NovelToon NovelToon
Loving You Is My Choice

Loving You Is My Choice

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Konflik etika / Selingkuh / Keluarga / Cinta Murni / Penyesalan Suami
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: Purpledee

Lariessa gadis yang putus asa setelah kehilangan saudara kembarnya, ia tidak memiliki semangat lagi. namun kedua orang tuanya berusaha membuat ia bangkit lagi, memberinya semangat dan motivasi, tapi semua itu tidak berhasih. Tapi kedatangan Sahabat lama lah yang perlahan membuat hidupnya kembali berwarna, Ethan adalah sahabatnya dari dia kuliah dulu. Tanpa Lariessa sadari Ethan menaruh hati padanya.

Namun disisi lain Keluarganya sudah menyiapkan seseorang untuknya, seorang lelaki bernama Finn Harisson seorang asisten CEO, yang di tuntut untuk menikah, namun sang kekasih yang juga wanita karier selalu menunda-nunda dengan banyak alasan agar ia bisa menunda sebuah pernikahan. Apakah pernikahan Finn dan Lariessa akan berjalan dengan semestinya? dan bagaimana dengan Ethan yang menaruh hati pada lariessa dan Kekasih Finn, Victoria yang di tinggal menikah oleh Finn karena paksaan keluarganya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Purpledee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 28. Menjadi istri yang baik pt.1

#Apartemen Ria

Ria terus berusaha menghubungi Finn, tapi tak kunjung diangkat-angkat.

"Ck, kenapa dia tidak mengangkat telponku? sebelumnya baik-baik saja."gumam Ria.

Ria pun mengirim pesan pada Finn.

"Beginilah laki-laki, sangat mudah untuk mengingkari janji. Sudah dapat yang baru, dia tinggalkan semua."

Ria langsung menyimpan ponselnya dan terus bergumal. "perempuan satu itu, merampas semuanya." Gumamnya kesal.

...○...

#Rumah Finn & Lariessa

Malam itu Lariessa terlihat hanya berbaring karena sakit kepalanya yang kembali datang, dan tak lama Finn pun datang dan menghampirinya dengan membawa 1 gelas susu.

"Riss kau baik-baik saja?" tanya Finn lalu duduk disamping tempat tidur. "Mau pergi ke klinik? atau rumah sakit" tawar Finn

Lariessa beranjak dan duduk dengan lemas.

"Tidak, tidak perlu kak. Obat yang dokter kasih masih ada. "

"Oke. Riss, kakak bawakan susu strawberi untukmu." Ujar Finn sambil tersenyum ramah.

"Kakak yang buat?" tanya Lariessa.

"Iya, emm kakak buat. Tapi di toko" ujar Finn lalu tertawa kecil "Ya ampun kakak ini, sudah belajar melawak ya" tutur Lariessa dengan suaranya yang parau.

"Ini, minumlah " ujar Finn sambil meminumkan susu itu pada Lariessa, namun Lariessa hanya minum satu teguk saja.

"Kenapa kau minum sedikit?" tanya Finn

"Kakak minum dulu sedikit, lalu aku akan habiskan."

Finn pun menuruti perkataan Lariessa. Finn meminum susu itu sedikit lalu ia kembali memberikannya pada Lariessa dan dia menghabiskannya.

"Enak?" Tanya Finn "emm enak" tutur Lariessa sambil menganggguk.

Finn terlihat tersenyum ketika melihat sisa susu dibibir istrinya itu. "Minum susu saja belepotan" ujar Finn seraya menyeka bibir Lariessa.

DEG!

Tak sengaja mereka bersitatap, namun Finn segera tersadar.

"Emmmhh, sepertinya kau harus cepat tidur. Agar besok pagi bisa bangun dengan Fress ya" ujar Finn

"Baiklah, Good night kak" ujar Lariessa sambil tersenyum lemah.

"Good night Riss," ujar Finn seraya mengelus kepala Lariessa dan menyelimutinya.

...○...

Pagi pun tiba, tubuh Lariessa mulai membaik dan sakit kepalanya sudah hilang. Seperti biasa Lariessa menyiapkan sarapan lalu pergi ke kamar untuk melihat Finn.

"Kak—“

Saat ia membuka pintu, Lariessa melihat Finn yang sedang memakai dasi. Melihat itu Lariessa pun tersenyum lalu menghampiri Finn

"Biar aku bantu," ujar Lariessa lalu memasangkan Finn dasi "Tidak apa-apa, kakak bisa melakukan ini sendiri" ujar Finn

Tapi Lariessa tidak merespon ia hanya fokus memasangkan dasi dan merapikan kerah suaminya itu. Dan Finn hanya terdiam menatap Lariessa dengan Jarak yang sangat dekat itu.

