setiap orang pasti pernah merasakan ini, mencintai orang yang tidak balik mencintai kita.
itulah yang sedang dirasakan oleh Yasmin, memperjuangkan Azriel yang tidak pernah mencintainya.
novel ini adalah lanjutan cerita dari anak Abian dan Alexa. buat kalian yang belum membaca tentang kisah mereka,di sarankan untuk membacanya dulu ya 😊🙏.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon santai, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
12. dasar brengsek
( di Bali )
mereka masih asyik jalan-jalan di tempat wisata yang ada di sana.
khalisa terlihat sangat antusias dengan kekayaan alam dan budaya di sana,ia juga tidak lupa untuk mengabdikannya di kamera ponsel.
sementara Marcell terlihat mencari kesempatan untuk terus dekat dengan Yasmin.
" ini minum dulu "ucap Marcell sambil memberikan air mineral kepada Yasmin.
tiba-tiba khalisa datang dan mengambil air tersebut dari tangan Marcell lalu meneguknya.
" hei itu untuk Yasmin "protes Marcell sambil menatap kearah khalisa.
" aku juga haus "ucap khalisa dengan santai sambil mengembalikan air tersebut kepada Marcell.
" dasar pengganggu "gerutu Marcell yang merasa kesal.
" sudah,ayok kita cari makan dulu "ucap Yasmin sambil beranjak pergi. Marcell mengangguk sambil berjalan disamping Yasmin.
" gak usah nyari kesempatan deh "ucap khalisa sambil mendorong Marcell untuk menjauh dari Yasmin. Setelah itu ia langsung menggandeng tangan Yasmin sambil pergi dari sana.sementara Marcell hanya bisa mengumpat kesal sambil mengikuti mereka dari belakang.
mereka pun makan di sebuah cafe yang ada di dekat sana.
mereka duduk di kursi dan mulai memesan makanannya.
" mama menelpon "ucap khalisa sambil menatap kearah ponselnya.
" halo mama "ucap khalisa sambil mengangkat video call dari Alexa.
" Yasmin mana ?"tanya Alexa, mendengar itu khalisa pun mengarahkan kameranya kepada Yasmin.
" halo ma "sapa Yasmin sambil menatap kearah Alexa.
" halo sayang, bagaimana kabar kalian ?"tanya Alexa sambil duduk di sofa.
" kami baik, bagaimana dengan mama ?"tanya Yasmin.
" mama juga baik, bagaimana dengan liburan kalian,apa menyenangkan ?"tanya Alexa
" kami sangat menikmatinya,ya kan Yasmin ?"ucap khalisa sambil menatap kearah Yasmin.
" iya ma "ucap Yasmin sambil tersenyum.
" baguslah kalau kalian menikmatinya "ucap Alexa yang merasa lega.
" kalian lagi dimana ?"tanya Alexa sambil menyeruput tehnya.
" kami lagi makan di cafe ma "ucap khalisa sambil memperlihatkan suasana cafe tersebut kepada Alexa.
" itu siapa ?"tanya Alexa sambil menatap kearah Marcell.
" halo Tante, saya Marcell temannya Yasmin"ucap Marcell sambil tersenyum.
" oh "ucap Alexa sambil tersenyum.
" kak Azriel mana ma ?"tanya Yasmin sambil menatap kearah Alexa.
" gak tau,dari kemarin dia belum pulang "ucap Alexa.
" dia gak menelpon kamu ?"tanya Alexa sambil menatap kearah Yasmin terlihat terdiam sambil menunduk.
" tidak ma "ucap Yasmin
" keterlaluan, sudah kamu nikmati saja liburannya tidak usah memikirkan Azriel "ucap Alexa yang merasa kesal dengan sikap Azriel.
" iya ma "ucap Yasmin sambil tersenyum getir.
" nanti aku telepon lagi ya ma, sekarang kami mau makan dulu "ucap khalisa yang tidak mau membuat Yasmin semakin sedih memikirkan Azriel.
" iya sayang "ucap Alexa, khalisa memutuskan panggilannya lalu menatap kearah Yasmin.
" ayok kita makan "ucap khalisa, Yasmin hanya mengangguk sambil mulai menikmati makanannya.
" dasar brengsek, punya istri cantik malah di sia-siakan "gumam Marcell sambil menikmati makanannya.
" kau bilang apa ?"tanya khalisa sambil menatap kearah Marcell.
" emang aku bilang apa ?"tanya Marcell sambil menyuapi nasi kedalam mulutnya.
" ditanya malah tanya balik "gerutu khalisa sambil melanjutkan makannya.
" gak usah kepo jadi orang "ucap Marcell, mendengar itu khalisa hanya menggerutu kesal.
