NovelToon NovelToon
Si Gadis Dingin

Si Gadis Dingin

Status: sedang berlangsung
Genre:Keluarga
Popularitas:1.6k
Nilai: 5
Nama Author: RANIYAH FAZILA

Si Gadis Dingin bernama Zea yang menghadapi banyak masalah didalam keluarganya , menyebabkan dirinya menjadi seorang yang selalu menyendiri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RANIYAH FAZILA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

KUDA BARU ZEA

Pagi itu, Zea merasa sangat bergembira. Ternyata oh ternyata, Zea telah membeli seekor kuda. Zea senang sampai ber loncatan.

"Yey! akhirnya Zea juga punya kuda" ucap Zea tersenyum, mengelus kudanya.

Leo dan Roy datang mendekati Zea.

"Ciee... ada yang punya kuda nih! " kata Roy.

"Iya dong! Zea gitu loh" seru Zea.

Roy mencubit pipi Zea.

Zea terlihat kesal karena ulah Roy.

"Cantik jangan marah dong! kak Roy cuma bercanda ko! " ungkap Roy.

Zea masih terlihat kesal.

"Bercanda... " ucap Zea.

Roy lega, untungnya Zea tidak marah.

' 𝘏𝘶𝘩! 𝘩𝘢𝘮𝘱𝘪𝘳 𝘴𝘢𝘫𝘢 ' pikir Roy.

Johan, Leo, dan Roy akan dimarahi jika membuat Zea marah, apalagi mamanya galak kalau sudah marah.

Leo menghela nafas, berkeringat.

"Lain kali jangan begitu lagi Roy! kalau Zea marah bagaimana? " bisik Leo kepada Roy.

"Ya maaf ya kak Leo, soalnya nggak asik kalau nggak jailin Zea dulu. Hehehe... " kata Roy berbisik.

Zea masih mengelus kudanya.

Johan datang menuju kearah Zea.

" Wih! udah siap belajar berkuda belum? " tanya Johan.

" Udah dong kak! " jawab Zea.

Johan mempraktikkan caranya menaiki kuda. Zea memperhatikannya dengan sangat serius. Zea benar-benar bertekad untuk belajar berkuda.

Zea kemudian mencoba melakukan yang dipraktikkan Johan. Sedikit demi sedikit, dengan hati-hati. Zea akhirnya bisa.

"Hore! Zea bisa kak! " kata Zea senang.

"Hore!! " sorak Leo dan Roy.

Johan bertepuk tangan.

Setelah itu giliran Leo yang mengajari Zea berkuda.

Dan... ya!, Zea bisa melakukannya walaupun agak sulit.

Roy juga mengajari Zea, kali ini Roy terlihat sangat serius! tidak bercanda.

Setelah sekian lama, akhirnya Zea bisa berkuda. Namun, Zea masih perlu diawasi agar tetap aman.

"Terima kasih kakak-kakakku yang tampan! " ucap Zea berterima kasih.

Mereka semua berpelukan.

"Kedepannya, Zea masih perlu diawasi! kakak nggak mau kalau nanti terjadi hal yang tidak terduga" kata Johan tegas.

"Siapp bos! " ucap Zea.

"Nggak bos juga kali, Zea.. " ungkap Johan tertawa renyah.

"Kakak kan memang bos, bos perusahaan! " ucap Zea serius.

"Hehehe..., iya Zea " kata Johan mencubit pipi Zea pelan.

Leo dan Roy tersenyum.

"Karena Zea sudah bisa berkuda, untuk merayakannya Zea mau masak khusus untuk kak Johan, kak Leo dan kak Roy! " ungkap Zea.

"Kenapa nggak suruh koki aja? Zea nggak capek? " tanya Leo.

"Nggak kak, Zea yang akan memasaknya sendiri! khusus" jawab Zea.

"Oke deh, Zea... " kata Leo mengelus kepada Zea.

Tiba-tiba terdengar suara.

Ternyata, itu adalah suara perut Roy yang sudah lapar.

"Waktunya makan siang! hehehe" ucap Roy.

"Bisa aja kamu Roy" ungkap Johan.

Roy mengaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Siap! menuju dapur! " ucap Zea berjalan masuk menuju dapur.

Johan, Leo, dan Roy mengikuti dari belakang.

Zea memakai celemek, mengambil bahan masakan. Tak lupa untuk di bersihkan. Zea fokus memasak layaknya chef.

Masalah memasak, Zea tentu bisa. Tentu diajari oleh kakaknya, Leo. Leo juga sangat berbakat dalam memasak, masakannya tidak ada yang gagal.

Tapi...karena Leo juga bekerja, Leo tidak sempat untuk masak dirumah. Maka dari itu, untuk urusan dapur sudah ada koki khusus yang siap memasak hidangan untuk seluruh penghuni rumah.

Zea masih fokus, membuat masakan dengan penuh cinta. Selanjutnya, Zea menata masakannya agar terlihat seperti masakan chef.

Zea menghidangkan masakan buatannya diatas meja makan dan melepas celemeknya.

"Makanan sudah siap! " ucap Zea.

"Wah! enak-enak semua ini mah" seru Roy mencomot makanan, lalu memakannya.

"Hmm... aromanya aja udah menggugah selera, apalagi masakannya! " kata Johan mengambil makanan dan menaruhnya di atas piringnya.

"Zea hebat! " ucap Leo.

"Terima kasih banyak kak Johan, kak Leo, kak Roy" kata Zea.

Roy asik makan dengan lahap, tidak bisa berhenti mengunyah sebelum makanannya habis.

"Enak sekali! " ungkap Roy menikmati masakan Zea.

Mereka semua makan, menikmati suasana bersama.

1
Protocetus
jika berkenan mampir ya ke novelku Frontier
micho0w0
Ceritanya keren banget, semangat terus thorr!
Z: Iya, terima kasih banyak ya! 😊💐💐
total 1 replies
Star Kesha
Dahsyat, author kita hebat banget bikin cerita yang fresh!
Z: Terima kasih banyak 😊💐💐
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!