NovelToon NovelToon
Caraku Mencintaimu

Caraku Mencintaimu

Status: tamat
Genre:Anak Yatim Piatu / Teen Angst / Cinta pada Pandangan Pertama / Tamat
Popularitas:8.5M
Nilai: 4.6
Nama Author: ROZE

Dhea mencintai Vean, tapi Vean menjalin kasih dengan Fio—sahabat Dhea.
Mencintai seseorang sejak masih SMP, membuat Dhea terus saja berharap kalau cintanya akan bersambut. Sampai akhirnya gadis itu menyerah dan memilih pergi saat pria yang dicintainya akan bertunangan dengan sahabatnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ROZE, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

32 Kelabu (Revisi)

Mereka akhirnya pergi meninggalkan Jakarta. Meninggalkan kenangan selama beberapa hari ada di sini.

Jam delapan, Fio pergi ke rumah sakit ditemani oleh Vean dan Arya.

Fio membuka pintu kamar Dhea.

"Kok sepi?"

Tidak ada satu orang pun yang ada di kamar itu, bahkan mereka melihat kalau barang-barang Dhea dan Clara sudah tidak ada lagi.

"Kamu tahu kalau mereka sudah pulang?" tanya Fio pada Arya.

"Kalau aku tahu, mana mungkin aku ada di sini."

"Kita ke kosan Dhea saja."

Satu jam lebih mereka tiba di kosan Dhea. Ternyata pemilik kos bilang kalau mereka sudah pergi.

"Aku juga tidak tahu," ucap Arya sebelum Fio bertanya.

"Apa kita ke bandara saja?"

"Mereka pasti sudah pergi, Fio," ucap Vean.

"Coba kamu telepon!" Fio meminta Arya untuk menghubungi Dhea, tapi ponsel gadis itu sudah tidak aktif.

Sekali lagi Dhea pergi tanpa pamit, dan sekali lagi mereka ditinggalkan begitu saja.

Tiga hari kemudian, mereka ada acara makan malam bersama, merayakan hari ulang tahun Bram.

"Kenapa sih, kamu murung terus?" tanya Mila.

"Ck, kenapa Dhea harus pergi lagi tanpa pamit?" Jujur saja, Fio benar-benar kecewa. Merasa tidak dianggap, dihargai, dan benar-benar dicampakkan. Persis seperti seorang kekasih yang ditinggalkan oleh kekasihnya.

"Sudahlah Sayang, ada bagusnya juga dia pergi, kan."

"Mama kok bicaranya begitu?"

"Kamu tidak lupa kan, kalau Dhea itu menyukai Vean?"

Arya langsung menoleh pada Mila.

"Jangan sampai dia menjadi duri dalam hubungan kamu dengan Vean." Mila memang tidak menyukai Dhea yang menyukai tunangan dari anaknya. Bisa saja kan, Dhea merebut Vean dengan cara apa pun.

"Dia itu gadis miskin, bermimpi menggapai langit!"

"Nyonya, jaga bicara Anda!" bentak Arya.

Suasana langsung sunyi. Benar-benar sunyi.

"Kamu berani membentak saya?"

"Memangnya kenapa saya harus takut?"

"Kamu! Jangan karena kamu sudah mendonorkan ginjal pada Vean, maka kamu menjadi besar kepala!"

"Mila!" ucap Bram

Brak

Arya menggebrak meja hingga makanan yang ada di atas meja berantakan.

"Dan jangan mengira, karena Anda orang kaya, maka pantas menghina kami karena kami miskin. Apa Anda tahu bagaimana kehidupan Dhea selama ini?"

"Memangnya apa yang kamu tahu?"

"Tentu saja banyak, bahkan lebih dari yang kalian tahu, karena kami dibesarkan di panti asuhan yang sama sejak kecil."

Mereka langsung terdiam, tidak menyangka dengan apa yang Arya katakan. Fio dan Vean melihat Arya. Mereka pikir, mereka adalah orang yang paling tahu tentang Dhea, orang yang paling dekat dengannya, dan mungkin orang yang paling mengerti Dhea.

"Dan untuk apa yang saya terima dari kebaikan Tuan Vean, bukan saya yang memintanya. Kalian yang memaksa saya untuk menerima pekerjaaan itu, dan semua fasilitas yang kalian berikan."

Arya lalu meletakkan key card dan kunci mobil di atas meja.

"Saya kembalikan semuanya, dan mulai saat ini kita tidak perlu bertemu lagi. Saya berhenti kerja pada Anda, Tuan. Untuk masalah kuliah, saya mendapatkan dari beasiswa."

"Arya ...."

"Maafkan saya, Dokter Bram. Terima kasih atas kebaikan dan perhatian Anda kepada Saya."

"Arya, tunggu!" Vean dan Juna mengejar Arya, tapi pria itu pergi dengan cepat.

"Kamu tidak sepantasnya berkata seperti itu, Mila."

"Aku hanya khawatir gadis itu akan merebut Vean."

