NovelToon NovelToon
Pembalasan Putri Yang Terbuang

Pembalasan Putri Yang Terbuang

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintamanis / Balas Dendam / Identitas Tersembunyi
Popularitas:2.2M
Nilai: 4.7
Nama Author: S R

Diandra Anastasya Mulawarman(23th) seorang wanita berparas cantik, mandiri dengan karier yang begitu cemerlang. Siapa sangka disaat detik terakhir kepergian sang ibu, dirinya harus menerima kenyataan bahwa ia adalah seorang bayi yang diadopsi dari sebuah panti asuhan.

Berbekal secarik surat dan sebuah liontin, ia berusaha keras untuk bisa menemukan keluarga kandungnya. Dan sebuah kenyataan pahit kembali ia terima, ternyata istri kedua Papanya merupakan dalang dibalik kematian sang ibu.
Dengan menyamar menjadi orang yang berbeda, ia bertekad untuk membalas orang-orang yang telah menghancurkan keluarganya.

" Kau mengambil Papa dari Ibuku. Maka aku akan mengambil tunangan dari putrimu. Raka Syailendra, kau harus jadi milikku."tekadnya dalam hati.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon S R, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MAKAN MALAM JEBAKAN

Raka telah tiba di Luxury Hotel, iapun masuk dan menuju ke ruangan yang disewa oleh Diandra untuk makan malam mereka.

Seluruh karyawan di hotel tersebut memberi salam penghormatan untuknya. Mungkin, Diandra belum sadar jika hotel tersebut merupakan salah satu hotel bertaraf internasional milik keluarga Syailendra.

Raka memasuki sebuah ruangan presidential suite. Ruangan tersebut merupakan ruangan paling mahal dan mewah di Luxury Hotel. Namun, itu semua tidak penting baginya. Netranya hanya berfokus pada seorang wanita yang telah duduk menunggu dan sekarang berjalan mendekat kearahnya.

Jantung Raka berdegub kencang saat Diandra berada tepat dihadapannya.

" Tuan, selamat datang. Senang sekali bisa bertemu dengan anda kembali. " sambut Diandra dengan senyum ramahnya.

" Terima kasih, Nona. Maaf membuat anda menunggu. " Raka mencoba mengurangi rasa gugupnya. Ia akhirnya mengeluarkan sesuatu yang ia sembunyikan dari balik punggungnya.

" Nona, terimalah ini. Ini mungkin tidak sebanding dengan apa yang telah anda siapkan untukku. Tetapi, aku berharap kau menyukainya. " ungkap Raka tulus.

Diandra berbinar bahagia, sebuah kebetulan jika memang Diandra menyukai bunga mawar putih. Ia segera menerima bunga pemberian dari lelaki tersebut.

" Tentu saja. Saya memang menyukai bunga mawar terutama mawar putih. Terima kasih, Tuan. " ucapnya teramat senang.

" Bunga mawar putih lambang kesucian, kemurnian serta ketulusan. Itu sangat sesuai dengan kepribadian anda. Baik hati, jujur dan tulus. " puji Raka.

JLEB...

Ucapan Raka terasa menusuk hingga sanubari Diandra. Ada rasa bersalah dari lubuk hatinya yang terdalam ketika ia dengan terpaksa harus menjebak Raka setelah beberapa kali pria itu menyelamatkan hidupnya.

Wanita itu terpaku sesaat hingga suara khas Raka menyadarkan dirinya kembali.

" Nona? Kau tidak apa-apa? " tanya Raka cemas melihat Diandra tiba-tiba melamun. "

" Ti-tidak, Tuan. Aku baik-baik saja. Mari silahkan. " jawabnya gugup sembari membawa Raka menuju tempat makan malam mereka.

Raka nampak terpukau dengan segala yang disuguhkan di dalam ruangan itu. Meskipun tempat itu bukanlah tempat yang asing baginya, tetapi ia menghargai setiap apa yang diusahakan oleh Diandra untuknya.

" Nona, ini benar-benar makan malam yang luar biasa. Saya merasa sangat tersanjung mendapatkan kehormatan seperti sekarang. Tapi, satu hal yang paling indah diantara semuanya. Anda begitu cantik malam ini." puji Raka.

BLUSH...

Rona merah menghiasi kedua pipi Diandra, apalagi Raka sedari tadi terus menatap intens kepadanya. Entah mengapa, jantungnya serasa berdebar mendapatkan tatapan seperti itu.

" Tidak..Tidak ini sangat berbahaya. Di,, kau tidak boleh sampai terlena oleh gombalan pria ini! " benaknya mengelak.

" Anda terlalu memuji, Tuan. Ini semua tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan kebaikan yang Tuan lakukan. Terima kasih kerena Tuan telah menyelamatkan hidup saya. " balas Diadra merendah.

