NovelToon NovelToon
TOWARDS THE PEAK OF MARTIAL ARTS

TOWARDS THE PEAK OF MARTIAL ARTS

Status: tamat
Genre:Action / Fantasi / Tamat / Fantasi Timur / Spiritual / Mengubah Takdir / Kebangkitan pecundang
Popularitas:657.9k
Nilai: 4.7
Nama Author: Y. Septra

Terdapat tiga tingkatan dunia yang berada di alam semesta ini, yaitu :

-The Heavens (Alam Surga).

-The Mortal Realm (Alam Bumi).

-The Earth (Alam Fana).

The Mortal Realm (Alam Bumi)

Terdapat banyak para Kultivator hebat yang menguasai tempat tersebut, yang di mana yang terkuat lah yang berkuasa yang lemah di tindas dan bahkan nyawa nya juga tidak di hargai.

Di mana terdapat seorang pemuda sampah yang tidak bisa ber-Kultivasi dari Keluarga Bangsawan yang telah terlupakan. Di mana ia mempunyai keinginan yang kuat demi membalas kan dendam orang tuanya.

Bagaimana kah petualangan pemuda tersebut dalam membangkitkan Kultivasinya dan memalaskan dendam orang tuanya.

Baca cerita lengkapnya di Novel TOWARDS THE PEAK OF MARTIAL ARTS.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Y. Septra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ch- 27. Di Mulai nya Turnamen Kultivator Muda (3).

Ch- 27. Di Mulai nya Turnamen Kultivator Muda (3).

Pertarungan terus dilanjutkan, dan setelah Kemenangan Yu Xuan butuh waktu yang cukup lama untuk mendapatkan pemenang yang baru dari ke empat arena lainnya.

Setelah memenangkan pertarungan Yu Xuan langsung kembali ke tempatnya, wajahnya yang tampan serta tatapannya yang tenang membuat para wanita mulai merasa kagum dan jatuh cinta padanya, ditambah lagi Yu Xuan memenang kan pertarungan dengan sangat cepat, hal itu tentunya membuat para wanita mengubah cara pandangnya pada Yu Xuan.

Bisa dikatakan bahwa kecepatan Yu Xuan dalam memenang kan pertarungan berhasil mengalah kan semua rekor kecepatan kemenangan yang pernah ada sejak turnamen Kultivator Muda pertama kali di adakan.

Sementara itu di ruangan khusus yang menjadi tempat para tamu terhormat, tetua Ling Hangquan terus saja memperhatikan Yu Xuan yang sedang berdiri dengan tenang di dinding pembatas, ia bahkan tidak menghirau kan lagi pertandingan yang terus berlanjut.

"Aneh, aku sama sekali tidak bisa merasakan aura anak ini, tapi dari kekuatan dan kecepatannya sudah pasti dia adalah seorang kultivator". Gumam Ling Hangquan.

Tetua Ling Hangquan adalah seorang kultivator yang berada di ranah kultivasi Half God 7, jadi sangat tidak mungkin baginya untuk tidak bisa mengetahui tingkatan seorang kultivator yang berada di bawahnya, sekalipun kultivator tersebut menyembunyikan tingkat kultivasinya ia tentunya juga akan mengetahui hal tersebut.

Biasanya jika seorang kultivator menyembunyikan aura atau tingkatan kultivasinya, ia hanya akan terlihat berada di tingkatan yang lebih rendah dibanding tingkatan aslinya, misalkan kultivator tahap True Immortal, jika ia menyembunyikan aura atau tingkat kultivasi nya maka ia hanya akan terlihat seperti seorang kultivator tahap Golden Core atau Nassent Soul.

Namun untuk kasus Yu Xuan tentunya jauh berbeda jika dibandingkan dengan kultivator lain, sebab ia bisa menyembunyikan aura serta tingkat kultivasinya secara total, bahkan sekuat apapun orang yang mencoba untuk melihat tingkat kultivasi nya maka orang tersebut tidak akan pernah berhasil, kecuali Yu Xuan sendiri yang menunjukkan nya.

Hal tersebut bisa dilakukan oleh Yu Xuan tentunya tidak lepas dari pengaruh sesuatu misterius yang ada di dalam tubuh Yu Xuan.

**

Di arena pertarungan, setelah beberapa pertarungan berlalu akhirnya tiba giliran kedua tuan muda keluarga Zhao dan tuan muda keluarga Hui yang menjadi kebanggaan semua orang, mereka berdua tidak lain adalah Hui Fen dan juga Zhao Han.

Ketika mereka berdua naik ke atas arena, seluruh keluarga Zhao dan Hui bersorak gembira, bahkan para penduduk kota yang mengetahui siapa itu Hui Fen dan Zhao Han tidak segan-segan untuk melaku kan pertaruhan untuk mereka berdua.

Meskipun mereka berdua tidak bertarung di satu arena tapi tetap saja sepertinya mereka berdua telah menjadi idola para kultivator muda lainnya, para penonton juga nampak sangat antusias dan sudah tidak sabar untuk melihat pertarungan keduanya.

"Baiklah, pertarungannya dimulai" ujar Hui Fang.

Hui Fen yang bertarung di arena nomor satu langsung melesat maju menyerang lawannya, karena dia ingin mengalahkan rekor Yu Xuan yang mengalahkan lawannya dengan sangat cepat dan tentunya dia sangat tidak menyukai hal itu.