"Kalau dia mau, pasti sudah dia lakukan sejak dulu," ucap Bram yang mengemukakan pendapatnya.

Akhirnya acara keluarga itu gagal. Rusak oleh perkataan seseorang yang tidak melihat waktu dan tempat, yang menyakiti perasaan orang lain demi melindungi anak kandungnya sendiri.

Beberapa bulan kemudian

Waktu berlalu semakin cepat, hujan turun dengan derasnya, membasahi jalanan kota di tengah kemacetan lalu lintas.

Vean tidak tahu apa yang terjadi dalam hidupnya. Arya benar-benar pergi, dan juga sama seperti Dhea, tidak bisa dihubungi sama sekali. Mereka memang sudah lulus kuliah, tidak membutuhkan waktu lama untuk otak cerdas seperti mereka.

Apa mungkin dia kembali pergi untuk mencari keluarganya?

Vean ingat apa yang Bram katakan, kalau dia hanya minta didoakan agar bisa segera bertemu dengan keluarganya. Dan perkataan Arya yang mengatakan kalau dia lebih suka kerja lapangan, lebih suka bepergian dari satu tempat ke tempat lainnya.

Hampa

Itulah yang Vean rasakan.

Dia seperti hidup tapi tak hidup

Bernyawa tapi tak berjiwa

Fio hanya bisa menghela nafas, semakin hari sikap Vean semakin dingin. Bukan hanya padanya, tapi juga orang-orang sekitarnya.

Juna sebagai saudara dan sahabat juga tak bisa melakukan apa-apa.

Apa kita merasakan kelabu yang sama?

Di tempat Dhea, ternyata juga sedang turun hujan. Dia menulis di jendela yang berkabut.

Miss you ....

Lalu dia mengusap jendela berkabut itu. Cuaca seperti ini memang bisa membuat siapa saja menjadi melankolis.

Langit kelabu, begitu juga dengan hatiku.

1
Ari Sawitri
fio lama ga nongol ya 😅😅tp ga apa apa sih soalnya ga suka ama ibunya yg jahat itu
Ari Sawitri
🤣🤣🤣🤣kok bs ya se alami ini cerita nya .. bs otomatis ketawa bacanya 😂😂
Ari Sawitri
🤣🤣🤣🤣🤣 sumpah ini novel bs bikin mewek kejer dan ketawa ngakak. sayang banget aku br nemu novel ini
Ari Sawitri
🤣🤣🤣🤣lah peresmian taman bermain buat anak anak ya tentu saja filmnya buat anak anak jg Juna 🤣🤣🤣
Ari Sawitri
🤣🤣🤣🤣🤣
Ari Sawitri
🤣🤣🤣🤣🤣
mau nahan ketawa takut jd kentut🤣🤣🤣🤣
Ari Sawitri
buat apa? orang kamu aja ga bs bersikap kok. cuma diam ga segera ambil sikap. pengecut dan pecundang sejati kamu vean 😡😡😡
Ari Sawitri
aku suka dg novel ini. ga ngebosenin dan alur nya ga bs ditebak👍
Ari Sawitri
tiwas aku nagis kejer 😂😂😂 jebul nya 😅😅😅
Ari Sawitri
mantap Arya .. aku suka gaya kamu .. love you 👍😍 orang spt mereka emang dikasih pelajaran dan dijauhi
Ari Sawitri
hadeew aku kira vean yg lapor ternyata Arya .. ternyata emang pengecut dan pecundang si vean .. ga pantas buat Dhea .. dh Dhea ama Juna aja atau Arya
Ari Sawitri
ya kamu benar Arya .. harusnya ga usah di kasih darah biar aja fio mati. lagian mereka kecelakaan kan jg Krn dia yg tiba tiba berteriak dan vean kaget shg td kecelakaan itu .. emosi bener aku 😡😡
Ari Sawitri
😭😭😭😭😭malam malam jd nangis kan??
Ari Sawitri
hadeew leherku tegang.. tekanan darah ku naik gara gara ikut emosi baca part ini. pengen nabok mulut Mila pakai parutan kelapa 😂😂
Ari Sawitri
pengen aku becek becek muka si Mila ini. emosi banget aku 😡😡😡
Ari Sawitri
di bab awal nama bapaknya fio Gerald trs ganti Richard eh ini ganti lagi Ronald .. lah yg benar yg mana ya???🤔🤨
Ari Sawitri
dasar Mak lampir tuh si Mila .. punya hati kok jahat spt itu ..😡😡
Ari Sawitri
orang spt fio mah ga pantas dijadikan sahabat .. ga peka dan punya hati dia 😏
Ari Sawitri
lah kan masih punya 1 ginjal. klucari donor ginjal orang yg masih hidup ya namanya egois mereka. vean bs punya 2 ginjal lagi sedang pendonornya hanya punya 1 .. aneh.. emang bener mereka orang orang kaya yg ga punya hati. ga peka 😡 kok jd males bacanya
MnFadhillah
500 episode juga ,aku tungguin
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!