NovelToon NovelToon
Kesempatan Kedua: Balas Dendam Anak Tak Di Anggap

Kesempatan Kedua: Balas Dendam Anak Tak Di Anggap

Status: sedang berlangsung
Genre:Time Travel / Selingkuh / Pengganti / Mengubah Takdir
Popularitas:65.9k
Nilai: 5
Nama Author: Xaviera Valcon

Anastasya yang sering di sapa Ana selalu mendapatkan siksaan dari ibu kandungnya akibat kecemburuan saudara tirinya. Elen selalu merasa tersaingi dengan kecerdasan dan kecantikan Ana hingga di sekolah laki-laki yang Elen sukai ternyata menyukai Ana.

Hingga suatu hari Ana di paksa menikah dengan laki-laki yang Ana tidak kenal yang tak lain adalah kekasih Elen, Elen sengaja menyuruh kekasihnya menikahi adik tirinya untuk memajukan perusahaan sang kekasih karena dengan kecerdasan Ana perusahaan kekasih Elen akan maju dan melambung tinggi.

Namun penderitaan Ana bermula saat dirinya menikah dengan Kevin kekasih Elen, selama menikah Kevin selalu bersikap dingin ke Ana dan Kevin tidak segan untuk menunjukkan keromantisan nya terhadap Elen bahkan Kevin sampai berhubungan badan di depan Ana.

Ana yang sakit hati dan tidak terima dia langsung menampar Elen dan itu membuat Kevin murka dan dari situlah Ana di sekap hingga akhirnya meninggal.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Xaviera Valcon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kediaman Atmaja

Setelah menjemput Ana dari rumah sakit Kevin pergi untuk menemui pujaan hatinya di tempat yang mereka sudah tentukan. Kevin merasa kesal dengan perubahan sikap Ana terhadap dirinya, Kevin merasa Ana cukup sulit untuk di kendalikan seperti sebelum-sebelumnya.

Tak lama mobil yang di kendarai Kevin sudah sampai dan dia langsung menuju ke lantai atas di mana sang pujaan hati sudah menunggu.

"Akhirnya kamu datang juga Vin!" Ucap Elen sambil bergelayut manja di lengan Kevin.

"Tentu aku akan datang sayang! Aku sudah kangen banget sama kamu begitu juga dengan adikku." Goda Kevin.

"Aku akan memanjakan adik kamu sampai di muntah-muntah sayang." Jawab Elen sambil mengedipkan matanya.

Keduanya menautkan bibir mereka dengan penuh kasih sayang, atmosfer di dalam kamar itu seketika berubah menjadi panas akibat ulah keduanya. Tangan Kevin tak tinggal diam meraba gunung kembar Elen begitu juga Elen tangannya tak tinggal diam dia juga meraba dada bidang Kevin.

****

Sedangkan di kediaman Atmaja Ana sedang memandang keluar kamar dengan intens. Setelah mengetahui fakta yang mengejutkan Ana semakin bersemangat untuk menjatuhkan keluarga Atmaja dan juga Hutama.

Ana mengambil ponselnya dan memeriksanya cctv yang di taruh di tas Elen dan ya sesuatu yang mengejutkan terjadi lagi. Ana menyeringai ketika melihat adegan panas Kevin dan Kakak tirinya, mereka masih tidak sadar kalau adegan panasnya sedang di perhatikan oleh seseorang.

"Lihat! Betapa lihainya kakak tersayang ku dalam memuaskan Tuan Muda Atmaja. Betapa murahannya mereka berdua melakukan hubungan seksual tanpa ada ikatan yang resmi. Dan aku harus menikah dengan laki-laki yang tengah bergumul panas dengan kekasihnya, sungguh miris sekali nasib ku. Aku sudah tidak sabar menantikan kehancuran kalian berdua." Gumam Ana menyeringai.

Tak lama Ana kembali turun ke bawah untuk mencari anak buah Revan yang menyamar menjadi pelayan di rumah ini. Ana berpura-pura pergi ke dapur dan mencari sesuatu agar penghuni rumah tidak mencurigai dirinya.

