Hidupku bergantung pada diriku sendiri bukan orang lain. orang lain hanya mendengarkan mu sesaat tapi dirimu mendengarkan mu setiap saat.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kaka Tatok's, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 21
Kenapa sih ngak ada yang percaya sama gue kalo ketiga cewee itu duyung." ujar Andre kesal.
" gue percaya kok sama lo andre." ucap siska dari belakang Andre.
" Siska.." ucap Andre berbalik.
" gue percaya sama lo soal mereka itu adalah duyung,gue emang curiga sama mereka,apa lagi mereka yang takut sama air, sebelumnya mereka itu ngak pernah takut sama air dan sekarang mereka tiba-tiba parno sama air. itu jelas aneh.! " ucap Siska mendekati Andre.
" jadi lo percaya sama gue ." ucap Andre.
" yaiyalah gue percaya. jadi saran gue mending kita kerja sama. kalo kita jalan sendiri sendiri, kita ngak akan bisa ngalahin mereka." ucap siska.
" gue mau kerja sama sama lo untuk bongkar rahasia mereka " ucap Andre.
" berita ini pasti akan heboh, dan kita pasti akan terkenal ." ucap Siska.
" ngomong-ngomong rencana lo apa.? " tanya Siska.
" gue akan kasih sisik ini untuk diteliti oleh seseorang." ujar Andre menunjukkan sisik itu.
" seseorang.? siapa.? tanya siska
" dia itu seorang ilmuwan yang ahlinya dikehidupan laut. kalo dia yang meneliti sisik ini,kita akan tau ini sisik apa.! sebentar lagi dia akan datang" ujar andre menjelaskan.
" oke ." ucap siska Senang.
***
Ditoilet ada dua siswi yang sedang mencoba produk kecantikan.
" lo berdua kok kinclong banget" puji siska.
" hmm..ini kami pake bedak wardah ini siska. coba saja siska." ucap kedua siswi itu memberikan produk itu.
" kalo gue pake ini,pasti gue makin cantik." ujar Siska.
" pastii.." ujar mereka kompak.
" oh iya,gue ada cerita ni." ucap siska.
membuat kedua siswa itu penasaran.
" cerita apa.? tanya mereka.
" pokoknya ini pasti cerita akan menghebohkan dunia abad ini. gue dan andre sedang berusaha membongkar keanehan Riana anwa dan refa saat ini . berita ini akan berita yang besar dan menghebohkan ." ucap siska.
" emangnya Rencana lo sama andre apa'annsih? sampe yakin banget bisa membongkar rahasia mereka.?." tanya keduanya.
" rencana kami akan melibatkan ilmuwan yang hebat kenalannya Andre,pokoknya dia akan membantu kita untuk membongkar rahasia mereka. pokoknya lo berdua akan gue beri info terus" ucap siska yakin.
" yeeeyy.." ucap mereka senang.
" yuk..kekantin yuk.ngak enak ngobrol disini." ajak siska.
" ayuk.." ujar mereka bergegas pergi kantin.
ternyata Riana and the geng mendengar semua pembicaraan mereka.
" ihh..mereka membuat kita dalam masalah aja." ucap Anwa
" terus gimana nih " tanya Refa.
Didepan semua siswa dihebohkan dengan kedatangan marsya.
semua terbengong melihat marsya.
Dion juga terpesona dengan kedatangan marsya sampe dia tidak sadar kalo marsya sudah berada didekatnya.
" hello.." ucap marsya melambaikan tangan dimuka Dion. sampai marsya menjentikkan jarinya membuat dion sadar.
"pada Lihat andre ngak." tanya marsya.
" hari ini gue belum lihat." ujar seorang siswa.
" lo lihat .?" tanya marsya.
" ahh..ngak lihat." ucap Dion menggelengkan kepalanya.
" yaudah kalo gitu,gue cari sendiri aja." ucap marsya segera berlalu dari sana.
" Jadi itu yang dimaksud andre,yang mau ngebantuin dia dengan Siska." ucap Anwa
" kita harus telfonin Riana." ucap Refa
" iyaa cepat telfon dia " ucap Anwa
" Mana sih ni orang,lama banget." ucap Andre menunggu di taman sekolah
Riana juga muncul di latar sekolah melihat andre yang sedang menunggu seseorang.
seorang pelayan sedang membawa minum buat andre
" ahh gue tau." ucap Riana sambil melihat-lihat situasi aman. dia segera mengeluarkan kekuatan supernya.
air itu sudah ada diatas kepala. tiba-tiba dani memanggilnya.
