Guru Killer Itu Suamiku

Sore harinya ,sang pappy sudah pulang dari kantornya ,sementara Bianca menjaga sang mommy, yang telah di beri obat penenang oleh dokter

"Mom.....mau sampai kapan mommy seperti ini....???"

"Bi....kangen sama mommy ....mom....mommy tau....malam ini Bianca akan menikah ,dengan orang yang enggak Bianca cinta sama sekali ,Bianca juga masih punya cita cita mommy ,tapi nggak papa.....yang penting mommy nanti di sana berobat dengan benar ,dan nggak mikirin Bianca yang ada di sini ,Bianca ....di sini aman kok mom...."

"Mommy mau tau nggak ,siapa orang yang pappy pilih buat jadi suami Bianca....???"

"Aditya ....mom....anaknya Tante Mita....kalo Tante Mita sih bi nggak masalah ,tapi kalo sama anaknya itu loh.....ihhhhh ngeselin banget....udah ngeselin ,galak ,nggak punya empati sedikitpun sama bi ,kalo ngasih hukuman sama BI kejem banget ....sambil menitikan air matanya "

"Ceklek"

"Sayang....kamu disini,rupanya ....??? Tanya sang pappy "

"Hmmmm iya....bi ke kamar dulu ya ,ucapnya sambil berdiri dan berjalan berlalu begitu saja Melawati sang pappy "

"Bianca...."

"Iya pap...."

"Pappy minta maaf ya...."

"Sudahlah ....pappy nggak perlu minta maaf sama BI ,mungkin memang masih bianca aja yang nggak bagus "

"Sayang kamu nggak boleh ngomong gitu "

"Iya....bi ke kamar ya ,ada tugas yang harus bi kerjakan "

"Baiklah "

Bi kembali melangkah ,melangkah kan kakinya keluar dari kamar sang mommy ,setiap langkah yang bi ambil ,Bianca menitikan air matanya ,berharap bahwa semua ini hanya mimpi saja

Sesampainya di kamar Bianca mengambil ponselnya ,hendak menelfon temen temen-nya

"Rose..."

"Hallo rose...."

"Hallo bi....kita hari ini jadi nggak belajar bareng ....???"

"Kayaknya nggak bisa deh,gue nggak ikut ya....gue lewat video aja gimana ,soalnya gue nggak boleh keluar dulu sama bokap gue "

"Ouwwwhhh gitu ya....nyokap Lo masih sakit....???"

"Iya ,doain ya "

"Pastinya ,yaudah nggak papa ,kamu pakai ponsel aja atau laptop ,kita di teras caffe kok "

"Teras caffe Deket rumah gue ,apa rumah Ryan "

"Di rumah Ryan ,tadinya mau ke rumah kamu hi,tapi kamu nggak bisa keluar kan "

"Sorry ya ,gue malah nggak ikut sama kalian "

"It's ok bi....kita chill ko anak-nya ....ntar gue samperin deh sama Julian sama Derry juga "

"Ok...baiklah......yang lagi berbunga bunga ,dan nggak mau di ganggu ,awas ya kalo sampe kalian berdua pacaran terus ngomongin gue "

"Enggak lah bi....kamu ini apaan sih"

"Oke deh....pasangan baru yang lagi mesra mesranya ,di tunggu PJ nya ...."

"Apaan sih bi....kamu mah "

"Hahahaha "

"Yaudah ,gue tutup dulu ya telfon-nya Ryan udah Dateng soalnya "

"Cie....cie....cie....."

"Bianca ....!!!"

"Ok....ok....ternyata seorang rose bisa marah juga ya "

"Bawel kamu...."

"Tut "

"Lah....di matiin sama dia.....rose rose...kamu itu ya ...."

Sementara di teras caffe ,Ryan keluar dari rumahnya ,dan menemui sang pacar yang berada di teras caffe

"Hai....rose "

"Hai....Ryan...."

