NovelToon NovelToon
Pembalasan Istri CEO Manis

Pembalasan Istri CEO Manis

Status: tamat
Genre:Tamat / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Identitas Tersembunyi / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:970k
Nilai: 4.5
Nama Author: mommy JF

hi semuanya,
ini karya perdanaku, mohon dimaklum tahap belajar dan bantu koreksi ya semuanya.

"vir, tunggu!!" suara teriakan mama indah sampai seisi rumah bisa mendengarnya, " jangan sampai ada yg kau bawa, itu bukan milikmu" lanjut mama indah.
"sudahlah biarkan dia pergi " ucap papa jodi, dengan membantu vira untuk membawa kopernya keluar.
Sampai di luar rumah vira hanya sang mertua yg mengantarkannya sampai naik taxi seraya berucap "hati hati nak, jaga dirimu " papa jodi tak tega melihat menantunya pergi begitu saja.

"vir,vir,vir mau kemana sekarang" vira berucap pada dirinya sendiri yang tak tau akan tujuannya sekarang. Air mata nya sudah tak bisa di bendungnya lagi mengalir bagai air mancur.

Uang oh ya baru teringat dia, inilah saatnya untuk digunakan, ya walau tak banyak. Pendidikan jangan di tanya pastilah bisa digunakan kelak untuk bekerja kembali.

Bagaimanakah perjuangan Vira dalam meraih kebagiaannya?
Dengan cara apa Vira membalas semua masa lalunya?termasuk mantan suami?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy JF, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

28

Bruk

"Pak Gun. Tolong itu," Mona terkejut melihat Isala jatuh pingsan.

"Cepat, bawa ke rumah sakit!" Perintah Gunawan kepada sekuriti disana yang menggendong Isala.

"Ada apa?" Tanya Vira

"Nona Isala pingsan, Bu." Mona menjelaskan bahwa setelah pintu tertutup Isala yang sedang melangkah menuju lift sudah terjatuh pingsan.

"Oooooo, dibawa kemana?"

"Kerumah sakit terdekat, Bu."

"Kabarkan ke saya jika sudah dapat infonya." Pinta Vira agar tidak terjadi kesalah pahaman kelak.

"Kenapa, Sayang?" Tanya Aldi, baru menyadari istrinya baru masuk kembali. Entah kapan keluar dan ada urusan apa, sibuk sekali Aldi dengan dokumen yang mengharuskan konsentrasi sebelum di bubuhkan tanda tangan disana.

"Isala, pingsan sebelum masuk lift, Mas." Jelaskan Vira.

"Ko bisa?"

"Entahlah, Mona yang menjelaskan tadi. Aku meminta Mona mencari informasi hasil Isala di rumah sakit. Berjaga jaga saja, Mas, aku tidak mau kita disalahkan kelak."

"Hem"

"Biarkan Gunawan yang ambil alih semuanya, ingat Sayang tidak boleh banyak pikiran. Aku tidak mau kau terlalu lelah dan hal sepele ini."

"Baiklah, Mas."

"Kamu tidak salah pahamkan, Sayang?" Tanya Aldi hawatir cemburu Isala didalam kantornya saat Vira membuka pintu.

"Tidak, Mas."

Peluk hangat diantara memberikan energi positif dan ketenangan. Kepercayaan dasar dari sebuah hubungan, kejujuran dasar dari kepercayaan. Mahligai rumah tangga akan utuh dan kuat bila kedua ada walau badan yang menerjangnya tidak mampu menggoyahkan.

"Sudah kerjanya, Mas. Berhenti dulu, ini aku bawakan makan siang buatan Mommy," pinta Vira.

"Sedikit lagi, Sayang. Ini akan di ambil Gunawan setelah jam istirahat."

"Jangan lama, Mas,"

Anggukan kepala Aldi yang terlihat oleh Vira sedang duduk di sofa. Merapihkan makan siang yang dibawanya itu. Supaya Aldi bisa langsung menyantapnya, jika sudah selesai kerjaannya. Dengan kasih sayang dan cinta makanan yang dibuatkan Mommy Sisi untuk anak semata wayangnya. sebelumnya sudah meminta di buatkan sop bakso, bukan sembarang bakso ya, ini baksonya beli di abang bakso langganan Vira.

"Hem, harum baunya, Sayang." Langkah kaki yang mendekat ke sofa, duduk bersama keduanya.

"Mommy juaranya ini bikin sop baksonya, Sayang." menyantap makanannya hingga lahap, dalam sekejap sudah habis. Sedangkan Vira makan perlahan lahan.

