seli yang merupakan wartawan muda yang baru saja bergabung dengan sebuah media yang baru saja melebarkan sayapnya di dunia digital mempunyai sebuah kesempatan untuk mempublikasikan berita tentang sebuah kapal angkatan laut yang baru beberapa bulan di gunakan sebagai kapal angkatan laut yang dapat melintasi beberapa negara dan kapal tersebut hanya bisa bersandar di beberapa pelabuhan saja dan biasanya kapal tersebut hanya bersandar enam bulan sampai satu tahun sekali ke tempat-tempat tertentu
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon liana aksara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
ayah mertua
tampak jendral Reno yang baru saja masuk ke ruangan di mana Selly dan kapten Raka berada tampak melihat karakter Raka yang sedang memegang tangan putrinya sontak saja dengan gerakan cepat langsung berjalan dan menarik putrinya membuat tangan dan tangan Rendra terlepas begitu saja saat melihat ayahnya yang menariknya sementara tampak Rendra hanya bisa menatap ke arah jenderal Reno, "astaga ayah bikin kaget saja ada apa sih sampai ayah menarik sekencang itu apakah ada sesuatu,"tanya Seli dengan polosnya, "tangan mana yang sudah dipegang oleh pria itu biar ayah menghapusnya untukmu mengapa juga kau mau tanganmu dipegang-pegang olehnya." ucap jenderal Reno seolah-olah kata Rendra adalah parasit yang bisa menularkan penyakit pada putrinya, tampak kapten Rendra memutar bola matanya malas melihat tingkah ayah Seli, "astaga ayah aku pikir ada apa kan dia hanya memegang tanganku lagi pula biar bagaimanapun Dia kan sudah menjadi suamiku." ucap Seli
tempat jenderal Reno langsung menatap ke arah kapten Rendra "kata-kata manis apa yang sudah kau katakan pakai pada putriku sehingga dia membelamu di hadapanku kau memang pria yang sangat bermulut manis setiap wanita pasti selalu luluh dengan kata-katamu sekarang kau ingin meracuni otak putriku dengan segala macam rayuan agar dia memihak kepadamu dan mau hidup denganmu Oh jangan mimpi selama aku masih ada aku tak akan membiarkanmu meracuni pikiran putriku." ucap jenderal Reno
"astaga ayah mertua tidak bisakah kau jangan berpikir aneh-aneh tentangku sekarang aku adalah menantumu wajar saja jika aku berkata-kata manis kepada putrimu." ucap kapten Rendra pada akhirnya," sontak saja kata-kata kapten Rendra membuat jenderal yuk kita belalak dengan mengatakan ayah mertua apa kau gila memanggilku ayah mertua aku tidak sedih menjadi Ayah mertuamu jadi jangan sekali-kali kau memanggilku ayah mertua mendengar panggilanmu itu bulu kuduk ku seakan-akan merinding semua." ucap jenderal Reno dengan mata melotot menatap ke arah kapten Rendra yang tampak tersenyum tipis
sementara itu tampak kapten Yogi yang baru saja masuk di tempat tersebut "ada apa lagi dengan kalian berdua suara kalian sampai terdengar di luar pintu Untung saja hanya Raka dan ajudan kita yang mendengar semua ini kalau sampai ada orang lain yang mendengar hal itu ini bisa menjadi lelucon yang buruk untuk kita apalagi kita semua memiliki pangkat dan dihormati." ucap jenderal Yogi, "entah apa yang merasuki otak pria satu ini dengan santainya dia memanggilku ayah mertua apa dia sudah gila aku takut dipanggil ayah mertua olehnya dengan wajah setua itu dia ingin memanggilku ayah mertua." ucap jenderal Reno, astaga Reno hanya gara-gara persoalan itu kau marah jelas saja dia memanggilmu ayah mertua tidak mungkin kan dia memanggilmu kakak sedangkan dia adalah suami dari putrimu memangnya kau ingin dipanggil apa Tuan, kakak atau apa dipanggil kau mau dipanggil paman kan tidak mungkin Rendra memanggil namamu seperti biasanya biar bagaimanapun dia harus tetap menghormatimu sebagai ayah dari istrinya." ucap jenderal Yogi
mendengar perkataan jenderal Yogi membuat wajah Ayah Seli masam karena merasa tidak terima "sudahlah aku tahu kalian selalu bersekongkol untuk saling membela sebaiknya aku pergi saat ini juga membawa putriku daripada harus berhadapan dengan kalian ucap jenderal Reno sambil menarik tangan putrinya untuk ikut dengannya.
Jangan lupa like komen dan hadiahnya