"Kamu dari tadi disini ....??? Yang lain mana belom pada Dateng "

"Belom,Derry sama Julian lagi di jalan ,sementara Bianca nggak bisa Dateng "

"Kenapa ...?"

"Nggak dapet izin sama bokapnya ,tapi nanti diabtetep join kok , online katanya "

"Sekarang kamu mau minum apa ,ucapnya sambil merangkul pundak rose "

"Yan...nggak enak kalo di liat orang "

"Nggak papa sayang ,kan kita memang sepasang kekasih "

"Iya sih ...rose mulai risih dengan Ryan ,entah kenapa sikapnya sedikit aneh menurut rose "

"Sayang ,aku boleh nggak tidur di pangkuan kamu "

"Are you ok....???"

"No ...."

"Why...."

"Boleh ya ....mohon -nya "

"Baiklah ,tapi kamu cerita ada apa "

"Baiklah "

Ryan mulai tidur di pangkuan rose ,yang tengah duduk di teras caffe ,dengan di bantu kursi yang menopang tubuh Ryan ,Ryan mulai menikmati sensasi yang ia rasakan saat ini

"Ryan.... sebenarnya kamu kenapa ....???"

"Aku nggak baik baik aja sayang ,rumah yang aku tinggali ,sudah seperti neraka bagiku "

"Kenapa bisa....???"

"Daddy aku terlalu fokus dengan kakak aku ....sementara aku....hanya di jadikan patung yang tidak berharga ,jika nilaiku buruk ,setiap nilai aku jelek dia dengan senang hati memukuliku ,bahkan menamparku dengan keras "

"Aku ikut prihatin padamu ....sorry aku nggak tau "

"No problem baby....bukan salah kamu kok ucapnya sambil menwnggelamkan wajahnya ,di kaki rose "

Sementara rose mengusap kepala Ryan dengan lembut

"Sayang ,apa aku boleh seperti ini sebentar ....aku nyaman dengan ini "

"Baiklah ,asal kamu bisa lebih tenang ,ucapnya tanpa memikirkan prasangka burung kepada sang kekasih "

Ryan yang mendapat izinpun tersenyum penuh arti ,memeluk rose ,sementara dia berada di pangkuan rose ,dan menenggelamkan wajahnya tepat menghadap area sensitifnya ,tak lama seorang pelayan datang menghampiri mereka

"Mau pesan apa ,ucapnya dan terhenti saat melihat Ryan berada di pangkuan seorang wanita ,Ryan bangkit dan merapikan bajunya ,"

"Latte dan kamu apa sayang ....???"

"E....aku...samain aja ,sama kamu yang....jawabnya dengan tegang ,ia sendiri malu karna ada orang yang melihatnya ,meskipun mereka tidak melakukan hal hal negatif,tapi melihat posisi mereka yang sangat intens ,semua orang pasti akan berfikir ke arah sana "

"Ada lagi...???"

"Sama camilan ,bawain saja camilan yang best di sini ,jawab Ryan singkat "

"Ok...baiklah ,"

Setelah pelayan itu pergi ,pelayan itu hanya bisa menggelengkan kepalanya ,melihat remaja sekarang yang sudah di luar batas ,bahkan ia tidak malu di ruang Umun

"Ryan ,lain kali tolong ,jangan seperti tadi ya....aku malu di lihatin orang seperti itu "

"Maaf ya ...gara gara aku ,kamu jadi seperti ini "

"It's ok ,tapi lain kali jangan ya "

"Baiklah "

Tak lama ,Derry dan juga Julian menghampiri mereka ,mereka berdua datang menggunakan motor gedenya ,Derry dan Julian sudah seperti anak kembar ,kemana mana harus berdua ,sudah seperti amplop dan lerangko ,tidak bisa di pisahkan

"Hai....bro....hai rose...berduaan aja ,Bianca mana....???! Belum Dateng mereka ??? Tanya mereka berdua "

