NovelToon NovelToon
Menguasai Dunia Lain

Menguasai Dunia Lain

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Reinkarnasi / Akademi Sihir / Dunia Lain / Anime / Romansa
Popularitas:2.2k
Nilai: 5
Nama Author: Victorr

irwan adalah seorang remaja 19 tahun dan menjadi mahasiswa tahun kedua,dia bercita-cita untuk menjadi seorang yang mempunyai segalanya,uang, wanita, kekuasaan.tapi nasib berkata lain, ketika ia pulang kampus dia tertabrak mobil dan meninggal dunia.

tapi bukannya masuk surga/neraka tapi seorang Dewi memberi kesempatan kedua

"jika kamu ingin kembali ke bumi,kamu harus menguasai dunia lain yang penuh sihir!!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Victorr, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kerajaan Dalam Bayangan

Wilayah Kekaisaran — Istana Tertinggi

Langit siang di atas istana kekaisaran tampak tenang, namun suasana dalam ruang pertemuan utama sangat jauh dari itu. Para bangsawan, jenderal, dan penyihir agung duduk membentuk lingkaran di hadapan Kaisar, yang berdiri dengan jubah merah keemasan, tangannya menggenggam tongkat bermata obsidian.

Di meja tengah terbentang peta dunia—berubah. Dua tahun lalu, sebagian besar kekuasaan ekonomi dan militer dikendalikan dari tengah kekaisaran. Sekarang… simpul-simpul baru mulai muncul. Wilayah dagang tersembunyi, kota-kota kecil yang tiba-tiba berkembang, jalur suplai yang sulit dipantau.

 “Bilderberg,” gumam salah satu jenderal.

Seorang penyihir tua, Grand Mage Cressius, menghela napas panjang.

 “Dua tahun lalu, seorang bocah menerobos Akademi Kekaisaran, menantang dua Circle 9, dan selamat. Hari ini, pasukan bayangan menyebar di seluruh benua tanpa bisa kita lacak asalnya. Ini bukan organisasi biasa. Ini… kerajaan dalam bayangan.”

Kaisar memejamkan mata.

 “Moriarty… kau tumbuh dalam gelap. Dan dunia ini, akan segera menjadi panggungmu.”

Wilayah Barat — Kerajaan Vrada

Di balkon Istana Selatan Vrada, Putra Mahkota berdiri dengan jas pertempuran hitam emas, memandang peta perdagangan yang kini dikuasai oleh rantai restoran burger.

“Ironis… dunia sihir ditaklukkan oleh daging dan roti.”

Ia tersenyum kecil. Di belakangnya, penasehat ekonomi melaporkan:

 “Dengan menaikkan pajak menjadi 35%, kita mendapatkan kendali atas arus investasi dari Bilderberg. Tapi mereka tidak memperluas kerajaan… mereka memperluas pengaruh.”

Putra Mahkota meraih sebuah koin kecil. Di satu sisinya ada gambar mata tertutup.

 “Mereka tidak menaklukkan. Mereka membentuk realitas baru.”

 Wilayah Timur — Kuil Tertutup Suku Kuno

Seorang tetua suku sedang membaca gulungan kuno. Ia ditemani cucunya, seorang gadis kecil berambut perak.

 “Kakek, siapa itu James Moriarty?”

 “Dia bukan nama, dia peringatan. Dua tahun lalu, dia mengguncang langit, tapi tidak jatuh. Dunia menertawakan bayangan... sampai bayangan itu menyentuh matahari.”

Gadis kecil itu tersenyum lugu. Tapi matanya bersinar dengan rasa ingin tahu berbahaya.

 Organisasi Gelap — Guild Pemburu Hadiah

Di ruang bawah tanah tersembunyi di antara Pegunungan Tengah, ratusan bounty hunter menatap satu papan besar.

Di sana tergantung satu poster buronan yang masih tak berubah selama dua tahun:

 James Moriarty

Buronan Kelas Dunia

Hadiah: 50.000.000 gold

Status: Tak Diketahui — Dicurigai Meninggal atau Bersembunyi

Seorang pemburu tertawa.

 “Meninggal? Kalau dia mati, kenapa masih ada bayangan di tiap kota yang kita injak?”

Di sudut ruangan, seorang gadis bertudung hitam mencatat nama-nama simpul Bilderberg yang tersembunyi. Ia bukan pemburu. Ia adalah informan kekaisaran.

 Akademi Kekaisaran — Tahun Baru Pembelajaran

Para siswa baru berkumpul di aula utama. Di antara mereka, muncul desas-desus…

 “Kau tahu? Katanya salah satu siswa senior dulunya pembawa pesan James Moriarty…”

 “Jangan sebut nama itu sembarangan. Masih banyak mata yang mendengarkan.”

Langit malam di atas Kekaisaran valeria berselimut bintang, namun jendela kamar Vera tetap tertutup rapat. Di dalam, hanya cahaya kristal sihir yang redup menerangi buku-buku berserakan, sebagian terbuka pada halaman yang membahas sihir pelacak, lainnya tentang konspirasi sejarah bangsawan muda.

