Season 1: Perjalanan Menggetarkan Langit
Sebelum membaca novel ini, silahkan baca season 1 terlebih dahulu.
*********
Erlang Shen tersadar dan mendapati dirinya berada di tempat yang berbeda. Berkali-kali ia berusaha untuk keluar dari tempat itu, tapi tidak berhasil. Tak punya cara lain, Erlang Shen memutuskan untuk menjelajahi dimensi tersebut.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pena_Novel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 11 Kutukan Cakram Kegelapan
Boooommmmm
Yun Feng terpental sejauh puluhan meter. Ia juga memuntahkan beberapa teguk darah segar. Bukan hanya itu, dantiannya nyaris meledak gara-gara qi gelap yang diserapnya terus menerus.
"Yun Feng, hentikan! Qi gelap itu akan membuat dantianmu meledak," tegur Erlang Shen.
"Kutukannya akan menurun kepada siapapun yang mengalahkannya. Dan kutukan itu akan mengendalikan keturunan seseorang," jelas Yun Feng.
"Hentikan! Kalau kau bersikeras melawannya, maka kutukan itu akan membunuhmu. Memang benar kutukan itu tidak bekerja padamu, tapi tubuhmu akan melemah jika kutukan terus menerus kau serap." Erlang Shen menimpali.
"Tak ada cara lain untuk mengalahkannya." Yun Feng hendak bertarung lagi, tapi Erlang Shen memasukkannya ke dalam dimensi.
"Aku tidak akan membiarkanmu terluka!" Erlang Shen bergumam.
"Sekali saja kau menyerangku, maka kutukan ini akan mengenaimu. Hanya tubuh kegelapan yang bisa mematahkan kutukan ini," jelas Gu Feng Zong.
Erlang Shen tak merespon. Mata emasnya bersinar dan seketika cakram hitam tak kasat mata muncul dibelakang Gu Feng Zong.
"Cakram kegelapan! Jadi, itu sumber dari kutukannya," gumamnya.
"Kau sedang apa? Menyerah sebelum bertarung?" tanya Gu Feng Zong.
"Menyerah bukanlah caraku mengakhiri pertarungan. Kabur adalah jalan terakhirku, tapi jangan harap aku akan menyerah," jelas Erlang Shen.
"Aku suka dengan tekadmu, tapi tetap saja di sini aku diunggulkan dari segi apapun. Kutukan cakram hitam yang aku warisi dari leluhurku akan membuatmu tak berdaya," ucapnya.
"Tuan, hancurkan cakram miliknya." Tiba-tiba saja, suara Gui Bing terdengar di telinganya.
"Memang itu rencanaku." Erlang Shen tersenyum lalu dalam satu kedipan, armor biru emas terpasang di tubuhnya.
"Kalau begitu, akan aku akhiri dengan cepat." Gu Feng Zong menarik cakram kegelapan yang selalu mengikutinya.
Swuuuussss
Cahaya yang sangat terang muncul di tangan kanan Erlang Shen. Cahaya itu membentuk cakram cahaya. Tak berselang lama, 9 elemen lainnya muncul dan membentuk cakram elemen yang berbeda-beda.
"Cakram dewa elemen," ucap Erlang Shen pelan. Sepuluh cakram elemen berputar disekelilingnya lalu menyatu dan membentuk cakram raksasa.
"Ternyata kau lebih gila dari orang itu." Gu Feng Zong melesat kearah Erlang Shen dengan cakram yang berselimut kegelapan.
Traaangg … Traaanggg … Traaanggg.
Dentingan logam terdengar saat cakram dengan elemen berlawanan beradu. Dentingan itu disertai dengan ledakan kecil yang terdengar terus menerus.
Boooommmmm
Detik berikutnya, ledakan terdengar. ledakan itu menyebabkan keduanya terpental beberapa meter. Gu Feng Zong menyeringai saat melihat asap hitam memasuki tubuh Erlang Shen.
Senyumnya menghilang saat empat energi kaisar suci mematahkan kutukan itu. Energi itu bukanlah energi milik keempat kaisar suci yang selalu ikut dengan Erlang Shen, melainkan energi yang keluar sendiri dari dantian Erlang Shen.
Craaasssshh
Karena tidak fokus, cakram dewa elemen berhasil melukainya. Meski hanya luka kecil, tapi luka yang disebabkan oleh serangan yang mengandung cahaya sulit untuk ia sembuhkan.
"Sialan!" Gu Feng Zong melempar cakram kegelapan kearah Erlang Shen. Cakram berputar-putar di udara dan membentuk tornado hitam. Erlang Shen yang tak ingin kalah melakukan hal yang sama. Bedanya, cakram yang dilemparkan oleh Erlang Shen menarik 10 elemen sekaligus.
"Diao Yang, anak ini lebih gila darimu." Gu Feng Zong teringat dengan rivalnya yang pernah ia bunuh.
