Ling Ming Yue gadis cantik dan memiliki banyak bidang bakat harus meninggal karena terpeleset kulit pisang, setelah di selingkuhi oleh kekasih dan sahabat nya.
Ailin, sahabat dan saudara angkat dari Ming Yue, yang meninggal karena serangan jantung saat menangisi sang sahabat yang meninggal di depan matanya.
Kematian mereka bukan menuju akhirat tapi justru datang ke kehidupan lampao ke jaman dinasti, dan menepati tubuh dari putri pertama dan pelayan setia dari kerajaan merak,
Putri pertama adalah putri yang di buang oleh orang tuanya dan harus menikah dengan pangeran yang terbuang pula dari kekaisaran awan.
Yuk ikuti keseruan cerita selanjutnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 28. Kedatangan ibu selir Manlu dan taruhan
"Jadi kau benar Yue Yue ku, putri kecil ibu, syukurlah kau baik baik saja nak, ibunda sangat bahagia. Ibu sangat terkejut saat Orang orang mu menjemput ibu, awalnya ibu tidak percaya tapi saat melihat tanda ini ibu mengerti" ucap ibu selir istri dari raja merak.
Sedangkan raja Kai Ming sangat shock melihat mantan selirnya sangat dekat Dengan putri terbuangnya.
Permaisuri merak Ming pun sama kaget nya saat melihat mantan selir suaminya ada di sini dan tampil sangat cantik dan terlihat bahagia.
"Adik apa kabar?" tanya Ming yue
"Aku sangat baik kak senang bisa bertemu dengan mu lagi aku sangat merindukan mu" ucap putri kedua Qiu Ming
"Iya Kakak juga merindukanmu, baiklah ayo duduk sini tempat kalian sudah aku siapkan, besok kita akan berbicara banyak. Tapi sebelum itu aku ingin memperkenalkan kalian pada semua tamu dan suamiku" ucap Ming Yue
"Suamiku, perkenalkan ini adalah ibundaku dan ini adik kedua ku yang asli" ucap Ming Yue
"Salam ibunda, perkenalkan aku suami dari Ming Yue dan terima kasih selama ini sudah baik kepada istriku" ucap Dai Lu
"Salam yang mulia kaisar, seharusnya saya yang berterima kasih pada anda karena sudah menerima putriku ini" ucap ibu selir Manlu
"Sama sama jika begitu" ucap Dai Lu
"Baiklah aku akan memperkenalkan kalian semua, wanita cantik di sebelah ku ini adalah ibu selir tapi rasa ibu kandung dan ini adalah putri kedua kerajaan merak yang sesungguhnya, tapi semua itu tidak lagi sekarang karena ibu selir sudah bercerai dengan raja merak dan sudah keluar dari istana merak dan mulai saat ini mereka akan menjadi bagian dari kekaisaran ini, mereka akan tinggal bersama kami" ucap Ming Yue dan itu membuat mereka semua kaget
"Mari ibunda, adik silahkan duduk" ucap Ming Yue
Dan mereka pun duduk di tempat mereka.
Ini kursi orang orang penting Kekaisaran
"Aku juga akan memperlakukan saudaraku yang lain" ucap Ming Yue dan itu membuat Yunsi tersenyum bangga dan mulai akan berdiri tapi saat Ming Yue menyebutkan nama orang lain membuat Yunsi geram menahan malu.
"Ailin dan Xinyi majulah, kalian semua ini adalah saudaraku mereka sudah menjadi putri dan putra dari kekaisaran ini, kami membangun Kekaisaran ini bersama sama" ucap Ming Yue
"Dan lima puluh orang orang di samping ku ini adalah para Mentri dan juga para pejabat kepercayaan kami" ucap Ming Yue menujukan, Dua puluh lima pria tampan dan gagak dan dua puluh perempuan cantik yang menjadi orang kepercayaan kaisar dan permaisuri.
"Maaf yang mulia permaisuri kenapa ada pejabat wanita, bukanya wanita hanya untuk di rumah mengurus anak dan suami" ucap salah seorang tamu
" Tidak... Bagiku wanita dan pria sama jika mereka di didik Meraka akan bisa seperti peria, apa salahnya jika wanita juga menjadi pejabat asal dia bisa membagi waktu untuk keluarga dan pekerjaan itu tidak masalah" ucap Ming Yue
"Aku pun wanita, apa kalian tidak dengar jika semua ini kerja keras para wanita walau masih di bantu para pria juga, kami bekerja sama tanpa batasan" ucap Ming Yue.