Akan tetapi sayang nya, yang menjadi lawan Hui Fen adalah pemuda yang tidak sombong seperti lawan Yu Xuan sebelum nya, pemuda tersebut nampak sangat tenang dan terus berusaha menghindari setiap serangan dari Hui Fen

"Sialan, kenapa kau tidak diam saja dan biarkan aku memukulmu". Ujar Hui Fen kesal.

"Maaf tuan muda, anda memang anak dari kepala keluarga Hui dan aku tentunya harus menghormati anda, akan tetapi di arena pertarungan yang ada hanyalah musuh" jawab pemuda tersebut sambil terus menghindari setiap serangan Hui Fen.

"Dasar sialan, akan aku buat kau menderita karena tidak mau mendengarkan perkataan ku". Ucap Hui Fen semakin marah.

Karena terlalu termakan ambisi untuk mengalah kan lawannya dengan cepat seperti yang dilakukan oleh Yu Xuan, Hui Fen menyerang dengan membabi buta dan melupakan hal yang sangat penting, yaitu pertahanan nya terlalu terbuka dan sangat mudah di serang.

Hui Fen terus saja melesat kan pukulan serta tendangan yang penuh dengan tenaga, akan tetapi setiap serangannya masih bisa dihindari oleh pemuda yang menjadi lawan nya tersebut, pemuda itu kemudian memutar tubuhnya kesamping kanan untuk menghindari tendangan Hui Fen lalu dengan sangat cepat ia menendang tubuh Hui Fen bagian samping hingga membuatnya terlempar cukup jauh.

"Arkkhh!". Hui Fen nampak meringis menahan rasa sakit di tubuhnya akibat tendangan keras yang mengenai nya dengan telak.

Para penonton yang tadinya bersorak gembira dan sangat antusias ingin segera menyaksikan pertarungan Hui Fen, langsung terdiam ketika menyaksikan Zhao Wei tertunduk di atas arena, bahkan mereka yang sudah bertaruh untuk Hui Fen mulai merasa menyesal dan berpikir bahwa uang mereka akan hangus begitu saja.

Hui Fen menghela nafas panjang dan berusaha untuk menahan rasa sakit di tukang rusuknya yang disamping kanan, Setelah itu Hui Fen langsung berdiri dan menatap pemuda yang telah menendangnya tersebut dengan tatapan yang tajam.

"Berani-beraninya kau menyerang ku seperti itu, bersiaplah untuk menderita". Ucap Hui Fen marah.

Aura yang cukup kuat keluar dari tubuhnya dan mengintimidasi pemuda yang menjadi lawannya tersebut,

Hui Fen yang sudah berada di tahap Nassent Soul 9 tentu nya bisa mengintimidasi lawan nya yang masih berada di tahap Golden Core 6 dengan mudah.

"Pukulan Penghancur Gunung".

Tangan kanan Hui Fen tiba-tiba diselimuti oleh aura yang sangat kuat, ia kemudian langsung melesat maju dengan sangat cepat untuk menyerang pemuda tersebut.

"Jurus Perisai Kura-kura Hitam" ucap pemuda yang menjadi lawan Hui Fen.

Di hadapan pemuda tersebut tiba-tiba muncul sebuah perisai transparan yang membentuk seperti tempurung kura-kura berwarna hitam, ukuran dari perisai itu sendiri cukup besar bahkan sampai melindungi seluruh tubuh bagian depan dari pemuda tersebut.

Boomm...

Ledakan yang sangat keras terjadi ketika pukulan Hui Fen menghantam perisai tersebut, debu-debu langsung beterbangan sehingga menghalangi pandangan semua penonton yang sudah sangat penasaran dengan apa yang akan terjadi, dan siapa yang akan menjadi pemenang.

Beberapa saat kemudian, debu-debu yang beterbangan di arena nomor satu akhirnya menghilang dihembus kan oleh angin, semua penonton langsung bersorak gembira setelah pandangan mereka tidak tertutupi oleh debu lagi.

Dan akhir nya Hui Fen memenang kan pertarungan tersebut, sebab perisai Kura-kura Hitam milik pemuda yang menjadi lawan nya, tidak mampu menahan kekuatan dari jurus pukulan penghancur gunung milik Hui Fen, selain itu tingkatan kultivasi mereka juga berbeda sehingga sudah tentu hal itu juga merupakan faktor untuk meraih kemenangan.

"Pemenangnya adalah tuan muda Hui Fen". Ucap Hui Fang mengumumkan kemenangan Hui Fen.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
Iskandar Yunaeni
mulaai deh
Iskandar Yunaeni
yes
Iskandar Yunaeni
Ayo thor
Iskandar Yunaeni
makin mantaappp
Iskandar Yunaeni
ahh, ga tau tingkatan kultivasi
Iskandar Yunaeni
Mana tingkatan kultivasi, dan sampai mana Yu xuan
Iskandar Yunaeni
kok bisa hilang
Iskandar Yunaeni
Hahahaha
Iskandar Yunaeni
makin Syiik
Ana Dasuki
muantab banget
Ana Dasuki
top
Ana Dasuki
jozzz keren
Ana Dasuki
muantab
Ana Dasuki
jozzz
Iskandar Yunaeni
Mana tingkatan kultivasi
Iskandar Yunaeni
Asyiik
Iskandar Yunaeni
bagus ga yaaa
Ana Dasuki
jozzz
Ana Dasuki
top
Ana Dasuki
good
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!