NovelToon NovelToon
Hipotermilove

Hipotermilove

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Cinta setelah menikah / Pernikahan Kilat / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Diam-Diam Cinta / Chicklit
Popularitas:46.4k
Nilai: 5
Nama Author: Dfe

"Kamu bisa nggak jalan pake mata?!"

Tisya mengerang kesal saat bertabrakan dengan Den yang juga sama terkejutnya jujur aja, dia nggak ada niat sebelumnya buat nabrakin diri pada wanita di depannya itu.

"Biasanya saya jalan pakai kaki Bu. Ya maaf, tapi bukan cuma Bu Tisya aja yang jadi korban di sini, aku juga gitu." Den terus mengusap dadanya yang terhantam tubuh Tisya.

"Masa bodoh! Awas!" Tisya mengibaskan rambutnya ke samping.

"Khodam nya pasti Squidward bestinya Plankton tetangganya Hulk suhunya Angry bird! Galak banget jadi betina!" Keluh Den masih diam di tempat karena masih memungut tas kerjanya yang sempat terjatuh.

"Apa?? Ngomong sekali lagi, kamu ngatain aku apa???" Tisya berbalik memegang lengan Den.

"Ti-ati, nanti jatuh cinta. Nggak usah ngereog mulu kayak gitu kalo ketemu aku. Hipotermilove nanti lama-lama sama ku."
Den sudah pergi, Dan lihat.. Betina itu langsung ngowoh di tempatnya.

Hipotermilove? Apa itu?? Temukan jawabannya di sini!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dfe, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

What the.. apa lagi ini?

Tisya mengambil kotak tisu di meja Den. Gerakannya cepat seperti memang terburu-buru. Bukan nggak tahu jika sang nyonya sedang meradang tapi Den nggak mau memancing amarah Tisya makin keluar dengan bertanya ini dan itu. Yang ada juga dia yang harus menjelaskan pada bininya tentang apa yang terjadi sekarang ini.

"Dia Tiara, Ra. Ti, dia Ara.. Istriku." Den mengenalkan duo Ara atau duo T pada masing-masing.

"Kamu kenapa mbak? Sakit?" Tisya nggak gagas acara kenal-kenalan yang dilakukan Den barusan. Dia lebih fokus pada sosok yang menatapnya sambil mengulurkan tangan.

Tangan mereka berjabat, betapa bahagianya.. Melihat kedua makhluk ayu rupawan ini akur, adem, ayem. Den seperti mendengar senandung lagu.. 'Senangnya dalam hati, kalo berbini dua! Seperti dunia.. Mau kiamat saja!'

Lha kok kiamat?! Ya, iya! Buat dapetin sosok Tisya yang bawelnya melebihi Mpok Nori aja butuh perjuangan banget. Nggak ada di pikiran Den buat ngeduain Tisya, kecuali genre novel ini berubah jadi harem.. Den bisa apa?

"Tadi mendadak pusing bu.. Maaf, saya nggak ada maksud ganggu suami ibu, demi apapun.. Saya ke sini hanya ingin menyelesaikan kewajiban saya yang tertunda pada pak Den. Saya baru bisa membayar jasa beliau yang sudah menolong saya, bu.." Tiara menegakkan tubuhnya, dan terus menutup hidungnya dengan tisu saat bicara.

"Iya Ra.. Gitu ceritanya." Den bicara.

"Diem kamu! Nggak ada yang minta kamu buat ngomong!" Sengit Tisya ke arah Den.

Tiara ikut terkejut dengan reaksi Tisya. Sudah bisa dipastikan jika si mbak mbak ini cemburu. Den hanya bisa menghela nafas sambil manyun-manyun minta ditabok bibirnya!

"Bu, jangan marahi pak Den. Beliau orang baik bu.."

Tiara berusaha membela Den karena merasa kasihan pada lelaki itu. Dia nggak tau aja kalo Tisya emang punya kodham Hulk, sedikit sewot dengan taburan kejutekan udah jadi makanan sehari-hari buat ibu pengacara satu itu. Ah.. Nggak nggak, hobi marah-marahnya hanya muncul saat Tisya bersama Den saja. Dulu Tisya adalah sosok ibu peri baik hati dengan tingkat kesabaran seluas ukuran loyang kue bunder 4 x 4 x 2 inci. Sangat luas sekali bukan?! Sejak menikah dengan Den, tingkat kesabaran Tisya makin terkikis habis menyisakan fosil saja di dalam hati sana. Kasihan!

Tisya tak menjawab. Dia menatap lekat wajah Tiara. Terlihat jelas jika gadis itu masih sangat muda, wajah cantik alami tanpa polesan make up itu tampak pucat oleh gambaran cap lima jari di pipi kanan, juga robekan di sudut bibir. Di tambah mimisan yang tadi menimpa Tiara, jelas makin membuatnya terlihat sangat pucat.

"Ke rumah sakit ya. Aku sama su-a-mih ku bakal anter kamu." Tisya menekankan kata 'suami ku' sambil melotot ke arah Den.

