NovelToon NovelToon
Hasrat Liar Sang Pembantu

Hasrat Liar Sang Pembantu

Status: tamat
Genre:One Night Stand / Konflik etika / Selingkuh / Cinta Terlarang / Tamat
Popularitas:209.4k
Nilai: 5
Nama Author: Tiara sari

Berjuang dengan penyakit yang dia derita selama ini malah mendapatkan pengkhianatan dari suami.

Arkan. Suami yang dia percaya selama enam tahun untuk menjaga anaknya, malah mengkhianatinya.

Yang membuat dirinya sakit hati, ternyata Arkan sedang bercinta dengan perawat yang bekerja di rumahnya untuk membantunya sembuh.

Nyatanya mereka berdua mengkhianatinya, saat itu juga dia bertekad untuk membohongi keduanya supaya kebusukan yang mereka lakukan terbongkar.

Bisakah Amel membongkar semua kebusukan yang mereka lakukan selama ini? Atau memilih setia dalam rumah tangga untuk kebahagiaan kedua anaknya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tiara sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 28 : hamil

Rev memandangi tubuh Lea dari bawah sampai atas, dulu ia sangat tergila-gila dengan wanita ini. Karena dia sengaja buat menghancurkan ayahnya, tapi sekarang dia sudah memiliki rasa suka.

Melihat tubuhnya saja sudah tidak berselera, dengan entengnya Lea meminta penjelasan tentang hubungan. Hubungan apa yang wanita ini maksud?

"Kamu pikir pria seperti saya mau dengan wanita yang selalu gonta-ganti cowok? Kamu lihat diri kamu sendiri, sudah berapa banyak laki-laki yang kamu tiduri dan bisa-bisanya kamu minta hak tentang hubungan kita. Apa kamu gak sadar dengan posisi kamu sekarang? Apa perlu aku sadarkan kamu supaya kamu bisa membuka mata dengan lebar."

Lea menunduk, ucapan Rev sangat menusuk perasaannya. Harusnya dia sadar dengan posisinya, tapi mau gimana lagi ia sudah jatuh cinta dengan pria di hadapannya.

"Tapi Rev kamu sudah menikmati tubuhku, apa kamu tidak mau bertanggung jawab. Kalau nanti aku hamil anak kamu gimana, gimana dengan nasib aku dan anak yang ada di rahim aku." kata Lea, Rev melihat perut Lea tapi perut itu masih rata dan mana mungkin wanita ini hamil anaknya.

Rev semakin tertawa mendengar ucapan dari mulut Lea, "Apa kamu pikir aku percaya sama ucapan kamu? Lagian kamu melakukan hal itu gak sama aku aja, kamu gak ingat pertama kali kamu berhubungan dengan siapa? Sebelum aku menikmati tubuhmu juga."

Deg!! Rasanya dia ingin menghilang dari hadapan Rev, yang dikatakan Rev benar kalau nanti anaknya hadir pasti anak ini adalah anak dari Arkan bukan anak Rev. Rev berhubungan dengannya tidak setiap hari, sedangkan Arkan selalu memintanya terus menerus.

Rev pergi setelah bicara, di kamar Arkan merasa kacau. Hidupnya sudah sangat kacau saat mendengar tindakan dari Amel, kenapa hidupnya harus kaya gini. Kalau begini yang ada ia akan diusir dari rumah, dan dia akan menjadi gembel di jalan.

"Gak. Ini gak bisa aku biarkan, aku harus mengambil hati istriku. Supaya wanita itu tidak mengusirku dari sini." batin Arkan.

Sudah dua hari ini Lea merasa ada yang aneh, setiap hari ia selalu keluar masuk ke kamar mandi. Gak hanya itu saja Lea sangat sensitif dengan hal-hal yang berhubungan dengan hidung.

Dulu dia tidak pernah sensitif seperti ini, apalagi bawaannya capek, lelah. "Apa ada yang salah denganku?" Lea melihat wajahnya kearah kaca, wajahnya sangat pucat di tambah tubuhnya merasa capek seakan melakukan pekerjaan yang berat.

Lea keluar dari toilet, saat pertama kali keluar dia tidak sengaja bertemu dengan madam Rini.

"Wajah kamu kenapa?" tanya Rini menatap wajah Lea yang sedikit pucat.

Lea tersenyum, "Aku gak papa madam. Mungkin ini efek kecapean selama bekerja dan kurang istirahat aja."

"Kamu yakin? Perlu aku antar ke dokter?" ucap Rini kembali, Lea menggeleng lalu pergi meninggalkan madam Rini.

Sedangkan madam Rini sedikit curiga dengan wajah pucat Lea, seperti ada yang disembunyikan dari Lea. Atau jangan-jangan wanita itu hamil?

"Masa Lea hamil? Dia hamil anak siapa? Bukannya dia belum menikah? Tapi kenapa wajahnya seperti orang hamil." batin Rini, lalu wanita itu kembali bekerja.