Keduanyapun menikmati makan malam mereka kemudian membahas sedikit mengenai perusahaan. Kedepannya mereka berencana untuk menjalin kerjasama. Diandra ingin memiliki pengalaman di bidang properti.

Raka mencoba mengulik sedikit mengenai masalah pribadi Diandra.

" Eum,, Nona. Apakah anda belum memiliki pasangan atau calon pendamping barang kali? " tanyanya penasaran.

Yah, Raka takut jika Diandra telah memiliki kekasih. Ia sempat meminta anak buahnya untuk menyelidiki dan hasilnya Diandra masih single sekarang. Namun, ia ingin mendengar langsung dari wanita itu.

" Aku belum memikirkan hal itu, Tuan. Aku masih harus mengurus banyak hal, rasanya tidak ada waktu untuk memikirkannya. Tapi, mungkin jika pria itu seperti anda. Aku akan berpikir dua kali. Aku iri pada Nona Lilian, dia bisa mendapatkan lelaki setampan dan sebaik anda." Goda Diandra.

Wajah Raka memerah karenanya, tak ada yang mampu menggambarkan betapa bahagia dirinya saat ini. Meskipun mungkin Diandra hanya bercanda, namun hal itu sukses membuat jantungnya berpacu kencang.

Diandra berdiri, lalu mengambil dua gelas wine yang telah disiapkan oleh Jonathan. Ia mendekati Raka dan memberikan salah satu minuman tersebut pada Raka.

" Ini sebagai tanda atas kerjasama yang akan kita jalin kedepannya. Dan jika berkenan, bisakah anda memberikan sedikit ruang dihati Tuan untukku? Jujur, semenjak pertama kali bertemu. Aku memiliki ketertarikan tersendiri pada anda. Aku belum pernah merasakan hal ini sebelumnya. "

Diandra meletakkan sebelah tangannya di bahu Raka.

Bagai gayung bersambut, Raka tak ubahnya dengan Diandra. Pria itu berdiri tepat dihadapan Diandra, tanpa sadar ia menarik pinggang Diandra kesisinya.

" Akupun merasakan hal yang sama. Bahkan sebelum dirimu, aku sudah jatuh cinta padamu sebelumnya. "

Raka mulai terbawa perasaan, keduanya saling bersitatap dalam jarak yang begitu dekat.

Diandra menelan salivanya kasar, jantungnya ikut berdegub tak karuan. Apalagi saat Raka mencoba mendekatkan bibirnya.

" Bersulang. "

Diandra mengangkat gelas ditangannya, ia hampir saja kehilangan kesadaran dan lupa akan misinya.

Raka terkejut mendengar ucapan Diandra. Dirinya terkekeh, wanita itu tampak gugup dan sengaja mengalihkan perhatian.

" Ya sudah. Bersulang. " Raka ikut mengangkat gelasnya lalu meneguk wine yang ada di gelas tersebut.

Tak berselang lama, kepalanya terasa pusing dan berat, Diandra menangkap tubuh lelaki itu saat kehilangan kesadarannya.

" Huuuhhh...Hampir saja. "

Wanita itu begitu lega setelah drama yang mendebarkan barusan ketika Raka hendak menciumnya. Ia mengingat bibir Raka yang seksi itu hampir bersentuhan dengan bibirnya.

" Ah Di,, Apa yang kau pikirkan? Dasar wanita kurang kasih sayang! " rutuknya pada diri sendiri.

Bersambung...

Jangan lupa tinggalkan jejak kalian disini. Kasih like koment rate n vote seikhlasnya. Love u pulll😍😍

1
karissa 🧘🧘😑ditama
hancur bener luh livia
Nuryanti Yanti
mbulet....mosok peran utmnya kalah ...pie tooo
Nuryanti Yanti
Jonathan /Panic/
Nuryanti Yanti
akhirnya jd penghianat
Nuryanti Yanti
knp GK bisa beladiri ...
Vien Habib
Luar biasa
sarah arami
suka ceritanya
Erna M Jen
cepat diandra balaskan dendam mamamu...aku penasaran😃
Erna M Jen
asyik ...aku suka cerita yg seperti ini jangan mau kalah diandra...
Erna M Jen
wah opa opa korea visualnya ...ganteng 😍
Erna M Jen
semangat diandra ..💪
Erna M Jen
awal ceritanya bagus ...aku suka
Siti Rohimah
Lumayan
devi aryana
Luar biasa
Salma Suku
Jangan terlalu sok...suruh bawa pengawal nda mau...terlalu gengsi...terima aja apa yg akan terjadi nanti...
Salma Suku
Hamidunkah Diandra...
Salma Suku
Hamidun kali si Lilian
Salma Suku
Itu obsesi bukan cinta...
Salma Suku
Jonatan,walaupun kamu mencintai Diandra, blm tentu Diandra jg mencintaimu...kamu hanya terobsesi aja...
Salma Suku
Salah sasaran...mereka pikir itu adalah Diandra...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!