" Riana..." panggil Dani.
membuat Riana dan Bu ana terkejut karna mendengar suara Dani.
Dia segera bebalik,air itu juga mengikuti pergerakannya dan akhirnya.
byurr...
air itu menyiram Riana dan membuat bu ana terkejut karna Riana tersiram air .
Dani segera ingin mendekati Riana. bu ana segera menjentikkan jarinya menghentikan waktunya. membuat semua terdiam di tempat.
Riana terdiam melihat semuanya.
dan .
Arhhh...
Riana berubah jadi duyung.
" ah gawat. gue basah lagi." batin Riana
Bu ana segera menghampiri Riana dan menariknya pergi dari sana.
waktu kembali berputar kembali. Dani segera melanjutkan langkahnya tapi ketika mengangkat wajahnya Riana suda tidak ada ditempat.
membuat dia bingung .
Bu ana segea membawa masuk Riana keruangan nya dan kebetulan siska lewat dan terkejut melihat kaki duyung .
" iih..itu duyung.." ucap Siska tak percaya dengan apa yang dilihat nya .
Bu ana segera menutup gorden jendela dan siskapun segea pergi dari sana.
bu ana segera mengeringkan sisik riana dan riana berubah jadi manusia normal.
" lain kali kamu harus berhati-hati yah." ujar bu ana.
" makasih banyak yah Bu ." ucap Riana.
bu ana segera membuat jalan Pintas . dan membuatnya heran.
" apa itu bu.? tanya Riana.
" itu kamu lewat situ,malas lewat Depan." ucap bu Ana tersenyum.
siska datang menarik satu orang siswa.
" tadi gue ada lihat ekor duyung di ruangan bu ana,tadi gue ngak sengaja lewat . lihat semua gorden menutup ruangan bu ana pasti ada sesuatu yang disembunyikan disana." ucap siska.
" pasti ada apa-apa." ucap sisawa itu.
" gue coba ketuk pintunya dulu." ujar siska.
" Bu ana.. Bu ana..ini siska buka pintu dong. saya ada perlu yang penting ini bu" teriak siska memanggil-manggil bu ana.membuat bu ana dan riana terkejut.
Siska segera membuka pintu, Bu ana berpura-pura baru keluar dari kamar mandi .
" ada perlu apa siska,tadi teriak-teriak bilang ada perlu penting " ucap bu ana.
" kok ruangan nya kosong bu, tadi dari luar say lihat ekor gede banget lo bu. walaupun cuma sekilas tapi saya yakin tadi ada ekor. " ujar siska.
membuat Bu ana terkejut mendengarnya.
" siska kok kamu tahu,kamu mematai-matai saya yah, kamu ngintip ruangan saya. tadi kamu tau itu melanggar privasi saya." ucap bu ana mengimintidasi.
" ehh. bukan bukan begitu bu . tadi saya ngak sengaja lewat dan tidak sengaja saya melihat kearah sini. soal ekor yang tadi saya pernah melihat di gambar itu ekor duyung kan bu. emang ibu ada menyumpet duyung disini. " ucap siska.
membuat bu ana tertawa lucu mendengar ucapan siska.
" hahahaha..duyung..? siska ini kan zaman modern ,kamu pake Handphone kamu pake gadget,kamu masi percaya Duyung." tanya bu ana.
" begini yah,mungkin kamu lagi banyak pikiran atau mungkin kamu salah lihat, saya juga tidak mengerti. tapi kalo memang saya memelihara duyung udah pasti saya mempublikasikan dong,iya dong untungkan buat saya." ucap bu ana lagi.
" dan lagian saya mau tanya sama kamu,kamu mengintip ruangan saya,di jam pelajaran." ucap bu ana lagi.
" tapi gue yakin,disini itu ada ekor." bisik siska pada temannya .
" tapi buktinya ngak ada siska." balas temannya.
" Siska.." panggil bu ana.
" kembali kekelas kamu,atau ibu akan skors kamu." ucap bu ana.
segera siska dan temannya pergi dari sana setelah mendengar ancaman bu ana.