Lea diam-diam pergi ke salah satu apotek yang buka 24 jam, selesai bekerja Lea keluar malam-malam dan diam-diam memesan ojek online ke tempat apotek.

Selama perjalanan Rev tidak sengaja melihat punggung Lea, wanita itu duduk di jok belakang motor dengan memakai helm gak hanya itu saja wajahnya selalu ditutupi dengan selendang. Rev mengikuti motor yang dinaiki Lea, motor tersebut berhenti di salah satu apotek.

***

Rev berhenti, ia terus memperhatikan Lea dari dalam mobil sampai kaca mobil dibuka untuk memastikan. Dan benar saja kalau punggung wanita itu milik Lea, tapi kenapa wanita itu berada di apotek? Apa dia sakit?

Pertanyaan selalu melintas di otak Rev saat Lea masuk ke apotek, selesai membeli sesuatu Lea dengan cepat membayar. Wanita itu pergi setelah mendapatkan barang, Rev mengikuti Lea kembali setelah wanita itu menaiki motor yang sama.

Sampai di rumah Lea turun dari motor tidak lupa membayar, dengan langkah buru-buru Lea berjalan dengan cepat dan masuk ke dalam kamar.

Rev turun dari mobil menatap kamar Lea, dari apotek Lea langsung ke kamar. Apa ada sesuatu yang wanita itu sembunyikan? Kenapa dia panik gitu.

Lea mengunci pintu kamar, dia melangkah ke pinggir tempat tidur untuk membuka plastik hitam yang dia sembunyikan di dalam tas. Lea membuka bungkusan yang berisi benda berbentuk persegi panjang seperti kertas tipis.

Lea membaca petunjuk dari benda tersebut, barulah wanita itu masuk ke dalam kamar mandi untuk memastikan. Semoga hasilnya tidak sesuai apa yang ia takutkan.

Saat keluar dari kamar mandi wajahnya sedikit kecewa dengan sikapnya selama ini, hasilnya positif. Lea sempat keluar ke apotek buat membeli tespek, dia pikir alat tes kehamilan hasilnya akan negatif tapi ternyata positif.

Lalu anak yang dia kandung ini anak siapa? Kenapa dia bisa sampai kebobolan, seumur hidup dia tidak pernah kebobolan kaya gini. apa mungkin anak yang ada di rahimnya anak dari majikannya?

Lea menangis menahan hasil dari tespek tersebut, dia membuang tes tersebut saat mengetahui hasilnya. Jujur kali ini dia sedikit kecewa dengan dirinya sendiri, bagaimana bisa ia hamil dan dia tidak tahu ini anak siapa.

Sepanjang malam Lea terus menangis, suara tangisnya berhenti saat kedua matanya tertutup untuk tidur. Paginya Lea terbangun, dia menatap jam ternyata sudah jam 9 pagi. Ia bergegas bangun, langkah kakinya menuju kamar mandi untuk membasuh wajah yang selama ini dia gunakan untuk menangis.

Hari ini dia meminta izin untuk tidak bekerja, rasanya dia tidak bisa bekerja lagi setelah mengetahui nasibnya. Apalagi dia tidak tahu harus mengatakan apa kepada keluarganya, dan bagaimana bisa dia bisa menjadi wanita sekotor ini.

"Dimana art yang satunya, kenapa tidak kelihatan." kata Amel yang tidak melihat keberadaan Lea.

"Maksud nyonya Lea?" ucap Imelda yang mengurus keperluan Amel.

"Ya. Biasanya dia yang paling rajin sebelum kamu bangun dia sudah menyiapkan sarapan untuk saya. Tapi kenapa saya tidak melihatnya?"

"Mungkin Lea lagi gak enak badan nyonya. Kemarin madam Rini bilang sama saya, kalau wajah Lea pucat mungkin Lea sedang sakit jadi tidak bisa bekerja." tutur Imelda membuat Amel mengangguk.

Rev dengan Arkan menuju kantor yang dipimpin oleh ayahnya, sedangkan Amel akan datang ke kantor untuk mengumumkan penggantian pemimpin. Pemimpin baru yang akan mengurus kantor, Rev duduk di ruangan Arkan menunggu kedatangan Amel, selang beberapa menit akhirnya Amel datang.

Seluruh karyawan pada menghormati wanita yang masih duduk di kursi roda, kursi roda tersebut didorong oleh Imelda masuk ke dalam kantor. Kantor yang dibangun olehnya masih terlihat sama, tapi ia tidak tahu gimana Arkan bisa menangani perusahaan.

"Selamat siang, Bu."

"Siang."

"Dimana pak Arkan?" tanya Amel yang melihat resepsionis yang datang menyambut kedatangannya.

"Bapak ada di ruangan Bu." Amel bergegas keruangan Arkan dengan menggunakan lift, Amel meminta Imelda menekan tombol lantai yang paling atas.