Den meneguk air liurnya susah payah. Apa nanti dia bakal ikut ditusuk jarum suntik saat tiba di rumah sakit sebagai hukuman karena sejak tadi kanjeng Ratu terkesan mengacuhkannya?

"Tidak perlu bu. Terimakasih. Saya baik-baik saja, dan saya akan segera pulang, maaf bu jika kehadiran saya di kantor suami ibu membuat ibu tidak nyaman." Tiara berusaha berdiri. Memperbaiki letak maskernya lagi dan sedikit membungkuk tanda menghormati orang yang lebih tua atau disegani. " Saya permisi.."

Bersamaan dengan itu, langkah kaki Tiara berayun ke arah pintu. Den ingin melarang melihat kondisi Tiara yang sepertinya nggak memungkinkan untuk gadis itu pulang sendirian, apalagi melihat amplop coklat pemberian Tiara yang tentunya berisi uang, Tiara letakkan begitu saja di sofa. Namun, niatnya untuk menghalangi langkah kaki Tiara untuk pergi terhalang oleh sorot mata bininya yang seakan mirip seperti demit minta tumbal!

"Nggak dikejar aja pak Den? Kasihan lho itu, sakit kayaknya dia." Tisya bersuara.

"Hehehe.." Den nggak bisa menjawab. Dia mendekati Tisya lalu memeluk istrinya tanpa aba-aba. "Ah, manisnya kalo cemburu.. Jadi pengen ngajak tandur deh." Den mencium ceruk Tiaya, menenggelamkan wajahnya di sana.

"Nggak semua hal bisa diselesaikan dengan kelon ya Den ya! Aku kesel sama kamu lho ini!" Tisya berusaha mendorong lelaki tak tahu malu yang tiba-tiba kemaluannya berdiri tegak menentang langit, entah kenapa si joni joni yes papa milik Den jadi lebih sensitif setelah menikah. Kena senggol dikit langsung bangkit dari lorong bawah pangkal paha tempatnya bersembunyi.

"Dia cantik kan? Manis.. Masih muda lagi." Kata Tisya mengingat wajah Tiara yang memang mempesona.

"Ra.." Den berkata lembut berusaha menghentikan pikiran liar istrinya.

"Apalagi dia punya sopan santun yang baik, enak diajak ngobrol."

"Raaa...."

"Pantes aja netijen julid banget sama ku dan bandingin aku sama dia. Jelas beda sih."

"Ra, udah dong. Nggak usah bahas dia mulu. Aku nggak ada apa-apa sama dia Ra. Kamu juga liat sendiri kalo dia tadi sakit kan? Aku cuma berusaha nolong dia sebagai sesama manusia, itu aja."

Namun, ketika bibir tipis Tisya ingin menjawab perkataan Den, mendadak dia urungkan karena terdengar kegaduhan di luar sana. Buru-buru Den dan Tisya keluar untuk melihat ada apa gerangan sebenarnya? Dan Ternyata.. Sosok yang baru saja keluar dari ruangan Den tadi, jadi tontonan orang karena tergeletak pingsan. Tiara!

Memang banyak orang di sana, namun yang akhirnya membawa gadis berhodie itu pergi ke rumah sakit adalah sepasang suami istri, Den dan Tisya.

Dengan cepat Den melajukan mobilnya menuju ke rumah sakit. Tisya diam saja, ikut cemas karena melihat wajah pucat pasi seorang Tiara. Sampainya di rumah sakit, Tiara langsung mendapat penanganan medis.

"Hubungi keluarganya, Den." Pinta Tisya kepada suaminya.

"Lah, aku mana tau siapa keluarganya Ra. Aku bukan petugas sensus." Jawab Den cepat.

Tisya memutar bola matanya malas. Mereka menunggu pihak medis menyelesaikan pekerjaannya dalam kesunyian tanpa bicara. Namun ketika Tisya mengecek gawainya, matanya membulat sempurna.

"Astaga! Den.." Pekik Tisya spontan.

Den ikut melotot saat gawai tersebut berpindah tangan kepadanya. Den bisa melihat berita tentang dirinya yang memeras klien, dan memaksa klien melayani kebutuhan biologisnya di hotel sebagai bentuk ucapan terimakasih.

Den menggeleng keras ke arah Tisya. "Ra.. aku nggak kayak gitu Ra, demi Allah! Bukan aku itu, tante-tante yang di poto itu aja aku nggak kenal! Sumpah, itu bukan aku! Tiap hari kan kita sama-sama Ra, kamu tau jadwal ku kayak apa. Aku nggak pernah nangangin kasus perceraian! Itu fitnah Ra!" Den menjelaskan dengan penuh keyakinan.

"Tapi, di sini.. Katanya kamu selalu maksa klien mu berhubungan badan Den, bahkan dengan gamblang artikel ini menyebutkan tempat dan waktunya. Den.. astagfirullah.. Kamu.."