Dhuaaaaaarrrrr
Ledakan dahsyat terdengar. Ledakan itu membuat bumi bergetar dan langit seolah-olah akan runtuh. Ledakan itu nyaris membuat daratan alam atas hancur.
Boooommmmm
Boooommmmm
Boooommmmm
Ledakan beruntun kembali terdengar. Ledakan itu disertai dengan cahaya dan kegelapan yang saling bertabrakan di langit.
Wuuuussssss
Boooommmmm
Dua orang yang sedang bertarung terpental sangat jauh karena qi misterius yang tiba-tiba saja muncul ditengah-tengah mereka. Qi itu milik Dewi Bumi, salah seorang Dewi yang tertidur sangat lama sehingga ia menjadi legenda di alam dewa.
"Apakah kalian mau alam atas hancur?" tanya Dewi Bumi.
"Te-tentu saja tidak, Dewi." Gu Feng Zong menjawab dengan ekspresi ketakutan. Pasalnya, Dewi Bumi adalah satu-satunya yang selamat saat perang dewa pertama selesai. Dewa Langit, Dewa Laut, Dewi Kehidupan, Dewi Kematian, dan Dewa Kegelapan mati.
Dewi Bumi kemudian menoleh ke arah Erlang Shen. Sorot matanya menyiratkan sebuah kerinduan pada seseorang. Pandangannya kemudian teralihkan kepada Gu Xia dan juga Zi Yue.
"Miliaran tahun aku menunggu, dan akhirnya kalian kembali," gumamnya. Meski demikian, ia masih mencari seorang lagi.
"Sialan! Kenapa kau melemparku ke dalam dimensi?" Yun Feng tiba-tiba saja muncul dan menyerang Erlang Shen karena kesal.
"Kalau itu tidak kulakukan, maka dantianmu akan meledak," jelas Erlang Shen.
"Dewa Laut, apakah kau kembali seperti mereka?" tanyanya sembari menatap langit.
"Muncul pun tak ada gunanya. Kegelapan telah menyelimuti alam atas. Sebentar lagi, alam ini akan berubah menjadi alam kegelapan." Gu Feng Zong berteriak lantang.
"Yun Feng, apakah kau bisa menciptakan cakram dewa?" tanya Erlang Shen.
"Tentu saja." Yun Feng mengeluarkan 10 elemen sekaligus. Elemen-elemen itu lalu membentuk cakram yang sama persis dengan milik Erlang Shen.
"Sepertinya kami juga akan ikut." Ucap Zi Yue. Ia dan Gu Xia berdiri di samping Erlang Shen.
Bayangan orang lain muncul di belakang mereka berempat. Bayangan itu tersenyum kearah Dewi Bumi sebelum menghilang.
"Aku akan menunggu kalian di alam surgawi." Dewi Bumi membuat segel tangan dengan cepat. Lalu perlahan-lahan, ia berubah menjadi butiran cahaya yang terbang entah kemana.
"Sama seperti di dalam legenda, tapi formasi kalian tidak lengkap." Gu Feng Zong mengomentari.
"Jangan banyak bicara karena mulutmu itu sangat bau." Erlang Shen menimpali. Cakram yang ia pegang melesat ke langit. Begitu juga dengan cakram milik Yun Feng. Kedua cakram itu berputar-putar di langit lalu menyatu dan membentuk cakram yang sangat besar.
"Cakram pelindung!" ucap Erlang Shen dan Yun Feng secara bersamaan.
Wuuuussssss
Cakram itu melesat ke langit. Zi Yue dan Gu Xia langsung mengeluarkan energi kehidupan dan energi kematian secara bersamaan. Dua energi menyatu dan menyerap energi kematian yang tersebar di alam atas.
Swuuuussss
Cakram dewa elemen kasih berputar-putar. Putarannya itu menciptakan tornado elemen. Bukan hanya itu, petir juga menyambar di langit.
Swiiinggggg
Dengungan yang sangat keras terdengar di langit. Sepuluh elemen yang berbentuk cakram bergesekan dengan kegelapan yang menutupi alam atas.
"Hahahahahaha! Percuma kalian melakukan itu. Kegelapan yang sudah dilepaskan tak akan bisa dihancurkan," ucap Gu Feng Zong.
"Berisik, dasar pengacau."
Gu Feng Zong yang mendengar itu seketika marah. Ia menciptakan cakram lain dan melemparkannya kearah Erlang Shen. sebelum mengenai target, cakram tersebut menghilang.
Swuuuussss
Dhuaaaaaarrrrr
Dhuaaaaaarrrrr
Dhuaaaaaarrrrr
Ledakan dahsyat tercipta di langit. Ledakan itu disertai dengan getaran hebat dan juga butiran-butiran aneh yang berjatuhan dari langit.