"Hai juga ....jawab Ryan "

"Hai Derry ,Julian ,....ee...Bianca nggak bisa Dateng malem ini ,bokapnya nggak ngebolehin dia keluar ,di tambah dia juga lagi sakit kan kakinya ,jadi nggak papa WIS kalo dia nggak Dateng ,tapi dia janji bakal gabung sama kita lewat online "

Sementara di rumah Bianca ,seorang perias pengantin sudah datang ke rumahnya ,Bianca yang melihatnya sudah tidak dapat melakukan apapun ,selain kabur ,tapi melihat kondisi dia yang seperti saat ini ,kabur juga bukan solusi yang baik ,sudah pasti anak buah pappy-nya akan langsung menangkapnya dengan sangat mudah

"Pappy....please...ucapnya memohon sambil menggabungkan kedua tangannya ,dan berlutut di hadapan Mahendra ,namun sang pappy tetap bersikeras dengan keputusan-nya "

"Mbok,ajak Bianca ke kamarnya ,dan biarkan perias itu merias wajah Bianca "

"No....pappy....no....pap....Bianca nggak mau pappy....please....Bianca nggak mau menikah ,pappy....ucapnya sambil berteriak saat mbok Darmi dengan paksa membawa Bianca dengan linangan air mata "

Mbok Darmi sendiri tidak tega melihat Bianca seperti itu ,tapi mau apa di kata ,dia hanya seorang pelayan di sana ,mau tidak mau ,dia harus menuruti semua permintaan tuannya ,sesampainya di kamar Bianca

"Non....non Bianca yang sabar ya non....bapak itu sayang banget sama non , mungkin ini yang terbaik untuk non Bianca "

"Mbok....tapi masih banyak cara lain selain ini mbok,bi nggak mau menikah mbok....BI masih punya cita cita ....hiks hiks hiks ...."

"Mbok tau hal itu itu ,mbok juga paham ,tapi mbok nggak bisa berbuat apa apa non,mbok hanya bisa mendo'akan non Bianca "

"Hiks....hiks ...hiks....kenapa mbok.....kenapa nasib aku seperti ini....hiks hiks hiks....aku bahkan menikah dengan orang yang nggak aku cintai mbok,....."

Mbok Darmi tidak bisa berbuat apapun ,selain memeluk majikan kecilnya itu,di mata mbok Darmi Bianca tetaplah anak kecil,yang dari dulu ia asuh

Kini perias ,mulai merias wajah Bianca ,memakaikan-nya kebaya dengan adat Sunda ,hanya beberapa orang yang akan menghadiri pernikahan Bianca dan juga Aditya ,tidak ada tamu undangan kecuali keluarga ke dua mempelai ,acara ini sangat tertutup dan saklar

Aditya sudah bersiap dengan jaz pengantinnya ,berwarna hitam putih dengan hiasan Bungan di sakunya ,wajahnya terlihat lebih bersinar berkali kali lipat

"Sayang....ya ampun ,kamu keliatan gagah banget pakai baju ini ....bunda jadi nggak sabar deh "

"Bun...apa hal ini nggak bisa di batalkan ,kasian dia Bun....dan kasian aku juga ,apa bunda nggak kasian sama anak bunda "

"Aditya....apa kamu nggak kasian sama bunda,dan Tante Anggi ,om Mahendra ,mereka akan pergi berobat ,dan bunda juga harus ke luar negri dalam waktu lama ,untuk mengurus perusahaan yang ada di sana ,sementara Bianca di rumah sendirian tidak ada yang melindungi-nya ,bunda mohon kali ini saja ,tolong penuhin keinginan bunda ,please "

"Ok,baiklah ,mari kita berangkat ucapnya tengan berat ,dengan merapikan jaz-nya Aditya melangkah melewati sang bunda menuju mobil yang sudah di siapkan untuk-nya "