Pintu lift terbuka, Imelda mendorong kursi roda keluar dan melangkah ke salah satu ruangan yang cukup besar. Pintu terbuka dan melihat Arkan dan Rev sudah datang lebih dulu.

"Bunda."

"Sayang." ucap mereka secara bersamaan, Amel mendekati Rev dari pada dekat di samping suaminya.

"Baiklah, kalau gitu Rev kamu ikut bunda ke depan. Bunda akan memperkenalkan kamu ke semua karyawan yang ada di sini, nanti kamu bisa melihat kondisi kantor ini." ucap Amel, Rev mengangguk dan ia mengambil ahli mendorong kursi roda.

Semua karyawan yang ada di sana sangat senang saat mengetahui CEO baru mereka, bukan lagi Arkan yang akan memimpin tapi Rev anak dari mantan bosnya.

Amel dibantu oleh asistennya membantu Rev berkeliling kantor, kantor yang dibangun Amel sangatlah besar banyak sekali karyawan yang ada di kantor ini. Tapi Rev merasa ada keganjalan di kantor, saat melihat bagaimana kinerja yang selalu diterapkan Amel.

Saat dipimpin oleh Arkan, kinerja mereka sudah tidak ada lagi. Saat melihat buku keuangan perusahaan, ternyata banyak yang tidak sesuai dengan bukti pemasukan. Sedangkan barang yang diterima kantor harus sesuai dengan target.

Rev melirik Arkan yang menunduk, "Kamu apakan kantor bunda." Rev menggebrak laporan pemasukan saat semua karyawan pada takut melihat emosi bos baru.

"Kamu menuduh ayah lagi, Rev." urai Arkan memasang wajah polos.

1
Yuliana Rahmawati
Luar biasa
Luluk Wahyu
belum selesai kok sudah tamat makin membingungkan
Evy
memangnya berapa usia Rev...berani banget ngelakuin itu...masih sekolah bukan kuliah berarti setidaknya masih SMA...
Evy
Rev..anak yang cerdas dan bisa membaca situasi...
Evy
cukup setia suaminya menunggu istri sadar sampai 6th....
Safa Almira
ceritanya membingungkan
Mimik Pribadi
Hadewhh!! Aden,,,Aden,,,,lama2 kamu jga tergiur dan tergoda rayuan jga moleknya tubuh Rani,sia2 donk rencana kamu,Farhan,dan,Bagas,klo pada akhirnya kamu nidurin Rani jga, jatuhnya nyicipi berjamaah 🙈🙈🤦🏻‍♂️🤦🏻‍♂️
Mimik Pribadi
Rev mencintai Lea,dan Lea sendiri msh menyimpan rasa suka pada Rev,aku takut mereka lupa diri secara Rev gencar bngt menggoda Lea,,,,klo seandainya mereka kebablasan melakukan anuk,kasian Aden yng sangat mencintai Lea dan slalu ada disaat Lea terpuruk.
Mimik Pribadi
Rev wkt itu kan sengaja menaruh benih dirahim Lea yng niatnya jika Lea hamil,maka dia akan meninggalkan nya sebagai bentuk balas dendam Rev,,,,
Mimik Pribadi
Ko agak blibet y katanya Lea disuruh tdur sm Dewi,tapi ini mlh Lea tdur sm Rev,,,
Mimik Pribadi
Bingung jga sih liat sikap Rev,,,,jatuhnya plin plan gak siih,mau bls dendam sm Lea,atau msh hati??? 🤔🤔
Eka Pengestu
paling sebel klo rani mulai jd topik utama, apa lgi berawal dr nafsu rani justru lebih bnyak perhatian dan belas kasih dr aden, farhan. trus akhirnya berjuang untuk ngerebut cinta rani. zizay...pelakor mah jgn dikasih hati seharusnya thor.
Bandar Jayalampung
awas Lo Farhan tr jd bomerang buat Lo sendiri . kayak si rev
Eka Pengestu
satu kata buat Aden.MUNAFIK.
Nania Nia
Luar biasa
Myra Myra
biar rani tahu aden ....
Eka Pengestu
udah bisa ditebak endingnya.ih..sebel bgt klo udah ada orang2 yg modelan kek rani ini. thor knpa harus ada rani sih.ska bgt lea bahagia,tp kok suaminya nanggung gitu tegasnya...alamat bubar nih rumahtangga nya, trus balik ke rev.
Bandar Jayalampung: ya sesuai judul lah. tp klo mnurut saya gpp si secara Lea kn jg hianatin Aden brhubungan juga dgn Rev.
total 1 replies
Bandar Jayalampung
siapa apa mungkin suami nya Aden🤔 . klo misalkan Aden berjodoh sama rani juga gpp ya . LG pula Lea jg dh hianatin Aden jga sama Rev LG ya kn
Upriyanti II
gimana klau dites dna
Upriyanti II
kan kak lea hamil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!