"Ya tuhan, Wangi sekali dia. Beruntung tadi malam dia tidak sewangi ini," batin Finn sambil menatap Lariessa.

"Wangi? Enakkan wanginya? Kalau aku bau suami tampanku ini pasti akan kabur." Tutur Lariessa sambil tersenum manis.

Lariessa pun menundukan kepalanya menahan senyumannya.

"Suami siapa yang sangat tampan ini? Rasanya aku ingin terus menempel pada kakak." ujar Lariessa.

"L-lariessa, kau bicara apa?" tanya Finn gugup, Lariessa pun membuang mukanya kesebelah kanan.

"Tuan Finn Harisson. Jangan lupa tutup resleting celanamu itu. Aku tidak rela jika ada orang yang melihatnya." Ujar Lariessa lalu menatap Finn dan mengedipkan satu matanya, Lariessa pun pergi dengan senyuman yang terus menempel di bibirnya.

Setelah Lariessa pergi, Finn pun langsung menaikan resleting celananya, ia tampak malu dan kebingungan sendiri.

"Bagaimana dia bisa tau jika aku tidak meresletingkan celanaku?" gumam Finn.

...○...

#Rumah keluarga Rowan

Sebelum pergi bekerja pak Brams terlihat menikmati kopinya bersama sang istri dihalaman rumahnya.

"Sebenarnya aku memiliki kekhawatiran. Besan kita sudah tau, jika Lariessa sering mengalami sakit kepala." ujar Pak Brams

"Bagaimana kau tau?" tanya Mariana

"Finn menelponku tadi malam. Dia memberitau aku jika Lariessa sakit kepala saat dirumah orang tuanya, dirumah Rey." ujar pak Brams.

"Kenapa kau tidak memberitau ku?" tanya Mariana sang istri Pak Brams pun menghela nafas.

"Karena kau sedang tidur, dia telpon tengah malam. Aku tidak akan berani membangunkanmu, kan? lagi pula Finn mengatakan, Jangan beritau Lariessa jika dia menghubungi kita." ujar pak Brams.

"Aku ini merasa aneh dengan Lariessa, masih sakit saja, kita kan mendengar apa yang dibicarakan oleh dokter, jangan biarkan dia stress. Aku pikir jika dia menikah akan hilang sakit dia itu, tapi tidak hilang juga." ujar Mariana.

"Mungkin kita harus menunggu, lagi pula mereka pun masih baru kenal.

Mungkin itu yang membuat dia stress " ujar pak Brams khawatir.

"Apa kau tidak punya rasa bersalah pada pak Rey? Karena kita tidak memberi tau dia jika Lariessa punya penyakit? Aku takut nanti dia bilang kita ini menipu dia" tanya Mariana.

"Menipu? karena kita tidak membicarakan penyakit anak kita ?" tanya Pak Brams.

"Atau bagaimana jika kita bawa Lariessa berobat tradisional saja? bagaimana?"usul Mariana.

"Maria, kau tau anakmu itu seperti apa, kan? pergi kerumah sakit saja tidak mau, lah ini mau dibawa berobat secara tradisional. Lebih baik tidak usah lah" ujar pak Brams.

"Sudahlah, tadi kau bilang mau pergi kepasar, kan? sekarang bawa tasmu, kita pergi kepasar. Aku akan mengantarmu sebelum berangkat ke kantor." ujar pak Brams.

"Baiklah tunggu sebentar." ujar Mariana lalu pergi untuk membawa tas. Pak Brams terlihat agak gelisah.

"Apakah Lariessa sudah tau, masalah jika Finn itu punya pacar? apa itu yang membuat dia stress." Gumam pak Brams

To Be Countinue...

1
Elisabeth Ratna Susanti
like plus subscribe👍 salam kenal 🙏
PURPLEDEE ( ig: _deepurple ): terima kasih sudah mampir kak, salam kenal juga🤗
total 1 replies
Rahma AR
iklan meluncur
Protocetus
jika berkenan mampir ya ke novelku Mercenary of El Dorado
PURPLEDEE ( ig: _deepurple ): siap kak👍🏼
total 1 replies
Ika Nurpitasari
hadir kak, 💪✨✨
Ika Nurpitasari: sama-sama kak, saling mendukung 🙏🙏
PURPLEDEE ( ig: _deepurple ): makasih dh mampir kak💜
total 2 replies
miilieaa
hadir dikarya barunya yaa thorrr
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!