Ana celingak-celinguk mencari keberadaan anak buah Revan tapi tidak ada satu pelayan pun yang ada di sekitar dapur. Akhirnya Ana kembali ke kamarnya dan bermain ponsel, sesekali Ana melamun memikirkan cara supaya dia bisa keluar dari rumah Kevin untuk kembali ke kontrakannya.

"Ana!" Panggil Kevin.

Ana terkejut dan menoleh ke arah pintu dan melihat Kevin datang dengan membawa makan siang untuk Ana. Padahal Ana tadi dari dapur dan tidak melihat Kevin maupun pelayan dirumah ini tapi tiba-tiba Kevin sudah datang dan membawa makan siang untuk Ana.

"Biasakan mengetuk pintu dulu sebelum masuk! Aku bukan Elen yang tidak akan keberatan Anda masuk ke dalam kamarnya berkali-kali, walaupun sembunyi-sembunyi." Tegas Ana.

Ucapan Ana memang terdengar menohok, bahkan bisa di bilang tepat sasaran. Berkali-kali Kevin suka menyelinap masuk ke dalam kamar Elen jika tengah malan.

"Ini rumah ku dan aku berhak masuk ke ruang manapun yang aku sukai tanpa perlu minta izin sama siapapun." Jawab Kevin.

"Ya, aku tau ini rumah mu tapi tidak bisakah kau mengetuk pintu dulu? Atau kamu memang sudah biasa seperti itu jika ada tamu menginap di rumah ini apalagi wanita dan masih single. Apa wanita yang menginap di rumah ini suka melayani Anda di ranjang Tuan Kevin yang terhormat?" Tanya Ana penuh penekanan.

"Lihat betapa murahannya Tuan Muda Atmaja yang banyak di sukai oleh wanita di luar sana! Aku tidak menyangka seorang Tuan Muda begitu murahan dan gak punya harga diri ini masih bisa menampilkan wajah sok ganteng nya." Lanjut Ana sambil tersenyum meremehkan.

Kevin yang mendengar ucapan Ana mengepalkan tangannya. Kevin merasa semakin hari Ana semakin berani, bahkan dengan lantangnya dia merendah Kevin tepat di depannya langsung.

Kevin meredam amarahnya dan pura-pura tersenyum di depan Ana, Kevin tidak bisa bertindak gegabah karena rencananya belum terwujud.

"Sudah saatnya makan siang dan kamu juga harus minum obat, Ana!" Ucap Kevin.

"Kamu bawa saja ke bawah, aku bisa minta pelayan untuk masak makan siang ku." Jawab Ana dingin.

"Apa bedanya makanan yang di bawa aku sama pelayan?" Tanya Kevin heran.

"Ya siapa tahu kamu taruh racun di makan siang ku." Jawab Ana.

"Aku tidak sejahat itu sama kamu." Ucap Kevin kesal.

"Kamu benar! Apalagi kamu dan keluarga belum bisa memanfaatkan aku kan?" Jawab Ana.

Kevin menghela nafas kasar ketika mendengar ucapan Ana. Kedua alisnya terangkat tinggi, Kevin merasa heran kenapa Ana berpikir sampai sejauh itu. Mendadak udara di dalam kamar terasa panas, Kevin memperhatikan Ana yang ada di depannya.

Ana yang ada duduk di hadapannya benar-benar bukan lagi Ana si gadis penurut dan manis. Bukan lagi Ana yang mengemis perhatian nya seperti dulu.

"Apa yang sebenarnya terjadi denganmu Ana? Sejak kapan kamu mulai mencurigai aku seperti ini? Bukankah dulu kamu paling bahagia kalau aku memberikan perhatian atau sesuatu untuk kamu? Bahkan sekarang saja kamu banyak berubah, tidak seperti Ana yang aku kenal." Jelas Kevin.

