Ashley adalah seorang yatim piatu yang bertransmigrasi ke dalam novel 'Nayla Love Story '. Ia menjadi Asheel, antagonis ke dua di dalam novel. Asheel Merupakan karakter yang akan mati di tangan kakaknya sendiri.
Bagaimana jadinya hidup Ashley sebagai Asheel?, akankah ia mati mengenaskan?.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MWS~, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 28.
...☆HAPPY READING☆...
...----------------...
Dor.
Sebuah peluru yang di tembakan tepat mengenai kepala seorang gadis. Gadis satunya yang melihat temannya tewas tertembak merasa takut. " si-siapa kalian?" tanya gadis itu takut-takut.
" kamu tidak perlu tau siapa kami. Intinya sekarang kamu harus mati!." ucap salah satu dari mereka yang sepertinya merupakan ketua dari mereka. Ia mengangkat pistolnya dan langsung menembak tepat ke kepala gadis itu hingga tewas.
" buang mayat mereka. Hilangkan jejak, jangan sampai ada yang mengetahui hal ini." perintah pria yang menembak gadis itu pada bawahannya.
" baik bos!" ucap serentak bawahannya kemudian pergi menjalankan tugas mereka.
Pria mengeluarkan ponsel dari sakunya kemudian menelpon seseorang. " halo bos, kami sudah menghabisi mereka." lapornya pada orang di seberang telepon.
" bagus, bersihkan sebersih mungkin!" ucap orang dari seberang telepon kemudian mematikan telepon secara sepihak.
" baik bos." patuh pria itu.
...****...
Asheel berjalan menelusuri koridor sekolah sembari bersenandung kecil. " dah balik sekolah aja. Mana udah gk lama lagi ujian nih. Gw harus belajar biar gk ketinggalan." ucap asheel pada diri sendiri.
" kenapa lo gk minta bantuan abang lo aja." ucap bianca yang tiba-tiba berjalan di samping asheel membuat asheel terkejut.
" lo ngagetin aja tau gk." kesal asheel. " abang gw ada dua, yang mana satu?" lanjutnya bertanya.
" ya angkasa lah, Si ketos kita. Emangnya lo berharap apa dari aska. Dia emangnya bisa bantuin lo belajar?, kalo bantuin lo jail baru baru dia bisa." ucap bianca dengan santainya.
" jangan salah lo, di itu udah jelas," balas asheel menjeda ucapannya. " udah jelas apa?, udah jelas bisa?" tanya bianca penasaran. " udah jelas payah lah, apalagi." ucap asheel tertawa. Bianca yang mendengarnya ikut tertawa.
Hacuh.
Aska bersin sambil menggaruk telinganya." kayaknya ada yang ngomongin gw deh. siapa sih yang ngomongin gw, kurang kerjaan banget. Ya walaupun gw tau cowo ganteng itu banyak yang ngomongin." gumam aska narsis.
...****...
Asheel saat ini tengah berada di kantin bersama dengan bianca, olivia, dan bela. Mereka saat ini berada di kantin dan saling berdiam-diam. Bianca mengode asheel untuk memulai permbicaraan agar tak canggung seperti ini. Jujur saja bianca merasa canggung sekarang. Itu semua di karenakan Olivia dan bela yang saat ini duduk di depan mereka nampak diam dengan tatapan kosong seperti orang yang tak bernyawa. Mereka nampak seperti zombie tapi versi galau.
" kalian kenapa pada diam-diam bae kayak gitu?. Jangan gitu, gw merinding liat kalian lebih mirip zombie daripada manusia tau gk." ucap asheel merinding.
Olivia menatap asheel, ia tersenyum paksa jelas menyembunyikan sesuatu. " kita gk papa kok." ucap olivia.
" gw gk pecaya sih, Jelas banget bohongnya." ucap asheel dia angguki bianca.
" apa lo berdua lagi galau karena nayla?. Lo berdua pasti galau kan karena gk berhasil bujuk nayla dan nayla mutusin buat pindah ke singapur ninggalin kalian. Udahlah, kalian gk perlu sedih cuma karena nayla. Toh, dia juga gk peduli sama persahabatan kalian. Kalau sahabatan itu, yang pasti-pasti aja kali." ucap bianca panjang lebar. Ia berniat untuk sedikit menghibur mereka soal hubungan mereka dengan nayla.