...**...
( sorenya )
Mereka sedang duduk santai di sebuah pantai yang terletak tidak jauh dari penginapan mereka.
Yasmin dan khalisa terlihat berbincang-bincang ringan sambil menyeruput minuman mereka, sementara Marcell malah sibuk menggoda para turis cantik.
" semua pria sama saja, brengsek !"umpat khalisa sambil menatap kesal kearah Marcell yang sedang tebar pesona pada cewek-cewek cantik.
" rasanya ingin aku tonjok wajah sok gantengnya itu "gerutu khalisa sambil menyeruput minumannya.
" dia bilang mencintaimu, tapi lihatlah..."ucap khalisa.
" dia malah asyik menggoda cewek lain "ucap khalisa dengan kesal.
" kau cemburu ?"tanya Yasmin sambil menatap kearah khalisa yang dari tadi marah-marah tidak jelas.
" siapa juga yang cemburu ?"ucap khalisa sambil menyeruput minumannya dengan kasar.
" kalau suka bilang saja tidak usah di..."goda Yasmin.
" siapa juga yang suka sama pria menyebalkan seperti dia "ucap khalisa dengan ketus sambil menatap kearah Marcell yang sedang berjalan kearah mereka.
" lagi omongin aku ya ?"tanya Marcell sambil duduk di kursi.
" gak usah GeEr, siapa juga yang membicarakan mu "ucap khalisa dengan ketus sambil menatap kearah lain.
" kau lagi PMS ya,sensi amat "ucap Marcell sambil menatap kearah khalisa.
" bukan urusanmu !"ucap khalisa
" pantesan tidak ada yang mau, selain jelek ternyata kau juga galak "ucap Marcell sambil menyeruput minumannya.
" kau..."ucap khalisa dengan kesal sambil menatap tajam kearah Marcell.
" sudah, jangan mulai lagi "potong Yasmin yang merasa pusing melihat mereka terus berdebat.
" dasar jelek "ucap Marcell sambil memukul kepala khalisa, setelah itu langsung mengambil langkah seribu.
" dasar brengsek !"umpat khalisa dengan kesal sambil berlari mengejar Marcell yang berlari pinggir pantai.
" hah !"Yasmin menghela nafas panjang sambil menatap kearah mereka yang saling kejar-kejaran seperti anak kecil.
" akan aku beri pelajaran kau "ucap khalisa sambil terus mengejar Marcell.
" kau tidak akan bisa menangkap ku "ucap Marcell sambil terus berlari, membuat khalisa marah dan kesal menjadi kesenangan tersendiri bagi Marcell.
" ayok tangkap aku "ejek Marcell sambil menoleh kearah Khalisa.
Saat sedang berlari tiba-tiba saja kaki Marcell tidak sengaja tersandung batu dan jatuh.
" kena kau "ucap khalisa dengan kesal sambil memukul Marcell.
" itu lihat ada apa "ucap Marcell sambil menunjuk, khalisa yang terkecoh pun langsung menoleh kearah belakang.
" bruk "Marcell memukul kepala khalisa lalu pergi dari sana.
" Marcell...!"teriak khalisa dengan kesal sambil kembali mengejarnya.
" nenek lampir ngamuk "ucap Marcell pada Yasmin sambil kembali ke hotel.
" kenapa tidak kau tangkap dia sih ?"tanya khalisa dengan nafas memburu.
" nanti saja kau lanjutkan.sekarang ayok kita kembali ke hotel,sebentar lagi gelap "ucap Yasmin sambil menarik tangan khalisa dan pergi.
...***...
khalisa duduk di atas kasur sambil bermain ponselnya, sementara Yasmin sudah tertidur pulas.
" tok tok tok "terdengar suara ketukan pintu dari luar.
" siapa sih malam-malam begini ?"ucap khalisa sambil menyimpan ponselnya lalu pergi untuk membukakan pintu.
" kakak "ucap khalisa dengan terkejut melihat Azriel ada di depan pintu.
" kau pindah ke kamar lain "ucap Azriel sambil memberikan kunci kamarnya kepada Khalisa.
" iya "ucap khalisa sambil mengambil kunci kamarnya, Azriel masuk kedalam sambil membawa tasnya.
" yasudah aku keluar dulu "ucap khalisa sambil mengambil ponselnya lalu berjalan keluar, Azriel hanya mengangguk sambil meletakkan tasnya di samping lemari.
Azriel melepaskan jaketnya lalu berjalan menuju kamar mandi.
setelah itu ia naik keatas kasur dan merebahkan dirinya di samping Yasmin. Ia menarik selimut lalu menatap kearah istrinya yang sudah tertidur pulas.
tetep smngat Thor