"Ngidamnya ada ada sih, Mas," ucap Vira setelah selesai makan siang mereka.

"Ga tau, Sayang,"

"Pas pagi tadi Mommy bilang mau dibuatkan makan siang apa, langsung aja pengen bakso Pakde. Tuh buktinya abiskan, Sayang," tidak terima dikatakan aneh oleh istrinya. Jika tidak di turuti pasti tidak akan mau dimakan.

" Sayang, aku mau rujak serut yang disamping rumah sakit," rengek Aldi kembali.

"Hah" bengong sudah Vira, baru saja selesai makan udah minta yang lainnya. Apalagi jaraknya lumayan jauh.

"Siapa yang beli, Mas?" Tanya Vira, mencoba sabar dengan tingkah ngidam suaminya itu. Selalu saja setiap hari ada saja yang diminta.

"Gunawan saja" ucap Aldi.

"Tunggu biar ku telp," Aldi mengambil Hp hendak telp.

"Sini, Aku saja, Mas," pinta Vira. Tidak beberapa lama sambungan telp sudah terhubung.

"Hallo, Bos" Suara Gunawan di telp.

"Hallo, ini Saya Vira,"

"Iya, Bu Bos. Ada yang bisa saya bantu?" sopan Gunawan.

"Kamu masih di rumah sakit?"

"Iya, Bu Bos,"

"Bisa belikan rujak serut sekarang yang ada disamping rumah sakit."

"Bisa, Bu Bos. Tunggu saya meluncur sekarang." Tancap gas untuk menyelesaikan acara ngidam Bosnya, Gunawan sudah tau jika itu pastilah permintaan Bosnya, sudah biasa Gunawan yang mencari yang buat acara ngidam Bosnya itu.

"Ini, Mas. Sudah dipesankan. Tunggu Gunawan akan bawakan segera kemari." Ucao Vira setelah memberikan Hp Suaminya itu.

"Hem," Mata Aldi hanya tertuju di lembaran berkas kembali, kejar setoran dan waktu tidak banyak lagi untuk acara empat bulan kandungan istrinya. Hingga harus di kejar lebih cepat supaya bisa libur 2 hari di rumahnya.

Vira duduk di sofa menemani suaminya kerja, menggunakan Hp di tangannya untuk menghilangkan bosannya. Vira sementara tidak ke perusahaannya, sudah dipercayakan suaminya dan di bantu Juan langsung dikantor. Jika ada yang membutuhkan tanda tangannya Juan akan ke rumah Bosnya atau di titip kan ke Aldi. Tugasnya saat ini menjaga kandungan dan menemani suami yang ngidam tidak bisa jauh dari istrinya.

Tok

Tok

Tok

"Masuk" suara Aldi.

"Bos, ini pesanannya." Ucap Gunawan dengan meletakkan bungkusan diatas meja.

"Ini berkas sudah selesai, Kamu bisa bawa. Dan pantau kelanjutan Proyek xx" ucap Aldi.

"Siap, Bos" Gunawan membawa berkas berkas yang dimaksud Bosnya itu melanjutkan kerja. Sepertinya ada yang terlupa dalam pikiran Gunawan, membalikkan badannya sebelum sampai pintu.

"Bos, Aku ingin melaporkan hasil dari rumah sakit,"

"Lanjutkan,"Pinta laporan lengkap Gunawan tentang Isala di rumah sakit.

"Nona Isala sedang hamil muda, Bos. Dan tidak disadari olehnya. Suaminya sudah disampingnya saat Saya pergi dari sana. Jadi tidak ada hal yang aneh." Jelaskan Gunawan hasil disana.

"Bagus, lanjutkan."

"Baik, Bos."

Ditengok istrinya sejak tadi tidak ada suaranya ternyata sudah tidak ada disana, "kenapa dia?" dalam hati Aldi. Beranjak dari kursi kebesaran dan keagungan pemilih perusahaan tersebut. Langkah kaki menuju ruangan tersembunyi disana.

Klik.

"Oh, ternyata disini." Terlihat Vira terbaring dalam tidur nyenyaknya, melihat mata yang sudah terpejam lentik bulu matanya terlihat menjulang tinggi dari pemilik tubuh, tidak membutuhkan lama.

Cup

"Tunggu sebentar lagi, Aku akan menyusulmu, "bergumam sendiri.

Kembali ke meja kerjanya, sedikit lagi berkasnya akan selesai dan berniat ikut berbaring bersama istrinya itu.