Vera duduk di tepi ranjang, memeluk lututnya. Rambut peraknya yang panjang digelung asal-asalan. Di meja kecilnya, ada satu buku kecil dengan label lusuh bertuliskan:

 “Jurnal Pribadi – Vera Von Valeria”

Tangannya gemetar ringan saat membuka halaman terakhir.

"Julian… dia teman James Moriarty… itu sudah jelas. Tapi kenapa? Kenapa aku masih tidak bisa memastikan siapa James Moriarty sebenarnya?"

Ia menarik napas dalam.

 “Tapi… kalau Julian mengenalnya, kenapa dia tetap diam? Dan… kenapa aku merasa dia sedang melindungi seseorang?”

Tatapannya menurun pada halaman yang ia tulis dengan tinta biru gelap. Di sana tertulis satu nama besar dengan tanda tanya di bawahnya:

Rowan Argturne?

Vera menatap nama itu lama. Hatinya ingin menyangkal, tetapi pikirannya terus membandingkan pola-pola kejanggalan.

 “Rowan terlalu jenius. Terlalu cepat berkembang. Terlalu… tenang untuk anak kecil. Tapi dia juga terlalu... hangat untuk disebut penjahat.”

Rumah Keluarga Argturne – Kediaman Ford

Suasana ruang keluarga Argturne terasa hambar, meski dinding-dindingnya penuh kemewahan. Lilin kristal di langit-langit memancarkan cahaya lembut, namun tak mampu menghangatkan hati Ford dan istrinya, Claudia.

Ford duduk di depan perapian, menatap kobaran api tanpa bicara. Di tangannya, segelas anggur belum tersentuh.

“Dia belum juga pulang,” ujar Claudia pelan. “Sudah dua tahun, Ford.”

“Aku tahu.”

“Bukan hanya Julian… sekarang bahkan Rowan jarang pulang.”

Ford menggeleng. “Tidak. Justru itu. Rowan masih pulang.”

Claudia menoleh.

“Meskipun hanya seminggu sekali. Meskipun hanya sebentar. Dia selalu datang, memastikan kita tidak terlalu khawatir.”

Ia menatap jauh ke kobaran api, seolah melihat bayangan dua anak lelakinya masih duduk di depan perapian saat kecil.

“Rowan… dia sedang menyembunyikan sesuatu. Tapi aku yakin, itu bukan karena dia mengkhianati kita. Justru dia melindungi sesuatu... atau seseorang.”

Claudia mengepalkan tangan.

“Tapi Julian… sudah dua tahun tanpa kabar. Dan kita tidak bisa bahkan bertanya ke Kaisar.”

Ford bangkit dari kursinya. Tatapannya tajam, penuh tekad.

“Kalau Julian memilih untuk tidak pulang… maka itu bukan karena dia melupakan kita. Itu karena dia tidak boleh pulang.”

Ia mengambil jubahnya, lalu berkata datar:

“Mulai besok, kirim mata-mata pribadi ke akademi dan wilayah barat. Aku ingin tahu… siapa yang mengendalikan permainan ini dari balik tirai.”

Dua tahun telah berlalu. Tidak ada yang tahu di mana James Moriarty berada. Tapi jejaknya masih membekas.

Kekaisaran memperkuat pertahanan.

Kerajaan lain memperluas kerja sama dagang.

Organisasi rahasia meningkat.

Beberapa menyebutnya iblis. Beberapa menyebutnya pahlawan bayangan. Dan sebagian lainnya… menyebutnya raja masa depan.

Namun satu hal yang pasti:

Bayangan belum selesai bicara.

Dan ketika dia kembali… dunia akan berlutut.

1
𝕸𝖆𝖑𝖊𝖋𝖎𝖈𝖊𝖓Ƚ
Eh, lompat ke sini bagusan lho. lebih rapi, enak dibaca, keren sih.
kayaknya ini bukan penulis pemula seperti katanya🤠
𝕸𝖆𝖑𝖊𝖋𝖎𝖈𝖊𝖓Ƚ: Isoke, kamu keren.
aku tiga taun baru bisa nulis rapi. wkwkwk!
Dante: 3 hari nulisnya kak/Sob/
total 2 replies
afifo maning
coba baca, moga Alut dan plot nya cocok ...gasss
Dante: komen aja bang kalo kurang soalnya ini pertama kali saya buat novel, koreksi ya
total 1 replies
Dante
tolong baca dan kritik/hujat juga gpp guys,biar saya lebih improve lagi🙏
Dante: baiklah kak
𝕸𝖆𝖑𝖊𝖋𝖎𝖈𝖊𝖓Ƚ: Hai, Kak. selamat bergabung, selamat belajar.
Sedikit dari aku;
Nama tokoh lebih diperhatikan lagi, baik di dialog maupun di deskripsi, tetap pake huruf kapital/huruf besar, ya ... juga awal paraghraf, sama, pke kapital juga.
setelah tanda baca, pake spasi lagi, biar gk numpuk keliatannya.

Selamat berkarya! semangat, ya! 😇
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!