IG : Srt_tika92
Giska, gadis yatim piatu yang tinggal dengan keluarga mantan majikan kedua orang tuanya.
Aurel adalah salah satu anak dari keluarga dimana Giska tinggal.
Aurel dan Giska selalu bersekolah di tempat yang sama, karena memang usia mereka sebaya.
Mereka pun terjebak mencintai pria yang sama. Hingga Giska merelakan pria itu untuk menikah dengan Aurel.
Hingga suatu saat, Aurel datang tiba tiba menemui Giska untuk menikah dengan suaminya.
Ikuti kisah cinta mere hanya disini..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon susi sartika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kebersamaan
Giska merasakan lengan kekar memeluk tubuhnya, kecupan di pucuk kepalanya lalu di lehernya. Wangi parfum yang sudah sangat ia kenali membuat Giska tau siapa orang itu. Giska membalikkan tubuhnya.
" Davon.. " Giska tersenyum, wanita itu begitu bahagia melihat prianya ada di sampingnya.
" Hem.. " Davon mengeratkan pelukannya. menghirup aroma tubuh Giska yang sudah menjadi candu baginya.
" Kamu gak sama Aurel. " tanya Giska.
" Aku penginnya sama kamu. " Davon kembali mengecupi pipi Giska dengan gemas.
" Tapi -- "
" Aku udah ijin sama Aurel, dia gak masalah tuh.. " bohong Davon, nyatanya dia mengatakan lembur, ada banyak pekerjaan yang harus di selesaikan pada Aurel. Davon memilih berbohong pada Giska agar wanitanya tidak mempermasalahkan lagi.
Davon hanya ingin bermalam dengan Giska, dia tidak mau menyentuh wanita lain selain Giska, meski Aurel adalah istrinya sendiri. Davon tau, jika malam ini ia bersama Aurel, istrinya itu akan menuntut haknya yang sudah lama ia tidak berikan.
Mendengar itu, Giska memeluk erat tubuh kekar suaminya, menenggelamkan kepalanya didada bidang Davon. Giska ingin memeluk Davon sepuasnya sebelum dirinya benar-benar pergi meninggalkan pria yang dicintai nya. Giska pun terlelap dalam dekapan Davon dengan begitu nyaman, tidak lama kemudian Davon ikut terlelap.
Pagi harinya, jemari Giska bermain-main di wajah suaminya yang masih tertidur. Giska mengamati dengan cermat setiap inci wajah Davon, seakan menghafalnya agar dirinya tak lupa jika berjauhan dengan Davon.
Pergerakan jemari Giska membuat tidur Davon terusik, pria itu mengerjapkan matanya.
" Bangun sayang.. " ucap Giska.
Kedua mata Davon sudah melebar sempurna, pemandangan di depannya membuat pria itu melukis sebuah senyuman, melihat wanita yang sangat di cintainya di pagi hari saat bangun dari tidurnya membuat hati Davon berbunga.
Davon mengecup sekilas bibir Giska. " Morning kiss. " ucapnya.
Giska mengelus pipi Davon, menatap lekat. Giska tak bergerak sedikit pun, kepalanya masih bertumpu pada lengan Davon.
" Kenapa? kamu baru tau suamimu ini ganteng? " ujar Davon saat Giska menatapnya tak berkedip.
Giska mengangguk. " Aku sangat mencintaimu.. " ucap Giska.
Kalimat mansi di pagi hari Davon dapatkan dari Giska, biasanya dirinya yang selalu mengumbar kata cinta.
" Aku juga sangat mencintai mu. " ucap Davon sembari memberikan kecupan di kening Giska.
" Von, bisa kamu bolos kerja. aku mau seharian di temani kamu. " ucap Giska.
Davon mengernyitkan keningnya merasa heran Giska begitu manja, " Oke! aku mau nemenin kamu seharian. "
" Terimakasih. " Giska mengecup pipi Davon.
Davon segera meraih ponselnya di atas nakas, menghubungi Tomi untuk meng-handle semua pekerjaannya, setelah itu Davon mematikan ponselnya agar tidak ada yang menganggu, sesuai permintaan Giska.
Davon berbalik kemudian meninndih tubuh Giska. " Kegiatan pertama di waktu libur harus di awali dengan hal yang menyenangkan. " ucap Davon.
Giska terkekeh. " Aku belum mandi Von. "
" Nanti aja mandinya, kita mandi keringat dulu. " Davon memulai dengan membenamkan ciuman di bibir Giska.
Giska menyambut hangat perlakuan romantis Davon, yang selalu melakukan nya dengan lembut.
" Von, kita coba dengan sensasi lain.. " ucap Giska.
Wajah Davon berbinar mendengar keinginan istrinya. " Dengan senang hati sayang.. "
Mereka berdua melakukannya dengan nafsu yang menggebu, melakukan apa saja yang mereka inginkan, mencoba permainan yang belum pernah mereka lakukan.
Permainan mereka tidak sampai di atas ranjang. Setelahnya, Davon membawa Giska ke dalam kamar mandi, melakukan di bawah kucuran air. Cukup lama kegiatan percintaan mereka, desahan keduanya memenuhi ruangan itu.
Keduanya larut dalam buaian api gairah yang selalu timbul saat kebersamaan mereka, di manapun! Hingga siang menjelang, mereka baru menyelesaikan kegiatan yang begitu erotis.
*
*
*
Jangan lupa berikan dukungan kalian.
Like. komen. vote.
Bye.. bye..
👍👍👍💪💪💪🙏🏻🙏🏻🙏🏻