Ana memasang wajah datar dan tersenyum sinis ke arah Kevin. Bagi Ana pertanyaan itu tidaklah penting untuk di pertanyakan dan seharusnya Kevin sudah mengerti dengan perubahan sikap Ana.

"Ya memang dulu aku sangat senang sekali ketika kamu perhatian atau memberiku sesuatu tapi sekarang tidak lagi! Dulu aku selalu berusaha mencari perhatian mu karena aku takut Mama akan marah jika aku gagal membuat kamu suka sama aku. Tapi sekarang tidak lagi! Ana yang dulu selalu mementingkan perasaan semua orang, Ana yang dulu suka mengalah, Ana yang dulu yang suka mengemis kasih sayang seorang Ibu. Kini sudah tidak ada lagi! Aku tidak mau menjadi Ana seperti dulu, Ana yang bodoh dan mau saja di manfaatkan oleh semua orang termasuk Ibu kandungnya sendiri. Aku tidak mau mati untuk yang kedua kalinya, jadi aku memilih untuk merubah nasibku agar tidak tragis."Jelas Ana sambil menatap kosong ke arah jendela.

"Apa maksud mu?" Tanya Kevin bingung.

"Tidak ada! Silahkan kamu keluar dan terima kasih untuk makan siangnya." Usir Ana.

"Biar aku suapi kamu." Jawab Kevin.

"Tidak perlu! Aku bukan orang cacat dan aku bisa makan pakai tangan kiri. Jadi aku gak butuh bantuanmu Tuan Kevin." Ucap Ana penuh penekanan.

Kevin Pergi dari kamar Ana dengan perasaan campur aduk. Antara kesal dan marah menjadi satu, sudah cukup Kevin bersabar menghadapi sikap Ana yang dingin. Kalau saja bukan untuk kepentingan perusahaan sudah dari awal Kevin akan menyiksa Ana.

Kevin tidak tahu lagi mau sampai kapan dia harus berpura-pura baik di hadapan Ana. Sedangkan sikap Ana saja sudah membuat Kevin kesal setengah mati.

1
Nur Adam
lnju
Ty Kurniawan
jangan sampe kevin dan keluarga nya kena serangan jantung dan stroke
Osie
lama kale ana balas dendamnya
Ilyas Ari
cerita nya menarik
Jannah saffiyah
ibu - ibu di mall terima kasihh ... huh ingin ku ajar tu palakor /Angry/
Ilyas Ari
mampir thor
YAM
Luar biasa
kriwil
balas dendam pertamanya harus nginjek kepala si lastri sampek penyet
Fisee
cuiiiiiiiihhhh 🧠🧠🧠🐽🐽🐽🐽
Osie
yo Kevin cemburu eeee???? gimana dgn dirimu yg selingkuh sm ellen
Fitrian
cuiiiiiihhhhh kawin saja dengan pembantu rumah tangga 🤮🤮🤮🤮
Fitrian
cuiiiiiihhhhh ternyata ada otak udang di balik kadal tololll🤮🤮🤮
Fitrian
cuiiiiiihhhhh teratai putih bussukkk berbelatung bau pesing babii burriiikkkk 🤮🤮🤮🤮🤮 🤮🤮🤮🤮🤮
Fitrian
cuiiiiiihhhhh teratai putih bussukkk berbelatung bau pesing babii burriiikkkk 🤮🤮🤮🤮🤮
Fitrian
cuiiiiiihhhhh kau merebut uang bulanan Ana, dasar pencuri, maling, rampok setan betina jahhannaammmm 🤮🤮🤮🤮🤮
Fitrian
cuiiiiiihhhhh ciiiiiihhhhhh🧠🧠🧠 🐽🐽🐽
Fitrian
cuiiiiiihhhhh ciiiiiihhhhhh🧠🧠
Fitrian
cuiiiiiihhhhh lacur jahannam 🧠🧠🧠🐽🐽🐽🐽
Fitrian
mantap Thor👍
crazy uup dong thoor 😢
Fitrian
masuk penjara mebusokkk kau jadi penjahat betina belatung sampah bussukkk 🖕🖕🖕
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!