Bela menatap kaget ke arah bianca." apa!, nayla pindah?, Kapan?, kok gw gk tau!" tanya bela kaget mengetahui bahwa nayla telah pindah.
" lo gk tau emangnya. Nayla pindah ke singapur sebelum kita libur. Anak-anak SHS lagi ngebahas itu sekarang, Bisa di bilang trending topic anak-anak SHS." ucap bianca memberitahu.
Asheel mengangguki ucapan bianca." gw rasa dia pindah karena malu deh. Kalian tau kan, seberapa keras dia berusaha bangun citra baik dia, tapi semuanya roboh dalam sekejap. Tapi menurut gw itu pantas buat dia. Anggap aja, hukum karma lagi berjalan untuk dia." ucap asheel santi meminum es tehnya.
" setuju banget, dia emang harus dapetin karma. Gw bersyukur banget dia pindah. Hidup gw bisa tenang, gk akan ada yang ganggu lagi. Akhirnya setelah penantian panjang hidup gw bisa damai, aman, dan tentram." ucap bianca lega. Akhirnya kehidupan sekolahnya dapat berjalan seperti kehidupan sekolah pada umumnya. Tak ada lagi drama dan tak ada lagi pengganggu.
" menurut gw sih, itu semua gk akan bertahan lama. Hidup lo yang aman, damai, dan tentram itu." ucap asheel pada bianca membuat bianca menatapnya tak terima.
" lo doain gw hidup sengsara gitu!." ngegas bianca.
" dih, gw gk bilang gitu ya, lo sendiri yang bilang." balas asheel tak terima.
" terus apa maksud ucapan lo itu, hah!?" tanya bianca masih ngegas.
" santai dong, gk usah ngegas. Maksud gw tuh, sebentar lagi kan ujian kenaikan kelas. Lo tau itu sebuah malapetaka bagi anak-anak normal kayak kita. Itu adalah kesengsaraan paling sengsara dimana kita harus belajar mati-matian biar naik kelas." jelas asheel.
" oalah gitu toh, tapi buat lo aja. Untuk gw yang anak pintar ini, itu bukan apa-apa. Lo tau kan kalo gw itu jenius." ucap bianca sombong. Ya meski itu adalah fakta. Bianca memang anak pintar. Tapi tetap saja, asheel kesal melihatnya.
" dih, gw doain lo gk naik kelas." ucap asheel membuat bianca melotot melihatnya.
" apa maksud lo doain gw buruk gitu hah!" ngegas bianca siap menyerang asheel. Tak ingin kalah, asheel juga siap menyerang bianca dan akhirnya terjadilah pertengkaran kecil di antara mereka. Tapi tenang saja, mereka hanya saling bercanda.
Asheel dan bianca terlalu asik dengan dunia mereka hingga tak menyadari bahwa olivia dan bela sudah tak ada di sana. Mereka berdua sudah pergi sejak tadi, sejak bianca memberitahukan bahwa nayla telah pindah ke singapura.
Tin.
Notif ponsel mereka berbunyi mengalihkan perhatian mereka. Mereka berhenti bercanda kemudian membuka notif ponsel mereka masing-masing. Asheel dan bianca terkejut melihat sebuah video yang di kirimkan kepada mereka. Bukan cuma mereka, siswa siswi SHS yang juga menerima notif itu juga ikut terkejut.
" apa ini alasan nayla pindah?" tanya bianca pada asheel. Asheel menggeleng tak tau. Ia juga merasa bingung dengan semua ini. Terlalu banyak hal akhir-akhir ini yang cukup menguras tenaga.
" gw gk habis pikir nayla segila ini. Gw gk nyangka hanya demi kepopuleran." ucap bianca masih tak menyangka.
" gw juga gk nyangka. Dia bener-benr terobsesi dengan kepopuleran sampe rela ngelakuin hal kotor kayak gini. Dia gila." balas asheel. Mereka terdia dalam pikiran masing-masing.
...****...
Seorang wanita nampak melihat ponselnya yang berisikan obrolan grup. " dia memang orang yang tepat. Aku tak salah memilih. Dia sangat kuat. Namun, apakah setelah ia tau kebenarannya, ia akan menjadi lemah?" tanya wanita itu pada dirinya sendiri.
" mari kita lihat, seberapa kuat senjata yang di bangun dari rasa dendam ini." ucapnya tersenyum misterius.
......................