"Tapi Tidka mungkin bisa wanita itu lemah" ucap orang lain
" Hahaha.... Kata siapa wanita itu lemah, bagaimana jika besok kita adakan pertandingan, kalian melawan pasukan ku dan melawan aku sendiri. Jika kalian bisa mengalahkan ku maka aku akan memberikan kalian hadiah tapi jika kalian para pria kalah maka kalian akan menulis di setiap tempat jika wanita itu ras terkuat" ucap Ming Yue
Semua orang pun berdiskusi untuk menentukan, akhirnya mereka setuju karena mereka berpikir mereka pasti menang, mereka tidak tau siapa yang mereka lawan saat ini.
"Baik kami menerima tawaran itu" ucap semua
"Bagus jika begitu, besok datanglah ke panggung pertandingan kota, kita akan mengadakan pertandingan itu disana, sepuluh pria dan sepuluh wanita, pilihlah yang terbaik kami pun begitu" ucap Ming Yue
Semua setuju dan antusias, tapi mereka tidak akan tau jika mereka akan malu, dan salah mencari lawan
setelah itu pesta pun di mulai semua orang di siapkan cemilan dan minuman.
penari datang mereka menari dengan sangat bagus.
Tidak lama apapun di bebaskan boleh menunjukkan semua bakat.
Saat di tengah acara terdapat wanita yang mencoba mencari perhatian pada Xinyi dan Dai Lu dan itu membuat Ai dan Ming Yue menyeringai sadis
Saat wanita itu Ajan mendekati Xinyi tiba tiba di depan wanita itu muncul banyak duri, paku dan benda tajam lainya yang di lempar oleh Ai dan membuat langkah wanita itu berhenti dan menjerit
"Aarrkkkkk... Apa itu?" ucap wanita itu
"Itu adalah sebuah peringatan, dia adalah suamiku, aku dan saudaraku Tidak akan pernah membiarkan suami kami membuat Harem, kami tidak mau ada pertumpahan darah karena merebutkan satu pria dan anak anak kami saling merebut tahta. Cukup seperti kakak iparku yang mengalami seperti itu" ucap Ai santai dan itu menyindir kerajaan awan
"Apa maksud mu, jangn sombong kau baru memiliki pangkat putri kau sudah berani menyindir" ucap Sujin
"Hahaha kau kenapa Sujin, kau tersindir, kau merasa. Jika begitu bagus" ucap Ai dingin
"Dasar pecundang tidak pernah berubah, menjadi parasit" ucap Ai lagi
"Ai sudah biarkan dia, cukup kau jaga suami mu. Biar kan dia" ucap Ming Yue
'Baiklah" jawab Ai
"Dan kau wanita, kembali ke kursimu. tidak perlu merayu suami kami itu tidak Ahan bisa" ucap Ming Yue.
Wanita itu kembali dengan wajah malunya dan menangis
Setelah itu pesta pun berlanjut saat melihat kearah putri Xia ia selalu melihat Ming Yue dan putri Qiu Ming
"Adik kemarilah duduk bersama kami" ucap Ming Yue dan itu membuat Yunsi salah faham dan ia pun berdiri tapi saat ia akan melangkah di hentikan oleh Ming Yue.
"Eh... Siapa kau, apa kau adikku... Bukan kau bukan adikku. Yang aku maksud adalah putri Xia adik ipar ku adik suamiku dan adik ku juga. Putri Xia kemarilah" ucap Ming Yue
Mendengar itu, banyak orang yang menertawakan Yunsi, sedangkan Xia sangat bahagia dia pun mendekati kakak ipar nya itu
"Kakak ipar bolehkah aku berkenalan dengan adik Kakak itu" tunjuk Xia pada Qiu Ming
"Tentu, kalian bisa berteman dan kau juga boleh menginap atau tinggal disini karena Kakak sudah menyiapkan kamar khusus untuk kalian berdua" ucap Ming Yue
Mendengar itu semua orang sangat iri pada kedua putri itu sedangkan kedua putri sangat bahagia dan begitu juga kaisar dan permaisuri Kekaisaran langit dan juga selir agung.
Bersambung
Nice story 👍🏻👍🏻👍🏻