"Percaya sama aku Ra.. Kepin nggak pernah main petak umpet di gorong-gorong lain selain sama Kelin. Berani sumpah nggak bisa ng#ceng selamanya kalau emang Kepin seliar itu!"

Ingin marah tapi Tisya hanya bisa memijit pelipisnya yang berdenyut. Den emang somplak!

'What the dugong!! apa lagi sih ini, Tiara belum kelar muncul betina lain yang nongol pake koar-koar ngaku dilecehin sama si Kepin. Dih, Kepin liat bentukan si tante itu juga nggak minat buat nubruk kali. Ogah bangun dia! Kagak napsu.'

"Bent0 ancen! Bentukan kayak gitu bilang kalo ku paksa, dikasih di depan mata dia ngangkang aja Kepin nggak tertarik! Asyu!"

"Mulutmu itu lho Den." Tisya menabok Den karena gemas pada suaminya yang misuh-misuh nggak terkontrol.

"Den.. papa telepon.." Tisya memperlihatkan ponselnya yang berbunyi dengan layar berkedip.

"Angkat. Aku coba cari tau berita ini sumbernya dari mana."

Tisya sedikit menjauh, Den sedang berkutat dengan ponselnya. Setelah beberapa menit, Tisya mendatangi Den lagi. "Kita disuruh pulang Den, penting kata papa."

"Oke."

Di lisan bilang oke. Di hati misuh-misuh tanpa henti.

1
🍊 NUuyz Leonal
makanya den gak usah banyak komen diem aja
kadang diem aja pasti salah sih depan emak emak yang lagi kesel apalagi ini bumil pasti mood nya naik turun,
🍊 NUuyz Leonal
embuhlah sopo iku di kepin 😅😅
🍊 NUuyz Leonal
di bagian ini asli aku gak paham 😅😅
Dewi kunti
sini tak ajari milih semangka yg benar Ra🤭🤭🤭
Pa Muhsid
den perempuan hamil itu lebih menyeramkan dari pada mak Lampir apa lagi nyi pelet dan mahluk astral lainnya sing sabar yo den baru juga permulaan ngidam
𝐙⃝🦜尺o
salah kalo kamu ngetawain istri den apalagi sang istri lagi hamil muda, sama aja kamu ngajak perang tapi kamu yang dipaksa ngalah
palupi
ho oh. Jarno ae Den.
iku ngunu hp an mumpung nunut wifi 😂
palupi
pokoke yes papa ae Den 😂😂
Khaira Yunizar
menggemaskan. luar biasa.
no 🎸 ve
kapok koe Den 🏃‍♀️
no 🎸 ve
Jiwan, jiwa muda, bada kekar 🏃‍♀️
no 🎸 ve
Jebloskan aja yang dua itu ke penjara, bandit kelas teri 🤣
ᴛᴜɴɢ ᴛᴜɴɢ ᴛᴜɴɢ🎐ᵇᵃˢᵉ
kudu sabar ya kamu den, turutin apa aja kata bumil mah.. daripada si kepin kena sunat wkwkwk
Diandra Kirana
Ras terkuat di bumi yang selalu benar ya wadon...gitu kok berani ngelawan Deeen , apalagi bojomu hamil wisss gak pernah salah dah ..ngguyu thok padahal wis ditahan-tahan kamu dibikin kembung makan semangka epink lha kalo tadi ngakak...kamu bakal disuruh makan semangka sak kebon. Ketoke calon anakmu bakat diktator Den. Tabahkan hatimu...
ㅤㅤ ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ ㅤ ㅤㅤㅤㅤㅤ𒈒⃟ʟʙᴄ
capek² si tisya milih sampai tepuk² berkali tapi putih🤣🤣🤣🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️
ㅤㅤ ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ ㅤ ㅤㅤㅤㅤㅤ𒈒⃟ʟʙᴄ
den 🤣🤣🤣🤣apapun masalah nya si kepin tetap di sebut yaaa/Facepalm//Facepalm//Facepalm/🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️
hasatsk
ternyata semangka pilihan tisya masih putih belum Mateng,pingin ketawa takut di marahin sama tisya.....😂
ㅤㅤ ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ ㅤ ㅤㅤㅤㅤㅤ𒈒⃟ʟʙᴄ
semoga calon debay baik² saja thor jgn bikin tisya keguguran 🚶🏿‍♀️🚶🏿‍♀️🚶🏿‍♀️
ㅤㅤ ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ ㅤ ㅤㅤㅤㅤㅤ𒈒⃟ʟʙᴄ
nah sekarang tugas pak mertua bersihkan nama menantu sekaligus itu si pras nya dibikin perkedel pak jiwan😌😌🚶🏿‍♀️🚶🏿‍♀️🚶🏿‍♀️
ㅤㅤ ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ ㅤ ㅤㅤㅤㅤㅤ𒈒⃟ʟʙᴄ
baru baca lgi kirain kenapa nt ku engga notif ternyata akun log out 🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️🚶🏿‍♀️🚶🏿‍♀️🚶🏿‍♀️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!