Jam berlalu beberapa menit sudah terlewati, akhirnya pekerjaan Aldi sudah selesai.

"huf, lelah juga."

Kretek

Suara tulang kaku terbunyi, lelah sudah berjam jam duduk dengan mata konsentrasi penuh diatas berlembar lembar kertas untuk segera diselesaikannya.

"Harumnya, Sayang." Memeluk dari belakang Aldi dengan mencium aroma rambut Vira membuatnya merasakan nyaman, rasa lelahnya sudah terbayar.

Cup

"Jangan bangun ya, Sayang" Gumam Aldi berharap istrinya tidak bangun dengan aksi cium sana sini tubuhnya. "Kapan bisa buka puasa?" Tanya pada diri sendiri yang hampir tidak bisa menahan godaan dari istrinya. Berfikir bermain solo, tapi tidak pernah dilakukannya. Tidak enak dan kurang greget.

Terlelap juga akhirnya Aldi mengikuti Vira.

*

*

*

Sedangkan kondisi di rumah sakit tempat Isala di rawat. Sudah banyak kehebohan disana.

"APA!" Saat tersadar Isala sudah di rumah sakit, disampingnya sudah ada mertua dan suaminya.

"Kamu tidak salah dengar, Honey," memperjelas kembali bahwa istrinya hamil.

"Tidak, Honey. Aku tidak ingin hamil saat ini, karirku bagaimana? Yang sudah ku bangun lama, akan hilang begitu saja, tidak tidak, Honey," Emosi Isala.

Tidak ingin karirnya hancur dan berantakan karena hamil. Pikirnya dengan minun pil KB sudah benar, tidak tahu jika ternyata hamil juga.

"Apa maksudmu Is?" Marah Mama Indah mendengar ucapan mantunya yang tidak menginginkan kehamilannya.

"Zian ingkan anak darimu, Is!" Sangat marah Mama Indah.

"Honey," rengek Isala.

"Ini anak Kita, Honey. Jangan begini kita suami istri pasti akan hamil kamu, Honey," Bujuk Zian.

"Tidak saat ini, Honey,"

"Zian, Mama pergi keluar dulu, urus lah istrimu itu. Mama ingin tenang sejenak." Mama Indah tidak habis pikir dengan memantunya itu yang semua orang akan bahagia jika mendapatkan seorang istri yang berbadan dua.

Terus saja menggeleng gelengkan kepalanya dan pemikirannya sendiri menuju kantin.

"Honey, tolong biarkan aku sendiri," Pinta Isala.

"Baiklah, panggil aku jika kau butuh sesuatu, aku ada di luar pintu menunggu disana."

"Jangan melakukan hal bo***, apapun yang terjadi, Honey."

...****************...

Hi semuanya,

Dengan berita bahagia "hamil" ada yang suka dan tidak suka, manakah diantara kamu?

Ya tolong dibantu like dan komentnya ya...

Love you 😘

1
Rusmini Rusmini
masih datar aja nih thor gak ada konplik atau apa ..
Taeyung V
kecepatan alurnya ketemu keluarganya ...
Marianty Poerba
sudah mulai paham alurnya thor
ziear: terima kasih kak🙏👍
total 1 replies
Marianty Poerba
, suka Thor
hermawan dwi susanto
Luar biasa
Eko Nur Yanto
terlalu lebay yg di bahas kok Cuma Urusan Ranjang aja Huh jadi Bosan bacanya
Nizma Mauli
Lumayan
Andriyati
pede banget kamu,,ana mwerwka rekrut kamu, apa lagi kamu salah satu penyebab istri nya pernah tersakiti
Rulia: bagus vira semangat
total 1 replies
Eemlaspanohan Ohan
lanjut
Eemlaspanohan Ohan
lanjut
Eemlaspanohan Ohan
bagus ceritanya
Orang Pinggiran
Biasa
CikCintania
ok fhm dah Pak Joni org kepercayaan Papanya Vina.
CikCintania
masih tak fhm jalan ceritanya tpi xpa masih Eps 9 sy baca semoga seru eps selanjutnya..
novi 99
ceritanya sebenarnya menarik ..

coba baca dialog nya agak muyeng , banyak typo jg ..
Noorjamilah Sulaiman
alur cerita kurang matang ya,atau perasaan sya aja
kompiang sari
katanya orang tua Vira kecelakaan trus Tuan Budi itu siapa thor?
Anonymous
Waater nyta ada yg sudah jatu cinta ni ye..
Vannya.bee@gmail.com Septiani.bee
mas Aldi
Ernita Anwar
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!