.. " Fara marah
" faa jangan, kamu ngga boleh ikut-ikutan dalam masalah ini, pliss.. " Agatya melarang fara
" tapi Agaa aku ngga bisa diem aja kalo kamu di giniin, kita harus kasih pelajaran sama dia.. " Fara
" Fa kamu tau siapa dia, dia anak pak Gendra, kamu berani??.. " Agatya
" apa, pak randy pacaran sama anak pemilik kampus ini??, tunggu-tunggu kamu tau dari mana??.. " Fara
" bukankah pak Gendra adik papa mau, om kamu kan?? Brarti anak pak Gendra itu ponakan kamu dong??.. " Fara
" iya kamu benar, dia ponakan aku, tapi dia sudah ada sebelum aku lahir.. " Agatya
" umur aku jauh beda dengan dia, sepertinya adik papaku lebih dulu memiliki seorang anak.. " Agatya
" siapa nama dia??.. " tanya fara ingin tahu
" namanya zena.. " jawab Agatya
" oooo zena, seperti apa sih dia, sampe berani-beraninya dia seperti ini sama kamu.. " Fara kesal
" aku ngga bisa melawan kamu lihat sendiri kaki aku masih sakit.. lagipula dia saudara aku.. " Agatya
" iya tau tapi kan ngga sampe seperti itu juga, awas aja kalo dia sampai berani macem-macem sama kamu, mau dia om kamu, mau dia saudara kamu ke, aku ngga akan tinggal diam.. " Fara
" ngga bakal ada yang macem-macem sama aku, kalo semuanya terkunci dengan rapih, makasih yah kamu selalu ada buat aku.. " Agatya memeluk fara lagi
Fara pun balik memeluknya dengan erat. Ketika mereka sedang berpelukan tiba-tiba bu Quinn datang..
" wah ada yang lagi bahagia nih... " bu Quinn
" ehh ibu.. " fara
Agatya cepat-cepat menghapus air matanya, tapi hal itu terlihat oleh bu Quinn..
" loh kamu kenapa latya, kamu menangis.." bu Quinn
" ohh engga kok bu.. Ibu kenapa disini?.." tanya Agatya mengalihkan
" kamu beneran ngga papa?.." tanya bu Quinn lagi
" iya bu saya ngga papa.." Agatya
" baiklah kalo kamu ngga papa, ohh ya kita belum pernah foto bersama, bolehkan ibu foto bareng kalian.. " bu Quinn tiba-tiba meminta foto bersama
Emm pasti ini kesempatan dia buat dapatkan wajah Agatya untuk diperlihatkan kepada pak Gendra.
" foto??.." Agatya
" iya foto, buat kenangan bolehkan?.. " bu Quinn
Agatya dan fara saling menatap lalu...
" iya boleh.." jawab sedikit ragu
" boleh tapi muka kalian kok gitu sih, senyum dong, lihat sini.." bu Quinn
Agatya dan fara pun menuruti perkataan bu Quinn, dan akhir nya mereka foto bersama. Setelah selesai foto, bu Quinn langsung pergi beralasan ada tugas yang belum selesai..
" iya udah ibu pergi dulu yah.. Masih ada urusan.. " bu Quinn pergi
" tapi bu itu fotonya.." Agatya
" sudahlah Agaa biarin aja, mungkin bu Quinn ngefans sama kita.." jawab fara bercanda
Agatya terdiam.. lalu dia berfikir...
" ngga mungkin bu Quinn meminta foto untuk kenangan, pasti ada maksud lain dari semua ini, aku harus lebih hati-hati dengan dia, aku yakin dia juga ada hubungannya dengan kematian orangtua aku, atau mungkin memang benar dia pelaku nya.." Ucap Agatya dalam hatinya
Dia mengingat perkataan austin dan juga pembicaraan bu Quinn dan zena... dia merasa semua itu ada hubungannya, Agatya pun mencoba untuk merangkai semua nya.
" tunggu-tunggu, kejadian 2005 yang zena katakan itu maksudnya apa yah??.." tanya Agatya dalam hatinya
" aku harus minta tolong dengan pak randy..oh ngga mungkin ini pasti akan jadi masalah besar kalo harus bertanya dan meminta tolong sama dia.. Lagipula dia harusnya menjauh dari aku kan... aku akan lakukan sendiri tapi setelah kaki aku sembuh.." tambah Agatya dalam hatinya
" Agaa kok kamu bengong sih, Agaa hei... " Fara memanggil
" ah e em sory faa... " Agatya
" kamu ada jam kuliah lagi??.. " tanya fara
" iya ada ini hanya tambahan.. " jawab Agatya
" sama pak randy lagi??.. " Fara
" bukan, ini senior dia..kalo ngga salah namanya pak gio.. " Agatya
" emm iya udah, aku tunggu kamu yah, nanti aku juga mau ke perpustakaan dulu.." Fara
" beneran mau nungguin.. " Agatya
" iya bener, iya udah ayo aku anterin kamu masuk.. " Fara
Farapun mengantar Agatya masuk kedalam, mereka juga berpapasan dengan austin da aiden yang baru saja selesai jam kelasnya.
" kamu dari mana??.. " tanya austin
" aku dari taman.. " Agatya
" ooh gitu, nanti mau pulang bareng ngga??.. " ajak austin
" emm..." Agatya
" boleh kak, asalkan aku ikut.." jawab fara😅
" boleh, kalian selesai jam berapa.." tanya austin
" aku udah selesai kak, tinggal nunggu dia, dia masih ada jam tambahan.." jawab fara
lagi😅
" ouh iya udah nanti kita tungguin.." austin
" iya kak makasih.. " Fara
" iya udah kalo gitu aku masuk dulu ya.. " Agatya
" ouh iya, mau aku bantuin.." austin cepat
" ouh engga usah, aku bisa.. " Agatya menolak
" iya udah hati hati, semangat 💪.." austin memberikan semangat untuk Agatya dengan senyum nya yang manis
Agatya pun tersenyum kecil lalu masuk kedalam kelas. Sedangkan fara dia juga langsung menuju perpustakaan, aiden yang melihat fara pun ikut mengejar. Austin senyum-senyum sendiri, dia sangat bahagia bila bertemu dengan Agatya 😂.
" tuhan, dia benar-benar sangat manis.." austin 😅