Meina Alfarez, seorang gadis cantik berumur 18 tahun yang sangat bar-bar binti sengklek ini adalah satu-satunya anak perempuan dari keluarga Alfarez. Keluarga yang kaya no1 yang sangat di segani oleh banyak klan mafia.
Dia juga mempunyai 2 saudara laki-laki yang jahilnya gak ke tulungan. bernama Delvin Alfarez 21 tahun, dan Dhilan Alfarez 15 tahun.
Masa-masanya di jalani dengan sangat bahagia, walaupun banyak orang yang ingin mencelakai keluarga dan dirinya. Tapi itu tidak masalah, dengan menyebut namanya saja musuh pun bergetar ketakutan. Bahkan ia di sebut sebagai Donna Morte (Ratu Kematian)
Setelah menginjak dewasa, Meina pun berkuliah di kampus milik keluarganya, walaupun banyak mahasiswanya yang tidak mengetahui identitas asli Meina. Banyak yang mengagumi kepintaran dan juga kecantikannya dan ada juga yang iri.
Semuanya berubah ketika seorang lelaki bernama Akara Antares, yang sangat teguh akan imannya mulai datang ke dalam hidupnya.....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Amari Antares, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Konter.
𖤓HAPPY READING𖤓
"Ya mana aku tahu, kan aku lagi ada di dapur tadi." ucap Akara yang membuat Farhan, Alvin dan Samy saling menatap satu sama lain.
"Gak ah tadi ada orang di dalam."
Krekk
Farhan benar-benar terkejut, karena pintu kamar mandi langsung terbuka ketika ia mencobanya, padahal tadi ia dan yang lainnya saja bersusah payah mendobrak pintu.
"Loh-loh-loh, kok buka pintunya." Alvin benar-benar tidak percaya dengan apa yang terjadi.
Akara yang sepertinya sekarang sudah mengerti dengan apa yang terjadi, mencoba mengalihkan pembicaraan.
"Udah-udah paling pintunya macet tadi, siapa tahu juga kalian salah denger di dalam kamar mandi ada suara keran air nyala." Akara pun mencari alasan. "Mendingan kita bicarain pekerjaan kita aja."
"Oh iya bener, aku udah tahu pekerjaan apa yang di pilih Samy." ujar Farhan dengan antusias.
Samy pun menoleh, "Kapan dia liat." batin Samy.
"Samy mau jadi security." sambung Farhan sambil tertawa.
Sedangkan yang lain pun menoleh ke arah Samy sedangkan yang di liat hanya tersenyum.
"Kan sesuai dengan kemampuan, aku jadi security aja deh." balas Samy.
"Sam, aku mah takut kalau ada kejahatan atau pencurian nanti kamu malah teriak nya pelan............. sekali." ucap Farhan sambil memperagakan gaya memanggil dengan slow motion.
"Apa lagi kamu harus ngejanteng berdiri di dekat pintu menyapa orang-orang yang masuk, kuat?" Alvin mulai memastikan.
Samy hanya menatap sambil berkata "Aku yang milih berarti aku udah siap."
Akara pun hanya tersenyum, "Jadi udah pada milih pekerjaan nih, kalau aku mau jadi yang masak aja di kantin."
"Aku jadi OB yang membantu para karyawan-karyawan bahkan orang-orang penting untuk membantu pekerjaan mereka." balas Alvin.
"Aku menjadi... cleaning servis." ungkap Farhan.
"Kalau gitu kita tinggal beli materai tempel di sini." sambung Alvin.
"Aku ada materai, bentar." Akara pun membuka tas miliknya dan mengambil sebungkus plastik kecil yang di dalamnya terdapat empat buah materai.
"Kita gak ada lem." balas Samy.
"Yah pakai cara legend aja Sam." Farhan pun mengambil satu materai dan mempraktekkannya. ia menjilat jari telunjuknya lalu menempelkan nya di materai, setelah itu materai pun di tempelkan di kertas.
"Nice, tinggal tanda tangan, ingat tanda tangannya harus menyentuh materai." ujar Akara.
Mereka pun mulai menyiapkan hal lainnya, bahkan mereka sepertinya melupakan kejadian tadi🤣
"Eh-eh, kok ke coret." Samy pun panik.
Akara yang memeriksa kertasnya pun malah tertawa, "Ampun... Sam ini cuma sehelai rambut."
mendengar ucapan Akara, Alvin dan Farhan pun ikut tertawa.
"Rambut siapa nih, panjang banget..." ucap Samy sambil menarik rambut itu ke atas.
"Iya-iya rambut siapa nih, panjang kaya rambut cewe." Farhan pun menimpali.
"Udah lah, mau rambut siapa juga bodoamat, Eh Han temenin gue ke konter yuk." Balas Alvin.
"Ayo..." mereka berdua pun pergi menuju konter yang tak jauh dari kosan mereka.
"Nih fotonya di cetak aja iy." ucap Alvin sambil melihat-lihat keempat foto-foto mereka.
*
*
*
"Kang!! cetak foto dong bisa?" tanya Alvin.
"Owh bisa dek, mau yang ukuran berapa!?" jawab Kang konter sambil menunjukkan beberapa ukuran.
"Ukuran ini aja, empat foto yah." Alvin mengirim foto-foto mereka lewat bluetooth.
"Mau lamar kerja ya dek." ucap Kang konter sambil mencetak foto.
"### Iya kang, biasa cari duit." balas Farhan sambil tertawa.
-
-
See you again 🥰
kok senang produk luar.anak bangsa jg banyak yg ganteng.Sy penggemar Drakor mbok ya visual nya jangan slalu orang Korea